Lee Mi
Hyun membawa Bongseok duduk di kursi dan menanyakan pesanannya kemudian pergi
ke dapur untuk membuat tunkatsu. Seraya maka, Frank bertanya kepada Bongseok, ini
rumahmu. Dengan semangat Bongseok menjawab ya. Di dapur, Lee Mi Hyun
mendengarkan percakapan keduanya dan mengambil pistol, menyembunyikan di belakang
tubuhnya kemudian memberikan tunkatsu kepada Bongseok.
Di sisi
lain, Mark menyetujui Min Yong Jun untuk menghentikan misinya. Frank membuka
pesan yang masuk, mendapatkan perintah untuk menunda kemudian membayar
tunkatsunya dan pergi dari sana. Jika seseorang melihat salah satu anakmu,
informasinya akan menyebar dengan cepat ke seluruh dunia dan Frank sudah ketahuan,
kami sudah melacaknya ucap Min Yong Jun sementara Mark hanya diam saja
mendengarkan.
Lee Mi
Hyun menutup toko dan kembali mengahmpiri Bongseok kemudian bertanya kau tidak
melihat pesanku. Bongseok memberi tahu kalau ponselnya mati. Bukankah sudah
kubilang untuk segera balas saat aku mengirim pesan, kubilang untuk selalu
waspada, kenapa tidak mendengarkanku ucap Lee Mi Hyun dengan marah kemudian
pergi ke dapur, sementara Bongseok pergi ke kamarnya.
EPISODE
7: ORANG ASING
Frank mengendarai
trucknya seraya mengingat kenangan masa kecilnya.
Frank menghabisi
semua anak kecil yang menjadi saingannya dan berlari saat di hujani tembakan.
Frank mengirimkan
pesan kepada Mark, menanyakan apakah misinya selesai. Mark membaca pesannya dan
membalas dengan nomer 8 (Jang Ju Hwan). Frank membanting stirnya ke samping
yang akan menabrak bus yang di kendarai Gyedo dari arah berlawanan. Gyedo menghentikan
busnya dengan medadak saat melihat Frank kemudian memberi tahu penumpang kalau busnya
tidak akan dilanjutkan dan menyuruh semua orang turun.
Dengan
segera Gyedo mengendarai busnya, mengejar truck Frank. Menyadari tengah di
ikuti, Frank menambah kecepatan truck. Gyedo menabrakan busnya pada truck tersebut
dan menyuruhnya berhenti. Dengan tiba-tiba Frank memutar truknya membuatnya
melawan arah dan menabrak salah satu mobil yang melaju. Gyedo menghentikan
busnya saat mobil yang di tabrak Frank terjatuh di depannya dan kembali
mengendarai busnya, mengejar truck Frank.
Dengan
tiba-tiba truk yang di kendarai muncul dan menabrak bus Gyedo dari arah samping.
Gyedo mengambil baterai dan menggamnya kemudian menghancurkan kaca dan keluar
dari dalam bus, mulai menyerang Frank. Bongpyeong ucap Frank saat melihat kedua
mata Gyedo kemudian melempar Gyedo kearah bus dan menginggalkannya yang
tergeletak di tanah.
Dan sekarang
Frank berada di kedai ayam milik Jang Ju Hwan, melihat alamat pesanan di kertas
kemudian menaiki trucknya dan mengendarainya dengan kecepatan penuh. Frank menabrakan
trucknya saat melihat Jang Ju Hwan yang tengah mengendarai montor, membuat Jang
Ju Hwan terjatuh dari montornya dan kembali menabrak Jang Ju Hwan beberapa kal.
Frank keluar
dari truck untuk memastikan keadaan Jang Ju Hwan dan melihatnya dalam keadaan
berdarah kemudian kembali memasuki truck dan mengendarainya pergi dari sana. Frank
menghentikan trucknya di tepi sungai kemudian mengirimkan pesan, memberi tahu
kalau selesai. Jang Ju Hwan tiba-tiba muncul dari bawah truck yang di kendarai
Frank dengan keadaan yang tidak terluka sama sekali.
Jang Ju
Hwan mendekati Frank, menyuruhnya keluar. Karena Frank hanya diam saja, Jang Ju
Hwan memecahkan kaca, menarik tangan Frank dan mematahkannya kemudian
memukulinya. Jang Ju Hwan mengambil data milik Jincheon, Bongpyeong, Naju, Lee
Mi Hyun dan yang lainnya dari dalam truck kemudian menanyakannya. Aku belum
selesai dan berikutnya kau ucap Frank. Dengan segera, Jang Ju Hwan kembali
menyerang Frank, membuat keduanya terlibat perkelahian karena saling menyerang
satu sama lain.
Kau
juga berencana membunuhku, seperti Jincheon, Bongpyeong, dan Naju, kenapa kau
melakukan ini tanya Jang Ju Hwan kepada Frank yang berada di bawahnya dengan kepala
yang mengeluarkan darah dengan banyak. Apa kau punya anak yang bersekolah di
SMA Jeongwon tanya Frank balik. Mendengarnya, Jang Ju Hwan memukul kepala Frank
hingga hancur. Namaku Iowa ucap Frank dengan lirih. Jang Ju Hwan mengirimkan
pesan “Akan kubunuh kau” kemudian membakar kertas data dan membuangnya di truck
tersebut hingga tuck tersebut terbakar dan meledak, dengan Frank yang berada di
dalam.
Keesokan
paginya, Lee Mi Hyun membantu Bongseok berisap pergi ke sekolah, memberikan
pengisi daya seraya berkata saat kutelepon, segeralah angkat dan langsung
pulang setelah sekolah. Bongseok hanya diam dan berangkat ke sekolah.
Saat istirahat,
Huisoo menghampiri Bongseok memberi tahu kalau ia akan berlatih 2 jam dan
mengajak Bongseok pergi ke toserba. Aku akan pulang dan akan belajar di rumah
ucap Bongseok. Bang Kisoo menghadang Gang Hoon dan bertanya kenapa menyembunyikan
kemampuanmu itu. gang Hoon hanya diam seraya menahan amarahnya.
Bongseok
berada di dalam bus, dalam perjalanan pulang dan melihat supirnya yang bukan
Gyedo. Bongseok belajar di kamarnya, sementara Huisoo berlatih sendirian dan
berhasil mendapatkan sekor yang sempurna. Setelah kejadian tersebut keduanya
menjadi saling menjauh. Bongseok segera pulang setelah membaca pesan sari sang
ibu yang menyuruhnya segera pulang. Huisoo hanya melihat kepergian Bongseok.
Huisoo
kembali ke rumah menyemangati sang ayah yang sedang melayani pembeli. Setelah selesai
belajar, Gang Hoon pulang, menyapa sang ayah dan masuk kedalam bersama. Di
kamarnya, Lee Mi Hyun sedang merakit pistolnya.
Malam harinya,
Bongseok sedang belajar, mengambil ponselnya saat mendapatkan pesan dan
membalas pesan dari Huisoo. Bongseok membuka jendela dan melambaikan tangannya
saat melihat Huisoo kemudian menyusulnya dengan terbang. Kamu baik-baik saja
tanya Huisoo saat Bongseok mendarat di depannya. Dan sekarang keduanya berada
di taman tengah duduk seraya mengobrol.
Aku
ingin menyemangatimu sebelum ujian masuk universitas tapi aku tidak yakin untuk
melakukannya dan ragu sebelum datang ucap Huisoo. Kau salah paham karena aku
harus pulang karena ibuku ucap Bongseok. Huisoo mengangkat batu besar dan
memberikannya kepada Bongseok kemudian berkata aku merindukanmu. Aku juga
merindukanmu ucap Bongseok, setelahnya mereka berdua melihat saju turun.
Semua siswa
berada di aula untuk berolah raga. Gang Hoon mendekati Bongseok, memberikan
raket dan mengajaknya bermain badminton bersama. Bang Kisoo berada di lantai 2
tengah mengawasi yang lain. Huisoo berlatih melompat tinggi bersama dengan
Hyewon, tanpa menyadari kalau baut di papan unkur mulai lepas dan berjatuhan di
lantai.
Melihat
Bongseok tidak fokus karena terus menatap Huisoo, Gang Hoon memukul kok dengan
keras hingga membuat raket Bongseok berlubang kemudian menyuruhnya fokus.
Melihat
Huisoo yang akan kejatuhan papan ukur, Bongseok dan Gang Hoon sama-sama terbang
kearah Huisoo. Gang Hoon sampai lebih dulu dan menarik Huisoo menjauh, tepat
setelahnya papan ukur jatuh di lantai. Bongseok tersungkur di lantai dan hanya
melihat keduanya. Sudah kuduga ucap Bang Kisoo, melihat apa yang terjadi. Han
Byul yang merekam kejadian tersebut, mengunggah videonya di you*ube. Semua orang
menyaksikan video tersebut, termasuk Lee Mi Hyun dan Jang Ju Won.
Dengan
kejadian Gang Hoon menyelamatkan Huisoo, Bongseok belajar terbang hingga
berhasil mengendalikan dirinya. Lee Mi Hyun memasuki kamar Bongseok dan tidak
mendapatinya dikamar dan pintu jendela yang terbuka. Bongseok terjatuh di
hadapan sang ibu tang tiba-tiba muncul.
Apa
yang kau lakukan dan kau apakan samsakmu tanya Lee Mi Hyun. Aku tidak mau
memakainya lagi, aku benar-benar sudah muak, aku benci ibu, aku benci diriku dan
membenci kepribadianku, ibu selalu mengikat dan menahanku, aku juga bisa saja
melakukannya dan menyelamatkan Huisoo, andai Ibu tak melakukan itu kepadaku ucap
Bongseok dengan menangis. Kau mau berakhir seperti ayahmu teriak Lee Mi Hyun
kemudian menangis.
BERSAMBUNG……