Translate

Kamis, 09 September 2021

Sinopsis Sm:)e/ Just Want to See You Smile episode 13 part 1

All content from Youku



Du Nian terus berlatih menari. Bukannya makin mahir tapi malah membuat kakinya terkilir. Ia duduk dan membuka kaos kakinya. Kakinya tampak kemerahan.

An Ge datang menghampirinya dan menempelkan koyo ke kakinya. Kalo latihan terlalu keras maka wanita besi juga nggak akan tahan. Du Nian menatap An Ge dan bertanya bukankah An Ge nggak menyukainya? Kenapa membantunya?


An Ge santai, kalo dia nggak menyukai Du Nian kenapa juga dia memberikan salepnya yang berharga? Dia menyuruh Du Nian untuk bersyukur.


Du Nian tersenyum mendengarnya. An Ge berdiri dan menanyakan kemana Ting Ting? Kenapa nggak bersama Du Nian? Du Nian memberitahu kalo Ting Ting mencari koordinator. Syutingnya beberapa hari lagi dan dia harus segera menyingkirkan bengkak di kakinya.

An Ge duduk di dekat Du Nian dan menasehati agar dia nggak memaksakan diri. Du Nian mengatakan kalo dia harus melakukan yang terbaik karena nggak ada yang membelanya di kru. Jadi dia harus menari dengan baik.

An Ge malah tersenyum mendengarnya. Du Nian nggak punya orang yang melindunginya tapi namanya selalu ada di berita utama. Di kru siapa yang nggak kenal Du Nian?

Du Nian nggak suka mendengarnya. Ia bangkit dan berjalan. Hanya karena berita seperti itu tapi nggak ada yang melihat usahanya. An Ge ikutan bangkit. Dia mengaku nggak ngerti apa yang Du Nian maksud usahanya. Kenapa juga harus terlihat oleh orang lain?


Du Nian kembali menari. An Ge berdiri disampingnya dan berpendapat kalo Du Nian berakting dengan baik di film saja sudah cukup. Kenapa harus berakting di dunia nyata? Dan berita-berita itu... apa Du Nian nggak ingin memuji mereka?

Du Nian mau bilang sesuatu tapi An Ge memotongnya. An Ge nggak ngerti kenapa Du Nian mengambilnya? Sambil menunjuk kalung du Nian. Du Nian merasa nggak nyaman dan menyembunyikan kalungnya. Ia memberitahu kalo apa yang An Ge pikir tentangnya itu nggak benar. Dia meminta An Ge untuk meninggalkannya.

An Ge mengatakan kalo dia akan diam kalo Du Nian nggak suka. Tapi Du Nian juga harus memikirkannya dengan baik. Ia memiliki bakat akting dan akan tetap populer meski tanpa hype.

Du Nian diam saja. An Ge mau meninggalkan Du Nian. Tapi baru beberapa langkah dia balik lagi. Ia memberikan koyonya pada Du Nian dan memintanya untuk memakai satu sehari. Habis itu dia pergi.


Xin Yualin melihat Shen Xun sendirian di ruang make up. Pintunya sudah terbuka tapi ia tetap mengetuknya. Mungkin buat menyadarkan Shen Xun yang lagi melamun. Manjur. Shen Xun langsung menoleh ke arahnya.

Xin Yualin menghampiri Shen Xun. Shen Xun nggak nyangka Xin Yualin akan secepat itu berpaling padanya. Dia duduk dan meminta Xin Yualin untuk langsung saja. Tapi yang ada Xin Yualin malah diam saja.

Shen Xun tahu kalo Xin Yualin mau menguliahinya. Ngomong, gih! Xin Yualin malah tersenyum dan membelai rambut Shen Xun. Ia menggeleng. Shen Xun kesal. Setelah bertahun-tahun jadi temannya ia bahkan nggak bisa membuatnya marah. Xin Yualin merasa kalo Shen Xun terlalu sensitif.


Shen Xun mengingatkan kalo ini bukan pertama kalinya Xin Yualin mengenalnya dan ini bukan pertama kalinya dia jadi sensitif. Xin Yualin meminta Shen Xun untuk mendengarkannya. Dia nggak punya energi untuk menangani hubungan pribadinya. Jadi ia minta Shen Xun agar berhenti menargetkan Xiaoxing.

Shen Xun nampak nggak nyangka. Ternyata itu yang ingin Xin Yualin bilang? Matanya mulai basah. Ia mengungkit tentang banyak gadis yang muncul di depan Xin Yualin belakangan. Tapi nggak ada satupun yang mempengaruhi emosinya. Xin Yualin bahkan nggak ingat nama mereka. Tapi hari ini dia datang dan bicara tentang Xiaoxing di depannya?

Xin Yualin bangkit dan nggak bilang apa-apa. Shen Xun tersenyum pahit. Shen Xun nggak nyangka akan mengalaminya. Ternyata Xin Yualin bisa emosional dan peduli juga? Xin Yualin membantah. Itu bukan dia.


Shen Xun bangkit dan berdiri di depan Xin Yualin. Ia mengingatkan kalo dulu Xin Yualin nggak datang secara pribadi padanya maka dia akan pura-pura seolah nggak ada yang terjadi dan menjauhinya. Tapi apa Xin Yualin tahu kalo dia suka Xin Yualin yang dulu. Yang berpura-pura nggak ada yang terjadi. Shen Xun memintanya untuk tetap seperti itu. Bisa?

Xin Yualin nggak bisa menjawabnya. Ia malah menunduk. Tapi Shen Xun tahu apa jawabannya. Nggak bisa. Di kesal, mengambil tasnya dan pergi.


Su Weibai berjalan di lokasi syuting dengan tangan terikat. Asisten Shen Xun menyapanya. Ia pun menyapa balik. Asisten Shen Xun membawa banyak makanan. Itu semua buat Shen Xun? Asisten membenarkan.

Mereka berpapasan dengan Shen Xun. Shen Xun mengajak asistennya untuk pergi. Su Weibai nggak terima Shen Xun mau pergi. Mereka kan ada adegan bersama sore nanti. Shen Xun meminta maaf. Dia nggak enak badan dan menyuruh Su Weibai untuk bermain sendiri.

Su Weibai tetap menahan Shen Xun. Dia nggak peduli kalo Shen Xun ratu iklan. Tapi bisa nggak dia bersikap profesional? Shen Xun malas. Dia meminta agar Su Weibai nggak menghalangi jalannya. Atau kalo enggak dia akan melampiaskan aramahnya padanya.


Su Weibai nggak mau. Dia masih punya adegan. Ia memberitahu kalo ada begitu banyak kru tapi Shen Xun pergi begitu saja. Apa semua orang harus menunggunya? Dan lagi dia lihat Shen Xun sangat bersemangat. Nggak enak badan apanya? Shen Xun nggak bisa bilang apa-apa.

Su Weibai tiba-tiba merebut makanan yang dibawa oleh asisten dan mengingatkan kalo dia adalah artis. Kenapa juga makan makanan segitu banyak? Shen Xun makan tahu busuk tengah malam sih nggak papa tapi makan segini banyak di suang hari? Su Weibai menasehati agar Shen Xun menjaga berat badannya. Gimana kalo di gemuk gara-gara makanan itu? Dia bisa jadi kayak vas.


Shen Xun makin kesal. Dia nggak mau mendengarnya lagi. Dan dengan kasarnya ia menjatuhkan makanannya yang dibawa oleh Su Weibai. Su Weibai aja sampai kaget.

Shen Xun meminta Su Weibai untuk membiarkannya saja. Buat mengimbanginya yang seorang raja film dia telah membeli setumpuk buku yang membingungkan tapi masih nggak ngerti apa-apa. Dan tiap hari dia makan makanan yang lebih hijau dari kambing tapi masih dibilang kayak vas.

Apa dikiranya dia nggak merasa sakit? Iya dia memang kayak vas. Dan sebagai vas dia harus melakukan hal-hal yang nggak bisa diandalkan. Dia nggak punya waktu untuk bertengkar dengannya yang seorang raja film. Seorang raja insole lapisan ganda.

Shen Xun nggak tahan lagi dan pergi meninggalkan Su Weibai. Su weibai melihat sepatunya. Dia nggak habis pikir kenapa Shen Xun tahu kalo dia pakai sol elevasi?


Suasana kacau. Fang Li juga serius banget bicara dengan seseorang di telpon. Xin Yualin duduk nggak jauh darinya dan kelihatannya pusing banget.

Ye Ling datang dan mengingatkan kalo dia sudah bilang ke tim untuk melakukan pertemuan dan menyesuaikan jadwal dalam 3 hari dan mereka akan syuting adegan aktor lain dulu. Tapi Shen Xun adalah pemeran utama wanita dan punya banyak adegan. Ia memberi waktu selama 3 hari. Itu adalah tenggat waktu yang bisa ia tunggu.

Xin Yualin nggak bilang apa-apa. Ia mengambil baju hangatnya lalu menepuk pundak Ye Ling. Ye Ling bertanya Xin Yualin mau kemana? Xin Yualin mengatakan kalo Shen Xun pergi dengan nama komersial. Ia khawatir kalo Shen Xun nggak kembali kalo dia nggak muncul. Ia lalu pergi meninggalkan Ye Ling.


Ye Ling pergi bersama Du Ruo. Du Ruo heran karena orang-orang masih belum datang. Jam berapa sekarang? Ia mau melihat jam tapi malah lagi nggak pakai. Ye Ling menunjukkan jam tangannya pada Du Ruo.

Du Ruo lalu mencari ponselnya. Ia akan menelpon yang lain. Sutradara Yan tiba-tiba datang datang dengan berlari dan bilang ada kabar buruk. Para kru sedang mogok.


Xin Yualin ada di dalam mobil. Ia menelpon Jiang Ye dan menanyakan apa Shen Xun ada di rumah? Ia akan kesana dalam setengah jam lagi. Ia tahu kebiasannya.

Fang Li juga menerima telpon. Ia mendapat kabar kalo para kru sedang mogok. Xin Yualin merasa pusing. Ia meminta untuk kembali ke Shenghua.

Shen Xun sedang bermalas-malasan di kamarnya yang berantakan. Jiang Ye menelponnya dan mengabarkan kalo Xin Yualin akan ke rumahnya setengah jam lagi. Shen Xun panik dan segera membereskan kamarnya. Lah, rambutnya???


Xin Yualin kembali ke kantornya sambil menelpon. Ia menekankan pada orang di seberang kalo Shenghua nggak berjalan sendiri. Ada juga kendali dari orang lain. Ia menutup telponnya dan membanting dokumen yang ia bawa.

Fang Li melihatnya prihatin. Xin Yualin menyuruhnya untuk mengatur pertemuan dengan departemen keuangan dan departemen hukum. Fang Li mengiyakan lalu pergi.

Shen Xun sudah selesai membereskan kamarnya dan sudah berpakaian cantik. Ia sudah menunggu lama tapi Xin Yualin nggak juga datang. Ia bahkan nggak menelponnya kalo memang nggak jadi datang. Shen Xun merasa frustasi dan mengeluarkan makanannya lagi.

Xin Yualin sendiri sedang rapat. Suasana sangat kacau dan sibuk. Shen Xun kesal. Ia minum-minum dan menyanyi untuk melampiaskan kekesalannya dan puncaknya nangis.


Su Zhan ada di kamarnya bersama Xiaoxing. Ia mendapat kabar kalo syutingnya dibatalkan. Libur sehari.

Ia lalu menghampiri Xiaoxing yang sedang menulis dan mengajaknya pergi jalan-jalan. Xiaoxing mengatakan kalo mending mereka nggak usah kemana-mana. Kalo orang melihat mereka maka akan buruk. Su Zhan beralasan kalo di ruangan itu terlalu membosankan.

Xiaoxing tersenyum dan menyentuh kedua pipi Su Zhan. Jadilah anak baik. Su Zhan terus menatap Xiaoxing. Xiaoxing bertanya apa dia cantik? Su Zhan mengiyakan. Ia adalah cermin dan meminta Xiaoxing untuk mendengarkannya.


Xiaoxing bangkit dan pindah duduk di sofa. Kalo Su Zhan terus menatapnya maka dia nggak akan bisa melakukan pekerjaannya.

Su Zhan menyusul Xiaoxing dan duduk di sampingnya sambil senyum. Dia terus mendekat sampai membuat Xioaxing merasa nggak nyaman. Dia akan berhenti menatap Xiaoxing dan menciumnya.

Su Zhan mendekatkan wajahnya. Xiaoxing panik dan menjauh. Sampai akhirnya ia nggak punya pilihan lain selain mengiyakan. Ia akan membawa Su Zhan keluar.

Su Zhan malah sudah berubah pikiran. Ngapain keluar. Dia malah lebih senang tetap di ruangan. Yang ada hanya mereka berdua. Dia suka. Su Zhan kembali mau mencium Xiaoxing.


Xiaoxing berusaha menolak. Ia menanyakan apa yang Su Zhan lakukan saat libur sebelum ketemu dengannya? Su Zhan menjawab menulis lagu. Xiaoxing terkejut. Su Zhan menulis lagu di tempat kerja dan di hari libur? Su Zhan mengangguk membenarkan. Xiaoxing menanyakan hal lain. Su Zhan menjawab berlatih lagu.

Xiaoxing lalu mengambil tas, payung, masker dan topi. Mereka akan pergi. Su Zhan senang. Ia menanyakan kemana mereka akan pergi? Xiaoxing nggak mau bilang. Su Zhan akan tahu sendiri nanti.

Sebenarnya sedikit lupa sama alasan kenapa Shen xun benci banget sama Xiaoxing. Jadi terpaksa baca lagi. Dan jadi rada sebel sama dia. Semuanya kacau. Syuting terhenti. Seperti kurang profesional sama kerjaan.

Bersambung...
Facebook Twitter