Dengan
menyeret koper dan menggendong Bongseok, Lee Mi Hyun berjalan dan memasuki
rumah makan, memesan makanan dan mulai makan bersama sang putra. Lee Mi Hyun
melihat Bongseok tengah makan kemudian menahan kursi Bongseok yang melayang
dengan menggunakan kakinya. Bongseok, ibu sangat lelah ucap Lee Mi Hyun seraya
menangis.
Dengan
menggendong Bonseok, Lee Mi Hyun mengikuti orang yang mempunyai bangunan tidak
terpakai kemudian memberikan uang untuk menyewanya dan melarangnya datang.
Malam harinya,
Lee Mi Hyun membawa Bongseok ke pasar untuk membeli bahan makanan. Bukankah dia
terlalu besar untuk digendong, apa dia difabel tanya sang penjual kepada Lee Mi
Hyun. Kau pikir dia tidak tahu, caramu menatap dan membicarakannya, putraku
tidak cacat, memangnya kenapa jika dia cacat, apa yang akan kau lakukan ucap
Lee Mi Hyun yang terluka dan menghentikan ucapannya saat putra dari penjual
tersebut datang (mempunyai kebutuhan khusus).
Putra dari
penjual tersebut memberikan permen kepada Bongseok kemudian pergi. Lee Mi Hyun
membuka barang yang di belinya dan menemukan permen di kantung plastiknya
kemudian kembali dan meminta maaf kepada penjual.
Di rumahnya,
Lee Mi Hyun mengajari Bongseok berjalan dan cara agar menahan tidak melayang. Lee
Mi Hyun menarik Bongseok turun saat melayang kemudian kembali mengajarinya.
Bongseok
terjatuh di tempat tidur kemudian bangun. Di luar, Lee Mi Hyun sedang
menyiapkan makanan untuk Bongseok.
EPISODE
2 - BOOYANG: DUKUNGAN KELUARGA, MELAYANG
Lee Mi
Hyun dan Bongseok tengah makan bersama. Karena hujan tiba-tiba turun, keduanya segera
naik keatap untuk mengambil jemuran.
APRIL
2007
Lee Mi Hyun membuka restoran tonkatsu dan tengah melayani para pelanggan, sementara Bongseok tengah menonton TV yang menayangkan superhero. Dan sekarang, Bongseok berada di taman bermain, tengah melihat anak-anak lain tengah bermain terbang-terbangan seperti superhero. Bongseok menaiki wahana taman kemudian terjun kebawah dengan melayang, membuat anak-anak lain mendekatinya.
Karena Bongseok bermain melompat dan melayang, membuat anak lain mengikutinya dan membahayakan yang lain, Lee Mi Hyun di panggil Guru Bongseok datang ke sekolah. Dia pamer lebih dahulu, dia berpura-pura bisa terbang, padahal tidak bisa ucap Bongseok kepada sang ibu. Lee Mi Hyun melarang Bongseok melakukannya kemudian berkata kekuatan seseorang yang sebenarnya adalah empati, memahami hati dan emosi orang lain itu kekuatan yang paling penting dan tindakanmu sama sekali tidak mengagumkan.
Bongseok
berada di atap tengah menangis, di bawah guyuran hujan yang turun. Lee Mi Hyun
menarik tali yang membawa Bongseok terbang, hingga kembali turun kemudian
memeluknya seraya meminta maaf.
Bongseok
berada di halte, menunggu bus datang kemudian menaiki bus yang sudah datang dan
duduk di kursi, melihat Huisoo yang berlari. Frank berada di dalam truck,
tengah melihat data dari Bongpyeong kemudian menyalakan trucknya dan pergi dari
sana.
Saat akan
masuk, Huisoo dan Bongseok bertabrakan membuat Bongseok terjatuh dan sikunya
terluka. Dan hal itu membuat keduanya terlambat karena gerbangnya sudah lebih
dulu di tutup oleh Choi Il Hwan. Choi Il Hwan menyuruh keduanya untuk
membersihkan kamar mandi setelah pulang sekolah kemudian membukakan gerbangnya.
Huisoo melihat luka di siku Bongseok.
Dengan
membawa berkas dokumen, Frank memasuki toko buku bekas kemudian menutup tokonya
dan berkata namamu Bongpyeong, nama kode negara ini cukup menarik. Bongpyeong
membalikkan fotonya bersama sang putra kemudian melepaskan kaca mata dan
menyetrumkan tangannya pada aliran listrik. Frank mematikan listrinya kemudian
mulai menyerang Bongpyeong (Pria listrik).
Keduanya
terlibat perkelahian karena saling menyerang satu sama lain. Kekuatan Bongpyeong
hilang karena meteran listrinya meledak. Frank keluar dari toko buku setelah
menghabisi Bongpyeong dan membakas toko tersebut.
Bang
Kisoo merebut kertas Huisoo dan membacanya. Dengan segera Huisoo merebut
kembali kertas miliknya. Gong Hoon menyuruh Bang Kisoo kembali duduk di
kursinya. Dengan kesal, Bang Kisoo kembali ke kursinya. Semua siswa berhamburan
keluar kelas saat istirahat.
Huisoo
mendekati Bongseok, menanyakan apakah mempunyai seragam cadangan dan
meminjamnya. Bongseok mengambilkan seragam miliknya di loker kemudian
memberikannya kepada Huisoo. Huisoo mengambilnya kemudian berjalan menuju kamar
mandi. Gong Hoon melihat Bang Kisoo mengikuti Huisoo kemudian mengikutinya.
Bang
Kisoo menyuruh Gong Hoon mengikutinya kemudian membawanya ke area sekolah yang
sepi. Yoon Sung Wook melihat keduanya dari lantai atas. Bang Kisoo dan Gong
Hoon terlibat perkelahian dan saling memukul. Gong Hoon memukul Bang Kisoo
dengan membabi buta membuat Bang Kisoo keliangan kesadaran dan memukul pohon
membuat pohon tersebut patah kemudian pergi dari sana.
Setelah
berganti seragam, Huisoo kembali ke kelas, mengucapkan terima kasih kepada
Bongseok dan memberi tahu akan mengembalikannya besok. Huisoo menanyakan
bordiran KBS di seragam seraya menunjukkannya. Bongseok memberi tahu kalau itu
namanya “Kim Bongseok”.
Melihat kursi Bang Kisoo yang kosong, guru yang mengajar menanyakannya. Gong Hoon memberi tahu kalau Bang Kisoo pulang lebih awal karena tidak enak badan. Para siswa berhamburan pulang karena kelas sudah selesai, kecuali Bongseok dan Huisoo yang mendapatkan hukuman membersihkan kamar mandi. Gong Hoon hanya diam melihat kedekatan keduanya.
Min
Yong Jun melihat data Bongpyeong yang meninggal kemudian menanyakan kepada Yeo
Woon Kyu kenapa masih belum tahu dalang di baliknya. Yeo Woon Kyu memberi tahu
kalau ia akan mengurus dan mengidentifikasi pelakunya. Tidak, cari tahu saja
siapa dia untuk saat ini, kita harus menunggu dan melihat apa yang mereka
lakukan ucap Min Young Jun.
Jang
Ju Won membuka kedai makanannya dan melihat berita kematian Bongpyeong. Di kedainya,
Lee Mi Hyun menyalin data foto ke laptop dan melihat foto-foto kejadian
kematian Bongpyeong. Bongseok mengantar Huisoo membeli seragam dan berkata
cantik saat Huisoo mencoba seragamnya.
Keluargamu pasti sangat kaya ucap Huisoo kepada Bongseok saat membayar seragamnya. Tidak, ibuku menjahit ini untukku jadi kau juga mintalah ibumu ucap Bongseok. Huisoo memberi tahu kala ia tidak punya ibu dan meninggal saat masih kecil. Ibuku cukup pandai memakai mesin jahit, haruskah kuminta ibuku tanya Bongseok tapi Huisoo menolaknya.
Setelah
membeli seragam keduanya mampir di toserba untuk membeli makanan. Bang Kisoo
tersadar dari pingsannya saat hari menjadi sore. Frank mengendari trucknya
setelah mendapatkan pesan misi selanjutnya.
BERSAMBUNG……