Semua Prajurit,
Raja, Ratu dan yang lainnya berada di istana, mengikuti upacara kematian Mubaek
dengan di pimpin oleh Tanya. Semua orang menangis saat menyaksikan jasad Mubaek
di bakar. Raja menatap Ratu yang berada di bawah. Dengan marah, Gitoha melihat
ratu karena sebelumnya ia mengetahui kalau Ratu yang memanggil Shahati.
Setelah
upacaranya selesai, Tanya kembali ke kediamannya dan menemui Saya yang belum
sadarkan diri kemudian memegang tangannya seraya berkata kumohon sadarlah, Saya.
Ternyata itu bukan Saya melainkan Eunseom.
Asa Yon
menghentikan langkahnya saat salah satu warga memanggilnya. Warga tersebut
menggambar garis pada punggung Asa Yon. Mungtae datang bersama para
prajuritnya, melihat garis di punggung Asa Yon kemudian menyuruh yang lain
untuk menangkapnya.
Di istana,
Gilseon menahan Yeonbal yang akan menemui raja. Sodang datang menyuruh untuk
memberi tahu dirinya. Raja Tagon bilang Komandan Yeonbal bisa masuk ucap
prajurit yang datang. Dan sekarang Yeonbal menemui raja di ruangannya kemudian
meletakkan pisau di meja dan berkata Mubaek dibunuh oleh Shahati, hanya Klan
Asa yang tahu cara memanggil Shahati dan Ratu Taealha-lah yang kini
mengendalikan Shahati.
Apakah
ada bukti selain Belati Sabit itu, ada tato Shahati di punggungnya atau
lidahnya hitam tanya sang Raja kemudian melemparkan surat dan berkata beraninya
kau kembali dari medan perang tanpa perintahku hanya karena Mubaek tewas.
Kita
terlambat, Pengawal Kerajaan membawa Asa Yon pergi ucap Hae Yeobi kepada ratu. Ratu
hanya diam dan pergi dari sana.
Di sisi
lain, Eunseom tersadar kemudian melihat sekelilingnya dan berjalan menuju
jendela melihat kearah luar. Mendengar suara Ratu, Eunseom mengambil pedang dan
menyerang Ratu yang masuk kedalam. Eunseom menjatuhakan pedangnya karena
kembali pingsan. Dengan segera para prajurit memanggil tabib. Dan kini Eunseom
sedang beristirahat setelah di obati. Raja datang, melihat kondisi Eunseom.
Ipsaeng
kembali bersama dengan prajurit, memberi tahu yang lain kalau ia tidak
menemukan keberadaan Eunseom. Ipsaeng, Dalsae dan yang lainnya menjadi khawatir
karena tidak adanya Eunseom sebagai pemimpin. Dan sekarang, Dalsae dan Tachukan
menemui Shoreujagin untuk meminta bantuan mencari Eunseom.
Chaeeun
sedang mencari rempah obat-obatan herbal. Shoreujagin membawa Dalsae dan Tachukan
pergi ke tempat gubug yang terbakar, berkata mungkin mereka tertukar dan
prajurit Arthdal keliru membuat keduanya tertukar, Inaishingi dan jenderal
Arthdal adalah benetbeot. Dalsae dan Tachukan tidak mempercayai ucapan Shoreujagin
karena tidak tahu Eunseom dan Saya adalah kembar.
Itu benar
ucap Chaeeun yang datang kemudian menghampiri ketiganya dan kembali berkata Benetbeot
Eunseom adalah Saya, jenderal Arthdal dan mungkin Eunseom, jika jenderal itu sungguh
kembali ke Arthdal. Ayo
pergi ke Arthdal, mari kita selamatkan Inaishingi ucap Shoreujagin.
Dalsae
mendektai Chaeeun dan mengajaknya untuk ikut bersamanya ke Arthdal. Chaeeun
menolaknya, memberi tahu kalau ada seseorang yang harus ia obati. Dengan terpaksa
keduanya pergi ke Arthdal bersama dengan Shoreujagin.
Di sisi
lain, Issruv dan Nosunaho tengah menjaga Saya yang masih belum sadarkan diri. Mereka
anak-anak dari Ragaz dan Asa Hon, Eunseom dan Geumha, dia adalah Geumha yang
kutemui dengan Rottip Eunseom ucap Issruv. Chaeeun datang, memeriksa keadaan Saya
seraya berkata kurasa Eunseom pergi ke Arthdal.
Eunseom
kembali tersadar, menanyakan apa yang terjadi kepada Bakryangpung yang
menjaganya. Kau harus beri tahu mereka siapa pembunuh Mubaek dan orang yang
menyerangmu, penyerangmu Anak-anak Shahati dan Ratu Taealha memerintah Anak-anak
Shahati menyerangmu ucap Bakryangpung kemudian pergi untuk mengabari yang lain.
Tanya panggil Eunseom.
Di sisi
lain, Tanya sedang bersama Moa, melihat air kolam yang penuh. Ada yang ingin
kau katakan padaku tanya Tanya kepada Moa. Sebaliknya, bisakah keturunan kedua
Asa Sin menyampaikan pesan ke keturunan pertama Asa Sin tanya Moa. Tentu saja
bisa jawab Tanya kemudian menyuruh Moa berbisik kepadanya.
Dan
sekarang, Tanya pergi menemui Jeungsugae untuk melihat-lihat. Jeungsugae melarang
Tanya yang akan masuk. Seharusnya tidak boleh ada orang di Arthdal yang bisa menghalangi
reinkarnasi Asa Sin, entah ada apa di depanku ini ucap Tanya kemudian masuk
kedalam dan melihat anak-anak yang sakit dan kelaparan.
Tanya memarahi Jeungsugae yang tidak mengobati orang-orang kemudian menarik gelang yang di pakai Jeungsugae karena mengkhianati keyakinannya. Dengan segera Jeungsugae memanggil tabib untuk mengobati orang-orang tersebut. Setelah selesai, Tanya pergi ke pasar untuk menemui yang lain.