Penulis: A2One
Sinopsis lengkap: High Class
Sebelumnya: High Class 1 Part 4
Selanjutnya: High Class Eps 2 Part 2
Dengan menggendong Yi Chan di pungunggnya dan bertelanjang
kaki, Yeowool menerobos hujan berlari, menuju mobilnya dan setelah sampai di
mobilnya Yeowool memberi tahu Yi Chan kalau ia lupa membawa kunci moblinya,
kemudian menghentikkan mobil yang melaju. Dengan menggunkan payung, Na Yoon
keluar dari mobilnya menghampiri Yeowool bertanya apa yang terjadi, kamu
baik-baik saja setelah melihat penampilan Yeowool dan Yi Chan.
"Tempat yang Tidak Asing, Teman Baru"
Saat di dalam mobil, Yeowool menoleh kebelakang melihat Yi Chan dan Jae In yang sedang tidur di kursi kemudian meminta maaf kepada Na Yoon karena sudah merepotkan, memberi tahu kalau ia kehilangan kunci mobilnya. Tidak masalah aku tidak keberatan jadi jangan terlalu khawatir ucap Na Yoon seraya fokus pada kemudinya.
Yi Chan menghampiri Yeowool yang sedang menyiapkan makanan di dapur kemudian duduk di kursinya dan memakan makanannya. Yeowool mengecek dahi Yi Chan bertanya kamu tidak demam kemudian bertanya kamu merasa sakit atau tidak nyaman. Tidak jawab Yi Chan seraya menggelengkan kepalanya. Mau bolos sekolah hari ini tanya Yeowool. Yi Chan memberi tahu kalau ia baik-baik saja dan ingin sekolah. Baiklah, ucap Yeowool kemudian bertanya sebelum masuk ke loker, kamu ingat melihat seseorang. Tidak, jawab Yi Chan seraya menggeleng.
Setelah mengantar Yi Chan ke kelasnya, Yeowool berjalan menuju
tempat kejadian tadi malam yang sudah di pasang garis polisi. Saat berbalik
hendak pergi, Yeowool melihat penjepit rambut di lantai depannya kemudian mengambilnya
dan melihat CCTV tepat di atasnya.
Doyoung segera bersembunyi saat melihat Yeowool berada di depan loker mengingat kejadian sebelumnya, Yi Chan membuka pintu toilet dan melihat Doyoung yang sedang berciuman dengan seorang laki-laki kemudian berlari keluar di ikuti oleh Doyoung yang mengejar Yi Chan yang bersembunyi di dalam loker.
Kamu pasti sangat terkejut dan khawatir ucap Gun Young
setelah menuangkan teh pada gelas dan duduk di depan Yeowool, bagaimanapun
putramu tidak terluka sama sekali. Kamu sudah memeriksa rekaman kamera pengawas
dari lorong tanya Yeowool. Gun Young menjawab kami sudah memeriksanya tapi ada
titik buta di balik pilar jadi kami akan berusaha lebih keras untuk membuat
sekolah lebih aman, kuharap kamu akan memaklumi.
Ini bukan soal aku memakluminya atau tidak ucap Yeowool kemudian bertanya bagaimana jika hal serupa terjadi lagi atau bagaimana jika seseorang sengaja melakukannya. Itu tidak akan pernah terjadi karena ini hanya kecelakaan yang terjadi saat anak-anak bersenang-senang ucap Gun Young. Bagaimana kamu yakin soal itu tanya Yeowool kembali dengan marah kemudian berkata seorang anak terkunci di loker dalam titik buta dan ada tulisan aneh di jendela, boleh kulihat rekaman kamera pengawasnya tanyanya.
Lorong tempat loker lantai satu ada di tikungan ucap Gun Young saat Yeowool berada diruang pengamanan yang sedang melihat rekaman videonya, dan hanya itu yang bisa kita lihat. Kamu pasti sangat terkejut dan khawatir ucap Jinsol pimpinan yayasan yang sedang berdiri di depannya, kemudian meminta minta maaf atas apa yang terjadi dan memerintahkan agar lebih banyak kamera dipasang di area itu supaya hal seperti ini tidak terjadi lagi dan akan lebih berhati-hati.
Dia membiayai yayasan tanya Yeowool saat berada di dalam
ruangan Jinsol. Jinsol memberi tahu kalau Pak An tidak hanya memiliki hubungan
yang sangat dekat dengan yayasan tapi dia tertarik pada pekerjaan kami dan
sangat mendukung kami. Maka, undangan itu ucap Yeowool.
Jinsol memberi tahu kalau ia yang mengirimnya atas keinginan Pak An saat masih hidup, aku tidak tahu detail kejadian yang menimpa Yi Chan di sekolah sebelumnya tapi aku tahu kamu mengalami banyak kesulitan. Putraku lebih kesulitan daripadaku ucap Yeowool. Jinsol memberi tahu kalau ia mengamati Yi Chan selama evaluasi kelas.
Nomor 35 Yi Chan, mau menceritakan pendapatmu tanya Rachel. Seraya membawa gambarannya, Yi Chan berdiri dari duduknya kemudian bercerita kalau ia ingin lebih bahagia bersama ibunya dan ingin melihatnya tersenyum.
Yi Chan adalah tipe murid yang kami inginkan di HSC ucap
Jinsol karena dia penuh potensi dan metodenya mungkin agak berbeda dengan
anak-anak lain di sini. Terima kasih sudah menganggapnya sebaik itu ucap
Yeowool kemudian memberi tahu kalau Yi Chan sangat ingin bersekolah di sini,
tapi ada rumor yang beredar soal penerimaan Yi Chan, apa dia diberi
pertimbangan khusus tanyanya.
Pak An menyumbang dan berinvestasi di sekolah ini dan sangat terlibat dengan yayasan sejak awal jawab Jinsol mengulangi ucpannya yang sebelumnya. Yeowool kembali bertanya sejauh apa keterlibatannya. Cukup untuk kami menerima Yi Chan sebelum orang lain dan bagaimana jika kamu berpikir seperti itu jawab Jinsol, karena kami akan berusaha melindunginya dan memastikan untuk mewujudkan keinginanmu saat kamu memilih sekolah kami.
Kami menguji anak-anak soal kemampuan bahasa Inggris mereka
selama evaluasi, untuk kelas 1-B rata-rata keseluruhannya adalah AR 1,8 dan
rata-rata Yi Chan adalah 1,0 ucap staf kepada Yeowool yang menemuinya, kemudian
kembali berkata kalau dia di bawah rata-rata kelas dan beradaptasi dengan baik
di kelas tapi dia mungkin akan butuh bantuan tambahan. Begitu rupanya aku
mengerti maksudmu ucap Yeowool, kemudian memberi tahu kalau ia akan memikirkan
apa yang harus diupayakannya.
Staf tersebut bertanya kepada Yeowool, kenapa kamu tidak mendiskusikannya dengan ibu-ibu lain di ruang obrolan grup untuk melihat upaya mereka. Ruang obrolan grup, ada ruang obrolan grup tanya Yeowool yang tidak tahu. Staf tersebut berkata kalau ia yakin para ibu berbagi informasi kontak setelah acara kemarin, kemudian memberi tahu kalau rekan Yi Chan adalah Hwang Jae In dan mereka akan segera mengabarimu. Terima kasih ucap Yeowool kemudian pergi.