All content from WeTV/ Tencent Video
Penulis: Anysti
Sinopsis lengkap: Sinopsis lengkap Hello Mr Gu
Episode sebelumnya: Sinopsis Hello Mr Gu Episode 22
Episode selanjutnya: Sinopsis Hello Mr Gu Episode 24
Klip pendek
Qing Qing berlari dengan terburu-buru menuju Nan Zhou yang menunggu di parkiran. Ia tampak sedang memikirkan hal yang serius. Ia lalu menanyakan buah apa yangbQing Qing sukai? Qing Qing menjawab apel.
Nan Zhou menanyakan stroberi. Qing Qing mengaku juga menyukainya. Mendadak Nan Zhou menariknya dan mendorongnya ke mobil lalu menciumnya.
Sebelum pacaran dengan Gu Nan Zhou, aku juga nggak menyangka. Dia yang selalu bersikap dingin dan serius…bahkan bisa diam-diam baca buku cinta romantis.
Tanpa Sengaja Mendapat Masalah
Qing Qing kesal saat Nan Zhou mengiriminya kupon cokelat. Bukannya minta maaf. Dan lagi apa Nan Zhou nggak bisa meluangkan waktu memilih cokelat untuknya?
Di kantor Nan Zhou cemas karena Qing Qing nggak juga membalas pesannya. Padahal ia sudah membacanya.
Jing Xuan datang membawakan makan siang. Ia mau mengambilnya tapi nggak jadi soalnya Qing Qing bilang nggak boleh menerima makanan dari wanita lain.
Jing Xuan lalu membandingkan Qing Qing dengan keponakannya. Melarang pacarnya ini dan itu tapi sendirinya boleh bersama pria lainnya dan bermesraan. Ia mengambil makanannya kembali dan meninggalkan salad untuk Nan Zhou. Ia masih ada rapat nanti sore. Jangan sampai kelaparan hanya karena masalah kecil.
Nan Zhou sendiri masih bingung. Boleh nggak makan saladnya?
Malamnya Xuan Ge kembali bersama Su Su. Kali ini mereka mau menonton koleksi film lama Xuan Ge. Mendadak Xuan Ge mengeluh sakit pinggang.
Su Su meminta maaf dan memijatnya. Xuan Ge meminta Su Su untuk menebus kesalahannya. Su Su menjanjikan akan mengikuti semua perkataannya.
Mereka mau berciuman. Mendadak Qing Qing datang lagi. Dih Xuan Ge gedheg dengarnya. Su Su memintanya untuk kembali bersembunyi. Jangan sampai terjadi keributan. Kalo sampai tetangganya dengar bisa sampai ke ibunya.
Qing Qing akhirnya masuk dan Xuan Ge sembunyi di balik meja dapur. Lagi-lagi Qing Qing membicarakan tentang Nan Zhou. Dia nggak minta maaf jadi ia nggak bisa pulang.
Su Su pikir Nan Zhou mungkin sedang merenung. Ia menyarankan agar Qing Qing pulang biar Nan Zhou bisa meminta maaf secara langsung. Qing Qing lalu menunjukkan kupon cokelat dari Nan Zhou. Tanpa bilang apa-apa. Cuman ngirim cokelat doang.
Su Su rasa Nan Zhou tipe orang yang nggak mudah mengungkapkan perasaan. Ia menyuruh Qing Qing untuk memilih sendiri cokelat yang disukainya.
Qing Qing lalu menyinggung tentang kakaknya yang sepertinya dekat dengan seorang wanita Beijing. Qing Qing menilai kalo wajahnya cantik dan badannya bagus.
Su Su cemburu dengarnya. Dia mengambil minum dan melempar tatapan tajam ke Xuan Ge yang sedang sembunyi. Xuan Ge menyilangkan tangannya dan membantah semua yang Qing Qing katakan tapi Su Su nggak mau percaya.
Sudah malam tapi Nan Zhou masih di kantor. Qing Qing masih belum membalas pesannya. Ia ingat kalo di bukunya Qing Qing ada banyak kupon diskon. Ia lalu mengirim banyak kupon diskon ke Qing Qing. Ia sampai merasa kalo hanya dia yang mengerti Qing Qing.
Paginya saat Qing Qing bangun dan melihat pesan yang Nan Zhou kirimkan, ia malah tambah marah. Kenapa Nan Zhou mengirim banyak diskon?
Xuan Ge yang tidur di meja kerja Su Su sampai jatuh. Nggak bisa dibiarkan. Ia lalu mengirim pesan ke Nan Zhou dan melarangnya mengirim kupon cokelat dan kupon diskon. Minta maaflah berkali-kali dan hampir Qing Qing.
Nan Zhou heran karena Xuan Ge tahu semuanya. Tapi senangnya sekarang dia dapat dukungan dari kakaknya Qing Qing.
Jing Xuan datang menunjukkan jadwal rapat Nan Zhou tapi Nan Zhou malah mengundurnya dan menanyakan jadwalnya Hori Miyamoto.
Bersama Jing Xuan, Nan Zhou pergi menemui Hori Miyamoto. Ia memintanya untuk menggambar lagi untuknya tapi orangnya menolak. Nan Zhou lalu menyebut tentang Qing Qing dan menjelaskannya pakai bahasa tubuh (soalnya bahasa Jepangnya juga nggak lancar)
Akhirnya Hori Miyamoto paham. Ia menanyakan apa Nan Zhou sangat mencintainya? Nan Zhou mengiyakan dan ia berhasil mendapatkan gambar Hori Miyamoto buat Qing Qing.
Dalam perjalanan kembali ke kantor Jing Xuan menyinggung tentang apa yang Nan Zhou lakukan untuk Qing Qing sampai mengundur rapat segala. Ia iri pada Qing Qing. Pun saat bertengkar masih melakukan banyak hal untuknya.
Lah Nan Zhou malah mau nyuruh Xiaochuan untuk mencarikan pacar yang baik buat Jing Xuan.
Qing Qing sendiri sedang bersama Zhang Yin. Nan Zhou sampai di sana dan melihat Zhang Yin mengajak Qing Qing untuk makan makanan barat. Qing Qing langsung setuju dan mereka pun pergi bersama.
Nan Zhou sudah mau marah tuh. Tapi demi mau ngasih gambar baru ke Qing Qing, ia mencoba untuk menahannya.
Keduanya mulai makan. Nan Zhou masuk dan mengawasi keduanya dari meja yang agak jauhan. Zhang Yin nampak nggak tenang. Ia ingin bilang sesuatu tapi nggak jadi. Ia lalu pamit ke toilet.
Nan Zhou mengirim pesan ke Qing Qing dan menanyakan keberadaannya dan sama siapa tapi Qing Qing nggak mau ngasih tahu.
Zhang Yin pergi untuk mengambil bunga. Di luar ia berlatih menyatakan perasaannya pada Qing Qing. Dan setelah merasa yakin ia pun masuk.
Nan Zhou yang melihatnya kembali menjadi waspada.
Zhang Yin mau mengatakannya tapi Qing Qing memotong dan membicarakan tentang Nan Zhou. Mereka bertengkar gegara Nan Zhou terlalu membatasinya. Masa ia nggak boleh bekerja sama dengan Zhang Yin? Mereka sudah mengenal lama bahkan jauh sebelum ia kenal sama Nan Zhou.
Mendengarnya membuat Zhang Yin merasa nggak nyaman. Mereka bertengkar karena dirinya.
Nan Zhou bangkit dan mendekat gegara penasaran sama apa yang mereka bicarakan. Seseorang lewat dan memintanya menepi. Nan Zhou mengiyakan dan lupa menutup wajahnya.
Qing Qing menengok karena mengenali suara Nan Zhou. Lah kesal lagi. Dikiranya Nan Zhou mengikutinya sama Zhang Yin.
Nan Zhou membantah dan bilangnya mau makan. Qing Qing mengungkit pesan Nan Zhou tadi.
Nan Zhou lalu menariknya keluar. Ia meminta maaf karena sudah mencurigainya dan Zhang Yin. Ia juga meminta maaf karena sudah merusak gambarnya. Ia meminta maaf karena membuatnya kesal. Ia mau memberinya hadiah.
Qing Qing nggak mau kalo Nan Zhou memberinya kupon lagi. Ia mengeluhkan sikap Nan Zhou yang pemarah, suka memaksa dan cemburuan. Nan Zhou menarik Qing Qing dalam pelukannya. Qing Qing menarik diri dan menagih hadiahnya.
Nan Zhou menunjukkan gambarnya. Dih bagus. Jadi Hori Miyamoto menambahkan gambar Nan Zhou di dekat Qing Qing. Qing Qing senang banget dan langsung memaafkannya. Nan Zhou mendekat dan menciumnya.
Qing Qing akhirnya pulang. Nan Zhou menyambutnya dengan masakan lobster. Qing Qing nggak yakin kalo sekarang Nan Zhou bisa masak dan menanyakan cara membuatnya.
Nan Zhou menyampaikannya dengan lancar dan minta Qing Qing untuk mencicip. Kalo enak dia akan pesankan lagi.
Qing Qing minta Nan Zhou untuk mendekat. Dih Nan Zhou mikirnya kau dicium tapi malah dijewer. Qing Qing kesal karena Nan Zhou sudah membohonginya. Dih Nan Zhou malah bilangnya mau mempelajarinya dulu baru membuatnya. Mulai sekarang kalo Qing ingin makan sesuatu ia akan menghafalkan resepnya.
Nan Zhou mendekat dan mencium Qing Qing.
Kalo Nan Zhou dan Qing Qing sudah baikan, Su Su sama Xuan Ge malah sedang bertengkar gegara apa yang Qing Qing katakan tentang gadis Beijing. Ia sampai menggigit mawar dan menarik telinga untuk minta maaf ke Su Su.
Akhirnya Su Su memaafkannya. Mereka baikan dan mau berciuman. Tapi mendadak...Qing Qing nelpon. Dia mau cerita ke Su Su tapi Su Su bilang besok aja.
Xuan Ge mau mengambil ponselnya tapi Su Su melarang. Sekilas Qing Qing merasa mendengar suara pria tapi Su Su bilangnya sedang tersedak habis minum.
Akhirnya Su Su setuju untuk mendengarkan cerita Qing Qing.
Tanpa terasa mereka cerita sampai malam. Xuan Ge sampai capek nunggu kapan selesainya. Ia sampai mau pergi tapi Su Su menahan. Akhirnya ia mengambil ponsel Su Su dan melarang Qing Qing untuk mengganggu Su Su lagi karena mereka sekarang pacaran.
Xuan Ge lalu menarik Su Su dan menciumnya.
Qing Qing mau pergi ke rumah Su Su. Dia nggak mau Su Su ditipu sama kakaknya.
Nan Zhou menahan nya. Itu adalah hubungan mereka. Orang luar nggak usah ikut campur. Menurut Qing Qing ia bukanlah orang luar.
Bersambung...
