LIMA
TAHUN KEMUDIAN, 1920
DIVISI
KE-19 ANGKATAN DARAT JEPANG KAMP GARNISUN HOERYŎNG
Dengan
keadaan babak belur, Sugiyama pergi ke kamp untuk menemui Mayor Minami. Dan
sekarang Sugiyama duduk di hadapannya dan memberi tahu kalau ia bertemu dengan
iblis saat mengintai ke Jalur Penyusup.
Para
tentara menghentikan perjalanannya saat di hadang oleh Choi Chung Soo. Choi
Chung Soo bersama dengan orang-orangnya menyerang para tentara tersebut.
Di
hadapan Mayor Minami, Sugiyama menceritakan kegesitan dari pasukan di Joseon
termasuk Choi Chung Soo, Kang San Gun dan Geumsu saat menghabisi para tentara. Mayor
Minami melemparkan pedang kepada Sugiyama menyuruh mengakhiri hidupnya sendiri.
Sugiyama memberi tahu kalau ia melihat wajah ketuanya.
Semua
tentara tewas kecuali Sugiyama yang di bawa oleh warga Joseon. Lee Yoon menyuruh
Sugiyama untuk meninggalkan semua miliknya dan akan mengampuni setelahnya.
Dengan
marah, Mayor Minami mengayunkan pedang kepada Sugiyama saat mendengar bunyi
ribut di luar. Ternyata Lee Yoon datang bersama yang lain.
Apa
kalian pejuang kemerdekaan tanya Mayor Minami. Bukan, kami bandit ucap Lee Yoon
kemudian menembak Mayor Minami.
GYEONGSEONG,
AGUSTUS 1920
Maukah
kau menikah denganku tanya Lee Gwang Il kepada Nam Hee Shin. Dengan tersenyum,
Nam Hee Shin mendekati Lee Gwang Il dan memberi tahu kalau ia sudah menunggu
lama. Aku akan mencintaimu sepanjang hayatku ucap Lee Gwang Il kemudian memeluk
Nam Hee Shin.
Lee
Yoon tengah mengawasi yang lainnya mengambil semua senjata milik para tentara.
Tidak
mendapati keberadaan Choi Chung Soo di lokasi, Lee Yoon pergi ke bukit dan
melihatnya berada di sana. Aku merindukan setiap sudut kampung halamanku ucap
Choi Chung Soo kemudian bertanya kau memikirkan wanita itu lagi.
Anehnya
aku kepikiran dia setiap berada di sini karena dia orang pertama dalam segala
hal bagiku, dia gadis bangsawan pertama yang menanya namaku, memegang tanganku,
dan tersenyum ucap Lee Yoon.
Di
sisi lain, Nam Hee Shin berada di kafe. Lee Gwang Il turun dari mobil bersama Han
Tae Ju kemudian memasuki kafe dan bertemu dengan Nam Hee Shin. Han Tae Ju
mengucapakan selamat untuk pertunangan keduanya kemudian duduk di meja lain.
sementara Lee Gwang Il bergabung dengan Nam Hee Shin.
Nam Hee
Shin memberi tahu kalau ia akan pergi ke Myeongjeong untuk menghadiri acara
peletakan batu pertama LRT Cheondo pada tanggal 30 sebagai perwakilan dari Biro
Kereta Api. Myeongjeong, itu tempat yang berbahaya karena dihuni oleh
pemberontak jadi berhati-hatilah ucap Lee Gwang Il kemudian menyuruhnya pergi
karena akan ada pejuang kemerdekaan datang.
Nam Hee
Shin berjalan keluar dari kafe dan menghentikan langkahnya saat Jang Seok datang.
Orang-orang di dalam kafe segera mengejar Jang Seok termasuk Lee Gwang Il. Lee
Gwang Il menghampiri Nam Hee Shin, melarang melihatnya dan menyuruh segera
pergi. Dengan segera Nam Hee Shin pergi dari sana dan sekarang berada di gereja
menemui Lee Sang Guk.
Kurasa
ada kebocoran, mereka tahu semuanya, waktu dan tempat, bahkan identitas Kamerad
Jang Nam Hee Shin kepada orang tersebut. Lee Sang Guk membatalkan operasinya
dan akan pergi tapi tidak jadi saat Nam Hee Shin bericara. Kita harus bertindak
dan bertaruh nyawa agar rekan kita yang bertempur di Gando bisa makan sekali
lagi ucap Nam Hee Shin dengan menangis. Dan di setujui oleh Lee Sang Guk dengan
menggunakan orang lain untuk merampok truknya.
Di sisi
lain, Eon Nyeon sedang menemui Park Chun Ho dan Kawaguchi di sebuah restoran. Eon
Nyeon memberi tahu kalau ia tidak bisa memenuhi kedua permintaan dan menyuruh
keduanya untuk menawar dengan 100 won. Keduanya saling menawar. Dengan di
menangkan oleh Kawaguchi 200
won. Karena Park Chun Ho temannya, Eon Nyeon memenangkannya.
Dengan
kesal, Kawaguchi keluar dari restoran, menghampiri orang-orangnya dan menyuruh
mengeluarkan senjatanya. Di dalam, Na Nyeon membuang makanan di meja dan
mengeluarkan tas, mulai merakit senatanya seraya menyuruh Park Chun Ho kabur
lewat pintu belakang. Park Chun Ho meletakkan uang di meja dan segera pergi
dari sana.
Orang-orang
Kawaguchi memasuki restoran dengan menodongkan pistol. Na Nyeon mengendap,
menghampiri orang-orang tersebut mulai menembakinya. Karena peluru di
senjatanya habis, Na Nyeon melawan orang-orang tersebut dengan memukulinya dan
menusuk dengan pisau.
Setelah
menghabisi orang-orang di dalam restoran, Na Nyeon keluar dan menembak Kawaguchi.
Na Nyeon menemui pak Park, memberikan uang kepadanya dan kembali pergi.
Kim
Seon Bok keluar dari kereta dan berjalan mencari keberadaan Lee Yoon. Kang San
Gun tengah melatih para warga menembak.
Dan sekarang,
Kim Seon Bok tengah bersama Lee Yoon membahas mengenai mengubah rencana bisnis ke
arah yang baru dengan rampas semua uang saat pembangunan 10 tahun rel di
Manchuria. Setelahnya, Kim Seon Bok
memberi tahu rencananya.
BERSAMBUNG……