Translate

Senin, 18 September 2023

Sinopsis Arthdal Chronicles: The Sword of Aramun Episode 1 Part 1

All Content From tvN, TVING




ddrama-queen.blogspot.com – Sinopsis Arthdal Chronicles: The Sword of Aramun Episode 1 Part 1. Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada ditulisan yang ini. Cek episode selanjutnya. Selamat membaca...^^








“Di Arthdal, ada ramalan tersembunyi dari masa lalu. Ramalan itu berisikan bahwa tiga anak yang mewakili pedang, lonceng dan cermin akan lahir bersamaan dan mengakhiri dunia ini. Anak-anak dalam ramalan itu adalah Eunseom, Tanya, dan Saya.


Eunseom dan Saya adalah saudara kembar dan mereka adalah Kaum Igutu. Ibu mereka, Asa Hon, bertarung melawan Tagon yang ingin melenyapkan Neanthal, melindungi mereka. Dia jatuh cinta dengan salah satunya dan melahirkan Igutu kembar. Namun pada akhirnya, dia kehilangan suami, Ragaz, karena Tagon. Bahkan Saya, salah satu anak kembar itu, dibawa pergi oleh Tagon. Asa Hon kabur bersama Eunseom dan Eunseom bertemu anak ramalan lain, Tanya, gadis dari Suku Wahan.


Saya, yang dibawa pergi Tagon, tumbuh di peradaban bernama Arthdal. Eunseom dan Tanya, tidak tahu apa arti ramalan mengenai mereka, tumbuh sebagai anggota Suku Wahan di alam. Lalu suatu hari, Arthdal menyerbu Suku Wahan. Banyak warga Suku Wahan dibantai. Lebih banyak lagi dibawa ke Arthdal sebagai budak.


Tanya menjadi budak Arthdal dan Eunseom susah payah melarikan diri. Dia berjanji kembali untuk menyelamatkan Tanya dan Suku Wahan. Waktu berlalu, dan tirani Tagon di Arthdal makin parah. Guna menyembunyikan bahwa dirinya juga Kaum Igutu, Tagon membunuh banyak orang. Dan kini, semua anak ramalan tersebut menjadi pahlawan.


Tanya bukan lagi seorang budak, dia menjadi Pendeta Agung Arthdal. Eunseom menjadi Inaishingi, pemimpin Suku Ago. Saya menjadi komandan Arthdal. Namun Tanya masih belum tahu Eunseom masih hidup atau sudah mati dan Saya tidak tahu bahwa saudaranya adalah kepala pasukan musuh. Eunseom bahkan tak tahu dia punya saudara kembar yang terpisah. Selain itu, mereka masih belum tahu apa sebenarnya arti ramalan bahwa mereka bisa mengakhiri dunia. Tapi mereka akan bertemu takdir yang dimaksud ramalan tersebut.”







EPISODE 1: ORANG LEMAH


“Sejarah angin, bintang, dan darah. Aku mencatat sejarah Kerajaan Arthdal. Kalender Arthdal. Tahun Beruang Pemalas. Serikat berakhir dan Tagon menjadi raja. Namun, penaklukan Suku Ago dihentikan musuh tak terduga. Tahun Ayam Berjongkok. Suku Ggachinol dan Bato merencanakan balas dendam pada Tagon dan memberontak.


Pertempuran sengit terus berlanjut selama beberapa tahun. Tahun Tikus Bijaksana, Bulan Harimau. Pada akhirnya, Raja Tagon ikut turun berperang. Yang tersisa kini adalah Suku Bato di tepi Sungai Notsan dan reinkarnasi Inaishingi yang menyatukan 30 klan Suku Ago dan mengambil alih Hutan Agoha. Dia adalah Eunseom.”











Salah seorang mengumumkan dan memberi tahu kalau Inaishingi datang. Suku Mihaje menyambut kedatangan Suku Ago kemudian membawanya masuk kedalam tenda. Di luar ada kepala organisasi intelijen rahasia (Saya) yang menutupi setengah wajahnya dengan kain, melihat tersebut kemudian menyuruh yang lain untuk bersiap. Di dalam kedua suku membahas tentang persatuan. Di luar, orang-orang Saya tengah mengepunng tenda tersebut.


Eunseom “pemimpin serikat ago, inaishingi” membuka penutup wajahnya dan di ikuti oleh yang lain yang juga membuka penutup wajahnnya kemudian menghampiri Gartum, menyanderanya dan membawanya keluar. Suku Ago keluar dari dalam tenda dan menyerang orang-orang Saya. Seseorang datang dan memanah kearah Gartum. Dengan segera Eunseom menangkal panah tersebut dengan pedangnya. Melihatnya Saya berteriak memberi tahu kalau Eumseom adalah Inaishingi.


Dengan segera prajurit Saya menyerang Eunseom. Eunseom melawannya dan menyerang Saya hingga masuk kedalam tenda. Saya melihat wajah Eunseom yang topengnya terlepas. Eunseom memakai kembali topengnya saat prajurit datang menyuruhnya bergegas. Setelah kepergian Eunseom, Saya membuka penutup wajahnya seraya bertanya kau adalah Inaishingi.












Dengan menunggani kuda, Eunseom dan yang lainnya pergi dari sana, menghindari kejaran dari suku lain, dan menghentikannya saat berada di tepi sungai. Saya mengikutinya dan melihat Eunseom yang terkepung oleh salah satu suku.


Eunseom mengarahkan panahnya ke atas dan melepaskan anak panahnya, membuat pasukannya yang lain dalam jumlah banyak berdatangan. Melihatnya, suku tersebut mundur dan pergi dari sana. Eunseom dan prajuritnya yang lain menyerang, menyusul suku tersebut. Kastel Hanchoa ucap Saya yang melihatnya.


Raja Tagon dan yang lainnya kembali ke kerajaan dengan di sabut oleh para warga. Di sisi lain, ratu Taealha sedang bersama dengan Pangeran Arok. Ratu tidak ada di sini ucap Raja Tagon kepada yang lain. Bachi dengan membawa kotak dan akan memberikannya kepada pangeran Arok tapi di hadang oleh para prajurit. Ratu Taealha mengijinkannya dan menyuruh Baechi membuka kotaknya dan membawanya sendiri.


Dengan segera Baechi membuka kotaknya dan menghampiri Pangeran Arok, memberi tahu cara memainkannya. Baechi menyerang Pangeran Arok yang mendekat untuk mengambil mainannya. Dengan segera Ratu Taealha menahan serayangan orang tesebut dan menyanderanya dengan di pegang oleh prajurit kemudian menyuruh Pangeran Arok untuk membuhunya seraya membeirkannya pisau. Pangeran Arok menerima pisaunya kemudian menusuk dada orang tersebut, membuatnya tewas. Setelah selesai, Ratu Taealha mengajak Pangeran Arok kembali.













Di kerajaan, Raja menyuruh Panglima Besar Mubaek untuk memimpin dua unit prajurit dan pergi ke Kastel Pyeongmire untuk berlatih karena akan segera melawan. Melihat gelang yang di pakai para prajurit sang raja menanyakannya kepada Mubaek. Itu gelang yang dibuat di Kuil Agung karena semua orang gelisah sebelum perang jawab Mubaek.


Di sisi lain, seorang wanita mengambil air dari dalam sumur kemudian menungkan airnya kepada salah satu prajurit untuk mencuci tangannya sebagai bentuk pensucian. Semua hasil panen di utara Hutan Sungai Putih tanya Ajagi kepada seorang pria yang memberikan datanya dan memberikan hasil panennya.


Jenak dari Serikat Ogam, kuberikan kau restu Airuju ucap Tanya kemudian menyuruh orang tersebut mendekat dan memberikan gelang seraya berkata ini tanda yang menghubungkan hatimu dan harapan Airuju, jagalah baik-baik. Niruha, hiduplah selamanya ucap orang tersebut kemudian pergi.


Prajurit tersebut datang dan berlutut di hadapan Tanya dan memperkenalkan dirinya sebagai pegawal raja. Kau kehilangan putrimu dan kau membunuh banyak anak-anak Suku Bato kali terakhir ucap Tanya yang bisa meramal kemudian membunyikan loncengnya. Para anggota berdatangan dengan membawa barang-barang.


Tanya membasuh tangan prajurit tersebut dengan air kemudian mengelapnya dengan handuk dan memakaikan gelang seraya berkata berdoalah untuk anak-anak yang kau bunuh, aku akan berdoa untuk anakmu. Mendengarnya prajurit tersebut menangis.


Bakryangpung memanggil Mubaek bertanya kamu akan menemui Niruha sebelum pergi. Selagi aku pergi, jaga Niruha baik-baik ucap Mubaek. Jangan khawatir, hidupku sudah didedikasikan kepada Tanya Niruha, sebenarnya, aku tahu, apa yang kau, Tanya Niruha, dan Saya rencanakan bersama untuk mengalahkan Raja Tagon dan aku akan bergabung denganmu ucap Bakryangpung.

Facebook Twitter