PADA
1905, PERJANJIAN PAKSA
JEPANG-KOREA
DITANDATANGANI. KOREA MEMBENTUK PASUKAN KEBENARAN. OPERASI PENUMPASAN MILISI
JEPANG MENDORONG PASUKAN KE MANCHURIA DAN YEONHAEJU.
Dengan
menaiki sepeda, seorang pria menuju kafe, menghampiri salah satu orang dengan memanggilnya
paman kemudian memberikan surat. Dan sekarang pria tersebut (Lee Yoon) tengah
membaca suratnya yang memberi tahu kalau pria yang di cari ada disini. Seorang petugas
membuka ruangan Lee Yoon membri tahu kalau Mayor Miura menunggu dan menyuruh
bersiap.
Di sisi
lain, Lee Gwang Il sedang berpidato di hadapan para tamu undangan dan menyambut
kedatangan Lee Yoon.
Dan sekarang,
Lee Gwang Il dan Lee Yoon sedang minum bersama. Lee Yoon memberi tahu kalau ia
akan pergi besok untuk menemui seseorang dan mungkin tidak akan kembali. Apa
ini soal insiden Gurye, enam tahun lalu tanya Lee Gwang Il. Dulu, aku tak punya
semangat hidup tapi kini aku punya ucap Lee Yoon kemudian pergi.
Lee Yoon
menghentikan langkahnya dan melihat Nam Hee Shin sedang membaca buku dan
mengingat saat ia berdansa bersamanya. Melihat jam yang di bawanya, Lee Yoon
kembali berjalan. Dan sekarang sedang berada di dalam kereta menuju Myeongjeong,
Hoeryŏng.
Melihat
kedatangan Lee Yoon, Kim Seon Bok memanggil kemudian keluar dari kereta dan
menghampirinya. Setelahnya mereka berdua pergi bersama dengan menaiki kereta
kuda seraya mengobrol.
Melihat
orang-orang yang di gantung di pilar kayu, Lee Yoon menanyakan apakah ulah
orang-orang jepang. Entah ulah orang Jepang atau bandit berkuda karena disini
pejuang kemerdekaan bukan manusia tapi uang ucap Kim Seon Bok.
Dan sekarang
keduanya sampai di desa Myeongjeong, tengah makan bersama di sebuah kedai. Kau
mau kerja apa di sini tanya Kim Seon Bok. Lee Yoon memberi tahu kalau ia tidak
berniat tinggal kemudian bertanya siapa itu saat melihat segerombolan orang
datang. Kim Seon Bok mengajak Lee Yoon untuk pergi. Lee Yoon hanya diam berdiri
melihat orang-orang tersebut membantai para warga.
Kim Seon
Bok menghampiri Lee Yoon dan memberi tahu nama orang-orang tersebut yang
merupakan bandit dan menjelaskan para polisi yang baru datang. Keduanya kembali
berjalan seraya melihat para polisi membawa jasad para warga. Yoon, hati-hati
dengan pejuang kemerdekaan dan jauhi orang Joseon karena Negara kita tak
melindungi kita dan kita harus berjuang sendiri untuk bertahan hidup ucap Kim
Seon Bok.
Lee Yoon
menghentikan langkahnya saat melihat seorang wanita yang sedang menggendong
bayi tiba-tiba menghilang.
Malam harinya,
Lee Yoon tidak bisa tidur dan melalui jendela ia melihat sekeompok petugas sedang
menembaki salah satu bandit. Salah satu petugas tersebut (Nodeoksan) melihat
Lee Yoon dan pergi dari sana dengan di ikuti oleh yang lain.
Pagi harinya,
Lee Yoon pergi dengan menaiki kuda. Lee Yoon menghentikan kudanya saat melihat
beberapa orang di gantung di pohon dan kembali melanjutkan perjalanannya
mengabaikan hujan turun, hingga sampai di Taepyeong-Dong pada malam harinya.
Dan sekarang
Lee Yoon sedang berada di rumah Choi Chung Soo. Aku datang ke sini untuk menemuimu
dan menyampaikan sesuatu ucap Lee Yoon dan menghentikan percakapannya saat Eon-Nyeoni
datang menghidangkan makanan. Salah seorang warga datang, memberi tahu Choi
Chung Soo kalu Kang Du Man akan meninggalkan desa karena takut dibunuh oleh
Nodeoksan.
Lee Yoon
mengikuti Eon-Nyeoni yang membawanya ke gereja untuk tempat ia tinggal
sementara. Jangan keluar jika mendengar sesuatu karena Bandit berkuda bisa
membunuhmu ucap Eon-Nyeoni seraya menghidupkan lentera dan menata tempat tidur.
Tanganmu
bukan tangan petani, tapi tangan yang biasa pegang senjata ucap Lee Yoon
kemdian bertanya siapa kamu. Dengan segera Eon-Nyeoni menyerang Lee Yoon dengan
menggunakan pisau seraya berkata aku pembunuh bayaran dan ke sini untuk membunuhmu.
Keduanya saling menyerang dengan menodongkan pistol satu sama lain. Eon-Nyeoni
menurunkan pistolnya, berganti pakaian dan pergi dari sana.
Sementara
Lee Yoon kembali menemui Choi Chung Soo, mengajaknya berbicara mengenai kejadian
di Gurye enam tahun lalu.
Dan sekarang
keduanya kembali duduk dan mengorbol. Dengan Lee Yoon berkata operasi
Penumpasan Milisi dilakukan saat itu untuk menaklukkan pasukan kebenaran di
Joseon, kudengar orang yang selamat pindah ke Manchuria atau Yeonhaeju, seperti
kau, Pak. Bagaimana kau tahu soal itu tanya Choi Chung Soo.
Lee Yoon
memberi tahu kalau ia ada di sana saat itu sebagai prajurit Resimen Infanteri
ke-14 Angkatan Darat Jepang kemudian berkata aku memimpin unit tugas khusus
untuk menemukan orang yang dicurigai sebagai pasukan kebenaran dan melacak
keberadaan mereka, orang yang menemukan desamu dan melaporkannya ke atasan
adalah aku dan semua yang terjadi di Gurye enam tahun lalu karena perbuatanku.
Kenapa
kau baru bilang sekarang, kau mau meminta pengampunanku karena kau menyesali
masa lalumu tanya Choi Chung Soo dengan marah. Aku tak berhak menyesali masa
laluku atau meminta pengampunanmu ucap Lee Yoon. Apa kau datang ke sini untuk
mati tanya Choi Chung Soo tapi Lee Yoon hanya diam saja kemudian mengambil
panah dan mengarahkannya kepada Lee Yoon.
Choi
Chung Soo kembali meletakkan panahnya dan pergi ke luar, mendapati para bandit
yang menyerang desa. Lee Yoon juga ikut keluar, melihat orang-orang desa yang bersembunyi
ketakutan dan melawan bandit.
Pagi harinya,
Lee Yoon terbangun dan menemukan dirinya yang berada di jalanan. Para warga
sedang menggali tanah. Lee Yoon melihat kejadian salah satu warga yang menusuk
dirinya sendiri karena kelihangan sang putri di bawa oleh bandit.
Lee Yoon
menghampiri Choi Chung Soo menanyakan kenapa tidak membalas. Saat kami mencoba
membalas karena ada yang mati, malah makin banyak yang mati, kau juga tahu itu
ucap Choi Chung Soo kemudian menghampiri Lee Yoon dan kembali berkata oergilah dan
coba jalani hidup seperti kami yang menderita setiap hari.
Lee Yoon
pamit dan kembali pergi dari sana dengan menunggangi kuda, kembali ke desa Myeongjeong.
Lee Yoon menemui Kim Seon Bok yang tengah bermain, memberi tahu kalau ia ingin
melihat senjata dan sekarang, Lee Yoon memeriksa senjatanya.
Dan sekarang
dengan membawa senapan, Lee Yoon pergi ke rumah Bandar bandit menembaki
orang-orang dan membantainya termasuk Nodeoksan.
Orang-orang
di desa sedang berdoa untuk warga yang tewas. Lee Yoon kembali bersama dengan
Ye Bun.
Kau
sangat ingin mati, sampai kau nekat melawan geng Nodeoksan sendirian tanya Choi
Chung Soo. Lee Yoon memberi tahu kalau ia teringat masa lalu kemudian meminta
maaf. Siapa namamu tanya Choi Chung Soo dan di jawab Lee Yoon olehnya kemudian
bertanya maukah kau menganggap rekan senegaramu di sini sebagai keluarga, melindungi
dan menjaga mereka sampai mati.
Aku tak
bisa melakukannya sekarang karena aku tidak punya apa-apa sekarang, tidak punya
kuasa, uang, tanah dan untuk bertahan hidup di sini kita perlu mengumpulkan
orang, orang-orang yang tak tahan lagi hartanya dirampas, lari, dan hidup
menderita, mereka akan mendatangi kita ucap Lee Yoon.
BERSAMBUNG……