Translate

Selasa, 19 September 2023

Sinopsis Arthdal Chronicles: The Sword of Aramun Episode 2 Part 2

All Content From tvN, TVING




ddrama-queen.blogspot.com – Sinopsis Arthdal Chronicles: The Sword of Aramun Episode 2 Part 2. Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada ditulisan yang ini. Cek episode sebelumnya dan klik di tulisan ini untuk menemukan sinopsis selanjutnya. Selamat membaca...^^









Ratu kembali ke ruangannya kemudian berkata kepada yang lainnya, hari-hari monopoli telah berakhir dan ini adalah kompetisi sekarang jadi kita harus membuat besi yang lebih baik dan bersiap.


Di sisi lain, raja Tagon sedang bersama dengan Yeolson kemudian menyuruhnya untuk menemui Tanya. Dan sekarang, dengan di bawa oleh pelayan, Yeolson kembali dan menemui Tanya. Aku akan menjadi menteri bang Afiliasi Perunggu tanya Yeolson yang memastikan ucapan sang putri dan di benarkan olehnya kemudian berkata aku harus berpolitik karena Suku Wahan, sudah dalam bahaya.


Dalam bahaya ulang Tanya. Eunseom menjadi Inaishingi, beberapa hari lalu Eunseom mengirim seseorang dan aku meminta Mungtae membunuh mereka ucap Yeolson. Eunseom sedang berusaha menepati janjinya menyelamatkan kita ucap Tanya.


Eunseom keluar dari ruangan, memikirkan ucapan dari orangnya yang berkata dia bilang semua Suku Wahan berpikiran sama, suku Wahan, kau tak perlu menyelamatkan mereka.













Kau yakin tanya Mubaek kepada Saya. Jika sungguh punya misi, aku harus menemuinya karena Inaishingi bukan musuhku, dia musuh Tagon dan dia saudaraku jadi kami harus bekerja sama ucap Saya kemudian menyuruh Mubaek mengatur pertemuannya bersama Eunseom. Akan kuatur diam-diam sekarang, kalian berdua akan bertemu dan Tanya Niruha pasti sangat senang jika tahu soal ini ucap Mubaek kemudian pergi. Tanya ucap Saya.


Di sisi lain, Tanya sedang berjalan bersama dengan Yangcha. Bagaimana rasanya dikhianati berkali-kali oleh orang yang kau percaya tanya Tanya. Yangcha menghentikan langkahnya dan berkata sekarang, lupakan saja. Dan sekarang, Tanya kembali ke rumahnya dan menemukan Raja Tagon yang datang.


Kau memperlakukan budak dan pelayan terlalu baik jadi, banyak orang merasa tidak nyaman karena itu membuat mereka terkesan setara ucap raja Tagon. Entah itu budak, pelayan, bachi, atau pedagang, mereka semua setara bagiku ucap Tanya. Jika mereka setara bagimu, pahamilah juga perasaan mereka jadi jangan merusak keseimbangan karena Arthdal makin makmur hari demi hari jadi mulai sekarang, aku melarang Kuil Agung memberi makanan untuk anak-anak para budak ucap Raja Tagon.


Akan kuisi sepuluh kendi sorgum itu dengan emas, selain itu, jawawut, sorgum, dan barli, masing-masing seribu kendi ucap Tanya kemudian mengambil gelang dan kembali berkata orang yang punya banyak juga punya rasa takut yang besar, Raja memerintah dengan rasa takut dan Pendeta Agung dengan kebaikan, itu yang kau katakana tapi bukan hanya kau yang memerintah Arthdal dengan rasa takut.








Dan sekarang, Mubaek tengah menemui Eunseom dan sekarang keduanya sedang berbicara. Eunseom meningat saat ia melihat Saya di medan perang dan menanyakannya. Itu benar, dia Benetbeot mu, saudaramu, Jenderal pasukan Arthdal, Saya ucap Mubaek. Dengan marah, Eunseom menemui Shoreujagin di penjara dan menyuruh mengatakan semuanya.


Saat kuberi aba-aba malam ini, bunuh Inaishingi ucap Saya kepada salah prajuritnya kemudian pergi dengan di ikuti oleh seorang anak perempuan. Chaeeun melihat anak tersebut kemudian mengikutinya hingga sampai di hutan dan terjatuh di tebing saat mendengar sesuatu. Isruvd datang dan membantu Chaeeun naik ke atas.


Eunseom sampai di tempat pertemuannya dengan Saya dan melihat Mubaek berada di luar menunggunya kemudian menghampirinya. Aku akan berada di mata air di bawah sana ucap Mubaek kemudian pergi. Sementara Eunseom masuk kedalam, menemui Saya.












Keduanya saling menatap satu sama lain seraya membahas mimpi masa kecilnya. Bergabunglah dengan Serikat Ago, agar kita bisa mengalahkan Tagon, jika begini, entah bagaimana denganku tapi kau akan kalah ucap Eunseom. Omong kosong apa itu tanya Saya. Kau juga samar dalam mimpiku tapi jika diingat kembali, aku paham seperti apa emosimu untuk Tagon dan kau jenderal yang kalah sekarang ucap Eunseom kembali. Saya tertawa saat mendengarnya.


Apakah aku terlalu terburu-buru saat kita baru pertama kali bertemu dan apa kita akan bisa bertemu lagi tanya Eunseom kemudian berkata nama asli pemberian ibu kita, terkadang, Ibu menangis semalaman dan memanggil sebuah nama dan saat kupikirkan, kurasa itu namamu. Apa sebenarnya nama asliku tanya Saya.


Shahati (orang suruhan Ratu) datang, menanyakan Saya yang mana kemudian menyerang keduanya. Dengan segera Eunseom melawannya seraya menyuruh Saya pergi untuk meminta pertolongan kepada Mubaek. Shahati mendorong Saya yang akan pergi kemudian memcahkan guci dan menyalakan api, membakar gubug tersebut dan pergi dari sana setelah mengunci pintunya.


Melihat gubug terbakar, Mubaek segera pergi menuju kesana setelah melawan Shahati dan segera membawa Saya keluar. Setelah meletakkan Saya di tanah, Mubaek kembali masuk kedalam dan mendapati Shahati yang kembali datang kemudian membawanya pergi dengan menggendongnya. Shahati menusuk leher Mubaek dengan pisau membuat Mubaek tergeletak di lantai dan di kepung api yang semakin membesar.












Chaeeun datang bersama dengan Issruv dan Nosunaho menghampiri Saya yang tergeletak di tanah dalam keadaan pingsan. Dia adalah putra Ragaz ucap Nosunaho saat melihat Saya. Chaeeun mengecek kondisi Saya.


Dengan memegangi luka lehernya, Mubaek mendekekati Eunseom yang pinsan. Para prajurit Mubaek datang setelah mendengar gubug yang terbakar dan mencari keberadaannya. Dengan menggendong Eunseom, Mubaek keluar dari gubug tersebut. Mubaek melihat kalung milik Asa Hon (ibu Saya dan Eunseom) yang di kenakan Eunseom kemudian menutup matanya.

 


BERSAMBUNG……

Facebook Twitter