Translate

Senin, 27 September 2021

Sinopsis Hello Mr Gu Episode 26

All content from WeTV/ Tencent Video 




Penulis: Anysti

Sinopsis lengkap: Sinopsis lengkap Hello Mr Gu

Episode sebelumnya: Sinopsis Hello Mr Gu Episode 25

Episode selanjutnya: Sinopsis Hello Mr Gu Episode 27


Firasat Tak Akan Salah



Nan Zhou sampai rumah. Rasanya nyesek. Ia sampai melongggarkan dasinya lalu mengirim pesan ke Qing Qing. Ia menanyakan apa yang terjadi pada Qing Qing hari ini. Nggak jadi diapus. Ia lalu mengakui kalo dia yang salah dan menjanjikan nggak akan membiarkan orang lain duduk di sebelahnya. Nggak jadi. Akhirnya ia menulis nyuruh Qing Qing untuk tidur lebih awal. 




Qing Qing membacanya tapi mengabaikannya. Su Su menyarankan agar ia membalasnya agar Nan Zhou tahu kondisinya tapi Qing Qing menolak. Toh Nan Zhou nggak pernah peduli padanya. Ia lalu menyesali dirinya yang pertama menyatakan cinta dulu. 


Su Su mau membantunya untuk bilang putus sama Nan Zhou tapi Qing Qing melarang. Su Su merasa kalo Qing Qing masih belum bisa merelakan Nan Zhou. 


Qing Qing merasa kalo Nan Zhou nggak pernah menyukainya. Dari awal dia bilang kalo ia bukan tipenya. Dia suka tipe wanita cerdas, mandiri dan elegan. Dan orang itu adalah Jing Xuan. 


Su Su rasa enggak. Mereka sudah saling mengenal sebelum Qing Qing. Kalo iya Nan Zhou tertarik padanya maka mereka nggak hanya akan jadi rekan kerja. Dan tentang pita dan mandi, bisa jadi Qing Qing hanya salah paham. Ia menyarankan agar Qing Qing bertanya langsung pada Nan Zhou. Kalo mereka putus hanya gegara itu mungkin akan menyesal nantinya. 



Jing Xuan memikirkan sesuatu di mejanya. Ia lalu bangkit dan memasukkan sebuah dokumen ke alat penghancur kertas. 




Qing Qing datang ke kantor. Sebenarnya dia menyesal datang ke sana. Harusnya Nan Zhou yang datang padanya. Ia lalu ketemu Jing Xuan. Katanya Nan Zhou sedang tidur. Habis rapat tadi. Ia menawarkan untuk membangunkannya tapi Qing Qing melarang. Pacarnya kan dia. 


Akhirnya Qing Qing ke sana. Melihat Nan Zhou tidur membuatnya nggak tega. Ia mengambil dokumen yang sedang Nan Zhou baca dan menyelimutinya pakai jas. 


Tanpa ia sadari Jing Xuan mengawasi di belakangnya. 



Di jalan Qing Qing ditelpon sama editor Penerbitan Senka yang tertarik dengan karyanya, Jalan Surga no 19 dan ingin bekerja sama dengannya. Mereka meminta ketemu dengannya. 




Nan Zhou akhirnya terbangun. Jing Xuan menghampirinya dan mengambil jasnya. Ia memberikan buah untuk Nan Zhou dan berlagak kalo ia yang menyelimuti Nan Zhou. 


Xiaochuan datang mengabarkan tentang tuntutan Le Jiabao terhadap animasi yang mereka tayangkan. Kecil kemungkinan mereka bisa menenangkannya karena sudah terbukti plagiarisme anime yang mereka bawakan.





Nan Zhou rapat sampai malam di kantor. Qing Qing nelpon dan mengabarkan tentang karyanya yang akan bekerja sama dengan penerbit Senka. Ia mengajaknya untuk merayakannya. 


Nan Zhou memberitahu kalo ia akan pulang telat karena ada rapat. Qing Qing mengiyakan. Setelahnya dia malah nyesel. Nan Zhou kan belum minta maaf. Kenapa dia yang nelpon duluan? 


Rapat akhirnya selesai. Nan Zhou bersiap untuk pulang. Jing Xuan menyarankan agar Nan Zhou menginap di kantor karena sebentar lagi akan bertemu dengan pengacara Zhou. Nan Zhou menolak. Ia akan pulang sebentar. 





Sesampainya di rumah Nan Zhou melihat Qing Qing tidur di sofa. Di meja makan ada banyak makanan. Ia menghampirinya dan duduk di sampingnya. Selamat impiannya terwujud. 


Nan Zhou mendekat dan menciumnya. Mendadak Qing Qing bermimpi buruk. Memintanya untuk jangan pergi. Nan Zhou menggenggam tangannya dan menjanjikan nggak akan pergi. Ia akan selalu di sampingnya. 


Paginya saat Qing Qing bangun, Nan Zhou nggak ada. Meja makan menunya sudah berubah jadi sarapan. Ia ke kamar Nan Zhou tapi nggak ada. 



Di kantor Nan Zhou kembali menghadapi masalah. Karena masalah tuntutan, beberapa proyek harus dihentikan. Nan Zhou sendiri ingin semuanya terus berjalan dan memutuskan untuk menjual beberapa propertinya. Termasuk rumah yang ia tinggali. 






Malamnya Nan Zhou belanja sama Qing Qing untuk merayakan keberhasilan Qing Qing. Qing Qing juga sudah memaafkannya. Melihatnya lembut tiap hari membuatnya nggak marah lagi. 


Nan Zhou pelan-pelan menyampaikan ke Qing Qing kalo ia berencana pindah. Rumahnya yang sekarang terlalu jauh dari perusahaan. Untuk sementara ia memintanya tinggal dengan Su Su sampai ia menemukan rumah. 


Qing Qing mengiyakan. Setelahnya Nan Zhou dapat telpon dari Jing Xuan yang menawarkan apartemennya dekat perusahaan. Kebetulan sedang kosong. Nan Zhou bisa tinggal sementara di sana. Nan Zhou mengiyakan. Terlebih ia juga nggak punya waktu untuk mencari rumah. 





Nan Zhou akhirnya pindahan. Qing Qing datang untuk membantu tapi malah ada Jing Xuan di sana. Akhirnya ia tahu kalo Nan Zhou pindah ke rumah Jing Xuan. Qing Qing sekalian menanyakan hari valentine saat ia nelpon Nan Zhou dan mereka sedang rapat tapi kenapa ada suara mandi? 


Akhirnya Jing Xuan mengakui kalo dia menyukai Nan Zhou. Ia bahkan menekankan kalo dibanding anak kecil yang membuatnya pusing, sekarang ini yang Nan Zhou butuhkan adalah dirinya, wanita dewasa yang bisa membantunya. 


Jing Xuan meletakkan kotak foto Qing Qing bersama Nan Zhou dengan kasar dan membuat Qing Qing marah. Ia mendorong Jing Xuan sampai terjatuh. 


Nan Zhou datang. Ia menolong Jing Xuan dan marah pada Qing Qing. Qing Qing nggak suka karena Nan Zhou pindah ke rumah Jing Xuan. Nan Zhou menyampaikan alasannya kalo ia pindah ke sana karena lebih dekat sama kantor. Ia meminta Qing Qing agar nggak membuat keributan. 


Qing Qing tersinggung. Mereka jadi bertengkar dan akhirnya Qing Qing pergi. 




Di rumah Su Su Qing Qing hanya diam. Su Su memberinya minum dan menyuruhnya untuk nangis kalo mau nangis. Qing Qing akhirnya menceritakan yang terjadi. Dan dari semua yang Nan Zhou lakukan untuknya membuatnya ingin membantunya. Namun sekarang ia menyadari kalo ia nggak sepadan dengannya.  


Di perusahaan, para investor berniat menarik kembali investasinya. Biarpun begitu Nan Zhou tetap ingin membuat efek khusus untuk proyek Danau Xingling. 


Sementara itu Qing Qing malah semakin lancar. Ia menemui pihak penerbit Senka terkait karyanya yang akan diterbitkan. 





Setelahnya ia bertemu dengan Lu Ziming. Mereka bicara sambil minum kopi. Lu Ziming menunjukkan dokumen hak saham yang ayah Qing Qing miliki. Ia juga menyinggung hutang kakaknya sebesar 2 juta Yuan. Ia menawarkan untuk membayarnya kalo Qing Qing mau menjual sahamnya. 


Qing Qing memberitahu kalo Nan Zhou sudah membayar hutangnya. Alih-alih menjualnya padanya, lebih baik ia menjualnya pada Nan Zhou. Ia juga sangat membutuhkannya. Lu Ziming menambahkan kalo ia nggak hanya memberinya 2 juta won tapi ia juga akan membelinya dengan harga pasaran. Ia bahkan mengatakan kalo alasan Nan Zhou menikahinya hanya untuk mendapatkan saham itu. 




Setelah mendengar semuanya membuat Qing Qing syok. Di jalan ia nelpon Nan Zhou tapi Nan Zhou bilang sedang rapat. Nan Zhou sendiri sedang rapat mengenai tuntutan kompensasi yang diminta Le Jiabao. 


Qing Qing lalu mengirim pesan kalo ia sudah tahu tentang hal yang Nan Zhou tutupi darinya. Nan Zhou membalas akan membicarakannya nanti dan melanjutkan rapatnya. 


Bersambung...


Facebook Twitter