Translate

Minggu, 19 September 2021

Sinopsis Love In Black Hole Episode 2

All Content From BigMartPicture




Penulis: A2One

Sinopsis lengkap: Love In Black Hole

Sebelumnya: Love In Black Hole Eps 1

Selanjutnya: Love In Black Hole Eps 3





Eunha membuka matanya saat mendengar alaram jamnya kemudian bangun mematikan jem tersebut seraya berkata kenapa aku tidak pernah bisa cukup tidur, seharusnya aku tidak pergi saja hari ini. Apa ini tanya Eunha saat mengambil charger yang ia injak, kemudian berkata aku sudah membereskan semuanya kemarin dan sepertinya pengisi daya yang kutinggalkan di ruang klub, apakah aku membawanya pulang sia-sia saja aku mengeluh, kemudian menyimpannya. Itu terlihat lebih besar atau tidak tanya Eunha yang melihat noda di plafon.




“Bintang bersinar dengan gravitasi yang kuat dan aku bersinar dengan perasaan tidak menyenangkan bahwa aku akan bertemu dengan mantanku dan perasaan itu tidak pernah salah.”


Tunggu, bukankah itu pacarmu tanya teman Joo Sub yang melihat Eunha yang sedang berjalan kearahnya. Hai, Eunha sapa Joo Sub kemudian berkata mari kita menyapa setidaknya. Untuk apa tanya Eunha yang menghentikan langkahnya dan menatap Joo Sub. Kami tidak benar-benar berakhir dengan buruk jawab Joo Sub. Pasti menyenangkan jika kamu begitu seoptimis itu ketika kita berkencan ucap Eunha, kemudian kembali melanjutkan langkahnya.


“Inilah bagaimana pemenang dari hubungan masa lalu ditentukan. Orang yang lebih baik berpura-pura lucu, seksi, dan tidak terluka. Aku pikir aku kalah kali ini, tapi aku tidak melakukan kesalahan dan hanya serius tentang hal itu.”




Taeyang duduk di kursinya di samping Eunha kemudian bertanya pindahanmu lancer. Seraya focus pada bukunya, Eunha menjawab lumayan. Apa yang salah, apa kamu tidak menyukai rumah barumu tanya Taeynag kembali. Ini bagus jawab Eunha. Apa kamu akan mengadakan pesta pindah rumah dalam waktu dekat, apa kamu membutuhkan sesuatu kapan aku harus pergi, haruskah aku mengambil permainan papan juga tanya Taeyang seraya berpikir.  Eunha melihat Taeyang, memberi tahu kalau ia sedang tidak mood untuk itu.


Tetapi bagaimana jika kita memiliki tteokbokki setelah kelas tanya Taeyang. Hai, kau anggap aku apa teriak Eunha seraya menarak kerah baju Taeyang, kemudian berkata jujur, apakah kamu mengambil MRI-ku, kamu tahu banyak tentangku. Pernahkah kamu berpikir mungkin kamu terlalu sederhana tanya Taeyang. Eunha menjawab kalau ia hidup sesuai dengan namanya, seperti galaksi raksasa banyak bagian yang belum ditemukan. Aku tidak tahu tentang hal lain, tapi aku tahu kau raksasa ucap Taeyang dan mendapat teriakkan dari Eunha.




Taetang, apakah kamu melihat stik drumku tanya Sungwoon memasuki kelas dan menghampiri Taeyang. Taeyang menjawab kalau ia melihatnya di sebelah drum tempo hari kemudian bertanya bukankah mereka ada di sana. Sungwoon berkata kalau ia pikir ada pencuri di ruang klub karena barang-barang terus menghilang. Betulkah, haruskah kita memasang CCTV tanya Taeyang. Setelah melirik Eunha, Sungwoon mari larang orang luar, keluar masuk ruangan klub seenaknya. Baiklah ucap Taeyang.


Dia mencurigaiku bukan dan kenapa dia selalu memelototiku tanya Eunha. Kurang lebih jawab Taeyang kemudian memberi tahu kalau seperti itulah penampilan Sungwoon tapi dia sebenarnya sangat bijaksana.



Spagetifikasi, kami menyebutnya spagetifikasi sebuah bintang di dekat lubang hitam akan meregang seperti spageti karena gravitasi. Maka semuanya akan hilang massa, waktu dan bahkan ingatan seseorang.



Apa jadinya hidupku tanpa tteokbokki tanya Eunha saat makan bersama Taeyang. Kaki ayam, jeroan, ayam goreng, dan samgyeopsal, mereka tidak akan bertahan lama jawab Taeyang. Eunha berkata kalau dipikir-pikir, aku menginginkannya kemudian bertanya bagaimana audisimu kemarin. Lumayan jawab Taeyang kemudian berkata kalau ini bukan pertama kalinya jadi aku kebal terhadapnya sekarang. Mereka tidak tahu apa itu musik yang bagus ucap Eunha kemudian memberi tahu kalau ia musiknya.


Taeyang menyuruh Eunha makan lagi, saat Eunha menghentikan makannya karena melihay Joo Sub yang sedang lewat di depannya. Kamu pikir aku bisa tanya Eunha dengan pelan. Taeyang berkata kalau dia melakukan itu dengan sengaja dan berpura-pura baik-baik saja. Dia bisa saja baik-baik saja ucap Eunha.




Enam bulan yang lalu


Aku merasa lega untuk memasukkan alkohol ke dalam diriku ucap Eunha setelah minum saat berkumpul bersama yang lain. Apakah kamu minum banyak tanya Hae Myung. Dia adalah Dionysus yang hidup tapi karena pacarnya pilih-pilih, dia dipaksa untuk menjalani gaya Amerika tahun 1920-an ucap Taeyang. Sungwoon yang duduk di depan Eunha bertanya apakah kamu berbicara tentang larangan atau mafia. Mafia yang ingin tahu jawab Taeyang.


Kedengarannya seperti kamu hidup untuk mengolok-oloknya ucap Hae Myung sembari tertawa. Aku bahkan bisa menulis tesis tentang bagaimana membuatnya kesal ucap Taeyang. Apakah kamu ingin mendapatkan pukulan di perut setelah beberapa saat tanya Eunha seraya mengepalkan tangannya. Apakah kamu ingin tahu nama panggilannya di sekolah dasar tanya Taeyang kemudian memberi tahu istri gangster. Sekarang aku istri Joo Sub ucap Eunha.




Ada pesta penyambutan mahasiswa baru jadi aku berencana untuk berkumpul dengan teman-temanku setelah beberapa saat ucap Eunha kepada Joo Sub melalui telpon. Terserah dirimu ucap Joo Sub kemudian bertanya sejak kapan kamu meminta izin kepadaku. Apa maksudmu, aku selalu memberitahumu jika kamu khawatir jawab Eunha. Terserah, lakukan apa yang kamu inginkan ucap Joo Sub kemudian mematikan panggilannya tanpa mendengarkan ucapan Eunha.


Eunha kembali ke kursinya menghampiri mereka kemudian mengambil tasnya seraya berkata aku pikir harus pergi. Sudah tanya Taeyang. Tinggalah lebih lama, ini sudah menjadi menyenangkan ucap Hae Myung. Mari kita hang out lain kali, selamat tinggal ucap Eunha kemudian pergi.



“Apa kamu marah? Aku dalam perjalanan ke rumah, berhentilah marah”


Saat didalam taksi, Eunha mengirimkan pesan kepada Joo Sub. Saat melihat kearah luar, Eunha melihat Joo Sub yang sedang bersama temannya.


“Kupikir jika berpura-pura mengabaikannya, semuanya akan teratasi, tapi itu hanya membuatku menjadi orang jahat.”



Aku sendirian dalam hubungan itu, ucap Eunha seraya menyeka air matanya menggunakan tissue kemudian membaringkan diri di tempat tidur. Eunha melihat noda tersebut mengeluarkan cahaya kemudian bertanya apa itu.




Sedang berada di ruangan musik, Taeyang mengerjakan musik kemudian mencari pensilnya yang terjatuh karena ia memutar-mutarkannya bertanya itu menghilang lagi, apakah itu lubang hitam atau apa. Sedangkan Eunha terkejut mendapati pensil di atas tubuhnya.


Jika ada lubang hitam, pasti ada lubang putih di suatu tempat. Berbeda dengan lubang hitam yang menarik dengan gravitasi kuat, lubang putih itu menyembur keluar. Hanya ada formula untuk itu, kami belum menemukan yang asli tapi aku percaya itu ada di suatu tempat.


Apakah aku sedang bermimpi tanya Eunha setelah mengambil pensil milik Taeyang dan memegangnya, asih menatap kearah atas.



“Bahkan jika hal-hal yang tidak dapat dipercaya terjadi di dunia, aku percaya pada teori dan formula saja. Namun, peristiwa luar biasa sedang terjadi sekarang. Di langit-langit rumahku ada lubang putih.”

 


Bersambung………..

Facebook Twitter