Translate

Kamis, 26 November 2020

Sinopsis Abyss episode 5 part 4

 

All content from tvN 



Se Yeon sampai di lokasi bersama Hee Jin. Se Yeon yakin kalo mereka akan menemukannya kalo mereka mengelilingi kompleks.

Hee Jin merasa kalo dua wanita nggak akan bisa menangkapnya. Ia pikir mereka harus manggil polisi. Se Yeon kesal. Polisi? Hee Jin bercanda apa? Hee Jin sadar nggak kenapa mereka ada disana? Itu karena Hee Jin menghilang setelah menjual rumahnya Min. Kalo Hee Jin manusia baik harusnya dia... .


Hee Jin mengiyakan. Dia jalan meninggalkan Se Yeon.

Se Yeon menemukan rumahnya. Pintu pagarnya kebuka. Se Yeon masuk sambil manggil-manggil yang punya rumah.

Hee Jin mengingatkan kalo mereka menerobos.

Nggak ada orang disana. Tiba-tiba Se Yeon lihat sesuatu. Gundukan tanah di depan rumah. Ia melihat ada bercak darah di dekat tanah itu.


Hee Jin tiba-tiba teriak dari dalm rumah. Se Yeon buru-buru masuk dan nanya ada apa?

Ada mayat penuh darah di bak mandi. Hee Jin nampak sangat syok.

Ponsel Se Yeon bunyi. Dong Cheol ngasih tahu kalo mobilnya gerak keluar dari gang. Se Yeon lalu buru-buru keluar.



Oh Yeong Cheol menyetir sendiri. Dong Cheol mengawasi melalui kamera CCTV. Mobil itu melewati persimpangan Dobong-dong. Baru aja melewati bukit Daerim.

Se Yeon dan Hee Jin mengejar Oh Yeong Cheol menggunakan taksi sambil terus telponan sama Dong Cheol.


Ji Wook membaca laporan autopsi. DNA jasad cocok dengan tersangka utama Cha Min.


Se Yeon barusan dikasih tahu Dong Cheol buat ke Yeouido. Ia lalu meminta sopir taksi untuk kesana.

Dong Cheol ngasih tahu kalo dia meminta detektif Choe buat mengambil alih dan ia akan kesana.


Detektif Choe datang dan ngasih lihat berita di ponselnya. Tersangka pembunuh jaksa tewas. Dong Cheol nampak syok. Dia bahkan nggak menanggapi saat Se Yeon menanyakan apa mobilnya masih di Yeouido?

Dong Cheol minta Se Yeon buat nunggu karena dia harus ke markas. Se Yeon ngasih tahu kalo mereka hampir dekat. Tapi Dong Cheol malah nutup telponnya.


Habis itu Se Yeon mendengar kabar kalo tersangka buronan pembunuh jaksa wanita Cha Min ditemukan tewas. Se Yeon kaget dengarnya.


Dong Cheol datang ke kantor polisi dan langsung diserbu sana banyak wartawan. Mereka menanyakan kebenaran kabar tentang tersangka yang ditemukan tewas.

Dong Cheol sendiri nggak mau memberikan penjelasan. Dia terus berjalan melewati para wartawan.


Se Yeon menelponnya menanyakan ada apa? Dong Cheol mengaku nggak tahu. Mereka harus mengumumkan jasad Cha Min di rumah sakit Myeojgjin.

Se Yeon melarang Dong Cheol untuk melakukan itu. Ia meminta waktu dan mengaku hampir menangkapnya.


Se Yeon dan Hee Jin sampai. Sopir taksi mengingatkan kalo hari sedang hujan. Ia meminta merek buat memakai payung di belakang yang ditiggalkan penumpang.

Mereka berterima kasih lalu turun dari taksi. Se Yeon menyuruh Hee Jin untuk pergi ke arah yang berbeda dengannya. Ia mengingatkan tentang bola Abyss yang Hee Jin lihat di rumah. Dan memintanya buat menangkap orang yang membawanya.

Hee jin bingung gimana cara nangkapnya? Se Yeon memarahinya. Maksudnya nggak ditangkap beneran. Ia menyuruh Hee Jin untuk membujuknya. Dia kan pandai soal itu.

Kalo Hee Jin menghambatnya dan mengirimi Se Yeon alamatnya maka ia akan segera kesana.


Oh Yeong Cheol nelpon seseorang. Orang di seberang marah-marah. Dia bilang ngasih nomor bukan buat dihubungi tiap saat.

Oh Yeong Cheol bilang ke orang itu kalo dia bakal terkejut kalo dengar soal benda yang ada ditangannya. Sambil menatap bola Abyss ditangannya Yeonh Cheol mengatakan kalo mereka bisa membalik semuanya dengan benda itu. Ia akan menemui orang itu.


Se Yeon masih berusaha mencari orang yang membawa Abyss. Tiba-tiba dia melihat sebuah berita. Sisa kerangka tersangka pembunuh jasa ditemukan. Dia kayak syok lihatnya sampai hilang konsentrasi.

Seorang pria menabraknya dan membuat payungnya jatuh. Se Yeon sempat terdiam sesaat sampai kesadaranya kembali. Ia mengambil payungnya kembali dan melihat seorang pria tua yang lagi megang Abyss sambil jalan.

Se Yeon mengejarnya sambil nelpon Hee Jin. Ngasih tahu kalo dia barusan lihat dan sekarang lagi jalan ke gang ke arah Hee Jin. Ia meminta agar Hee Jin menemukannya.



Hee Jin mengiyakan. Dia menutup telponnya. Ia bingung, gimana cara menemukannya? Ia terus berjalan dan tiba-tiba lihat sesuatu yang bersinar di dalam saku seseorang.

Ia berjalan mendekat tapi pas lihat wajah orang itu... . Itu adalah pria yang menyekapnya.

Pria itu juga yang memaksanya buat bikin pengakuan di tv.

Dan ternyata pria itu juga yang mengemudi truk yang Hee Jin lihat saat ia mengalami kecelakaan.


Ia syok dan langsung jatuh. Oh Yeong Cheol berbalik dan menatapnya.

Hee Jin langsung menutupi wajahnya pakai payung. Oh Yeong Cheol mendekat daj menanyakan apa Hee Jin baik-baik aja?

Hee Jin bangkit dan mengiyakan. Dia lalu berbalik dan berlari menjauh.


Hee Jin menabrak Se Yeon setelah berlari agak jauh. Dia menangis. Se Yeon mendekatinya dan bertanya apa dia baik-baik saja? Hee Jin nggak menjawab dan hanya nangis.


Sampai rumah Hee Jin menceritakan semuanya ke Se Yeon kalo pria itulah yang mencoba membunuhnya. Dia juga yang memaksanya buat bohonh saat wawancara berita.

Se Yeon kesal. Kenapa baru bilang? Tapi Se Yeon masih bingung, kenapa Oh Yeong Cheol maksa Hee Jin buat bohong?


Hee Jin kaget Se Yeon bilang kalo dia adalah Oh Yeong Cheol. Ia menyangkalnya dan ngasih tahu kalo dia hanyalah antek.

Se Yeon kekeuh kalo dia adalah Oh Yeong Cheol. Penampilannya berubah saat dibangkitkan Abyss sama kayak dirinya. Sekali lagi dia ngasih tahu kalo pria tua itu adalah Oh Yeong Cheol, tersangka sebenarnya pembunuhan Eomsan-dong.

Hee Jin terdiam. Rupanya Oh Yeong Cheollah yang memukuli ibunya saat ia masih kecil.

Dan saat ia remaja, Oh Yeong Cheol juga memukulinya. Hee Jin mengaku tahu kalo Oh Yeong Cheol telah membunuh ibunya.

Oh Yeong Cheol kembali menamparnya dan menarik rambutnya.



Hee Jin terdiam memikirkannya. Se Yeon penasaran kenapa Hee Jin diam saja. Ada apa antara dia dan Oh Yeong Cheol?

Kata-kata Oh Yeong Cheol kembali terngiang. Kalo nggak ingin kayak ibunya maka Hee Jin harus menuruti perintahnya.

Hee Jin mengaku nggak bisa. Dia harus pergi. Se Yeon bingung. Hee Jin bangkit dan mau pergi. Se Yeon menahannya tapi dengan kasarnya Hee Jin menghempaskan tangannya dan bilang nyerah. Ia mengaku nggak tahan lagi.

Se Yeon memintanya buat jangan pergi tapi Hee Jin sudah nggak peduli lagi dan tetap pergi.


Bibi yang waktu itu ketemu sama Se Yeon lagi nungguin ibu  Cha Min yang lagi dirawat di rumah sakit. Ia nampak sedih lihat kondisi ibunya Cha Min.

Pria yang berdiri di belakangnya ngambil ponselnya dan nelpon seseorang. Dia nyuruh orang buat menghentikan media dan menyiapkan tim hukum.



Bibi keluar dan menelpon Se Yeon. Ia menanyakan apa Min benetan nggak papa? Karena menurut berita dia meninggal.

Bibi nangis. Se Yeon memintanya buat nggak percaya apapun. Katanya dia sungguh nggak papa. Bibi mengaku bingung siapa yang harus ia percaya.

Se Yeon memberitahu kalo apa yang diberitakan itu nggak benar. Se Yeon tiba-tiba melihat sebuah ponsel yang terselip di sofa. Ia pun mengambilnya. Ponselnya Hee Jin.


Se Yeon membawa ponsel itu ke Iri Comunication, tempat yang pernah dia datangi bersama Min dulu. Orang itu menawari Se Yeon buat memperbaikinya secara gratis karena dia sudah langganan.

Se Yeon malas dengarnya dan nyuruh dia buat memperbaiki saja dan berhenti mengoceh. Tahu kan sudah berapa kali dia membiatkannya lolos saat menjual ponsel tiruan. Harusnya malah dia ngasih denda.

Pria itu berbalik dan menatap Se Yeon. Wajahnya nampak panik. Se Yeon bingung. Ada apa?

Pria itu ngambil kertas dan pulpen. Ia nulis sesuatu dan memberikannya ke Se Yeon. Penyadapan. Apa?



Oh Yeong Cheol lagi mandangin bola Abyss. Ponselnya bunyi. Ia bangkit dan mengambilnya. Perangkat diaktifkan dan sekarang ada di halte persimpangan rumah sakit Myeongjin. Halte selanjutnya.

Orang yang membawa ponsel itu adalah Se Yeon.

Oh Yeong Cheol kayak nggak habis pikir tahu kalo Hee Jin masih hidup.

Ponsel Se Yeon bunyi, dari Dong Cheol. Ia mengiriminya pesan kalo lagi nggak bisa bicara dan menanyakan ada apa?


Park Dong Cheol nggak habis pikir baca pesannya Se Yeon. Dia sendiri lagi tegang banget mau kasih pernyataan.

Atasannya menghampirinya dan bertanya apa dia nggak mau duduk? Dong Cheol mengatakan kalo ia rasa mereka nggak boleh langsung mengumumkan kalo kasus ditutup. Ia mengingatkan kalo sidik jari Min ditemukan di rumah sakit. Kalo sisa kerangka itu beneran Min, maka sidik jarinya nggak mungkin ada disana? Jadi mereka harus membuka kasus itu.

Atasan Dong Cheol kekeuh ingin kasus itu ditutup. Diia lalu berjalan meninggalkan Dong Cheol. Dong Cheol memanggilnya dan mengingatkan seberapa dekat mereka.


Se Yeon berjalan ke rumah sakit. Di dalam toilet dia berpakaian seperti Hee Jin. Ia bahkan memakai wig segala biar makin mirip sama Hee Jin.

Sementara itu Oh Yeong Cheol juga lagi nyari Se Yeon yang dia kira adalah Hee Jin berdasarkan ponsel Hee Jin yang telah ia sadap.

Dong Cheol maju buat mengumumkan penutupan kasus. Dia merasa gugup dan nggak bisa ngomong apa-apa. Atasannya menatapnya tajam dan bikin dia tambah gugup lagi.


Akhirnya ia mulai bersuara dan membaca tulisan yang ia bawa. Tiba-tiba ponselnya bunyi. Ia meminta maaf ada semuanya karena ia harus menjawab telpon dan telpon itu sangat penting.

Se Yeon mengingatkan kalo seseorang mencoba menutupi kebenaran di balik kasus itu. Dan bahwa ia tahu siapa orangnya.

Dong Cheol menanyakan siapa? Se Yeon menatap bayangannya di cermin dan dengan mantap menyebutkan nama Oh Yeong Cheol. Saatnya mengungkap kebenaran tentang b*debah itu. Ia memberitahu kalo Oh Yeong Cheol ada di rumah salit Myeongjin. Ia akan mengalihkannya dan meminta agar Dong Cheol segera mengirim polisi.

Dong Cheol lalu bangkit. Dia mengaku sakit perut lalu minta anak buahnya untuk pergi bersamanya. Orang-orang bingung dengan apa yang ia lakukan. Atasannya aja sampai kesal lihatnya.


Oh Yeong Cheol sendiri melangkah dengan mantap setelah mendapatkan informasi dari perawat kalo Jang Hee Jin dijadwalkan masuk rumah sakit hari ini. Kamarnya ada di lantai 5.

Ia lalu melihat Se Yeon melintas di hadapannya yang ia kira adalah Hee Jin. Ia pun mengikutinya.

Oh Yeong Cheol melihat kamar itu dan tersenyum sinis. Ia melihat sekitar lalu masuk. Di dalam ia melihat orang yang sesang tidur yang ia kira adalah Hee Jin.

Pelan-pelan ia berjalan mendekat.


Dong Cheol sampai di rumah sakit. Ia akan ke lantai lima dan menugaskan anak buahnya buat bersiaga di semua jalan keluar.



Oh Yeong Cheol menatap orang yang sedang berbaring itu. Mendadak bola Abyss yang ada di kantongnya menyala. Oh Yeong Cheol mengambilbya dan menatapnya bungung. Ia membuka selimut orang yang ada di hadapannya dan kaget tahu orang itu bukanlah Hee Jin melainkan Cha Min. Tangan Cha Min mengepal seolah menggenggam sesuatu.

Bersambung...

Facebook Twitter