Penulis: A2One
Sinopsis lengkap: The Guys I Want to Catch
Selanjutnya: The Guys I Want to Catch Eps 2
Bagaimana ujianmu tanya salah satu perempuan. Perempuan
lainnya menjawab bagaimana aku bisa tahu, seharusnya lebih baik daripada tes
tiruan, aku menyingkirkan perguruan tinggi ini setelah diterima kali ini. Lihat
ke sana ucap semua orang yang berada di sana, setelahnya Dongwoon, Niel,
Wooseok dan Sejun berjalan masuk kedalam.
Wow, bagaimana dengan penampilan yang begitu mempesona ucap perempuan tadi. Anda bahkan tidak tahu Noryangjin F4 tanya temannya kemudian berkata sepertinya kamu benar-benar belajar dengan putus asa. F4, apakah maksud Anda sesuatu seperti trainee idola tanyanya kembali. Temannya memberi tahu kalau mereka ada di sini di kampus atas nama siswa jangka panjang, gagal setiap ujian, F4 bukan bunga tapi gagal.
Aku ingin bertanya masalah ini, kenapa jawabannya begini
tanya temannya yang mengampiri Dongwoon seraya menunjuk bukunya. Setelah
melihat, Dongwoon menjawab menurut pendapatku, apakah ini kasus menyelinap ke
rumah seseorang dan mencuri sesuatu, jadi seharusnya kasus pencurian setelah
membobol rumah pribadi namun tindak pidana pencurian dan tindak pidana membobol
rumah pribadi dipisahkan dari segi hukum perlindungan itu sebabnya itu
merupakan kejahatan yang terpisah. Wow, bisa langsung mengerti ucap orang
tersebut.
Temannya kembali memberi tahu kalau semua orang memanggilnya buku teks tanpa sayap. Tetapi, bukankah buku pelajaran pada dasarnya tidak memiliki sayap tanyanya. Bagaimana aku bisa tahu jawab temannya bagaimanapun mereka sangat baik seperti malaikat. Tahu cara membaca, tapi kenapa tidak lulus ujian sepanjang waktu tanyanya lagi. Temannya memberi tahu kalau ini bukan masalah dengan usus besar karena kekeringan ususnya sangat serius dia berangkat lebih awal setiap saat.
Di sana, Sejun ucap temannya seraya menujuk kearah Sejun yang sedang menghapus papan tulis kemudian berkata sayang sekali hampir sama dia sangat keras di rumah dan sekarang siswa penghargaan tenaga kerja yang mengambil kelas di sini. Sejun panggil temannya, setelah menyeka papan bisakah kamu membuang ini untukku tanyanya seraya memberikan bukunya. Jika tidak membacanya, bisakah kamu memberikannya kepadaku tanya Sejun setelah menerima dan membacanya. Tapi ini dari tahun lalu ucap pemiliknya. Apa pentingnya tanya Sejun kemudian berkata bagaimanapun konstitusinya sama sejak 1987.
Setelah kuliah, dia pergi ke ruang baca untuk menjadi tukang
dan masih bekerja di warnet di malam hari, aku tidak tahu apakah aku punya
waktu untuk belajar ucapnya. Temannya kembali bertanya apakah kamu sangat ingin
menjadi seorang polisi. Untuk menjadi benar, bukankah itu PNS daripada polisi
tanyanya kemudian berkata lagi pula kamu dapat memiliki pekerjaan yang stabil
hingga usia pensiun. Aku tidak ingin menjadi PNS menjadi polisi, apakah kamu
ingin menjadi PNS untuk menjadi polisi ucapnya.
Orang bernama Wooseok di sana ucap temannya seraya menunjuk
Wooseok yang sedang melakukan olah raga kemudian memberi tahu kalau ia datang
untuk menjadi PNS karena ingin menjadi polisi, mimpi memakai seragam polisi
terlihat sangat bisa diandalkan. Ini seperti menjadi pilar rakyat ucapnya.
Temannya kembali memberi tahu kalau itu bukan pilar rakyat, saya ingin menjadi pilar Minzhen, ada saudara perempuan bernama Minzhen yang 2 tahun lebih tua darinya dan dia menghancurkan saudari itu karena dia mengatakan bahwa orang yang berseragam polisi adalah tipe idealnya jadi itu sebabnya dia mulai mengikuti tes polisi, aku benar-benar tidak tahu untuk seragam tapi setiap hari dia hanya berolahraga tanpa membaca tapi Kakak itu sudah menjadi pacar polisi.
Tetapi orang itu di sana tanya orang tersebut seraya menujuk
Niel yang sedang bermain ponsel. Niel, dia hanya tidak punya ide jawab temannya
kemudian memberi tahu kalau kedua orang tuanya adalah profesor dan keluarganya
juga kaya, keluarganya memintanya untuk melakukan apa yang dia inginkan tapi
tidak punya apa-apa yang ingin dilakukan dan semua teman menyuruhnya untuk
menguji polisi jadi dia mengikuti.
Halo semuanya sapa Niel yang sedang melakukan siaran
langsung, datanglah ke akademi hari ini juga, apakah Anda melakukannya dengan
baik dalam ujian, tentu saja tidak karena anggota komite yang menanyakan
pertanyaan itu benar-benar seperti orang bodoh, kenapa aku tidak menebak apa
yang telah kuulas dan masalah dihindari, apakah aku korban seperti ini? (korban
Korea, hindari, homofon) masalah dihindari jadi inilah korbannya, korban yang
telah menghindari masalah kemudian tertawa setelah menyelesaikan ucapannya.
Dia kecanduan live streaming baru-baru ini dan ini seperti ini setiap kali kamu beristirahat ucap temannya. Wow, maka ujian ini pasti ujian yang buruk, kan tanyanya kembali. Hal anehnya adalah mereka hasil nya terbaik di F4 ucap temannya memberi tahu.
Ku pikir tidak ada yang lebih tidak menyenangkan di dunia ini
ucap Dongwon. Wooseok memberi tahu kalau ia tidak bisa mengerti. Tidak apa-apa
masih ada ujian berikutnya ucap Niel yang duduk di tengah-tengah mereka. Kenapa
kita hanya tidak memenuhi syarat setiap saat tanya Dongwoon. Aku harus tahu
kalau udangmu enak ucap Seju yang baru datang seraya memberikan camilannya
kepada Niel. Membuatku takut ucap Dongwoon setelah Sejun memberikan pisau cukur
kepadanya kemudian memberi tahu kalau ia juga memesan udang. Apa yang salah,
tidak bisakah kamu memikirkannya tanya Sejun.
Sebelumnya,
Dongwoon berkata jika aku tidak dapat lulus ujian lagi kali ini, aku akan mencukur rambutku dan ingin naik gunung. Apakah kamu serius tanya mereka bertiga. Tentu saja jawab Dongwoon.
Ini semua kesalahan usus besar alergimu ucap Sejun tapi
bagaimana dengan tanggung jawab dan kenapa rambut yang tidak bersalah harus
membawanya. Tunggu sebentar, tutup dulu ucap Dongwoon. Kamu bertanggung jawab
atas apa yang kau katakan jika seorang pria ucap Sejun. Dongwoon berkata kalau
tidak apa-apa naik gunung. Apakah Anda akan tinggal di kuil tanya Niel.
Tidak, ini adalah kamp pelatihan ucap Dongwoon. Apa itu tanya Wooseok. Seraya menyender di kursi, Dongwoon memberi tahu dari sudut pandangku, terlalu banyak godaan jadi ayo pergi ke rumah pedesaan Niel bersama dan fokus membaca bersama. Tunggu sebentar, rumah kita tanya Niel.
Tidak ada kafe internet, tidak ada ruang karaoke yang
dioperasikan dengan koin, tidak ada restoran, pinggiran kota yang benar-benar bersih
setelah menerima esensi alam, berkonsentrasilah pada membaca jawab Dongwoon.
Siapa yang memutuskan tanya Niel. Dongwoon memberi tahu kalau ia punya firasat yang sangat bagus kali ini, mari kita singkirkan perbaikan jangka panjang bersama. Oke, ayo pergi teriak Wooseok.Kemana kamu pergi tanya Niel. Baiklah ucap Niel setelah di bukuk ketiga temannya kemudian berkata suatu kehormatan mengirimku kembali ke rumahku. Tidak akan ada pembacaan ulang lagi ucap mereka berempat bersamaan kemudian tertawa bersama.
Mereka berempat sudah sampai di rumah Niel dan sedang duduk di bangku depan rumahnya. Tunggu sebentar ucap Niel setelah mereka mengeluarkan buku hendak membaca. Apa yang salah tanya Dongwoon. Bukankah kamu mengatakan ini adalah kamp pelatihan tanya Niel. Benar jawab Dongwoon jadi mari kita mulai membaca sekarang. Sebelum memulai mari kita pemanasan dengan pesta dulu ucap Niel dan di setujui oleh mereka setelahnya mereka minum sampai kehilangan kesadaran.
Udaranya sangat bagus ucap Wooseok saat berjalan bersama
Sejun yang hendak membeli minuman karena minumannya sudah habis kemudian
bertanya kamu akan hidup lama di sinikan. Tapi kenapa kau begitu pandai menebak
tanya Sejun kemudian mengambil barang orang yang ia tabrak dan memberikannya
kepadanya.
Hai apa yang terjadi denganmu tanya Wooseok. Di mana aku merasakan perasaan yang pernah ku lihat, ucap Sejun kemudian memberi tahu kalau ia tidak ingat. Kami datang ke sini untuk pertama kalinya hari ini, dimana kamu bisa melihatnya ucap Wooseok. Sejun memberi tahu kalau ia melihatnya dengan jelas tapi di mana.
Saat Woseok, Dongwoon dan Niel bercerita, Sejun duduk dipojok ruangan seraya mengingat sesuatu. Sebelumnya saat di warnet, Sejun melihat poster tentang orang tersebut “Untuk pencuri yang menyerang galeri seni dan toko emas dan perak Fitur: mata tajam, bentuk tubuh sehat dan gigi emas”
Benar, gigi emas ucap Sejun setelah mengingatnya kemudian memdekati mereka bertiga dan duduk di sana, memberi tahu kalau ia ingat orang tadi. Kamu telah memikirkan hal ini sejak awal tanya Wooseok. Gigi Emas Legendaris ucap Sejun kemudian memberi tahu saat bekerja di warnet ia melihat poster buronan dengan hadiah, selama itu adalah benda bundar yang terbuat dari emas dia akan mencuri. Jadi bukankah kita harus pergi ke polisi tanya Wooseok. Pria yang dicari, ayo tangkap dia ucap Dongwoon.
Bersambung…….