Translate

Sabtu, 18 September 2021

Sinopsis Little Mom episode 1 part 2

All content from WeTV




Penulis: Anysti

Sinopsis lengkap: Sinopsis lengkap Little Mom

Sebelumnya: Sinopsis Little Mom episode 1 part 1

Selanjutnya: Sinopsis Little Mom episode 1 part 3



Naura seperti menyesal setelahnya. Pun saat Yuda mengantar Naura pulang, ia nggak mau disentuh. 


Aku berpacaran diam-diam di belakang orang tuaku...dan aku sudah melewati batas pacaran. Bukan aku tidak tahu batasannya,...tapi aku memang melanggarnya. Di sinilah semuanya dimulai.


Satu Bulan Kemudian





Naura yang telat berangkat sekolah akhirnya melompati tembok samping sekolah karena gerbangnya ditutup. Hadeuh jatuh. Secara nggak sengaja ia ketemu sama pria yang kemarin di sana. Dia sedang merokok. Naura merasa nggak asing lihat wajahnya. 


Anak itu langsung menyinggung tentang pacar rahasia Naura dan membuat Naura langsung ingat kalo ia yang menemukan ponselnya sebelumnya. Ternyata dia juga murid Cipta Bangsa. Anak itu bilang baru sebulan tapi rasanya Naura nggak pernah melihatnya. 


Lah dia langsung menyindir karena Naura sibuk pacaran terus. Masih pacaran? Sstt..Naura melarangnya untuk nyebut-nyebut soal pacaran. 


Anak itu melihat rok Naura basah dan meminjamkan jaketnya. Dia nggak akan bilang kalo Naura habis manjat tembok. Naura mengambilnya dan berterima kasih. Dia juga nggak akan melaporkannya karena sudah merokok di sana. 


Naura memakai jaket itu untuk menutupi roknya. Anak itu berpesan agar Naura berhati-hati pacarannya. Komitmen hanya bisa membuatmu sakit hati. Kalau yang satu nggak sakit, yang satunya lagi pasti sakit hati. Ia minta Naura untuk mengembalikan jaketnya nanti. Naura menanyakan nama dan jelasnya. 


"Keenan, 11 IPA 3"


Keenan nyuruh Naura untuk mengembalikan di sana karena ia sedang bolos. 





Saat jam istirahat, Naura berniat ke tempat tadi pagi untuk mengembalikan jaket Keenan. Lah malah ketemu sama Yuda. Sudah sebulan ini Naura menghindarinya. Sama seperti sebelumnya, hari ini Naura juga menjauhinya. 


Sampai di sana Naura melihat ada anak kelas 10 yang sedang dipalak. Merasa nggak suka ia hendak menghentikannya tapi keduluan sama Keenan. 


Anak-anak itu malah mau memalak Keenan sekalian karena dia tahu Keenan anak orang kaya. Orang tuanya pemilik hotel. Menolak, Keenan lalu berkelahi dengan mereka dan tertangkap basah sama seorang guru. 




Akibatnya Keenan dan anak-anak itu dipanggil di ruang guru. Guru seakan muak lihat Keenan buat masalah lagi. Ia nggak pernah mengerjakan tugas, tidur di kelas dan melawan guru. Minggu lalu ia kebut-kebutan di jalan sampai ditangkap polisi. Tadi ia ketahuan bolos dan berkelahi. 


Naura datang. Loh kok Keenan yang dimarahi. Temannya memberitahu kalo itu karena Keenan pembuat masalah . Merasa nggak terima, Naura pun masuk. Ia meminta guru untuk nggak menghukum Keenan. Ia menceritakan yang sebenarnya tapi anak yang malak tadi malah bilang kalo Naura bohong. Bukan berarti karena Keenan kemarin melakukan kesalahan,...sekarang saat dia melakukan hal yang benar dianggap salah. Nggak adil. Bagaimanapun juga, setiap orang berhak untuk tidak selalu dicap jelek. Naura juga menyebutkan korban lain yang ia lihat kemarin. Ia sebagai ketua OSIS, jabatannya dipertaruhkan kalo ia bohong. 


Guru akhirnya percaya kalo Keenan nggak salah. 



Naura menemui Keenan di luar dan mengembalikan jaketnya. Keenan mencemaskan roknya Naura yang tadi pagi basah. Naura menenangkan kalo ia sudah menggantinya. Beruntung temannya membawa rok cadangan. 


Keenan juga berterima kasih karena Naura sudah membantunya. Naura membantah. Ia hanya mengatakan yang sebenarnya. Keenan menjanjikan kalo ia nggak akan membocorkan pacaran rahasianya. Naura berterima kasih lalu pergi. 


Tanpa mereka sadari, Yuda menatap kesal pada mereka di tangga. 




Setelahnya Yuda menemui Naura di depan loker tapi Naura masih menghindarinya. Ia lalu mengirim pesan menanyakan kenapa Naura terus menghindarinya. Menyesal? Ia meminta maaf kalo membuatnya nggak nyaman. Tapi ia akan selalu mencintainya dan nggak akan pernah meninggalkannya. 


Itu membuat Naura luluh. Ia tersenyum lalu nelpon Yuda dan memintanya untuk janji. Yuda mengiyakan dan akan nelpon lagi nanti saat di rumah. 






Saat menonton permainan Yuda, Naura melihat Celine menghampirinya dan menariknya ke pinggir lapangan untuk mengajaknya bicara. Celine dengan berani menyatakan perasaannya pada Yuda. Ia mengingatkan saat kelas 10, Yuda membantunya dan membawanya ke UKS saat ianhamoir pingsan di jam olahraga. Sejak saat itulah ia mulai menyukainya. Ia ingin menjadi teman dekat Yuda, pacar. 


Yuda berterima kasih dan meminta maaf karena dia sudah punya pacar. Mereka sudah jadian selama 3 bulan. Celine merasa heran karena selama ini ia nggak pernah lihat Yuda sama perempuan di sekolah. Yuda memberitahu kalo itu karena mereka merahasiakannya. 


Hal itu makin membuat Celine penasaran. Siapa pacarnya Yuda. 


"Naura"


Celine kaget. Begitu juga dengan teman-temannya Naura. Benarkah Naura pacaran sama Yuda? Nggak mau ditanya-tanya ia pun pergi dari sana. 





Yuda mengejar Naura dan menanyakan kenapa ia harus pergi? Naura sendiri nggak tahu harus gimana. Yuda melarangnya ngapa-ngapain karena dia memang pacarnya. 


Naura menunjuk kalo tadi ada teman-temannya dan Yuda ditembak sama Celine tapi dia malah bilang kalo ia pacarnya. Menurutnya itu aneh. Dia nyuruh Yuda untuk kembali dan bilang kalo ia bukan pacarnya. 


Yuda nggak mau. Ia nggak mau merahasiakannya lagi. Ia ingin semua orang tahu kalo Naura adalah pacarnya. Naura sendiri masih mencemaskan orang tuanya. Yuda menenangkan, sebelum orang tuamu tahu dari teman-temannya dan sekolah, ia yang akan menyampaikannya kepada mereka.


Yuda mengulurkan tangannya. Naura ragu dan akhirnya memberikan tangannya. 


Di atas tangga Keenan memperhatikan mereka. 


Bersambung...


Facebook Twitter