Translate

Kamis, 09 September 2021

Sinopsis Sm:)e/ Just Want to See You Smile episode 11 part 1

All content from Youku



Syuting nggak berjalan dengan lancar gara-gara Shen Xun salah mulu. Asisten Du Nian aja sampai kesal lihatnya. Menurutnya Shen Xun nggak punya kemampuan akting seperti yang orang bicarakan.

Du Nian mengingatkan kalo Shen Xun adalah pemeran utama dan minta agar asistennya nggak ngomong sembarangan. Asisten Du Nian bilang kalo dia lebih suka Du Nian buat memerankannya.

Shen Xun memanggil asistennya. Dan asistennya tahu-tahu muncul dari balik pintu belakangnya Du Nian. Lah, berarti dia mendengarkan obrolan mereka?

Asisten Shen Xun memberikan minum ke Shen Xun dan membisikkan apa yang barusan dia dengar.

Syuting kembali berlanjut. Shen Xun sengaja melakukan kesalahan. Tujuannya apa lagi kalo nggak mau ngerjain Du Nian. Secara adegannya Du Nian harus menaiki tangga.

Su Weibai juga memprotes apa yang dilakukan Shen Xun yang seolah nggak membaca naskah. Dan ujung-ujungnya mereka jadi bertengkar lagi.

Sutradara Ye mau bangkit menghampiri mereka tapi ditahan sama Xin Yualin. Xin Yualin bangkit dan menghampiri Shen Xun.

Du Ruo bilang ke Ye Ling kalo ia pikir Shen Xun sengaja melakukan itu. Ye Ling heran Du Ruo bahkan bisa melihat itu. Du Ruo bilang kalo dia nggak b*doh.


Syuting selesai. Shen Xun melepaskan aksesorisnya. Asistennya menghampirinya dan memberikan jadwal Shen Xun buat besok dan beberapa naskah yang sudah diubah. Shen Xun menanyakan apa ada adegannya?

Asisten itu bilang enggak. Dua halaman itu milik Du Nian. Shen Xun membaca naskah itu. Asisten memberitahu kalo syuting sudah selesai tapi Du Nian masih ada di sekitar sutradara Ye.

Shen Xun lalu terpikir sebuah ide untuk kembali mengerjai Du Nian. Dia mengambil pulpen dan menambahkan beberapa jadwal buat Du Nian dan memberikannya ke asistennya untuk diserahkan ke sutradara Yan dan bilang kalo dia dan Su Zhan nggak akan syuting pagi dan malam hari. Dia secara pribadi telah mengubah jadwal.


Du Nian sedang berlatih menari. Du Ruo memintanya buat istirahat. Dia yang hanya melihat saja sampai lelah, gimana dengan Du Nian sendiri?

Du Nian nggak mau. Adegannya sebentar lagi tapi dia belum siap. Jadi dia harus banyak-banyak latihan. Du Ruo bangkit dan menghampiri Du Nian.

Baru aja syuting tapi Du Nian sudah bekerja sangat keras. Dia menyuapi Du Nian dan mengaku khawatir Du Nian nggak akan tahan nantinya.

Du Nian mengatakan kalo dia nggak mau kalah sama Shen Xun. Walaupun memang benar Shen Xun adalah superstar dan dia hanyalah aktris kecil.

Du Ruo menyarankan agar Du Nian berhenti bersaing dengan Shen Xun.

Du Nian memberitahu kalo dia tahu Shen Xun menargetkannya tadi. Du Ruo nggak mempermasalahkan kalo Du Nian saingan dalam hal akting. Bukankah sutradara Ye telah memberinya banyak adegan itu artinya dia mengakui aktingnya.

Du Nian mengiyakan. Tapi ia punya alasan sendiri untuk memanfaatkan kesempatan itu. Dia nggak bisa membuang-buang waktunya.

Du Ruo melihat kalo nggak ada masalah sama tariannya Du Nian. Ia menyarankan buat minta diajarin sama Xiaoxing.

Du Nian langsung kesal dengar nama Xiaoxing. Nggak perlu.


Ponsel Du Nian bunyi. Telpon dari nyonya He yang menanyakan jalannya syuting hari ini. Du Nian mengiyakan.

Nyonya He menyarankan agar Du Nian bersikap serius dengan adegan tambahannya. Penulis naskah adalah temannya dan akan lebih memperhatikannya.

Du Ruo menyuapi Du Nia yang duduk di depannya.

Nyonya He lalu menanyakan tarian Du Nian. Du Nian mengatakan kalo dia akan menyelesaikannya. Nyonya He mendadak menyinggung tentang Xioaxing. Ia menyarankan agar Du Nian bertanya pada Xiaoxing untuk membantunya latihan.

Du Nian memberitahu kalo Xiaoxing jarang bebas. Nyonya He mengaku sering datang ke lokasi syuting makanya tahu banyak hal.

Shen Xun sudah membuat ulah dan kedepannya dia dan Shen Xun nggak akan bisa berhubungan baik. Tapi seenggaknya Du Nian harus berhubungan baik sama Su Zhan. Dan Du Nian bisa berkomunikasi dengan Ji Xioaxing mengingat dia adalah asistennya Su Zhan.

Ia menasehati Du Nian kalo dia harus memanfaatkan teman atau sahabatnya. Kalo enggak maka Du Nian akan punya banyak musuh dan bertarung seorang diri. Du Nian mengerti lalu menutup telponnya.


Asisten Du Nian datang membawakan jadwalnya yang sudah diubah buat besok. Du Nian heran jadwalnya diubah.

Ada dua adegan yang  ditambahkan tanpa Su Zhan. Du Ruo ikut melihat jadwal Du Nian. Dia harus datang lebih awal dan memakai riasan sepanjang hari. Ia bertanya pada asistennya Du Nian apa itu idenya koordinator?

Asisten ragu menjawabnya kalo itu adalah idenya Shen Xun. Du Ruo mengatakan kalo dia akan menegoisasikannya lagi dengan koordinator tapi Du Nian melarang. Dia tahu kalo Shen Xun menargetkannya. Ia lalu menyuruh asistennya untuk kembali pada pekerjaannya.

Du Ruo menatap Du Nian khawatir. Du Nian menanyakan apa Xiaoxing sibuk belakangan? Dia ingin mereka kembali melakukan live streaming Midnight Eyes. Besok malam. Du Ruo mengangguk. Du Nian melanjutkan kalo dia juga ingin Xiaoxing mengajarinya beberapa gerakan tarian. Du Ruo lega akhirnya Du Nian nggak marah lagi pada Xiaoxing.


Xin Yualin jalan sama Fang Li. Fang Li memberitahu kalo nyonya He hari ini menelpon memberitahu kalo ada beberapa media yang akan datang ke kru.

Xin Yualin mengiyakan. Dia membahas tentang uang Xinmei yang dikreditkan di akun. Fang Li bilang belum. Xin Yualin menanyakan alasannya. Fang Li memberitahu kalo masih ada di bawah prosedur tanda tangan dan akan terpecahkan setelah 3 hari.

Anehnya Fang Li mengaku merasa ada yang salah. Prosedur itu sepertinya hanya sebuah alasan. Xin Yualin sependapat. Ia mengingatkan kalo saat itu Xinmei berusaha berinvestasi dan saat syuting dimulai mereka menjadi ragu-ragu. Fang Li menanyakan apa mereka harus membuat persyaratan lain?

Xin Yualin menanyakan sisa uang di akun Ling Capital. Fang Li memberitahu kalo Ruizhong meningkatkan remunerasi sebelum syuting. Menggunakan sebagian besar modal Ling.

Begitu juga dengan klub E-sports yang Xin Yualin investasikan. Fang Li menyarankan agar meminta uang lebih banyak dari kantor pusat. Xin Yualin mengingatkan kalo mereka menentang ekspansi. Dan pilihan terakhirnya adalah Life Tide.

Menurutnya investasi lebih itu nggak mungkin. Ia akan bicara dengan Xinmei dan meminta Fang Li untuk menghentikan proyek klub E-sports lalu mentransfer uang ke akun Life Tide.


Hari sudah pagi. Alarm Du Nian bunyi. Dia bangun dan mematikannya.

Xuaoxing menata rambut Su Zhan buat syuting hari ini. Ia mengingatkan kalo syuting buat hari ini agak sulit tapi Su Zhan nggak perlu khawatir karena ia akan menemaninya. Su Zhan mengangguk.

Xiaoxing lalu mengambilkan obat buat Su Zhan dan pamit mau mencuci apel dulu. Su Zhan mengambil obatnya dan minum sebutir. Ia merasa agak tegang karena ini adalah syuting pertamanya dan memutuskan untuk minum dua butir lagi.

Nggak lama kemudian Du Ruo mendatanginya dan memberitahu kalo adegan WIA buat hari ini dibatalkan. Yang ada hanyalah adegannya dengan Du Nian di restoran. Su Zhan mengiyakan.

Du Ruo berbalik mau pergi tapi Su Zhan memanggilnya. Dia mau bilang sesuatu. Ia memberitahu kalo Xiaoxing bilang akan melakukan midnight Eyes malam ini dan menanyakan apa dia boleh gabung? Dia mengaku punya rencana.


Syuting sudah akan dimulai. Xiaoxing menghampiri Ye Ling dan menyapanya. Su Zhan sendiri tampak sangat tegang. Tapi dia sudah minum 3 pil tadi. Ia lalu melihat Xiaoxing di bawah. Xiaoxing mengangkat tangannya dan menyemangatinya. Su Zhan mengangguk.

Nggak lama kemudian syuting pun dimulai. Nuangge menghampiri Su Zhan yang tengah duduk di restoran. Nuange merasa kalo tempat itu bagus dan berencana buat datang lagi besok. Ia melongok ke bawah dan menilai kalo tempatnya terlalu tinggi. Pelayan datang dan membuat Du Nian kaget. Sontak Su Zhan langsung bangkit. Cut!

Untuk adegan ini berjalan dengan lancar dan akan berlanjut ke scene selanjutnya. Su Zhan bangkit dan menghampiri Du Nian.

Pelan-pelan ia mendekat. Meski ragu dan takut tapi saat melihat Xiaoxing, ia seperti mendapatkan semangatnya lagi.
Action!

Nuange sedikit condong seakan mau jatuh. Su Zhan sigap mengulurkan tangannya dan menarik Nuange kedalam pelukannya.
Cut!


Su Zhan buru-buru melepaskan Du Nian. Xiaoxing girang banget lihatnya. Dia sampai menarik-narik jaketnya Ye Ling saking senangnya. Ye Ling menatapnya heran. Ngapain? Xiaoxing tersadar dan bilang nggak papa.

Du Nian bilang ke Su Zhan kalo menurutnya Su Zhan mengekspresikan perasaannya dengan baik tadi. Su Zhan berterima kasih atas kerjasama Du Nian. Dia lalu melangkah meninggalkan Du Nian. Xiaoxing bangkit mau mendatangi Su Zhan.

Su Zhan berjalan sambil mengatur nafasnya. Ia bersandar di dinding. Dadanya sakit, nafasnya sesak dan keringat mengucur. Xiaoxing memanggilnya.

Su Zhan buru-buru mengelap keringatnya dan menemui Xiaoxing. Xiaoxing mengangkat kedua tangannya ngajakin tos. Su Zhan juga mengangkat tangannya dan menyambut Xiaoxing. Xiaoxing merasa kalo tadi itu luar biasa. Apa Su Zhan baik-baik saja? Apa merasa nggak nyaman?

Su Zhan tersenyum dan bilang kalo dia baik-baik saja. Gimana dia nggak baik kalo Xiaoxing ada disisinya. Xiaoxing merasa kalo itu bagus.

Du Nian memanggil Xiaoxing dan mengingatkan kalo siaran langsungnya malam ini. Dia minta Xiaoxing untuk menunggunya dan mereka bisa berangkat bareng. Dia akan pulang dulu. Xiaoxing mengiyakan.

Xiaoxing lega Du Nian nggak marah lagi padanya. Ia lalu berpesan agar Su Zhan bekerja keras lalu pamit.


Su Zhan sakit gara-gara minum 3 pil sekaligus. Xiaoxing memarahinya dan meminta agar Su Zhan nggak melakukannya lagi. Walaupun itu untuk syuting tapi nggak seharusnya Su Zhan membahayakan kesehatannya.

Ia memberikan segelas air buat Su Zhan dan Su Zhan meminumnya. Xiaoxing bertanya apa ia membuat Su Zhan tertekan? Mereka bisa minta waktu buat penyembuhan Su Zhan. Atau Su Zhan bisa mengubah adegannya.

Su Zhan meletakkan gelasnya. Menurutnya kalo ia mengubah adegannya maka Xiaoxing nggak akan memperlakukannya seperti sekarang.

Dia tahu kalo Xiaoxing paling nggak suka sama aktor yang acuh tak acuh. Xiaoxing menghela nafas. Dia mengatakan kalo dia juga nggak suka sama hal-hal yang membuat Su Zhan merasa nggak nyaman.

Su Zhan malah tersenyum. Oops, sepertinya Xiaoxing salah ngomong. Su Zhan tahu-tahu mendekat. Dekat banget dan membuat Xiaoxing merasa nggak nyaman. Su Zhan mau ngapain?

Su Zhan nggak menjawab dan hanya menatap Xiaoxing. Xiaoxing menjelaskan kalo maksudnya adalah obat Su zhan akan membahayakannya karena efek sampingnya... .

Ye Jie juga memperingatkannya kalo Su Zhan nggak boleh minum terlalu banyak. Su Zhan menanyakan apa sesederhana itu? Xiaoxing mengiyakan tanpa berani menatap Su Zhan.

Su Zhan kembali ke posisinya semula dan membuat Xiaoxing sedikit lega. Tiba-tiba Su Zhan bertanya kenapa telinganya Xiaoxing jadi merah? Xiaoxing meraba kupingnya. Dia beralibi kalo kamarnya Su Zhan membuatnya gerah.

Dia meyakinkannya dengan mengipas-ngipaskan tangannya. Tiba-tiba Su Zhan mendekat lagi. Xiaoxing udah merem aja. Tapi tahunya Su Zhan cuman mau ngambil ponselnya Xiaoxing. Ada telpon masuk. Midnight Eyes memanggilnya.


Xiaoxing merebut ponselnya dari tangan Su Zhan. Dia nggak bisa pergi karena harus merawat Su Zhan. Su Zhan mengatakan kalo dia akan tidut dan meyakinkan kalo akan membaik setelah tidur.

Xiaoxing masih nggak yakin tapi Su Zhan menyuruhnya untuk pergi. Dia nggak bisa tidur kalo ada Xiaoxing. Xiaoxing memikirkannya dan setuju. Dia menyuruh Su Zhan untuk istirahat. Su Zhan mengangguk. Xiaoxing minta Su zhan menghubunginya kalo merasa nggak enak. Su Zhan kembali mengangguk. Xiaoxing lalu pergi.


Du Ruo dan Du Nian melihat lokasi buat syuting Midnight Eyes. Kamarnya besar. Itu adalah ruang yang disediakan oleh tuan Song. Du Ruo mengatakan kalo mungkin dia nggak akan datang. Jadi sutradara Yan memperbolehkan mereka untuk melakukan siaran langsung di sana.

Du Nian memberitahu kalo menurutnya rencana mereka malam ini nggak bagus. Du Ruo bertanya alasannya. Ia meyakinkan kalo mereka harus melakukan live streaming jadi kenapa enggak mencoba idenya Su zhan? Mungkin dengan cara itu mereka bisa menyembuhkan Xiaoxing.

Du Nian melangkah meninggalkan Du Ruo. Ia nggak yakin gimana mereka menyembuhkan Xiaoxing segitu mudah. Du Ruo meminta agar Du Nian nggak mengatakan hal itu. Su Zhan sudah mengonsultasikan kalo aphasia spesifik seperti Xiaoxing bisa dirangsang dalam lingkungan tertentu. Misalnya takut pada kamera, akan diberi keadaan darurat sebelum kamera.

Du Nian mengingatkan kalo Xiaoxing sudah tahu kontennya. Gimana dia akan terkejut? Du Nian mendekat. Dia memberitahu kalo Xiaoxing mengira kalo mereka hanya bertiga. Dan orang yang akan merangsangnya adalah Su Zhan.

Su Zhan? Du Nian juga nggak tahu kalo akan ada Su Zhan segala. Apa dia akan ada di depan kamera? Du Ruo tersenyum. Ia mengaku sudah menyiapkan serangan tersembunyi buat Xiaoxing.


Su Zhan merasa nggak tenang di kamarnya. Dadanya sakit.

Bersambung...
Facebook Twitter