Translate

Selasa, 16 Januari 2024

Sinopsis Death's Game Episode 7

All Content From TVING




ddrama-queen.blogspot.com – Sinopsis Death's Game Episode 7. Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Cek episode sebelumnya dan klik di tulisan ini untuk menemukan episode selanjutnya. Selamat membaca...^^





An Ji Hyeong memasuki ruang introgasi yang di dalamnya sudah ada pak Kim yang bertanggung jawab atas perbuatan Park Tae U yang menabrak Lee Ji Su dan Jang Gun U.

An Ji Hyeong memperkenalkan dirinya kemudian menunjukkan SD Card dasbor. Terima kasih banyak ucap Pak Kim yang merasa lega.

An Ji Hyeong merusak SD Card dasor tersebut seraya berkata untuk seseorang yang sangat menghargai hidupnya sendiri, kau tampak tidak terlalu peduli pada nyawa orang lain jadi teruslah membusuk di penjara dan setelah dibebaskan, jalani sisa hidupmu sebagai mantan narapidana dengan riwayat pembunuhan dan matilah dalam penderitaan.






EPISODE 7 – KESEMPATAN

Pihak kepolisian mengadakan pers, mengofirmasi dan membenarkan perbuatan Park Tae U atas tuduhan pembunuhan dan penyembunyian mayat, akan menangkap setelah Park Tae U siuman serta akan menangkap pihak kepolisian yang terlibat membantu Park Tae U.

Park Tae U membuka matanya, menemukan keberadaan An Ji Hyeong yang berada di hadapannya.

An Ji Hyeong melihat kondisi Park Tae U seraya berkata kau akan menjalani sisa hidupmu dalam kondisi setengah koma.

Setelah selesai di rumah sakit, An Ji Hyeong pergi ke rumah abu Lee Ji Su, meletakkan pena dan kembali pergi.









“Aku terus berlari sampai kehabisan napas untuk membalas dendam. Yang tersisa untukku hanyalah fakta bahwa aku harus mati lagi. Aku terus hidup sebagai An Ji Hyeong, menunggu Maut datang kapan saja. Aku mulai terbiasa hidup sebagai An Ji Hyeong, seolah-olah aku adalah dia selama ini.”

Hari-hari berikutnya, An Ji Hyeong menangkap pelaku kejahatan.

An Ji Hyeong tergeletak di lantai saat di pukul oleh seseorang. Dengan membawa palu, orang tersebut berdiri di hadapan An Ji Hyeong. Woo Ji Hoon datang dengan menyekap pelaku yang akan memukul An Ji Hyeong menggunakan palu.

Dan sekarang, Woo Ji Hoon berada di rumah sakit, sedang di obati dokter dengan di temani oleh An Ji Hyeong. Dengan khawatir istri dan anak Woo Ji Hoon datang.

An Ji Hyeong mengajak putri Woo Ji Hoon (Seulgi) untuk membeli camilan. Dan sekarang keduanya berada di kantin rumah sakit tengah mengobrol bersama. Melihat tangan pamannya sakit, Seulgi mengeluarkan plaster dan menempelkannya pada tangan yang terluka.

Setelah selesai, An Ji Hyeong membawa Seulgi kembali ke ruangan Woo Ji Hoon dan melihat ketiganya yang sedang berpelukan seraya bertanya andai aku tidak mati, apa aku bisa memulai keluargaku sendiri.






Woo Ji Hoon dan An Ji Hyeong mengejar pelaku kejahatan hingga sampai ke atas gedung.

Pelaku tersebut mengeluarkan pistol dan menembak kepada keduanya.

Mengingat janjinya kepada Seulgi yang akan menjaga ayahnya agar baik-baik saja, dengan segera An Ji Hyeong mendorong pelaku tersebut dan menjatuhkan diri dari atas gedung.

Kak Ji Hyeong teriak Woo Ji Hoon saat melihat An Ji Hyeong tergeletak di atas mobil dalam keadaan mengeluarkan banyak darah.












Choi Yee Jae kembali membuka matanya dan mulai bangun. Death berjalan mendekati Choi Yee Jae kemudian menembaknya, membuat Choi Yee Jae kembali tergeletak di lantai.

Dan sekarang, Choi Yee Jae menjalani kehidupannya sbagai pengemis. Choi Yee Jae melihat berita kematian An Ji Hyeong dan pemakaman yang akan di laksanakan pada hari ini.

Di ruangannya, Park Tae U tertawa saat melihat berita kematian An Ji Hyeong.

Dan sekarang, Choi Yee Jae menghadiri pemakaman An Ji Hyeong, melihat orang-orang yang datang.

Choi Yee Jae melihat Woo Ji Hoon yang menangis di tangga, menyalahkan dirinya sendiri atas kematian An Ji Hyeong.

Choi Yee Jae mendekati Woo Ji Hoon dan menenangkannya. Dengan marah, Woo Ji Hoon memojokkan Choi Yee Jae ke dinding seraya bertanya siapa kamu. Choi Yee Jae mengingat kehidupan yang ia jalani sebelumnya kemudian berkata aku juga tidak tahu siapa diriku.

Woo Ji Hoon melepaskan Choi Yee Jae kemudian pergi dari sana. Melihat bayangan putih yang akan memberi tahu identitasnya, Choi Yee Jae pergi dari sana dengan menuruni tangga, membuatnya terjatuh dari tangga hingga tertatap di dinding.












Choi Yee Jae membuka matanya kemudian berdiri, mendekati Death yang duduk di kursinya seraya berkata kau pasti senang melihatku bangga atas perbuatan yang bahkan bukan milikku. Melihat betapa bodohnya dirimu sendiri agak menghibur ucap Death kemudian menembak Choi Yee Jae kembali.

Dan sekarang Choi Yee Jae menjalani kehidupannya sebagai seorang pria yang menghabiskan waktunya untuk bekerja, tapi ia di pecat dan di ceraikan oleh sang istri.

Pria tersebut memutuskan untuk mengahiri hidupnya dengan di tabrak oleh mobil, tepat pada saat Choi Yee Jae akan melakukan wawancara kerja.

Pria tersebut berdiri di tengah jalan, membuatnya tertabrak oleh mobil yang di kendarai Park Tae U, hingga terpental dan tergeletak tepat di hadapan Choi Yee Jae.

Death muncul dan berdiri di belakang Park Tae U. Pria tersebut melihatnya dan meminta pertolongan untuk menyelamatkan dirinya. Choi Yee Jae meraih tangan pria tersebut yang menggapai kepada dirinya dan melepaskannya saat melihat pria tersebut tewas.







Kau benar-benar tidak berguna, manusia tidak mengenali kesempatan bahkan saat diberikan kepada mereka dan kita sudah sampai di tembakan terakhir ucap Death kepada Choi Yee Jae yang sudah kembali bangun.

Kematian hanyalah cara untuk mengakhiri penderitaanku ucap Choi Yee Jae seraya berjalan mendekati Death yang menodongkan pistol di dahinya kemudian kembali berkata jika aku akan berakhir di neraka, jangan membuang waktu karena akan kuakhiri dengan cepat, ke tubuh siapa pun kau akan memasukkanku.

Death kembali menembak Choi Yee Jae. Dan sekarang Choi Yee Jae menjalani kehidupannya sebagai ibunya sendiri.

 

BERSAMBUNG……

Facebook Twitter