“Aku
suka melucu saat berinteraksi, terutama di AS. Kubuat orang tertawa. Itu caraku
menaikkan pamor dan mendapat banyak teman. Namun, aku yakin itu hanya berhasil jika
dibarengi usaha dan kerja keras. Bisa dibilang aku menjadi ekstrover untuk
beradaptasi di sana. Pada hari pertama SMA, tokoh film biasa berkata, "Aku
akan jadi pribadi berbeda mulai hari ini." Ya, 'kan? Begitulah yang
kulakukan. - Johnny”
Jaehyun:
Tadinya tak pernah ada yang mencoba merekrutku di jalan tapi suatu ketika, dalam
rentang dua hingga tiga pekan, tiga agensi merekrutku di jalan jadi aku
merenung, "Apa pekerjaan ini sungguh bisa menghidupiku?"
Taeyong:
Dalam perjalanan pulang, aku ditawari ikut audisi oleh dua manajer perekrutan,
karena aku bukan dari keluarga berada, aku minta ditraktir makan, dan mereka
membelikan roti lapis.
Haechan:
Aku coba-coba saja mengikuti audisi, jadi, aku masuk ke ruangan tapi tak
disangka semua peserta dipersilakan pulang kecuali aku.
Taeil:
Aku ikut banyak kontes menyanyi untuk mencari uang saku sendiri tapi di salah
satu kontes, aku diberi kartu nama.
Doyoung:
Aku berusaha ikut audisi lewat surel, kususun daftar semua agensi pencari bakat
yang terkenal, saat aku hendak menekan "kirim", tiba-tiba ada panggilan,
sepertinya sudah takdir, begitulah kira-kira.
Pernahkah
kau belajar bernyanyi dan menari sebelum audisi?
Johnny:
Tidak, aku tak pernah kursus bernyanyi atau menari.
“Saat
ditanya apa harapanku jika menjadi penyanyi, kujawab aku ingin punya banyak uang.
Kejujuranku pasti berkesan bagi mereka. Itu juga kuceritakan kepada ibuku.
Katanya beliau membatin, "Salahkukah anakku merasa tak berkecukupan?"”
Johnny:
Selama tiga tahun pertama masa pelatihan, aku hanya datang ke Korea saat libur
musim panas dan musim dingin karena bagi agensi itu saatnya menilai progresku
dan bagiku, rasanya seperti perkemahan karena hanya ke sana tiap libur sekolah
dan pelatihannya sangat menyenangkan.
2008,
TAHUN PERTAMA PELATIHAN
Johnny:
Sejak itu, kujalani dua kehidupan yaitu sebagai murid pelatihan idola K-pop dan
siswa asal Amerika, saat itu, aku masih remaja labil dan sangat keranjingan
musik rok, terus terang, hanya sedikit lagu K-pop SM yang kutahu dan aku selalu
menantikan libur sekolah.
Q: Kau
tak mengira tiga tahun pertama yang
terasa seperti liburan itu, berlanjut menjadi pelatihan selama delapan tahun, yang
terlama dibanding teman segrup dan jika diminta kembali ke masa lalu untuk
mengulang sembilan tahun itu, apakah kau bersedia?
“Pada
tahun ketiga pelatihan, aku gagal debut untuk pertama kalinya dan aku mengobrol
dengan teman di tepi Sungai Han.
Teman:
Maafkan aku debut duluan, kita sudah berjuang keras, kau lebih mahir menari dan
tubuhmu lebih tinggi, kau juga tampan jadi kau pasti sukses.
Q: Hari
itu kau menangis, 'kan?
Johnny: Benar, kurasa itu pertama kali aku menangis sehebat itu, kutumpahkan semuanya dan menurutku, reaksi ibuku paling membekas, beliau menenangkanku dan berkata masih ada jalan lain.