Sinopsis lengkap: Sinopsis Lengkap Scripting Your Destiny
Sebelumnya: Scripting Your Destiny Eps 2 Part 2
Selanjutnya: Scripting Your Destiny Eps 3 Part 1
Chae Kyung memasuki kafe, kemudian menghampiri ibunya bertanya ibu menunjukkan fotoku kepada pemilik gedung. Tidak jawab Mi Soon. Chae Kyung kembali bertanya, apa yang Ibu lakukan, Ibu memberitahunya aku menulis naskah drama. Tidak jawab Mi Soon. Ibu yakin tidak melakukannya tanya Chae Kyung kemudian berkata tapi dia tahu aku putri Ibu begitu melihatku. Itu karena kita mirip ucap Mi Soon kemudian bertanya jadi, kau bertemu tuan tanah kapan, di mana, dan bagaimana kalian tidak sengaja berpapasan.
Chae Kyung berbalik mengabailkan pertanyaan ibunya, kemudian
membuka ponselnya membaca pesan dari Seol Ah,
“Aku memberikan nomormu ke Jeong Bareum.” Chae Kyung
membalas “Sudah kularang, kenapa kau melakukan itu.”
Jeong Bareum mengirimkan foto kemejanya kepada Chae Kyung,
“Kemeja yang terkena lumpur hari itu sedang dibersihkan di
penatu. Tapi mereka baru memberitahuku tak akan bisa bersih. Aku sedih karena
kehilangan, aku akan beli yang baru ada rekomendasi”
Apa dia memintaku membelikan kemeja baru tanya Chae Kyung membaca pesan dari Jeong Bareum, kemudian berkata karakter pria akan meneleponnya saat ini di "Magenta Pink Rain". Halo ucap Chae Kyung menajawab telpon dari Jeong Bareum. Ini Jeong Bareum jawabnya kemudian berkata kau harus mengembalikan payungku. Chae Kyung memberi tahu kalau ia berniat memberikannya payungnya pada Minchang. Tidak, bagaimana jika kau menemuiku dengan memakai itu sebagai alasan tanya Jeong Bareum.
Astaga, ceritamu benar-benar masuk di koleksi ucap Seol Ah. Guru kita sudah gila ucap Chae Kyung kemudain bertanya kenapa dia masukkan ke koleksi esai, ini sangat memalukan. Seol Ah kembali berkata ini sangat romantis walau menggunakan Times New Roman. "Bagaimana jika kau menemuiku dengan memakai itu sebagai alasan?" Tidak kusangka kata "alasan" bisa sangat romantis. "Bagaimana jika kita bertemu di halte bus itu lagi?"
Bagaimana jika kita bertemu di halte bus itu lagi tanya
Jeong Bareum. Karena terkejut, Chae Kyung menjatuhkan ponselnya setelah
mendengar ucapan Jeong Bareum. Mi Soon mengambil ponselnya kemudian
memberikannya kepada Chae Kyung seraya bertanya ada masalah apa denganmu, siapa
tadi. Bukannya menjawab, Chae Kyung balik bertanya Ibu di mana koleksi esai
dari SMA, ibu memasukkannya ke kotak yang mana. Kotaknya ada di rumah, tapi ibu
pinjamkan koleksi esai itu kepada seseorang jawab Mi Soon.
Pada siapa tanya Chae Kyung. Tuan tanah jawab Mi Soon. Tuan tanah, kenapa Ibu meminjamkan itu padanya tanya Chae Kyung. Mi Soon memberi tahu kalau ia berpapasan dengannya di lift dan dia tampak kurang sehat, dia meminjamnya sekitar sepekan lalu, dia meminjamnya begitu lama itu berarti dia menikmatinya.
Ho Yoon memberi tahu kalau ia mencari sesuatu dan tidak mudah menemukannya kemudian bertanya apakah kau menyukai film atau novel romantic, kau tahu cerita bagus yang baru-baru ini kau baca. Aku terlalu sibuk untuk membaca jawab Mi Soon kemudian memberi tahu kalau ia baru saja menemukan novel putrinya saat membersihkan rumah. Baguskah ceritanya tanya Ho Yoon. Mi Soon menjawab tentu saja karena dia penulis yang hebat dan ceritanya seru, semua cerita tentang cinta pertama menarik. Boleh aku membacanya tanya Ho Yoon.
"Magenta Pink Rain, Kelas 12-3, Go Eun Seon”
Kenapa namanya Go Eun Seon, apakah salah ketik, apa ini tanya Ho Yoon saat membaca buku takdir Chae Kyung kemudian berkata jadi beginilah cara kerja pendahuluku kurasa karena itulah dia tersingkir. Shin Ho Yoon, akhirnya aku menemukan Romanee Conti 1972 ucap Myung seraya mengangkat botol anggur yang di bawanya. Tanpa melihat Myung, Ho Yoon berkata aku sudah melarangmu membawa anggur asing ke Aula Tujuh Bintang.
Myung mendekati Ho Yoon dan berdiri di sampingnya bertanya Jeong Bareum lagi kemudian menyuruhnya tenang karena jika terlalu terikat pada akhirnya itu akan menyakitimu. Kau menghinaku ucap Ho Yoon kemudian memberi tahu kalau ia tidak cukup bodoh untuk terluka dan menciptakan mahakarya sempurna dengan perhitunganku yang cermat. Seraya melihat dan memegang buku Chae Kyung, Myung bertanya apa yang kau lakukan, kau menyalin ceritanya kemudian berkata Koleksi esai SMA.
Semua emosi manusia yang mendalam tertulis di sini tidak
bisa dipahami para dewa, membuatmu malu dan jantungmu berdebar-debar itu norak
dan bagus ucap Ho Yoon. Jadi, kau menjiplak untuk menulis takdir manusia dengan
novel karya manusia tanya Myung. Menjiplak ulang Ho Yoon kemudian berkata itu
agak berlebihan, tolong jangan mengulanginya lagi. Hei, bagaimana bisa dewa
menjiplak novel karya manusia tanya Myung.
Ho Yoon memberi tahu kalau ini berbeda karena karakternya makan ramyeon di sini, tapi dia kubuat makan naengmyeon, kemudian bertanya bagaimana bisa ini sama. Astaga, kau sudah gila ucap Myung. PIlihan apa yang kumiliki tanya Ho Yoon kemudian berkata aku tidak punya ide dan ada banyak di sini.
Kurasa sudah cukup, ini sempurna mereka pasti jatuh cinta ucap Ho Yoon. Dengan kesal, Myung berkata jika kau tidak tahu apa pun soal cinta bertanyalah kepadaku karena hal lainnya kutulis dengan setengah hati tapi aku menguasai soal cinta, kau terus menggoda lalu kau terus berpegangan tangan, jika ingin jatuh cinta kau harus terkucilkan ke pulau, ketinggalan kapal, mereka mencari penginapan tapi hanya tersisa satu kamar. Akankah berhasil jika kita menggantinya dari pulau menjadi gunung tanya Ho Yoon kemuidan menuliskan Daegwallyeong di buku takdir Chae Kyung.
Chae Kyung sedang berada di ketinggian dan melihat
pemandangan di bepannya dan dengan tiba-tiba hujan pun turun. Kenapa selalu
hujan setiap kali kita bertemu tanya Chae Myung saat Jeong Bareum datang
menutupi dirinya dengan mantel yang dikenakannya. Kurasa aku terlalu serius
memohon agar terus hujan sampai tahun depan jawab Jeong Bareum kemudian mereka
berlari mencari tempat untuk berteduh.
“Ini sempurna, aku yakin mereka akan jatuh cinta.”
Bersambung…….