All content from Youku
Du Ruo merawat Xiaoxing, ngasih selimut, air panas dan obat biar nggak masuk angin. Dia duduk di depan Xiaoxing dan ngaku salah.
Dia menasehati agar Xiaoxing nggak masuk lagi ke air lagi. Xiaoxing nyalahin Du Ruo, gara-gara Du Ruo dia jatuh. Du Ruo mengiyakan dan minta maaf lagi.
Du Ruo membawakan handuk buat mengeringkan rambut Xiaoxing sambil cerita kalo Xin Yualin peduli banget sama Xiaoxing. Xiaoxing nggak percaya. Dia rasa nggak mungkin.
Du Ruo membenarkan. Orang dia lihat sendiri. Xiaoxing mengancam akan menceburkan Du Ruo ke air dingin kalo dia terus bicara omong kosong. Apa dia nggak punya kerjaan dari sutradara Ye? Du Ruo tersenyum. Justru sutradara Ye yang menyuruhnya buat menjaga Xiaoxing.
Xiaoxing meraih tangan Du Ruo dan bilang kalo dia nggak butuh dijagain. Dia nyuruh Du Ruo untuk pergi. Du Ruo sebenernya nggak mau tapi Xiaoxing terus mendorongnya.
Du Ruo pergi. Xiaoxing kembali berbaring. Dia merasa kalo dia sudah mengganggu Xin Yualin lagi. Dia bingung mesti ngapain. Dia juga takut kalo membawa masalah buat Su Zhan. Su Zhan?
Xiaoxing buru-buru bangkit mau nemuin Su Zhan. Tapi pas dia membuka pintu ternyata sudah ada Su Zhan di luar.
Xiaoxing jalan bareng Su Zhan. Dia menanyakan apa Su Zhan pernah lihat pemandangan bawah air? Su Zhan bilang sudah. Xiaoxing bertanya lagi, apa nyenengin? Dengan datar Su Zhan menjawab biasa saja.
Su Zhan tahu-tahu berhenti berjalan dan manggil Xiaoxing. Dia minta maaf karena cuman bisa berdiri diam-diam lihat Xiaoxing diselamatkan orang. Dia nggak bisa berbuat apa-apa buat Xiaoxing.
Xiaoxing tersenyum. Ada hal yang Su Zhan lakuin yang nggak bisa dilakukan orang lain. Su Zhan nampak masih sedih. Xiaoxing mengaku bilang yang sejujurnya. Sambil jalan dia mengungkit saat Su Zhan memberinya gaun hitam.
Su Zhan cuman bisa melihatnya di depan kamera. Su Zhan juga bilang kalo dia sangat berbakat dan nyiapin banyak hal untuknya. Xiaoxing meyakinkan kalo orang lain nggak melakukannya dan nggak bisa melakukannya. Ia berterima kasih pada Su Zhan.
Su Zhan sudah bisa senyum lagi. Ia mengiyakan. Sambil mengacak-acak rambut Xiaoxing dia bilang kalo mereka adalah teman yang saling membutuhkan.
Xiaoxing melarang Su Zhan merusak rambutnya. Dia peduli pada penampilannya. Apa Su Zhan punya kamera?
Su Zhan ingat kalo terakhir kali... . Xioaxing menutup mulut Su Zhan. Dia nggak mau dengar lagi.
Ia berbalik dan menatap sungai. Su Zhan mengiyakan. Dia juga menatap sungai dan menanyakan beneran Xiaoxing nggak bisa berenang? Mau diajarin?
Xiaoxing merasa nggak perlu. Dia menyalahkan Du Ruo atas apa yang menimpanya. Kalo nggak gara-gara Du Ruo dia nggak akan jatuh ke air dan hampir mati. Tadinya malah dia pikir nggak akan bisa melihat dunia lagi.
Xin Yualin sudah berganti baju dengan piyama. Fang Li memastikan apa dia baik-baik saja? Perlu ke rumah sakit?
Xin Yualin menolak. Ia menanyakan apa Li Feng pergi? Fang Li mengiyakan. Ia memberikan bahan publikasi buat An Ge dan poin penting lainnya.
Xin Yualin berpesan agar Fang Li membuat publisitas yang biasa saja. Ia akan meninjaunya kalo sudah selesai. Fang Li mengiyakan. Dia menambahkan kalo selain publisitas An Ge, Fang Li juga menyinggung hal lain. Itu tentang Du Nian. Dia mungkin akan membuat skandal Du Nian dengan Su Zhan untuk membuat Du Nian populer. Apa mereka harus melakukan sesuatu?
Xin Yualin santai selama nggak membawa efek buruk buat filmnya. Tapi ia tetap minta supaya Fang Li memantaunya. Fang Li mengiyakan. Dia lalu pamit.
Xin Yualin melihat sesuatu di ponselnya. Ye Ling tiba-tiba datang memberinya obat lalu tiduran di kasurnya. Ia melempar Ye Ling pakai bantal dan meminta supaya dia melepas sepatunya.
Ye Ling nggak mau. Sepatunya bersih kok. Sudah bertahun-tahun tapi Xin Yualin masih sama.
Xin Yualin membuka obat itu. Ye Ling menyarankan agar Xin Yualin melihat tanggal kadaluarsa obat itu soalnya itu dari Du Ruo. Xin Yualin menurut.
Ye Ling mendekat dan memperhatikan Xin Yualin. Ia menanyakan apa dia menyembunyikan sesuatu? Xin Yualin menyangkal. Nggak ada.
Ye Ling memberitahu kalo tadi semua orang memperhatikannya. Sebelumnya Xin Yualin nggak pernah melakukannya.
Xin Yualin ingat kalo dia memberikan pertolongan ke Xiaoxing yang habis kecebur ke kolam. Dia memompa dada Xiaoxing sampai akhirnya dia sadar.
Xin Yualin mengaku hanya ingin menyelamatkannya.
Ye Ling dan Du Ruo panik sehingga nggak melakukan apa-apa jadi dia yang harus menyelamatkannya. Dia nggak sedingin yang Ye Ling pikirin. Ye Ling mengiyakan.
Xin Yualin meminum tehnya dan tahu-tahu minta dikasih nomornya Xiaoxing. Ye Ling nggak habis pikir. Buat apa minta nomornya Xioaxing?
Xin Yualin mengaku ingin tahu posisinya Xiaoxing. Kalo Xiaoxing ke barat maka dia akan ke timur.
Ye Ling mengambil ponselnya dan hendak memberikannya. Nggak ada apa-apa, kan? Xin Yualin menyakinkan, nggak ada! Dia merebut ponsel Ye Ling dan menyalin nomor Xiaoxing di ponselnya.
Yang lucu dia ngasih nama BAHAYA buat nomornya Xiaoxing.
Shen Xun kelaparan dan nggak bisa tidur gara-gara semua makanannya disita sama Jiang Ye. Dia meyakinkan diri kalo dia nggak boleh makan malam-malam kalo enggak tubuhnya akan membengkak dan dapat ribuan komentar negatif. Tapi kan syuting belum mulai.
Shen Xun lalu mengangkat telpon dan pesan layanan kamar minta dipesankan makanan.
Nggak lama kemudian seorang pria pengantar makanan menanyakan kamar 1623 ke Su Weibai yang kebetulan lewat.
Su Weibai sempat eyel-eyelan sama pengantar makanan karena kamar terakhir adalah kamar 1622 dan itu adalah kamarnya.
Pengantar makanan memperlihatkan alamatnya dan benar itu buat kamar 1623. Kurir lalu menelpon orang yang pesan makanan dan diminta buat meninggalkan makanan itu ke kenop pintu. Ia lalu mengiyakan.
Su Weibai menemani pengantar makanan menuju kamar yang dimaksud. Sambil jalan pengantar makanan cerita tentang kamar yang ada di lorong terakhir.
Kabarnya kamar itu banyak hantunya. Su Weibai memarahi pengantar makanan dan memintanya buat nggak percaya pada hal semacam itu.
Pengantar makanan mengingatkan kalo pemesan minta makanannya ditinggalkan di kenop pintu. Menurutnya itu yang pesan berarti bukan manusia.
Su Weibai cuek. Dia sudah sampai di kamarnya. Dia minta pengantar makanan buat lanjut jalan sendiri.
Sebenarnya Su Weibai juga penasaran. Siapa yang pesan tahu busuk tengah malam? Iseng dia mencoba mengintip.
Pengantar makanan menggantung makanan itu di kenop pintu lalu berlari menjauh.
Seseorang berbaju putih berjalan mengendap-endap dan mengambil makanan itu. Su Weibai keluar dari kamarnya dan menangkap basahnya. Orang itu berbalik dan ternyata dia adalah Shen Xun.
Hari pembukaan syuting perdana Life Tide tiba. Semua kru dan pemain berkumpul dan menggelar doa bersama. Mereka bergantian menancapkan dupa diantara persembahan.
Xin Yualin bicara dengan Ye Ling. Dia berharap banyak darinya. Ye Ling berjanji kalo dia nggak akan mengecewakannya. Du Ruo menghampiri Ye Ling dan mau memberitahu sesuatu. Xin Yualin pamit dan menyuruh mereka berdua buat bicara.
Du Ruo memberitahu kalo mereka bisa mulai syuting besok. Ye Ling nggak menanggapi. Dia sibuk memperhatikan Xioaxing yang lagi ngobrol sama Su Zhan. Ia lalu bertanya pada Du Ruo, apa yang membuatnya menjadi kunci proyek besar seperti sekarang?
Tim sutradara?
Dengan penuh semangat Du Ruo cerita kalo dari kecil dia selal bermimpi jadi seorang sutradara... .
Ye Ling menanyakan alasan utamanya.
Du Ruo lalu menyebutkan kalo alasan sebenarnya adalah karena dia temannya Xiaoxing.
Ye Ling membenarkan. Kalo Du Ruo sudah tahu posisinya yang sebenarnya. Du Ruo melanjutkan kalo nggak peduli di kehidupan sehari-hari atau di tempat kerja, dia akan selalu mengingatnya dan akan menjalankan tugasnya sebagai mata-mata.
Ye Ling menyindir kalo dimatanya Du Ruo gagal mengemban tugas itu. Ye Ling lalu menunjukkan kedekatan antara Xiaoxing dan Su Zhan. Bukannya kedekatan mereka terlihat sedikit aneh?
Du Ruo mengira Ye Ling mau bilang kalo mereka pacaran. Gimana dia bisa tahu? Lah? Ye Ling mengaku nggak bilang gitu. Dia mau pergi tapi Du Ruo selalu mengikutinya. Apa itu benar?
Pengambilan gambar pertama dimulai. Shen Xun meminta maaf pada ibunya yang sudah nggak ada. Nuange yang diperankan oleh Du Nian berlari menghampirinya dan menanyakan tentang apa yang terjadi dengan Tinta Gadis dan lukisan Lanskap?
Shen Xun berbalik dan memberitahu kalo ayahnya menyerahkan lukisan itu padanya. Nuange nggak punya hak untuk mengambilnya darinya. Su Weibai tiba-tiba datang sambil manggil-manggil Xiaorou, tokoh yang diperankan oleh Shen Xun.
Ye Ling tahu-tahu memotong adegan dan minta agar Shen Xun memperbaiki perasaannya. Ia ingin Shen Xun menunjukkan kesedihannya dari hati.
Shen Xun mencoba mengartikan apa yang diarahkan oleh sutradara. Dia akan mencoba menangis.
Syuting mulai lagi. Shen Xun mencoba buat nangis tapi jatuhnya malah kelihatan lebai. Belum apa-apa sudah dicut sama sutradara. Ye Ling melarang Shen Xun untuk nangis kalo memang nggak bisa. Cukup mendalami perasaan saja.
Su Weibai juga ikutan kesal. Dia nyuruh Shen Xun buat pakai tetes mata kalo beneran ingin nangis. Nggak usah merepotkan yang lain. Shen Xun kesal. Siapa yang nggak bisa nangis?
Xin Yualin menenangkan kalo ini adalah syuting hari pertama. Santai aja.
Su Zhan dan Xioaxing jalan-jalan di sekitar lokasi syuting. Xiaoxing mengatakan kalo di tempat itulah mereka akan berusaha selama beberapa bulan ke depan.
Su Zhan menyemangati. Dia ngajak Xiaoxing untuk berjuang bersamanya. Xiaoxing merasa kalo dia nggak akan ada disana selamanya. Su Zhan santai, Xiaoxing mau kemana lagi kalo nggak di sampingnya?
Xioaxing memperjelas kalo ada beberapa tempat yang nggak boleh dimasukinya. Contohnya kamera.
Jiang Ye menghampiri mereka. Dia akan kembali ke ibukota. Tapi... . Xiaoxing menyadari kalo itu urusan yang dia nggak boleh tahu. Ia pun minggir.
Jiang Ye melanjutkan kalo masalah dalam perusahaan sudah selesai.
Ayahnya akan membawanya pergi. Su Zhan mengiyakan. Jiang Ye berpesan sekali lagi agar nggak menyinggung orang lain. Tapi tetap harus kooperatif.
Su Zhan nggak ngerti. Katanya jangan menyinggung orang lain tapi mesti kooperatif? Gimana bisa?
Jiang Ye meminta Su Zhan untuk proporsional saat bekerja. Dengan begitu saat ia berhenti maka nggak ada yang akan menahannya dan nggak ada yang sangat menyukainya.
Su Zhan malah menyimpulkan kalo dia selalu mengganggu. Jiang Ye menyangkalnya. Dia meminta Su Zhan untuk nggak terlalu berlebihan. Hubungi saja dia kalo butuh bantuan. Nanti dia akan datang.
Jiang Ye lalu manggil Xiaoxing dan memintanya untuk nggak membuat masalah lagi. Xiaoxing mengiyakan.
Bersambung...