Sinopsis lengkap: Sinopsis Lengkap Yumi's Cells
Sebelumnya: Yumi's Cells Eps 1 Part 1
Selanjutnya: Yumi's Cells Eps 1 Part 3
Terima kasih ucap Yumi setelah menerima makanan dari pedangang kemudian mengeluarkan uang dari dompetnya untuk membayar makan, kemudian Yumi berbalik, berjalan meninggalkan kedai tersebut. Yumi panggil Woo Ki yang datang seraya membawa kopi, kemudian mendekati Yumi yang masih membekalanginya. Setelah menelan makanan, Yumi berbalik berkata hei, Ugi. Woo Ki bertanya ku masih di sini, kau belum selesai. Belum jawab Yumi memberi tahu masih dikerjakan. Bagaimana dengan makan malam tanya Woo Ki kembali. Yumi memberi tahu kalau ia membeli gimbap seraya mengankat kantung plastic yang di bawanya.
Pilih satu ucap Woo Ki kemudian memberi tahu kalau ia punya es kopi, latte, dan es the, pepermin juga, aku membeli semua jenis. Tidak, terima kasih ucap Yumi. Woo Ki memberi tahu kalau ia punya cadangan, kemudian bertanya kau mau yang mana. Yumi berkata kalau begitu, aku mau es kopi. Yumi mengambil cup kopinya, dan hendak menumpahkannya, tapi dengan cepat Woo Ki juga ikut memegang kopi tersebut., membuatnya tidak jadi tumpah dan Woo Ki memegang tangan Yumi. Kau hampir menjatuhkannya ucap Woo Ki kemudian bertanya kau akan masuk, bukan. Ya, mau masuk jawab Yumi. Kemudian mereka berjalan bersama memasuki kantor.
Akan kubukakan pintunya ucap Yumi, kemudian membuka pintunya
bersamaan dengan Woo Ki yang juga memegang gagang pintunya membuat mereka
kembali berpegangan tangan. Sementara para cell yang melihanya menari, sembari
bernanyi karena gembira, ♫ Dia memegang tangannya ♫
♫ Dia memegangnya dua kali ♫. Woo
Ki melepaskan tangannya kemudian membuka pintunya dan menyuruh Yumi masuk.
Keheningan terjadi saat Yumi dan Woo Ki berdiri bersebelahan menanti pintu lift terbuka. Woo Ki menatap Yumi kemudian bertanya apa tugasmu masih banyak. Tidak, aku ucap Yumi.
Kita hampir selesai, kita hanya perlu menyelesaikannya
sekitar setengah jam ucap Emosi Cell. Tunggu ucap Detektif Cell yang barada di
belakang mereka, dan kembali berkata pukul berapa dia selesai tidak penting
sekarang karena Ugi ingin tahu apakah dia bisa lembur bersamanya. Akal Cell
bertanya kenapa kau berkata begitu. Mau tahu tanya Detektif Cell kemudian
berkata lihat minuman yang dia pegang, kenapa dia membeli banyak sekali dan itu
berarti bagiannya juga akan lembur serta satu hal lagi petunjuk konklusif tadi
pagi.
Apa, petunjuk, apa itu, petunjuk tadi pagi tanya para Cell kepada Detektif Cell. Kau tidak tahu, tidakkah kau tahu kenapa dia mengatakan itu tadi pagi tanya Detektif Cell kemudian berkata kalau begitu Ugi sudah merencanakan semuanya karena dia tahu hari inilah kesempatannya. Mereka mungkin lembur bersama, pergi dengan mobilnya dan dia mungkin membawanya pulang, mungkin ini akan menjadi malam yang tidak terlupakan, apa pun yang terjadi, Yumi harus lembur.
Apa tugasku masih banyak tanya Yumi kemudian memberi tahu
kalau terlalu banyak dan akan lama di sini kurasa aku akan di sini sampai
larut. Begitu rupanya ucap Woo Ki. Apa kau juga lembur tanya Yumi seraya
menatap Woo Ki. Tidak jawab Woo Ki kemudian memberi tahu kalau ia merasa tidak
enak yang lainnya lembur, jadi aku membelikan ini untuk mereka, sayang sekali
karena kau bilang kau tinggal di Ilsan dan aku akan ke sana hari ini, jadi aku
berniat mengantarmu jika kau pulang lebih awal dan itu kesempatanku untuk
memikat hatimu. Woo Ki masuk kedalam lift kemudian bertanya kepada Yumi kau
tidak masuk, saat Yumi masih berdiri diluar.
Detektif ada-ada saja, kau menyebut itu deduksi, kenapa kau ikut campur dan mengacaukan semuanya ucap para Cell dengan marah yang sedang memukuli Detektif Cell.
Yumi melihat mobil Woo Ki yang sudah melaju keluar
meninggalkan kantor, melalu kaca ruangannya kemudian berjalan menuju kursinya bertepatan
dengan rekannya yang hendak pulang. Ini lezat, kau tidak makan tanya Yi Da
kepada Yumi yang duduk di kursinya. Dengan tidak semangat, Yumi berguman kau sudah
kehilangan sentuhanmu, Yumi. Apa tanya mereka. Yumi kembali berkata aku
kehilangan sentuhanku dan firasatku buruk, aku kesepian.
“Sudah terlalu lamakah dia tidak punya pacar? Tidak, itu karena dia tak punya sel cinta.”
“Tiga tahun lalu, Sel Cinta….”
Yumi melihat pacarnya masuk kedalam mobil, yang di dalamnya
ada perempuan kemudian mereka melajukan mobilnya, saat mengejar pacarnya, membuatnya
mengepalkan tangannya. Dengan keadaan basah, Yumi kembali kerumahnya berjalan
masuk kedalam setelah melepaskan sepatunya. Yumi memasuki kamar mandinya dan
mangambil handuk, kemudian duduk di lantai dan mulai menangis.
“Hari itu ketika kota dibanjiri air mata Yumi. Sel Cinta hanyut terbawa air mata. Ada rumor dia mati hari itu, tapi dia tidak mati. Namun, dia koma selama tiga tahun terakhir.”
“Yumi kehilangan sentuhannya, firasatnya buruk, dan semangat
serta hasratnya untuk menjalin hubungan sirna. Dia mungkin akan menua sendirian
dan tidak pernah”
Nona Kim, bisa tolong susun Laporan Untung dan Rugi tanya
Ketua Nam. Baik ucap Yumi seraya mengambil dokumen tersebut. Halo ucap Yumi
yang menajawab panggilan telpon dari Woo Ki, kemudian bertaya ada apa. Kau
masih di kantor, bukan tanya Woo Ki. Ya jawab Yumi kemudian bertanya kenapa.
Woo Ki memberi tahu kalau temanknya terlambat jadi aku kembali, ayo pergi saat
kau selesai, aku akan mengantarmu pulang. Kau akan mengantarku pulang tanya
Yumi. Ya jawab Woo Ki yang sudah berada di sebelah Yumi kemudian mematikan
panggilannya.
Ayo, aku akan mengantarmu pulang ucap Woo KI. Yumi memberi tahu kalau ia tidak tahu ini akan butuh berapa lama lagi. Tidak apa-apa ucap Woo Ki memberi tahu kalau ia akan menunggu.
“Saat itulah sel Cinta-nya bangun setelah tiga tahun.”