Yeonbal
datang, menemui Raja memberi tahu kalau Asa Sakan yang diasingkan ingin
bertemu, dia bilang tahu keberadaan Pangeran.
Ini
tempat pelatihan para pendeta yang sudah lama ditutup ucap Tanya setelah
sampai. Memang dikenal seperti itu, tapi tidak begitu ucap Bakryangpung. Eunseom
datang, menghampiri Tanya, menanyakan apa yang terjadi. Kami yang mengirimnya,
kami juga menahan Pangeran ucap Bakryangpung kepada keduanya. Raja menemui Asa
Sakan dan menanyakan keberadaan pangeran Arok.
Tuan
Saya, apa yang kau pikirkan saat memberi kesaksian seperti itu tanya Bakryangpung
kemudian berkata "Serang Taealha dahulu dan isolasi Tagon." tadinya
itulah rencananya, Pedang, Lonceng, dan Cermin, kau bersikap seolah-olah lupa
akan misinya dan putra Tagon tak boleh mewarisi Aramun.
Bakryangpung
membawa keduanya memasuki gua seraya berkata di sinilah tempat Aramun tertidur,
Aramun dibunuh oleh garis keturunan Klan Asa, mereka bahkan mengunci petinya karena
takut akan pembunuhan itu.
Para
leluhur kami membunuh Aramun, Oraha Suku Saenyeok-mu juga terlibat, kami tadinya
mau mengakui Aramun dahulu tapi dia membuat Dewa bernama Airuju dan mencoba
membawa para Neanthal ke Arthdal, berkata itu kehendak Dewa ucap Asa Sakan
kepada sang raja.
Bakryangpung
membawa keduanya ke peti tempat Aramun berada seraya berkata Aramun Haesulla
tertidur di sini, baik aku dan Mubaek tak bisa membukanya dan hanya para
misionaris ramalan yang bisa yaitu Pedang, Lonceng, dan Cermin, oleh karena
itu, kalian berdua harus membukanya, mohon terimalah misinya.
Apa itu
Pedang, Lonceng, dan Cermin dan apa misinya tanya Eunseom yang tidak paham.
Eunseom, kau adalah Pedang, aku Lonceng dan Saya Cermin, itu ramalan lama
Arthdal, katanya Pedang, Lonceng, dan Cermin akan mengakhiri dunia, itu juga
misi pemberian Asa Sin, Serigala Putih Besar kepada kita dan Mubaek ingin
bergabung ucap Tanya yang menjelaskan. Baik Arthdal atau Wahan, ramalan itu tak
penting bagiku sekarang ucap Eunseom. Itu penting karena dimulai dari saat
ibumu membawamu ke Suku Wahan jadi semuanya penting ucap Tanya.
Eunseom
membuka peti kotaknya, melihat tengkorak dan kain yang terdapat noda darah
ungu.
Darah
ungu yang mengalir dari tubuh Aramun, dia Igutu ucap Asa Sakan. Satu hal sudah
jelas sekarang, Aramun adalah Igutu ucap Eunseom saat mengambil kainnya. Satu
hal lain menjadi jelas, di sini, misi kita dimulai dari Asa Sin, Serigala Putih
Besar dan di sini, Pedang, Lonceng, dan Cermin diwariskan dari Aramun ucap
Tanya seraya menunjukkan gambar ketiganya di bebatuan.
Suatu
hari, pada tahun serigala bernyanyi, Pedang, Lonceng, dan Cermin muncul di
dunia bersama-sama ucap Asa Sakan.
Aku
adalah Aramun tanya Eunseom. Ya, kau Aramun, itulah yang dikatakan ibumu ucap
Tanya. Eunseom memberi tahu kalau ibu bersikap tidak normal pada hari itu. Bagaimana
dengan Bantu tanya Tanya kemudian berkata kau tahu kemampuan Bantu, Bantu
adalah Kanmoreu, kuda Aramun, sama seperti dalam legenda. Lantas kenapa tanya
Eunseom kemudian berkata aku Inaishingi sekarang jadi tidak bisa menjadi
Aramun, aku adalah reinkarnasi Inaishingi yang merupakan musuh Aramun sejak 200
tahun lalu.
Kau
datang jauh-jauh ke lark mengikuti takdir yang tak pasti dan tumbuh dengan
ajaran Serigala Putih Besar, kita bisa membuat dunia ucap Tanya. Mungtae
mengkhianati kita, saat Teodae bunuh diri dan saat Ayah Yeolson membunuh Yakdu
yang kukirim, aku mengutuk Serigala Putih Besar dan meninggalkan ajarannya ucap
Eunseom dengan marah. Kau akan mengikuti harapan buruk mereka dan mencuri,
melawan, menumpahkan darah, lalu memukul dan membunuh agar mereka mematuhimu
tanya Tanya. Banyak orang akan mati, itulah yang harus dilakukan Inaishingi
sebagai pemimpin perang ucap Eunseom.
Gunungan
mayat, sungai darah, dan tangisan orang-orang, apa ini hal yang tepat tanya
Tanya yang menyusul kepergian Eunseom. Untuk waktu yang lama, Arthdal membunuh,
mengurung, dan menganiaya Igutu seperti aku dan inilah "hal tepat"
yang bisa langsung menghentikan mereka ucap Eunseom. Jika kunyatakan bahwa
Aramun adalah Igutu, akan ada banyak orang yang tak akan mengakui Tagon sebagai
Aramun dan Tagon akan membantai orang-orang itu, aku bertanggung jawab mencegah
pertumpahan darah ucap Tanya kembali.
Taealha
juga mendengar ini, begitu pula Mubaek jadi jangan percaya siapa pun, sebelum
Pedang datang, hancurkan Lonceng dan Cermin pada hari saat Cermin memantulkan
Pedang, itu akan menjadi akhir duniamu, Arthdal selama ini dirawat oleh kami,
Suku Gunung Putih, dan kalian, Suku Saenyeok, selama seribu tahun, jangan
terobsesi dengan hal remeh seperti Aramun, jangan juga bergantung pada Airuju,
sampai 200 tahun lalu, tak ada Dewa seperti itu di negeri ini, dari awal,
Airuju adalah Dewa yang dibawa oleh Aramun ucap Asa Sakan kepada Raja Tagon.
Setelah
melihat keberdaan sang putra, Raja segera pergi dari sana.
Disisi
lain, Pangeran Arok bersama dengan Yeolbi tengah dikurung berama dengan yang
lain. orang-orang datang, membawa Pangeran Arok pergi setelah membunuh Yeolbi.
Doti menemui
Tanya dan Eunseom, memberi tahu kalau Pangeran Arok ada di Ttesarichon. Kenapa, di mana itu tanya
Eunseom. Itu tempat tinggal para pemberontak dengan kaki terpotong, penjahat,
orang yang kabur, bahkan tentara bayaran ucap Tanya kemudian menyuruh Doti pergi
memberi tahu Ratu. Aku akan pergi karena tempat itu pasti penuh orang yang
membenci Tagon dan jika putra Tagon tewas atau darahnya terungkap, hal
menakutkan bisa terjadi ucap Eunseom. Darah
Arok, ada apa dengan darahnya tanya Tanya. Eunseom memberi tahu kalau Tagon adalah Igutu.
Raja kembali
ke kerajaan menyuruh para prajurit untuk mengumpulkan pasukan di luar Ttesarichon
degan rahasia. Gilseon memberi tahu kalau ia menangkap seseorang dari
Ttesarichon yang membuat keributan. Dan sekarang raja menemui orang tersebut. Sebelum
matahari terbenam, datangilah Bukit Ttesari sendirian ucap orang tersebut
seraya menunjukkan kalung milik pangeran Arok.
Dengan
marah Raja Tagon menebas orang tersebut dengan pedangnya kemudian memberi tahu
kalau ia akan pergi ke bukit dan menyuruh Gilseon untuk memimpin para penjaga dan
kepung Ttesarichon.
Tanya kembali
ke kuil berkata kepada yang lain minta seluruh pendeta berkumpul, Jantung
Gunung Puncak Putih juga. Yeonbal menemui Ratu berkata Pangeran Arok ada di
Ttesarichon dan Raja Tagon menuju ke Bukit Ttesari sendirian.
Disisi
lain, Raja sampai di atas bukit sendirian, melihat pangeran Arok yang terikat,
menyuruh orang-orang tersebut melepaskan pangeran Arok. Sudah terlambat, kami
tak ingin hidup kami dan hanya ingin balas dendam jadi cobalah bunuh kami semua
dan selamatkan putramu ucap salah satu dari mereka kemudian menyuruh yang lain
untuk menyerang raja Tagon. Dengan segera Raja Tagon mengeluarkan pedangnya dan
melawan orang-orang tersebut.
Melihat
yang lain di kalahkan Raja Tagon, sang ketua menusuk Raja dari belakang dan
melihat darahnya yang keluar berwarna ungu. Dengan segera Raja Tagon menyerang
orang tersebut dan membuka penutup kain di kepala, tidak mendapati pangeran
Arok, melainkan anak lain. Dengan menaiki kuda Ratu menuju ke atas bukit. Berjalan
kaki bersama dengan yang lain, Tanya tengah memimpin untuk pergi ke bukit.
Kau
Igutu, kau tak bisa menyelamatkan putramu, seperti aku tak bisa menyelamatkan ayahku
dan para saudaraku darimu, kami akan menawarkan putramu kepada Mihaje ucap
orang tersebut kemudian menutup matanya.
Dengan
megangi perutnya, Raja Tagon pergi ke desa untuk mencari keberadaan Pangeran
Arok. Ratu turun dari kuda dan membawa Raja Tagon memasuki salah satu rumah dan
menyuruhnya bersembunyi seraya menunggu kedatangan Gilseon dan prajurit lain.
Melihat
ritualnya akan di mulai, Ratu menyuruh Raja tetap di tempat kemudian memakaikan
kain utuk menutupi darah dan keluar untuk menyelamatkan Pangeran Arok. Dengan membawa
pisau, Ratu melawan orang-orang tersebut. Melihat sang ratu terkepung, Raja
keluar dan menyerang orang-orang tersebut, mengabaikan darahnya yang terus
mengalir. Setelahnya ratu dan raja melawan orang-orang tersebut dengan bersama-sama.
Ratu melindungi
pangeran Arok yang akan di tusuk dengan menusuk lebih dulu orang tersebut kemudian
mengecek keadaan sang putra. Raja kembali menyerang dan melawan orang-orang
yang terus berdatangan. Eunseom datang dan segera membantu raja dan ratu. Orang-orang
Ttesarichon segera pergi saat melihat prajurit kerajaan berdatangan.
Orang-orang
kerajaan terkejut saat melihat darah Raja Tagon berwarna ungu. Raja Tagon melihat
darah Eunseom yang juga berwarna ungu. Bersama dengan yang lain, Tanya sampai
dan mendekati orang-orang.
Airuju,
awal dan akhir dunia ini, yang menggerakkan segalanya, membangunkanku hari ini dan
menyuruhku mencari putranya, Aramun, saat tiba di makam itu, aku menemukan peti
Aramun Haesulla yang dibunuh dan dikunci dari tubuh suci Aramun, aku melihat
darah ungu, Aramun Haesulla datang sebagai Igutu, aku, Asa Tanya, Pendeta Agung
dan reinkarnasi Ibu Tetua, Asa Sin, dengan ini menyetujui doktrin dari Jantung
Gunung Puncak Putih, karena kini Aramun mendapatkan kembali kekuatan dan
sifatnya, Airuju menganugerahkan darah ungu Aramun yang paling suci sebagai
bukti berkah abadi kepada para pewaris Arthdal ucap Tanya.
BERSAMBUNG……