TAHUN
1992 – RUSIA
Jang
Ju Won dan Kim Doo Sik berada di atas gedung. Kim Doo Sik memasangkan alat
pengaman pada Jang Ju Won kemudian membawanya terbang. Di salah satu gedung,
ada Dokter Kang yang sedang duduk sementara di depannya ada tas yang terdapat
kata sandi. Ketua Korea Utara mucul dengan membawa pistol, meletakkan di kepala
Dokter Kang dan menyuruh memasukkan kata sandinya.
Seperti
yang selalu kita lakukan, aku akan menembak dari atas dan kau akan
menyelamatkan dari bawah ucap Kim Doo Sik kemudian melepaskan alat pengaman
yang membuat Jang Ju Won terjun ke bawah. Jang Ju Won terjatuh dan menimpa
Ketua Korea Utara kemudian mulai menyerang agen-agen yang berada di sana. Sementara
Kim Doo Sik menembaki orang-orang dari atas.
Setelah
semua orang tewas, dokter Kang keluar dari persebunyiannya di bawa meja. Kim Doo
Sik menghampiri Dokter Kang menyuruh ikut ke korea selatan. Sementara Jang Ju
Won mengambil koper. Karena terlalu berat untuk membawa dua orang sekaligus,
Kim Doo Sik mengambil kopernya dan membawa Dokter Kang terbang bersamannya,
meninggalkan Jang Ju Won. Bagaimana aku bisa pergi ke Seoul dari Rusia, aku
bahkan tidak bisa menemukan jalan ke rumahku teriak Jang Ju Won kepada Kim Doo
Sik yang sudah lebih dulu pergi.
TAHUN
1993 - HONG KONG
Kim Doo
Sik dan Jang Ju Won sedang berjalan bersama, setelah meledakkan salah satu
gedung. Dan sekarang keduanya memasuki kedai makan dan membeli makanan. Kim Doo
Sik memberikan makanan yang di belinya kepada Jang Ju Won yang sedang
mengeluarkan peluru dari lengan tangannya kemudian duduk di sebelahnya. Setelahnya
mereka makan bersama.
EPISODE
12: REKAN
TAHUN
1994, ANSP
Ini
misi baru, saat Kim Doo Sik kembali kita harus menangkapnya hidup-hidup jadi
pikirkan ayahmu dan bekerja samalah ucap Min Yong Jun kepada Lee Mi Hyun yang
berada di hadapannya.
Dan sekarang dengan di kawal oleh anggota polisi, Kim Doo Sik memasuki kantor pusat untuk menemui Min Yong Jun. Salah satu petugas melarang Jang Ju Won ikut campur. Kim Doo Sik mengajak Jang Ju Won untuk mengopi di tempat biasanya. Dan sekarang, Jang Ju Won berada di mesin penjual kopi dan bertemu dengan Lee Mi Hyun.
Sebelumnya,
Lee Mi Hyun dan Kim Doo Sik saling berpelukan. Tiba-tiba para polisi
berdatangan, memisahkan keduanya. Dengan segera Kim Doo Sik melawan para polisi
dan menahan salah satu polisi seraya mencari pistol yang di bawanya. Ternyata pistolnya
di ambil oleh Lee Mi Hyun.
Dan sekarang
Lee Mi Hyun menodongkan pistolnya kearah Kim Doo Sik. Dengan segera Kim Doo Sik
melepaskan polisi dan membuang pisau miliknya. Setelahnya Kim Doo Sik di bawa
petugas ke kantor pusat. Lee Mi Hyun terduduk di lantai, mengambil pisau milik
Kim Doo Sik.
Min Young
Jun menyuruh Kim Doo Sik melaporkan apa yang terjadi di Utara dan menanyakan
operasinya berhasil atau tidak. Hasilnya sama jawab Kim Doo Sik kemudian
bertanya jika kau ingin laporan bolehkah kulaporkan perintahmu ke Gedung Biru
karena kurasa mereka tidak tahu. Kau ini agen ANSP dan kau akan mengkhianati
kami teriak Min Yong Jun dengan marah.
Akulah
yang dikhianati, aku sendiri yang akan mengurus Lee Mi Hyun, aku akan hidup
dengan caraku sendiri lalu membiarkan Utara dan Selatan mengejarku ucap Kim Doo
Sik kemudian melawan para polisi yang berada di dalam, mengambil salah satu
pistol dan menahan Min Yong Jin. Mendengar suara tembakan para polisi bersiaga.
“Dia
bisa saja menghilang tapi dia kembali karena aku. Karena jika dia menghilang
begitu saja, semua orang akan mengejarku. Dia mengambil risiko untuk kembali
demi aku. Untuk menyangkal hubungan kami di depan semua orang ini.”
Kim Doo
Sik memecahkan kaca, membawa Min Yong Jun terbang keluar dan mengarahkan pistol
kepada Lee Mi Hyun yang berada di bawah kemudian menembaknya. Dengan segera
Jang Ju Won melindungi Lee Mi Hyun dengan meletakkan tangan di depannya membuat
peluru tersebut menembak tangannya. Jang Ju Won kembali membawa Min Yong Jun terbang
pergi dari sana.
Sebelumnya,
Saat berpelukan,
Kim Doo Sik menyuruh Lee Mi Hyun mengambil pistol yang di bawanya seraya
berkata aku tahu semuanya, ancam aku dengan pistol ini dan menyelinaplah lalu
berikan pisauku kepada Guryongpo, dia akan membantumu.
Kim Doo Sik selalu memberikan perintah kepada Jang Ju Won dengan berkata seperti yang selalu kita lakukan. Lee Mi Hyun memberikan pisau lipat kepada Jang Ju Won kemudian pergi.
Dan sekarang,
Jang Ju Won tengah mengambil peluru dengan menggunakan pisau milik Kim Doo Sik.
“Seperti
yang selalu kita lakukan - Itu adalah tugas terakhir kami. Dia pergi begitu
saja. Kami berdua dipanggil monster dan dia adalah kolega serta rekanku.”
“Keesokan
harinya, polisi militer menyelamatkan Wakil Direktur Min. Dia dilempar ke dekat
Gedung Biru. Karena
insiden itu tidak bisa dijelaskan sepenuhnya ke Gedung Biru, jabatan Wakil
Direktur Min diturunkan. Sementara Kim Doo Sik menghilang. ANSP dengan kekuatan
absolutnya akhirnya bubar. Dengan begitu, era barbar pun berlalu.
Aku
menjadi benar-benar sendirian. Ayahku meninggal, dan akhirnya aku bebas dari
agensi. Pria itu tidak kembali. Aku merindukannya. Karena ANSP melakukan
perampingan, aku bisa pindah ke organisasi lain. Aku punya kehidupan yang
kuinginkan. Aku kembali ke keseharianku tapi pria itu tidak kembali. Aku jadi
punya kebiasaan melihat ke luar jendela dan terbiasa melihat ke langit.”
Di tengah
salju yang turun, Lee Mi Hyun berjalan dan menghentikan langkah kakinya saat
mendengar langkah kaki Kim Doo Sik kemudian berbalik dan tersenyum saat
mendapati keberadaan Kim Doo Sik. Kim Doo Sik memeluk Lee Mi Hyun dari belakang
kemudian membawanya terbang dan melihat pemandangan di bawah.
Lee Mi
Hyun mengganti popok Bongseok, sementara Kim Doo Sik membuatkan susu. Setelahnya,
keduanya menenangkan Bongseok yang menangis.
Kim Doo
Sik tengah memanen jeruk di kebun. Lee Mi Hyun datang dengan membawa minuman
dan memberikannya kepada Kim Doo Sik. Kim Doo Sik meminumnya dan kembali
memetik jeruk.
Kim Doo
Sik mengambil Bongseok yang menangis kemudian menggendong dan menenangkannya,
membiarkan Lee Mi Hyun yang sedang tidur.
Kim Doo
Sik dan Lee Mi Hyun tengah bermain bersama Bongseok, mendapati Bongseok yang
tiba-tiba melayang. Dengan segera Lee Mi Hyun mengambil Bongseok dan
menggendongnya. Setelahnya Kim Doo Sik memasang jaring-jaring di atap, untuk
menahan Bongseok agar tidak terpatuk langit-langit rumah.
“Pada
tanggal 14 Juni, pukul 23.10, Dua pemimpin kedua Korea menandatangani Deklarasi
Bersama Utara-Selatan, yang merupakan tonggak sejarah Semenanjung Korea. Presiden
Kim Daejung dari Republik Korea dan Pimpinan Pertahanan Nasional, Kim Jongil, dari
Republik Rakyat Demokratik Korea.”
Lee Mi
Hyun terbangun saat mendengar suara. Haruskah kita pindah ke tempat lain tanya
Kim Doo Sik kemudian berkata tempat ini sangat terpencil dan dia mungkin merasa
sesak terjebak di rumah ini, aku ingin rumah yang lebih besar untuk kita. Dia
masih kecil, jadi, tidak apa-apa untuk saat ini karena hampir tidak ada
tetangga di area ini jadi, kita belum boleh lengah dan pindah setelah beberapa
waktu berlalu ucap Lee Mi Hyun.
Saat
waktunya tiba, mari pindah ke pinggiran Seoul dan mengelola restoran, kau bisa
memasak, aku bisa bersih-bersih, mencuci piring dan mengantar ucap Kim Doo Sik.
Restoran apa tanya Lee Mi Hyun dan di jawab Tonkatsu oleh Kim Doo Sik kemudian
kembali tidur. Bongseok melayang dan tertawa saat melihat kedua orang tuanya
yang tengah tidur dengan bergandengan tangan.
Kim Doo Sik dan Lee Mi Hyun sedang memetik apel di kebun, sementara Bongseok bermain di dalam rumah. Lee Mi Hyun kembali ke rumah dan khawatir saat tidak mendapati keberadaan Bongseok. Mendengarnya, Kim Doo Sik segera menyusul sang istri dan menenangkannya kemudian mencari keberadaan Bongseok dengan terbang di langit. Melihat Bongseok, Kim Doo Sik segera menggendong dan menenangkannya yang menangis.
Lee Mi
Hyun sedang mengemas apel, memasukkannya kedalam kardus. Sementara Kim Doo Sik
berada di luar, melayani orang yang membeli apel, ternyata orang tersebut
adalah Jo Rae Hyuk.
Malam harinya,
lee Mi Hyun terbangun saat mendengar suara langkah kaki. Sementara di luar ada
banyak pasukan polisi yang mengepung kediaman Lee Mi Hyun dan Kim Doo Sik. Lee Mi
Hyun menyuruh Kim Doo Sik diam, memastikannya dan memberi tahu kalau ada orang
dan terkepung.
Kim Doo
Sik tengah merakit pistol, menyuruh Lee Mi Hyun membawa Bongseok pergi melalui
pintu belakang dan memberi tahu akan mengalihkan perhatian para polisi. Lee Mi
Hyun mengajak Kim Doo Sik untuk ikut pergi bersama. Mereka datang di tengah
malam, artinya mereka sudah tahu tentang kita dan kita tidak bisa kabur bersama,
mereka mungkin tidak tahu tentang kemampuan Bongseok jadi jangan sampai mereka
tahu bahwa dia sepertiku karena aku tidak bisa membiarkan putra kita menjalani
hidup sepertiku, apa pun yang terjadi, jangan sampai ada yang tahu dan
sembunyikanlah dia ucap Kim Doo Sik kemudian keluar.
Kim Doo
Sik menyerang salah satu polisi kemudian menahannya dan menembakkan senapan
kesegela arah dan melarikan diri dengan terbang. Dengan mengendap-endap Lee Mi
Hyun memasuki mobil dan mengendarainya pergi dari sana setelah mendapatkan
isyarat dari Kim Doo Sik. Sementara Kim Doo Sik di bawa oleh para polisi.
BERSAMBUNG……