Dan
sekarang, Eunseom tengah menemui ratu. Ratu berterima kasih kepada Eunseom yang
sudah membantu kemudian memeluknya dan menuskkan jarum di leher Eunseom. Mata
Eunseom menjadi kabur dan kehilangan kesadaran. Para pengawal membawa peti
berisi Eunseom. Nunbyeol mengikutinya dan memberi tahu salah satu prajurit
kalau Saya tidak ada.
Dunji
memberi tahu Yeolson kalau ia tidak lagi melihat Mungtae.
Disisi
lain, Nunbyeol menemui Dalsae memberi tahu kalau ratu menculik Eunseom. Agaji
juga memberi tahu Tanya kalau Eunseom menghilang. Dalsae menemui Tanya dan
memberi tahu kalau Eunseom di culik oleh ratu.
Eunseom
tersadar dan menenemukan keberadaan ratu di hadapannya dan alat-alat tajam di
atas meja.
Para prajurit
mendengar kabar kalau ratu membawa Eunseom pergi dan menganggapnya
pemberontakan dari ratu, setelahnya para prajurit menyiapkan anggota militer. Pyeonmi
memberi tahu Gilseon kalau Yeonbal dan Panglima Gitoha pergi dengan para
prajurit untuk mengepung ratu yang mengurung Eunseom.
Setelahnya
berita mengenai ratu yang mengurung Eunseom tersebat di berbagai anggota
kerajaan.
Yeolson
dan yang lainnya pergi menemui Tanya dan melihat keberadaan Dalsae. Jenderal
Saya adalah Eunseom, bukan Saya, benar, bukan tanya Yeolson kepada Tanya. Tanya
menyuruh Seucheon untuk keluar, memeriksa sekililing.
Dia Eunseom,
kurasa dia ketahuan oleh Ratu ucap Tanya. Ratu tahu dia bukan Saya, tapi kurasa
Ratu tak tahu dia Eunseom ucap Agaji. Yeolson memberi tahu kalau Kepala Penjaga
Kerajaan sudah ke sana dengan penjaga untuk menghentikannya.
Hae
Tuak menahan Gitoha dan prajurit lainnya, melarangnya masuk kedalam. Ada apa
ini tanya Gilseon yang datang bersama prajurit lain. Melihatnya Hae Tuak masuk
kedalam.
Ratu
membentuk aliansi dengannya, mengetahui dia bukan Saya, dia menipu Raja tapi Ratu
tak bisa bebas mengeksposnya ucap Tanya. Itu akan berubah begitu dia tahu Eunseom
adalah Inaishingi ucap Yeolson. Semua akan terungkap, dan kau menyembunyikan
Inaishingi dari semua orang, habislah kita semua ucap Dunji dengan ketakutan.
Dalsae
memberi tahu kalau ia akan pergi meneyelamatkan Eunseom dengan diam-diam. Mungtae
memberi tahu kalau ia akan ikut bersama Dalsae. Yeolson dan yang lainnya juga
memutuskan untuk ikut. Tanya memberi tahu kalau ada jalan rahasia memasuki
Benteng Api. Setelahnya mereka pergi bersama-sama melalui jalan rahasia yang di
sebutkan Tanya.
Disi lain
ratu keluar menemui para prajurit. Setelah sampai, Yeolseon dan yang lainnya segera
melepaskan Eunseom dan pergi dari sana setelah melawan para prajurit yang
berjaga.
Prajurit
di dalam keluar menghampiri ratu dan mmebisikkan sesuatu. Dengan segera ratu
kembali masuk kedalam. Melihat Eunseom yang menghilang dengan segera ratu
menyuruh para prajurinya segera mencari keberadaan Eunseom.
Klan
Sul datang ke suku Ago, membahas kuda-kuda yang terkena wabah dan Eunseon yang
mengilang. Semua orang kembali masuk kedalam, membahas Ipaeng dan Dalsae yang
belum kembali.
Di hutan,
Mirusol dan yang lainnya masih mencari keberadaan Eunseom.
Chaeeun
menyuruh Saya yang tengah duduk untuk kembali berjalan. Eunseom menggantikanku
di Arthdal dan aku tidak tahu apa yang dia pikirkan, selain itu dia Inaishingi
ucap Saya. Chaeeun memberi tahu kalau ia harus bertemu Nunbyeol.
Raja Tagon
terbangun saat bermimpi tentang larangan darah ungunya di ketahui oleh orang
lain dan segera menutupi lukanya saat para tabib datang. Ratu sedang bericara
bersama Hae Tuak, membahas tentang jalan rahasia yang hanya di ketahui oleh
Saya. Hae Yeobi datang, menyuruh ratu untuk kembali ke istana.
Eunseom,
Yeolsae dan Dunji menghentikan langkahnya di pohon besar. Mari akhiri takdir
buruk kita di sini, Eunseom, jangan kembali ucap Yeolseo. Aku akan kembali
sebagai Inaishingi dengan banyak prajurit dari Suku Ago ucap Eunseom kemudian
menerima pedang yang di berikan oleh Yeolsae dan Dunji. Seberangilah lagi Sungai
Notsan, bawalah pedang itu, kuharap kau akan menyelamatkan banyak nyawa di Suku
Ago yang akan mati sia-sia ucap Yeolsae kemudian pergi bersama Dunji.
Mirusol
dan yang lainnya bertemu dengan Saya dan mengiranya kalau Saya adalah Eunseom.
Disisi
lain, Yangcha datang dan menyerang Eunseom karena membahayakan Tanya. Dengan segera
Eunseom melawannya dengan menggunakan pedang yang di berikan Yeolseo membuat
pedang milik Yangcha patah.
Petir menyambar
pohon zelkova hingga tumbang. Sementara Eunseom dan Yangcha masih bertarung melawan
satu sama lain. Eunseom membantu Yangcha kembali naik ke atas yang akan
terjatuh dari tebing dengan menarik rantai.
"Saat
pohon zelkova terbelah dan pedangku terungkap, Aramun akan mengetahui
misinya."
Apakah
itu pedang Aramun tanya Yangcha. Cepat beri tahu Pendeta Agung dua hal ini,
itulah harga nyawamu, pedang Aramun ditemukan di pohon zelkova ucap Eunseom.
Omong kosong apa itu, tidak ada apa pun di dalamnya tanya Yangcha. Mulai
sekarang, ini pedang Aramun, Bagaimanapun kau melihatnya, pedang ini milikku,
katakan padanya, “Aku, Eunseom dari Suku Wahan, akan menjadi Inaishingi dan
Aramun Haesulla!” ucap Eunseom kemudian menancakan pedangnya di pohon zelkova.
BERSAMBUNG……