Sinopsis lengkap: Sinopsis Lengkap Scripting Your Destiny
Sebelumnya: Scripting Your Destiny Eps 2 Part 3
Selanjutnya: Scripting Your Destiny Eps 3 Part 2
Astaga, kau sudah gila teriak Myung dengan kesal. Apa
pilihan yang kumiliki tanya memberi tahu kalau ia tidak punya ide dan ada
banyak di sini dan kurasa ini sudah cukup aku yakin mereka akan jatuh cinta. Aku
akan memberi tahu Samshin semuanya ucap Ho Yoon. Samshin datang menghampiri
mereka berdua seraya bertanya apa yang kau bicarakan, Pak Shin.
Nenek, kau mengira dia menulis buku itu dengan teliti, bukan tanya kemudian memberi tahu kalau menyalin semuanya dan menjiplak takdir manusia. Tetap saja menurutmu tidakkah salah jika dia mengutukku tanya Ho Yoon, kemudian berkata ini kali pertamaku menyalin karena kau bilang kau enggan bertanggung jawab atas takdir manusia jadi kau menulis satu, menyalin, dan menempelnya. Myung memberi tahu kalau ia hanya mengulangnya, itu mengandung orisinalitas dan tidak menyalin karya orang lain.
Aku tidak tahu apa pun tentang cinta dan hanya menyalin
bagian cinta saja, itu hanya satu percobaan untuk menghadirkan karya
berkualitas ucap Ho Yoon. Myung kembali berkata, tetap saja kau harus menjaga
reputasimu jika kau tak tahu apa pun soal cinta bertanyalah kepadaku, hal lain
kutulis dengan setengah hati tapi aku menguasai soal cinta, kemudian bertanya bagian
mana yang membuatmu bingung seraya mengambil buku takdir yang sedang di tulis
Ho Yoon.
Jika ingin jatuh cinta, kau harus terkucilkan ucap Myung. Terkucil ulang Samshin. Bagian saat mereka pergi ke gunung, tersesat, dan menghadapi bahaya tanya Ho Yoon. Biasanya pulau ucap Myung mmebenarkan, ke pulau lalu ketinggalan kapal lalu mereka mencari penginapan tapi hanya tersisa satu kamar. Kau membuatku merasa tidak nyaman ucap Ho Yoon kemudian bertanya akankah berhasil jika kita menggantinya dari pulau menjadi gunung, setelahnya Ho Yoon menuliskan “Daegwallyeong” di buku takdir tersebut.
“Panduan Rumah Duka, Mendiang Go Hee-jung”
Go Hee-jung ulang Chae Kyung kemudian bertanya kepada
ibunya, kita punya kerabat di Daegwallyeong. Mi Soon, menjawab mereka keluarga
ayahmu.Ibu belum pernah bertemu, tapi mendadak mereka menelepon dan bilang dia
wafat, Ibu tidak bisa pergi karena kedainya jadi sebaiknya kau yang pergi.
Chae Kyung kini sedang berada di pemakaman, bertanya kepada orang yang berada di sana, benarkah ini rumah duka tempat pemakaman Go Hee-jung. Benar jawab orang tersebut. Chae Kyung memberi tahu orang tersebut kalau ia diberi tahu bahwa mendiang itu wanita, kudengar dia bibinya ayahku. Orang tersebut memberi tahu kalau dia paman ibuku, Pak Go Hee-jung.
Kenapa kau tidak menjawab telepon ayahmu tanya peroduser
Jung kepada Bareum setelah memasuki ruangannya untuk menemuinya. Apakah Daddy
menelepon tanya Bareum seraya menghampirinya, kemudian kembali bertanya apa
ayahku menyuruhmu memecatku. Ya, dia menyuruhku memecatmu jawab produser Jung
dengan kesal, menyuruhnya naik pesawat sebelum ayahmu meninggal karena
frustrasi.
Barium berkata aku sudah memberitahumu saat wawancara kalau
hidupku akan kudedikasikan untuk K-drama. Kau pikir nomine Penghargaan Sundance
bisa membuat opera sabun sampah tanya produser Jung. Orang-orang terus
mengatakan "opera sabun sampah", jadi, kucari tahu apa artinya
"Akhir misterius di terowongan tambang", dengan kata lain apa pilihan
yang dibuat manusia dalam situasi ekstrem dan itu yang kau tonton saat menonton
opera sabun sampah dan drama yang mirip dengan genre itu dan membuat sulit
bernapas adalah "The Accounting of the Married" ucap Bareum.
Jadilah asisten sutradara di drama Yang Mi-soon berikutnya ucap Produser Jung dan tugas pertamamu adalah membawa Kim Young-rae menghadapku. Bukan membawa papan cerita, melainkan ini tanya Bareum.
Aku tahu, itu orang yang berbeda tapi kenapa Ibu membuat kesalahan seperti itu tanya Chan Kyung kepada ibunya melalui panggilan telpon. Ibu menerima SMS soal berita dukanya, jadi bagaimana mereka tahu nomor ibu tanya Mi Soon. Entahlah, aku akan melihat peternakan domba selagi di sini karena sejak dahulu aku ingin berkunjung ucap Chan Kyung, nanti kutelepon lagi sampai jumpa. Dia heboh saat pergi ke peternakan domba saat kuliah, tapi dia bicara seolah-olah belum pernah ke sana guman Mi Soon.
Kenapa kau ada di sini tanya Chan Kyung yang merekam
domba-domba tersebut menggunakan ponselnya dan melihat Bareum melalui ponselnya
yang sedang duduk disana. Bareum menjawab aku tidak datang untuk syuting dan
menjadi pemburu budak. Kau terlihat seperti domba yang hilang sekarang ucap
Chan Kyung seraya tertawa. Jika kau menyebutku binatang, bolehkah aku menjadi
serigala, alih-alih domba tanya Bareum. Bagaimanapun ini menarik karena kita
bisa bertemu di sini ucap Chan Kyung.
Salah satu seniorku kabur dan datang ke sini karena enggan membuat drama jadi akan kutangkap, aku mengutuknya saat menuju ke sini tapi kini aku berterima kasih ucap Bareum. Dia seharusnya berhenti, alih-alih kabur orang yang aneh, semoga kau menangkapnya semoga berhasil ucap Chan Kyung kemudian berbalik meninggalkan Bareum yang masih di sana.
Takdir yang kau tulis sangat lancar, sudah kubilang harus
pulau ucap Myung dengan kesal yang melihat buku takdir yang di tulis Ho Yoon.
Ho Yoon berkata kalau Go Chae Kyung memang aneh karena pertemuan tidak terduga di
tempat tidak terduga dengan anak domba yang berlarian, kemudian bertanya
bukankah seharusnya dia gugup, apa aku salah. Kurasa suasananya salah ucap
Samshin kemudian bertanya bagaimana jika mereka minum-minum.
Haruskah mereka makan domba juga, satai domba dengan minuman tanya Ho Yoon. Satai domba, sepertinya itu ide bagus ucap Samshin. Aku yang jahat atau kalian yang jahat, kalian yang jahat bukan tanya Myung, kemudian berkata dengan berteriak biarkan anak-anak domba malang itu tetap berlarian dan segera kucilkan mereka. “Guntur dan petir menggelegar di atas kepala Chae Kyung, lalu hujan mulai turun.” Tulis Ho Yoon pada buku takdir tersebut.