Translate

Kamis, 09 September 2021

Sinopsis Sm:)e/ Just Want to See You Smile episode 12 part 2

All content from Youku



Xiaoxing menelpon Su Zhan dan menanyakan keberadaannya. Su Zhan merasa kalo Xioaxing pulang dengan cepat dan menanyakan apa dia baik-baik saja? Xiaoxing mengiyakan. Dia bertanya kenapa Su Zhan nggak bilang apa-apa pas di rumah sakit?

Su Zhan ragu-ragu menjawabnya. Dia mendengar percakapan antara Xin Yualin dan Xun Jie. Xiaoxing menyangkalnya. Dia memberitahu kalo Xin Yualin membencinya.

Su Zhan mengingatkan kalo orang yang bisa menyembuhkan Xiaoxing adalah Xin Yualin dan bukannya dirinya. Su Zhan menyadari kalo doa nggak bisa sembarangan masuk lagi untuk memberi peringatan kalo dia punya motif tersembunyi.


Su Zhan membuka pintu dan melihat Xiaoxing ada di depannya.  Berdiri di bawah hujan dengan memakai payung. Masih bicara via telpon Su Zhan mengaku nggak tahu gimana perasaan Xiaoxing ke Xin Yualin.

Ia melangkah sambil mengingat semua yang ia lalui bersama dengan Xiaoxing selama ini. Sebelum ketemu Xiaoxing ia berharap kalo suatu hari penyakitnya akan sembuh. Karena kebal terhadap Xiaoxing, ia pun memperlakukannya sebagai harapan terakhirnya.

Tapi sekarang ia berpikir kalo mereka sudah sangat lama bersama. Bahkan kalo Xiaoxing nggak pernah menyembuhkannya untuk seumur hidupnya, apa itu akan jadi masalah?

Xiaoxing nggak bilang apa-apa dan hanya tersenyum. Sepertinya dia nggak tahu kalo Su Zhan ada di belakangnya. Su Zhan melanjutkan kalo suatu hari Xiaoxing melihat sisi terburuknya, apa Xiaoxing akan tetap disampingnya?


Xiaoxing kembali diam. Su Zhan melangkah lagi. Ia memberitahu kalo ialah yang merencanakan konten siaran langsung kemarin malam. Sebelumnya Su Zhan menghubungi dokter dan menanyakan tentang penyakit Xiaoxing dan menanyakan solusinya. Dan ia menyiapkan topeng sebagai kontingensi.

Ia menghitung waktu dan bekerja sama dengan Du Ruo dan Du Nian. Mereka siap untuk siaran langsung. Sebenarnya ia ingin jadi orang yang bisa Xiaoxing andalkan. Sama seperti bagaimana dia bergantung pada Xiaoxing.

Su Zhan makin dekat. Xiaoxing merasakan keberadaannya. Ia menoleh tapi nggak berbalik. Su Zhan sama sekali nggak nyangka kalo orang yang dipilih oleh takdir adalah Xin Yualin.

Su Zhan mengingatkan kalo Xiaoxing pernah bilang ingin lebih dekat dengan Xin Yualin untuk mengetahui apakah dia benar-benar obat untuk Xiaoxing.

Su Zhan mengaku kalo sebenarnya dia cemburu dan juga takut karena nggak bisa menyembuhkan Xiaoxing. Menurutnya kalo itu sampai terjadi maka Xiaoxing nggak akan membutuhkannya lagi dan dia nggak punya alasan lagi untuk tetap di sisi Xiaoxing.


Dan saat Xiaoxing berjalan maju maka semuanya nggak akan bisa ia ketahui lagi. Su Zhan ingat kalo Xiaoxing pernah menolaknya saat di ruang latihan.

Xiaoxing ingat saat su Zhan tiba-tiba menariknya dan menciumnya. Saat itu Xiaoxing menanyakan apa ia tertidur atau efek samping dari obat yang ia minum.

Xiaoxing berbalik dan menatap Su Zhan. Su Zhan mengakui kalo saat itu ia terjaga. Dan malam itu Xiaoxing menganggap kalo dia bukanlah apa-apa kalo suatu saat nanti Su Zhan sembuh dari penyakitnya.

Apakah saat itu perasaan Su Zhan padanya akan berubah? Xiaoxing merasa kalo orang sepertinya nggak punya hak untuk mencintai sepenuh hati.


Baik Su Zhan maupun Xiaoxing sama-sama menghentikan panggilan mereka. Su Zhan menatap Xiaoxing lalu melangkah maju. Ia menggenggam tangan Xiaoxing yang memegang gagang payung dan mengaku telah yakin.

Xiaoxing hanya mampu menyebut nama Su Zhan. Su Zhan tahu-tahu maju dan mencium Xiaoxing. Dan nggak seperti biasanya. Kali ini Xiaoxing bahkan menerima ciuman dari Su Zhan.

Hujan makin deras tapi mereka malah menjatuhkan payung mereka. Kini keduanya bisa tersenyum seolah nggak punya keraguan lagi.


Xiaoxing mengantar Su Zhan kembali ke lokasi syuting. Nggak tahu kenapa Su Zhan terus saja menatap Xiaoxing sambil senyum.

Xiaoxing menegurnya, takut kalo semua orang tahu. Su Zhan bertanya apa jelas banget, ya? Xiaoxing mengangguk membenarkan. Su Zhan santai. Biar saja semua orang lihat. Yoh mereka nggak akan memakannya.

Du Nian memanggil Su Zhan dan menyuruhnya bergabung bersamanya dan An Ge. Xiaoxing menanyakan kenapa Du Nian dan An Ge belum merias wajah mereka?

Du Nian mengingatkan kalo malam ini mereka akan ada adegan bermain catur di Akademi pembelajaran klasik. Ia merasa kalo adegan malam nanti akan terasa dingin. Kenapa nggak minta Xiaoxing untuk membawakan baju hangat?

Su Zhan bilang nggak papa. Xiaoxing seolah tanggap. Dia berterima kasih pada Du Nian karena sudah diingatkan. Ia berbalik mau mengambil baju hangat buat Su Zhan tapi Su Zhan melarangnya.

Ia menenangkan kalo dia nggak punya banyak adegan. Dan ia akan langsung balik ke hotel saat selesai syuting. Ia melarang Xiaoxing bolak balik. Du Nian memberitahu kalo dia punya jaket dan berniat meminjamkannya ke Su Zhan.


An Ge merasa kalo itu nggak baik. Ia mengingatkan tentang gosip yang menimpa Du Nian dan Su Zhan. Menurutnya saat ini Du Nian harusnya menghindari gosip.

Su Zhan malah nggak ngerti. Gosip apa maksudnya? An Ge memberitahu gosip antara Su Zhan dan Du Nian. Ia memperlihatkan ponselnya pada Su Zhan.

Xiaoxing melihat berita itu bersama Su Zhan. Nampak jelas Su Zhan khawatir pada Xiaoxing atas gosip tentangnya.

Du Nian juga melihat berita itu. Du Nian ingat kalo itu adalah gosip yang memang sudah direncanakan oleh nyonya He.


Jiang Ye berjalan sambil menelpon Fang Li. Dia menanyakan apa yang terjadi dengan gosip antara Du Nian dan Su Zhan. Ia menduga kalo itu ada hubungannya dengan He Ru Na. Fang Li malah mengaku belum tahu pasti akan hal itu.

Jiang Ye memastikan kalo Fang Li nggak mengakui kebenaran tentang berita itu. Ia akan menelpon CEO Xin dan menanyakannya secara langsung.

Fang Li melarang dan meyakinkan kalo itu nggak ads hubungannya dengan Shenghua dan nggak seharusnya Jiang Ye marah. Fang Li justru merasa kalo itu adalah berita baik.

Jiang Ye nggak ngerti gimana bisa Fang Li mengatakannya saat artis nggak terkenal punya gosip kedekatan dengan Su Zhan.

Fang Li mengingatkan kalo semenjak Su Zhan memasuki dunia hiburan, satu-satunya gosip tentangnya hanya dengan Ji Xiaoxing dan itu dibersihkan sendiri oleh Su Zhan.

Jiang Ye membenarkan dan dia sama sekali nggak terkejut. Fang Li merasa kalo berita ini menunjukkan kalo Su Zhan adalah pria lurus.

Jiang Ye hanya tersenyum. Dia nggak akan mencari CEO Xin. Tapi dia juga nggak akan tinggal diam. Dia akan meminta seseorang untuk menyelidiki hal itu dari statistik komentar di Weibo. Dan kalo ada konsekuensi negatif yang menimpa Su Zhan maka akan ia limpahkan ke artis kecil itu. Dan dia juga akan membuat Du Nian mengalami banyak kesulitan di industri ini.


Xiaoxing membaca komentar di internet tentang rumor kedekatan antara Su Zhan dan Du Nian. Kebanyakan mendukung agar mereka pacaran dan merasa kalo mereka sangat cocok satu sama lain. Du Nian lebih cantik kalo dibandingkan dengan asisten Su Zhan.

Su zhan nggak bisa konsentrasi lihat Xiaoxing murung mulu. Dan gara-gara nggak fokus dia jadi lalai dan kena pukul An Ge. Xiaoxing panik dan langsung menghampiri Su Zhan. Apa parah banget?

Su Zhan mengiyakan dan minta dibawa ke rumah sakit. Xiaoxing ngerti. Dia lalu pamit ke An Ge mau bawa Su Zhan ke rumah sakit dulu. Ia minta agar An Ge memberitahukan ke sutradara.


Xiaoxing membawa Su Zhan ke ruang make up. Ia mengambil barang-barang Su Zhan dan menanyakan kunci mobil. Ia akan menyetir sampai ke rumah sakit. Su Zhan tiba-tiba bilang kalo dia sebenernya nggak papa.

Dia bilang ke Xiaoxing kalo mereka nggak usah pergi. Xiaoxing menatap Su Zhan dan mengajaknya kembali ke lokasi syuting kalo sudah nggak sakit.

Su Zhan juga nggak mau syuting lagu dan bilang kalo tadi sakit banget dan dia nggak mau syuting adegan itu dulu. Ia menanyakan apakah mereka bisa cuti aja?

Xiaoxing jadi khawatir. Ia memeriksa tangan Su Zhan dan menanyakan dimana yang sakit? Di tangan? Di lengan? Dipundak? Su Zhan menunjuk dadanya. Xiaoxing nampak kesal dan menyimpulkan kalo Su Zhan baik-baik saja.


Su Zhan memutar tubuhnya dan menghadap Xiaoxing. Ia menggenggam tangannya dan mengaku lelah. Xiaoxing mengingatkan kalo Su Zhan bahkan belum mulai syuting.

Su Zhan mengaku banyak berpikir semalam jadi nggak bisa tidur nyenyak. Xiaoxing menasehati kalo Su Zhan bisa istirahat lebih awal setelah bekerja. Kalo Su Zhan nggak mau syuting hari ini, gimana dengan banyak orang yang menunggu di lokasi syuting?

Xiaoxing khawatir mereka akan menganggap Su Zhan orang sombong. Su Zhan mengaku nggak peduli.

Xiaoxing mengalah. Dia nggak akan memaksakan kehendaknya lagi karena Su Zhan adalah bosnya. Ia menyuruh Su Zhan untuk istirahat lebih awal. Dia pamit pergi dulu.

Su Zhan bertanya Xiaoxing mau kemana? Xiaoxing mau kembali ke lokasi syuting. Su Zhan mengingatkan kalo dia bahkan nggak ada di sana jadi kenapa Xiaoxing kembali ke lokasi syuting? Xiaoxing hanya menghela nafas dan nggak bilang apa-apa.

Su Zhan mengakui kalo dia nggak benar-benar terluka. Tapi dia juga nggak mau syuting. Xiaoxing bertanya kenapa? Su Zhan menyinggung tentang gosip antara dirinya dengan Du Nian. Kalo itu nggak bisa dibersihkan berarti dia nggak akan syuting. Ia memberitahu kalo Ye Jie akan membantunya.

Su Zhan menarik Xiaoxing agar menghadapnya. Dia nggak ingin Xiaoxing menderita. Xiaoxing menanyakan jadi gara-gara dia? Su Zhan nggak menjawab. Xiaoxing balik menggenggam tangan Su zhan dan memintanya untuk ikut dengannya.


Xiaoxing membawa Su Zhan keluar dari ruang make up. Su Zhan nggak ngerti kemana Xiaoxing akan membawanya. Ia menahan tangan Xiaoxing dan bertanya apa Xiaoxing marah padanya?

Xiaoxing menghela nafas. Dia mengaku nggak marah. Xiaoxing menatap para kru yang masih sibuk. Dia menyesal buat mereka. Su Zhan mengingatkan kalo mereka akan tetap dibayar meskipun dia nggak syuting. Kenapa Xiaoxing mesti merasa menyesal?

Xiaoxing kembali menghela nafas. Ia memberitahu kalo mereka tahu kalo penonton datang karena Su Zhan. Tapi dalam hati mereka Su Zhan atau tokoh lain di layar bisa menyajikan Su Zhan lebih sempurna itu juga merupakan kesuksesan buat mereka, karena mereka berada di belakang layar.

Xiaoxing melanjutkan kalo setiap kata yang Su Zhan ucapkan secara sadar ditulis oleh grup scripting. Setiap penampilan Su Zhan adalah karena sutradara dan kameramen yang telah mengkonseptualisasikan itu berkali-kali di kepala mereka.

Make up dan desain kostum dan properti yang Su zhan pegang di tangannya. Hal-hal yang Su Zhan anggap sangat biasa, adalah darah, keringat dan air mata mereka.

Xiaoxing memberitahu kalo mereka sudah memberikan sangat banyak tapi akhirnya yang nampak di layar, nama yang paling terang adalah Su Zhan. Su Zhan terdiam dan nggak bisa bilang apa-apa.

Xiaoxing memanggilnya. Sebenarnya dia nggak ingin mengatakannya untuk hidup sesuai dengan pengorbanan orang lain tapi seenggaknya Su Zhan harus menghargai namanya sendiri. Xiaoxing menanyakan apa yang Su Zhan pikirkan?

Xiaoxing tersenyum. Tanpa menunggu kata dari Su Zhan ia lalu mengajaknya untuk kembali ke ruang make up. Su Zhan melihat para kru lalu tersenyum dan menyusul Xiaoxing.


Di depan ruang make up ternyata Xiaoxing sudah ditunggu sama asistennya Shen Xun. Ia menyampaikan kalo Xiaoxing diminta untuk menemui Shen Xun. Su Zhan bertanya ada apa?

Asisten Shen Xun mengaku nggak tahu. Xiaoxing tersenyum menatap Su Zhan seolah menenangkan kalo dia nggak papa. Ia lalu meminta asisten Shen Xun untuk menunggu sebentar.

Xiaoxing akan pergi setelah mengambil tasnya. Dia pamit ke Su Zhan dan bilang kalo akan segera kembali. Su Zhan mengiyakan. Dia meminta Xiaoxing untuk segera pergi dan segera kembali. Xiaoxing mengangguk. Ia lalu pergi bersama dengan asisten Shen Xun.


Xiaoxing dibawa ke pelabuhan. Du Ruo menelponnya dan menanyakan persiapan Su Zhan karena syuting akan dimulai sejam lagi. Xiaoxing memberitahu kalo Su Zhan sedang ada di ruang ganti. Ia sendiri akan segera kembali.

Du Ruo menanyakan Xiaoxing nggak bersama Su Zhan? Xiaoxing memberitahu kalo Xun Jie mencarinya. Du Ruo menanyakan kalo Shen Xun nggak ingin memukul Xiaoxing dengan benar, kan?

Xiaoxing nggak ngerti maksudnya gimana. Du Ruo mengingatkan kalo Xiaoxing gampang tertipu. Shen Xun memintanya pergi dan Xiaoxing benar-benar pergi.

Xiaoxing mengingatkan kalo dia masih akan berada di kru selama beberapa bulan lagi.  Dia nggak bisa menghindar. Kalopun sekarang dia sembunyi toh dia nggak akan bisa sembunyi selamanya. Dan lagi nggak ada apa-apa antara dirinya dan CEO Xin. Xiaoxing merasa kalo akan lebih baik setelah ia mengklarifikasi.


Du Ruo menanyakan kemana Shen Xun membawa Xiaoxing pergi? Xiaoxing memberitahu kalo sekarang ia ada di danau Tai. Du Ruo terkejut tahu Xiaoxing dibawa ke tempat terpencil.

Xiaoxing mengingatkan kalo Shen Xun adalah bintang besar. Menurutnya wajar kalo Shen Xun mencari tempat yang tenang untuk bicara dengannya. Du Ruo khawatir kalo Shen Xun akan membunuh Xiaoxing dan menghilangkan jejak.

Xin Yualin kebetulan lewat. Dengar nama Xiaoxing dan Shen Xun membuatnya khawatir. Xiaoxing merasa kalo Du Ruo terlalu mengada-ada. Ia mau menutup telpon tapi Du Ruo melarangnya. Ia mengingatkan kalo indera keenamnya sangat kuat.

Xiaoxing menenangkan kalo itu nggak akan terjadi. Du Ruo meminta Xiaoxing untuk berhati-hati. Ia melarang Xiaoxing menutup telponnya biar dia bisa dengar.


Xiaoxing merasa kalo Du Ruo terlalu melebih-lebihkan. Du Ruo nggak merasa begitu. Ia menyebutkan beberapa tokoh film yang sebenarnya nggak ada hubungannya. Intinya Shen Xun naksir Xin Yualin dan berusaha menyingkirkan semua penghalangnya.

Xiaoxing menanyakan apa gara-gara Du Ruo tiap hari bersama Ye Ling membuatnya terpengaruh dan menjadi g*la? Xiaoxing mau menutup telponnya. Du Ruo berpesan agar telpon Xiaoxing dalam kondisi on. Xiaoxing mengerti. Ia lalu memasukkan telponnya ke dalam tas.

Du Ruo berbalik dan kaget banget lihat Xin Yualin. Sementara Xiaoxing sudah makin dekat dengan Shen Xun. Asisten Shen Xun meninggalkan Xiaoxing bersama dengan Shen Xun. Shen Xun menyinggung tentang kejadian semalam.

Xiaoxing mengatakan kalo dia nggak ada apa-apa dengan Xin Yualin. Shen Xun mengiyakan. Dia juga tahu kalo mereka nggak akan ada apa-apa. Xiaoxing menanyakan kenapa Shen Xun membawanya kesana?


Xin Yualin mengambil ponsel Du Ruo dan mendengarkan semuanya. Shen Xun lalu mengatakan akan memainkan permainan Cinderella dan penjahat. Xiaoxing memberitahu kalo dia bukan Cinderella.

Shen Xun melarang Xiaoxing dekat-dekat dengan Xin Yualin. Karena gosip dan gambar yang Xiaoxing hasilkan hanya akan merusak reputasi Xin Yualin. Shen Xun mendekat dan memberitahu kalo satu-satunya orang yang akan dikorbankan adalah Xiaoxing.

Xiaoxing terdiam dan membuat Shen Xun berpikiran kalo dia takut. Ia merasa kalo harus sedikit hangat. Gimana juga Cinderella ini yang merawat Su Zhan.

Xiaoxing mengaku ngerti semua yang Shen Xun katakan. Tapi yang dia nggak ngerti, apapun yang Shen Xun lakukan selalu Xin Yualin lebih dulu. Dia pikir karena mereka tumbuh bersama dan memiliki aura kesombongan yang sama.


Xin Yualin langsung bangkit dengar Xiaoxing bilang kalo dia sombong. Xiaoxing membenarkan kalo dia memang ingin dekat Xin Yualin karena dia adalah pilnya... . Eh, enggak ding, karena dia punya motif lain.

Eh, dia nggak tahu mesti gimana bilangnya tapi dia mendekati Xin Yualin untuk membantunya secara umum. Dan sementara ini dia nggak bisa mengatakannya.

Shen Xun makin kesal karena Xiaoxing bahkan berani mengakui kalo dia punya motif tersembunyi. Xiaoxing membenarkan kalo dia punya motif tapi bukan motif tersembunyi.

Xiaoxing lalu pamit. Dia harus menyiapkan make up dan kostum Su Zhan karena sejam lagi dia akan syuting.


Xiaoxing kembali mengambil ponselnya dan bilang ke Du Ruo kalo tadi dia takut banget. Dia mengira kalo Shen Xun akan mendorongnya ke danau. Apa Du Ruo pikir Shen Xun akan mengatakan semuanya ke CEO Xin tentang motif tersembunyinya?

Xin Yualin mengatakan kalo Du Ruo akan. Xiaoxing kaget banget. Ia menanyakan berapa banyak yang Xin Yualin dengar? Xin Yualin bilang semuanya. Bahkan sampai ke motif tersembunyi.

Xiaoxing mau memberi penjelasan tapi Xin Yualin keburu menutup telpon. Ia lalu memberikan ponsel itu ke Du Ruo. Du Ruo bertanya apa Xiaoxing menjelek-jelekkannya?

Dia janji akan memarahi Xiaoxing nanti. Xin Yualin heran gimana Du Ruo bisa tahu? Jangan-jangan selama ini mereka selalu melakukannya di belakangnya?

Du Ruo memberitahu kalo semua itu salahnya Xiaoxing yang nggak bisa sopan. Dia janji akan mendidiknya saat kembali nanti. Ia lalu melarikan diri.

Bersambung...
Facebook Twitter