All Content From JTBC, Netflix
Melihat
bayangan seseorang yang mengejarnya, dengan segera Lee Hong Jo berlari pergi
dari sana dan bertemu dengan Kwon Jae Gyeong.
Di sisi
lain, Gong Seo Goo pergi kerumah Ma Eun Young untuk membenarkan lampu. Ma Eun
Young memberikan minuman kepada Gong Seo Goo seraya mengajaknya makan ramyeon
bersama. Mendengarnya, Gong Seo Goo menyemburkan minuman yang sedang di
minumnya, membuat bajunya kotor. Tak ada makanan lain ucap Ma Eun Young
kemudian menyuruh Gong Seo Goo melepaskan kemejanya untuk dicuci.
Di rumah
sakit, Song Yoon Joo memarahi Na Yeon dan sang suami yang tidak memberitahu
kalau Jung Shin Yu sakit. Jung Se Heon memberi tahu kalau Jung Shin Yu melarangnya.
Song Yoon Joo menangis melihat keadaan Jung Shin Yu.
Kwon
Jae Gyeong pergi kerumah Lee Hong Jo dan mendapatinya yang sedang sakit
kemudian membelikannya obat dan pergi setelah Lee Hong Jo meminumnya. Lee Hong
Jo kembali bangun saat mendapati lampu rumahnya yang padam kemudian keluar
untuk mengeceknya dan berteriak saat melihat boneka jerami tergantung di
jendela. Lee Hong Jo membuka matanya dan terbangun yang ternyata sedang
bermimpi.
Pagi harinya,
dokter sedang memeriksa Jung Shin Yu yang masih belum sadarkan diri dan
menjelaskan keadaan Jung Shin Yu kepada kedua orang tuanya.
Di kantor,
Lee Hong Jo mengirimkan pesan kepada Jung Shin Yu menanyakan keadaannya
kemudian kembali melanjutkan pekerjaannya.
Melihat
sang putra sudah sadar, Song Yoon Joo menanyakan keadaannya tapi Jung Shin Yu
hanya diam saja, membuat dirinya panic. Jang Se Heon menghampiri keduanya dan
membantu Jung Shin Yu duduk.
Lee Hong
Jo mengrimkan pesan dan menelepon Jung Shin Yu karena tidak mendapat basalan. Di
rumah sakit, Jung Shin Yu membaca pesan dari Lee Hong Jo seraya berkata sepertinya
kau khawatir.
Malam harinya,
Jung Shin Yu menemui Lee Hong Jo di depan rumah sakit. Apa yang terjadi tanya
Lee Hong Jo. Jung Shin Yu memberi tahu kalau ia tidak ingat apapun seraya
menyender di bahu Lee Hong Jo. Lee Hong Jo mendorong Jung Shin Yu menjauh
seraya berkata aku datang bukan untuk menjengukmu tapi mengambil kotak kayunya.
Aku tahu yang kau pikirkan tapi aku sakit sebelum itu ucap Jung Shin Yu.
Kapan
kau diizinkan pulang tanya Lee Hong Jo. Aku tak mau pulang jadi kau akan terus
mencemaskanku ucap Jung Shin Yu. Lee Hong Jo menyuruh Jung Shin Yu untuk
kembali masuk. Jung Shin Yu mengenggam tangan Lee Hong Jo seraya memberi tahu
kalau ia masih ingin mengobrol. Seseorang mengambil foto keduanya dengan
diam-diam.
Na Yeon
menghentikan langkahnya, membuka pesan masuk, melihat Jung Shin Yu bersama
dengan Lee Hong Jo kemudian menelepon nomor tersebut dan menyuruh orang
tersebut berhenti mengirimkan foto.
Jung Shin
Yu kembali ke ruangannya dan menemukan keberadaan Na Yeon. Di rumahnya, Lee Hong
Jo sedang membaca buku mantra.
Lee Hong
Jo menemui Eun Wol. Apa menurutmu Shin Yu sakit karena kutukan ini tanya Eun
Wol kepada Lee Hong Jo saat melihat foto boneka jerami. Sebaiknya kucoba lagi ucap Lee
Hong Jo. Dan sekarang di rumahnya, Lee Hong Jo sedang melakukan ritual.
Disisi
lain, dengan membawa bingkisan tas, Na Yeon memasuki toko bunga milik Na Joong
Beom, memberikan tas kepadanya. Na Joong Beom mengambil baju milik Jung Shin Yu
yang berada di dalam bingkisan tas kemudian berkata ini rencanaku sendiri.
Jadi, apa yang harus kulakukan tanya Na Yeon.
Lee Hong
Jo sedang memeriksa tempat festival seraya mengingat ucapan Jung Shin Yu yang
memberi tahu akan berpergian setelah pulang dari rumah sakit.
Dan sekarang,
Jung Shin Yu berada di dalam mobil bersama dengan kedua orang tuanya.
Festival
kembang api di buka dan di hadiri para warga. Lee Hong Jo kembali menyimpan
ponselnya yang menelepon Jung Shin Yu kemudian berjalan bergabung dengan yang
lain. Lee Hong Jo berbalik dan mendapati Jung Shin Yu berada di hdapannya yang
tengah berjalan menuju dirinya. Jung Shin Yu memeluk Lee Hong Jo seraya berkata
aku mencintaimu.
Aku
mencintaimu, ayo kita kabur, ke mana pun boleh, ke mana saja ucap Jang Mu Jin saat
memeluk Aeng Cho.
Dengan
mendorong gerobak, ketiga orang pergi ke salah satu rumah dan pergi dari sana
saat melihat bayangan, meninggalkan gerobak di depan rumah tersebut. Shaman
keluar dari rumahnya, mengecek barang yang ditinggalkan ketiga orang tersebut
dan mendapati anak laki-laki di dalamnya.
Dengan
berlutut di hadapan sang ayah, Jang Mu Jin menangis menyuruh mengijinkan
bertemu dengan sang ibu. Dia sudah meninggal ucap tabib yang keluar dari rumah.
Seraya
menangis, Jung Mu Jin berlari di atas bukit dan terjatuh. Dengan tersenyum,
Aeng Cho datang mendekati Jung Mu Jin kemudian berkata jangan menangis,
marahlah seperti ini saja, kau malas belajar jadi, kau belum melihat pesan
ibumu, dia menyelipkan surat di bukumu, bacalah sekarang.
Malam harinya,
Jung Mu Jin kembali ke rumah, mencari surat dari sang ibu di buku miliknya. Jung
Mu Jin segera membaca suratnya setelah menemukannya dan menangis.
Aeng
Cho melihat Jung Mu Jin yang sedang tiduran di bawah pohon kemudian
mengampirinya.
Jung Mu
Jin membantu Aeng Cho mengambil buah dengan menurunkan dahannya karena Aeng Cho
tidak sampai.
Jung Mu
Jin memberikan bunga kepada Aeng Cho.
Setelahnya
mereka berdua menjadi dekat dengan bermain bersama.
Ayah
menyuruhku bersiap untuk ujian nasional, aku sangat bimbang karena pelajaran dan
seni bela diri adalah bakatku jadi sulit memilih salah satunya ucap Jung Mu
Jin. Pelajaran bukan bakatmu karena nilai ulanganmu di sekolah buruk ucap Aeng
Cho. Kau bisa melihat masa depanku, bagaimana jika aku masuk militer, akankah
aku menjadi jenderal, apa pangkatku terus rendah tanya Jung Mu Jin. Aeng Cho
melihat darah di masa depan kemudian berkata tidak, pangkatmu akan terus
meningkat.
Dengan
menaiki kuda, Jung Mu Jin pergi ke atas bukit, menemui Aeng Cho. Bagaimana
penampilanku tanya Jung Mu Jin dan di jawab kau kelihatan tampan oleh Aeng Cho.
Aku
ingin kau berpikir begitu hari ini yaitu hari yang sangat istimewa bagi kita
ucap Jung Mu Jin kemudian mendekati Aeng Cho dan mencium keningnya. Jung Mu Jin
melepaskan ciumannya kemudian memeluk Aeng Cho.
BERSAMBUNG……