Translate

Jumat, 17 September 2021

Sinopsis Little Mom episode 1 part 1

All content from WeTV





Penulis: Anysti

Sinopsis lengkap: Sinopsis lengkap Little Mom

Sebelumnya: Sinopsis Little Mom

Selanjutnya: Sinopsis Little Mom episode 1 part 2




Naura ada di ruang bersalin ditemani mama sama beberapa petugas. 

Seumur hidup,...aku nggak pernah membayangkan ada di situasi seperti saat ini. Di usiaku yang masih remaja.


Ya. Situasi ini, situasi yang membuat kacau hidupku. Cita-citaku. Juga masa depan yang sudah kurencanakan sejak kecil.





Ini aku sebelumnya. Penuh dengan cita-cita.


Naura kecil membantu mama dan papanya yang berbisnis di dunia kuliner. Setelah ia menyajikan makanan ke pelanggan mendadak ibu itu teriak kesakitan. Ia mau melahirkan. Bahkan ia sudah mengalami pecah ketuban. 


Naura sama papa mengantar ibu tadi ke rumah sakit. Naura kecil yang penasaran nanya ke papa "Pa, katanya ibu itu harus dioperasi, ya? Kalau tidak, bisa membahayakan ibu dan bayinya. Operasinya seperti apa, Yah?"


Papa dengan sabar menjelaskan ke Naura. "Naura ingat tahun lalu Naura operasi usus buntu? Operasinya Naura itu mengeluarkan penyakit. Kalau operasi yang dijalani ibu ini... itu untuk mengeluarkan bayi. Menyambut kelahiran bayi ke dunia. Menyambut kebahagiaan."


Sejak itu, aku memutuskan apa yang menjadi cita-citaku. Ya, menjadi dokter kandungan. Menolong ibu dan bayi. Berlipat ganda pekerjaannya dan kebahagiaannya.


Aku teguh pada cita-citaku...dan yang namanya belajar, sudah menjadi hobi untukku. Papa bilang...membesarkan anak yang ingin jadi dokter...juga harus tahan banting secara finansial.




Usaha papa bermasalah sehingga papa terpaksa menjual rumahnya. Mereka akan mulai lagi semuanya dari awal, pindah ke ruko yang lokasinya lebih strategis. Sambil menatap Naura, papa berpesan: Tugas Naura cuma satu. Belajar yang rajin. Paham? Satu lagi. Naura sudah mulai remaja. Naura berjanji kepada papa. Naura jangan punya pacar dulu. Papa tidak mau nanti fokus belajar Naura terganggu.


Naura mengiyakan dan janji pada papa akan fokus belajar. 


Janji yang setiap hari aku ingat. Hingga aku bertemu dengan dia,...jatuh cinta, dan mengabaikan janjiku. Itu...adalah awal mula dari kekacauan di hidupku. Dua tahun yang lalu, ketika aku umur 16.




Naura datang bersama teman-temannya untuk melihat pertandingan basket. Harapan mereka untuk menang tinggi. Apalagi di dalam tim ada Yuda. Dia dapat banyak dukungan, terlebih dari para gadis. Nggak terkecuali Celine. 


Akhirnya tim Yuda menang. Naura menatapnya bangga. Teman-temannya memuji Yuda dan  berharap bisa jadi pacarnya. 


Setelah pertandingan usai, giliran tim cheers yang beraksi. Di antaranya ada Celine. 


Naura pergi dari sana bersama teman-temannya seusai pertandingan. Ia dapat pesan dari Yuda yang mengajaknya ketemuan jam 4 nanti. Ia pun pamit pada teman-temannya. 






Usai turun dari taksi, secara nggak sengaja Naura nabrak seseorang. Ia meminta maaf lalu pergi. 


Pria itu naik taksi yang ditumpangi Naura tadi dan menemukan sebuah ponsel. Ada pesan masuk dan ia membacanya. Yuda kesal karena Naura menutupi hubungan mereka. Naura sendiri nggak mau orang tuanya tahu makanya ia melakukannya. 


Pria itu turun dari taksi untuk mengembalikan ponsel Naura. Setelah lama mencari akhirnya ia menemukannya. Ia mengembalikannya dan meminta maaf karena sempat pesannya tadi. 


Naura merasa nggak papa dan berterima kasih. 


Yuda datang setelah pria tadi pergi. Dia ada di belakang Naura. Naura berbalik dan melihatnya. Yuda menghampiri Naura dan mengungkapkan kerinduannya. Ia mau menggandeng tangan Naura tapi Nauranya ragu. Takutnya ada yang melihat. Yuda menenangkan kalo tempat itu jauh dari peradaban anak-anak di sekolah mereka. 


Keduanya lalu bersenang-senang di sana. 



Malamnya hujan turun. Naura ikut pulang ke rumah Yuda. Ia tinggal sendiri karena orang tuanya pindah ke Jepang. Yuda sendiri nggak mau ikut. Ia ingin menyelesaikan sekolahnya lalu menjadi atlet basket profesional. 


Yuda mengambil handuk dan memberikannya pada Naura untuk mengeringkan diri. Naura mengambilnya dan menanyakan sampai kapan mama papanya Yuda tinggal di Jepang? 


Perusahaan tempat ayahku bekerja akan membuat anak perusahaan di sana. Ya, ekspor-impor, begitulah. Ayahku diminta untuk memimpin, jawab Yuda. Ia lalu pamit ke ruang kerja dulu. 







Naura lalu hanyut melihat medali yang Yuda menangkan. Mendadak Yuda balik lagi dan mengagetkannya. Ia memberikan sebuah hadiah ke Naura buat hari jadian mereka yang ke dua bulan. 


Naura terharu karena ternyata Yuda ingat. Ia membuka hadiah itu. Kalung. Dan ternyata Naura juga punya hadiah buat Yuda. Ia mengambilnya di dalam tasnya dan memberikannya pada Yuda. 


Yuda membuka hadiahnya. Headband dengan inisial nama mereka. N&Y. Naura memakaikannya ke kepala Yuda. Ia memberinya headband supaya kalo ia main basket,... keringatnya nggak akan menetes ke mata dan rambutnya juga nggak jatuh ke muka. Biar makin keren. 


Yuda berterima kasih dan balik berpesan agar Naura memakai terus kalungnya biar ingat sama dia terus. Ia pun memakaikannya ke Naura. 



Naura suka sama kalungnya. Bentuknya nggak biasa. Dan ternyata Yuda sengaja memesan desain itu dengan nama lingkaran nggak terhingga. Cinta abadi dan selamanya. Ia menggenggam tangan Naura dan memberitahu apa yang mrmbuatnya jatuh cinta padanya. Naura selalu semangat. Positif. Ia adalah cinta pada pandangan pertamanya. I love you Naura. 


Yuda lalu mencium Naura dan mereka melakukannya. 



Bersambung......

Facebook Twitter