EPISODE
5: MENGINGAT
Bongseok
mematikan timer dan memuji Huisoo yang akan mendekati skor sempurna kemudian
mengepel lantainya. Kau tidak perlu melakukan itu karena aku tidak bisa terluka
ucap Huisoo kemudian bertanya kau tidak ingin tahu bagaimana aku dikeluarkan
karena berkelahi. Aku ingin tahu ucap Bongseok.
“Ayah
selalu pindah seolah-olah kami dikejar sesuatu. Kami akan tinggal sekitar
setahun, dan tidak pernah lebih dari tiga tahun. Kami tidak pernah menetap di
mana pun. Kami selalu pindah seolah-olah sedang dikejar, tapi prioritas utama
Ayah selalu aku.”
Jang
Ju Won menghentikan langkahnya, melihat sang putri tengah belajar dan
memutuskan untuk menetap agar sang putri bisa kuliah. Dan sekarang Huisoo
tengah berada di dalam kelas, melihat Hyewon yang sedang di buli dan melihat
teman sekelas lainnya yang hanya diam, tidak mempedulikannya.
Huisoo
sedang makan bersama sang ayah, memberi tahu kalau ia perlu bertahan sedikit
lebih lama.
130
HARI SAMPAI UJIAN MASUK
Huisoo
sedang belajar di kelasnya, melihat Hyewon yang kembali di bully oleh Seo Yura kemudian
melaporkannya kepada guru. Guru tersebut memasuki kelas Huisoo setelah menerima
laporan tentang kekerasan dari Huisoo, menyuruh para siswa yang menjadi korban
buly untuk mengakat tangan. Huisoo menoleh ke belakang dan melihat Hyewon yang
tidak mengangkat tangannya.
Setelah
kejadian tersebut, para guru memanggil semua anak yang mereka curigai sebagai
pembuly termasuk Seo Yura. Bersama dengan teman-temannya, Seo Yura memasuki
kelas, mencari orang yang melaporkannya kepada guru. Hyewon, Huisoo dan yang
lainnya hanya diam saja. Karena marah, Seo Yura mengeluarkan cutter kemudian
berjalan mencari orangnya. Melihat keributan dikelasnya, Huisoo hanya diam,
menahannya.
Husoo
mengikuti ketua kelas yang berjalan, menanyai kenapa tidak memberitahukannya
kepada guru kalau di pukuli. Semua
teman sekelas kita tidak mengatakan apa pun, itu yang mereka inginkan dan itu
salahku, karena kelas 3 hampir berakhir, seharusnya aku tidak melewati batas
dan diam saja jadi kau juga sebaiknya tetap diam ucap sang ketua kelas kemudian
pergi.
120 HARI
SAMPAI UJIAN MASUK
Seo
Yura bersama teman-temannya, memasuki kelas, menyiram Hyewon dengan air, meletakkan
ember di kepalanya dan memukuli embernya. Karena tidak tahan, Husioo berdiri,
menghampiri Seo Yura dan menyuruhnya keluar.
Para
siswa berkumpul di jendela, melihat perkelahian Huisoo melawan teman-teman Seo
Yura dan Seo Yura. Semua luka dan darah di tubuh Huisoo akibat sayatan cutter,
hantaman bata, kembali menyatu dan mengilang. Seo Yura menjadi ketakutan saat
melihatnya. Pacar Seo Yura datang dengan membawa pemukul bisbol kemudian
memukuli Huisoo beberapa kali. Huisoo memukul kaki pacar Seo Yura dengan batu
kemudian mengambil pemukul bisbol dan memukuli pacar Seo Yura.
Dan karena
kejadian tersebut Huisoo di keluarkan dari sekolah. Jang Ju Won meminta maaf
kepada pihak sekolah dan mengajak Huisoo pulang. Huisoo menghentikan langkahnya
dan berbalik, melihat teman-temanya yang takut dengan dirinya.
Ayah
sudah tahu aku seperti ini tanya Huisoo. Tidak, kupikir itu mungkin saja tapi
semua ini memastikannya, kau mewarisinya dariku dan sifatmu yang tak bisa diam
saja saat melihat ketidakadilan, kau mewarisinya dari ibumu jadi ibumu pasti
akan sangat gembira andai tahu kau mirip denganku, mengetahui dia akan bahagia membuatku
lebih bahagia sekarang ucap Jang Ju Won.
Bongseok
mengajak Huisoo makan bersama dan sekarang keduanya berada di toserba tengah
makan mie. Jang Ju Won kembali untuk menagih pembayaran pesanan ayam malam
tadi. Di sana ada mobil polisi dan beberapa detektif, tengah menyelidiki
kematian Naju. Saat akan pergi, Jang Ju Won melihat beberapa CCTV yang rusak
kemudian menaiki montornya. Dari gedung sebelah, Lee Mi Hyun melihat Jang Ju
Won hingga pergi dengan menaiki montor.
Saat
usiaku empat tahun, ibuku meninggal karena kecelakaan mobil dan aku duduk di
sampingnya, aku masih punya kenangan dari momen itu, Ibuku menatapku, aku tidak
ingat wajahnya meski hanya itu kenanganku tentangnya ucap Huisoo kepada
Bongseok yang berada di sebelahnya. Setelahnya mereka berdua kembali ke
sekolah, dengan Bongseok yang menemani Huisoo berlatih.
Kami
menutup kasusnya sebagai perampokan dengan pelaku mengincar barang berharga, kami
menghapus semua foto yang diunggah di media sosial dalam 30 menit dan mencegah
pengungkapan lebih lanjut, kami sudah menerima jasadnya melalui BFN dan akan
segera memprosesnya untuk pemakaman ucap Yeo Woon Kyu kepada Min Yong Jun. Jincheon,
Bongpyeong dan sekarang Naju, mereka mengirim pembersih, dahulu, misi rahasia
para agen kita sudah diurus sebelumnya dengan Amerika karena bagi mereka, agen
kita adalah bukti hidup masa lalu mereka jadi, mereka berusaha menghancurkannya
ucap Min Young Jun kemudian menyuruh Yeo Woon Kyu untuk membawa Kepala Bagian
Jo.
Haruskah
aku juga menghubungi Penasihat Amerika tanya Yeo Woon Kyu. Tidak, kita butuh bukti
pasti dan cari tahu siapa pembersihnya dahulu ucap Min Yong Jun.
Frank menghadiri
pemakaman Naju dan mendapatkan fakta kalau anak Naju sudah meninggal sejak SD
karena sakit.
Sebelumnya,
Jo Rae Hyuk menemui Seo Yura di sekolahannya dan menanyakan mengenai Huisoo. Dia
jelas terluka, kulitnya terkoyak, dia tersayat dan hancur, dia benar-benar
terluka tapi sembuh dalam sekejap, dia bukan manusia, dia monster ucap Seo
Yura.
Dan
sekarang, Jo Rae Hyuk menemui Min Yong Jun. Min Yong Jun menunjukkan data orang
yang tewas kemudian berkata jaga baik-baik berkas PPBN, kau tak pernah tahu apa
yang akan terjadi karena jika terungkap, masalahnya akan makin besar dan kita
harus mencari waktu yang tepat untuk menghancurkan berkas lama ini, kita harus
bergegas.
Di kedainya,
Jang Ju Won melihat berita kematian Naju, mengingat semua CCTV di lokasi rusak
kemudian mengepalkan tangannya. Frank berjalan keluar dari pemakaman. Di
ruang sebelah pemakaman Naju, ada Jeon Gye Do yang senidiran di pemakaman sang
ayah (Bongpyeong).
Bang Kisoo memasuki kelas, melihat Gang Hoon. Choi Il Hwan
memasuki kelas, memberi tahu kalau ada murid baru, ternyata murid barunya
adalah Hyewon.
BERSAMBUNG…….