Translate

Sabtu, 25 September 2021

Sinopsis Love In Black Hole Episode 3

All Content From Big Picture Mart




Penulis: A2One

Sinopsis lengkap: Love In Black Hole

Sebelumnya: Love In Black Hole Eps 2

Selanjutnya: Love In Black Hole Eps 4




Apa yang kamu pikirkan tanya Taeyang setelah duduk disamping Eunha. Seraya menetap pensil yang ia pegang, Eunha bertanya percayakah jika aku memberi tahumu bahwa pensil ini jatuh dari langit-langitku. Taeyang menoleh melihat pensil yang di pegeng Eunha kemudian berkata, itu terlihat seperti milikku. Apa tanya Eunha. Taeyang kembali berkata kamu tahu bagaimana aku menggunakan pensil ketika menulis music karena aku suka bagaimana kedengarannya ketika menulis dengan itu. Bagaimana pensil ini keluar dari langit-langitku tanya Eunha kembali. Taeyang menyuruh Eunha pulang dan tidur, jika masih mabuk.



Setelah meletakkan makanan dimeja, Hae Myung menyuruh mereka mencobanya memberi tahu kalau ini hidangan baru kafenya, dan rasanya sangat enak. Apakah bosmu memberimu izin untuk memberikan ini kepada kami tanya Taeyang seraya memakan makanan tersebut. Hae Myung memberi tahu kalau Bosnya memberikannya kepadanya secara gratis untuk memberikannya kepadamu. Hae Myung kembali menyuruh Eunha mencobanya. Taeyang berkata kepada Hae Myung Eunha sedang tidak waras sekarang jadi jangan bicara padanya.




Hae Myung, kupikir ada lubang putih di langit-langitku ucap Eunha. Hae Myung hanya diam kemudian bertanya haruskah aku mendapatkan obat agar dia sadar. Eunha memberi tahu kalau ia tidak bercanda karena sesuatu yang tidak dapat dijelaskan terjadi. Kamu mungkin juga mengatakan kamu percaya pada horoskop karena untuk seseorang yang percaya pada teori dan formula, kamu berbicara omong kosong ucap Taeyang kemudian memberi tahu kalau Eunha belajar bagaimana berkencan dengan membacanya. Eunha berkata ini cukup membantu karena hatimu berdebar saat membacanya.



Seung Woon dan Anna berjalan memasuki café, kemudian memesan kopi tetes kepada Hae Myung. Seung WOon memberi tahu Anna kalau Hae Myung satu klub dengan kita. Halo, aku tidak tahu kau pergi ke sekolah dengan kami, aku pikir kamu pacarnya ucap Hae Myung menyapanya. Anna memberi tahu kalau ia tidak bisa membuat Seung Woon jatuh cinta padanya dan dia pasti menyukai orang lain. Aku akan menyiapkan kopimu segera ucap Hae Myung, setelahnya menghampiri meja di sebelah Taeyang dan Eunha duduk disana.


Eunha berkata kepada Taeyang kalau ia belum pernah melihat Seung Woon tersenyum seperti itu. Taeyang memberi tahu Eunha kalau dia adalah sahabatnya dan semua orang mengira mereka berkencan pada awalnya tapi mereka bilang tidak. Mereka pasti seperti kia berdua ucap Eunha.



Eunha masih dibediri di kelasnya, di saat semua orang sudah keluar. Seraya menatap pensil yang di pegang professor betanya jadi kamu mengatakan ini jatuh dari langit-langit dan kamu pikir itu lubang putih. Ya jawab Eunha, kemudian bertanya tidak semua lubang putih berwarna putihkan, memberi tahu kalau langit-langitnya terlihat, dan sepertinya jamur. Kalau begitu itu pasti jamur ucap professor seraya memberikan pensilnya kepada Eunha.


Aku sangat sadar bahwa professor berpikir bahwa aku gila, tapi ucap Euha kemudian menjawab iya saat professor menyelanya dengan bertanya apakah itu jelas, kembali Eunha berkata tapi melalui acara ini, aku merasa semua yang ku yakini runtuh. Lalu dimana lubang hitamnya tanya Professor. Itu pasti ada di suatu tempat di alam semesta yang luas ini jawab Eunha. Eunha, apakah kamu suka webtoon tanya professor dan dijawab Eunha iya, kemudian kembali berkata maka kamu harus berhenti membacanya.




Mengapa tidak ada yang mengertiku tanya Eunha dengan kesal, kemudian berteriak aku hanya ingin bahagia tapi kenapa aku, Shim Eun Ha tidak bisa bahagia. Eunha segera berjalan keluar saat melihat Seung Woon yang masih di dalam kelas. Seung Woon menghampiri Eunha kemudian berkata kamu beradaptasi dengan cepat, ada lubang putih di rumahmu dan AirPods yang tidak terlihat, kemudian berjalan keluar meninggalkan Eunha.




“Kupikir rumahku memiliki lubang putih. Kupikir ada lubang putih di langit-langit rumah baruku. Bagaimana kubisa mengetahui apakah itu nyata? Beri tahu kami apa yang terjadi, aku ingin melewatinya.”


Ketik Eunha pada aplikasi kemudian berkata tidak ada satu orang pun yang membantu. Taeyang yang duduk disamping Eunha, berkata jika Seung Woon melihatmu seperti ini, dia akan mengatakan sesuatu padamu. Kaenapa, aku juga anggota klub ini ucap Eunha. Taeyang bertanya kamu belum pernah tampil, jadi bagaimana kabarmu sebagai anggota. Eunha memberi tahu kalau ia ingin tampil juga, tapi setiap kali berdiri di atas panggung, ia merasa seperti aku akan pingsan kemudian bertanya bagaimana aku bisa tampil.


Lalu apakah kamu ingin memakai topeng seperti yang mereka lakukan di "King of Mask Singer" tanya Taeynag kemudian menirukan pembawa acara berkata orang ini adalah suara bengkok dari alam baka, Shim Eunha. Apakah kamu ingin dipukuli lebih buruk dari yang pernah kamu bayangkan tanya Eunha kemudian memukuli Taeynag, Taeyang yang hendak menghindar tersandung kakinya sendiri hingga terjatuh menimpa Eunha. Anna yang baru masuk kedalam terkejut melihat mereka kemuidan berkata aku minta maaf soal ini dan meninggalkan mereka.




Apakah kalian diizinkan untuk melakukan itu di sini tanya Anna kepada Taeyang dan Eunha yang duduk di depannya. Taeyang berkata ini tidak seperti yang kamu pikirkan. Eunha juga berkata ini seperti gerhana matahari total, saat kita jatuh pada saat yang sama kamu masuk dan itu tumpang tindih untuk menciptakan kegelapan. Anna menghentikan ucapan Eunha dengan berkata tidak, bukan itu yang saya tanyakan, kemudian bertanya apa ruangan ini selalu kosong.


Taeyang memberi tahu kalau para senior sibuk bersiap-siap untuk mencari pekerjaan jadi mereka tidak sering datang ke sini dan adik kelas tidak melihat alasan untuk bergabung dengan klub, jika mereka harus bergabung dengan klub, mereka lebih suka bergabung dengan Klub Investasi dan belajar sesuatu yang akan membantu mereka, seperti itulah keadaannya. Itu menyedihkan ucap Anna kemudian memberi tahu kalau ia lebih senang bergaul dengan klub daripada dengan teman sekelasnya. Benarkah tanya Taeyang kemudian berkata kamu harus lebih sering datang, kau selalu diterima.


Lalu alat musik apa yang kalian mainkan tanya Anna. Taeyang menjawab kalau ia bermain gitar, keyboard, dan beberapa lainnya kalau dia hanya tahu cara bernyanyi tapi karena demam panggungnya dia hanya seorang superstar di karaoke ucapnya seraya melirik Eunha. Aku tidak yakin tentang superstar, mungkin hanya bintang ucap Eunha. Kamu dapat berbicara dengan lebih nyaman kepada kami dan tidak harus begitu sopan di sekitar kami ucap Eunha kepada Anna.



Orang akan percaya jika aku merekam videokan dan ini belum pernah ditangkap sebelumnya jika menjadi orang pertama yang membuktikan keberadaan lubang putih bisakah aku memenangkan Hadiah Nobel tanya Eunha seraya merekam noda di langit kamarnya. Eunha menjawab panggilan telepon dari Joo Sub. Aku pikir kamu tidak akan mengangkatnya ucap Joo Sub. Jika kamu berpikir demikian, mengapa kamu menelepon tanya Eunha.


Tidak apa-apa, siapa tahu kamu akan menjawabnya ucap Joo Sub kemudian mengajak Eunha bertemu karena ada sesuata yang ingin kukatakan kepadamu da kudengar kamu pindah, aku akan pergi ke daerah itu.




Rasanya menyenangkan ucap Joo Sub kepada Eunha yang berdiri di depannya. Apa yang ingin kamu katakan kepadaku tanya Eunha. Bukannya menjawab, Joo Sub balik bertanya apakah kamu tidak merindukanku. Tidak jawab Eunha. Joo Sub berkata setelah kita putus, aku merasa sangat buruk karena kami berkencan untuk waktu yang lama dan sulit untuk melepaskannya dari semua itu sekaligus. Jika kamu sadar akan hal itu lalu kenapa kau putus denganku seperti itu tanya Eunha.


Seseorang dapat bertindak dengan satu cara atau yang lain berdasarkan apa yang mereka rasakan saat itu jawab J Sub. Eunha berkata kalau ia yakin itu masalahnya karena kamu berkencan sesuai dengan perasaanmu. Joo Sub mencekal tangan Eunha yang hendak pergi bertanya kenapa kamu tidak datang ke tempatku, jadi kita bisa bicara lagi. Eunha berkata kalau tidak punya apa-apa untuk dikatakan kepadamu jadi lepaskan.


Seung Woon datang dan mencekram tangan Joo Sub. Eunha yang melihat mereka berdia menyuruhnya berhenti sekarang dan menyuruh Joo Sub harus pergi juga dan tidak pernah meneleponku lagi. Degan marah Joo Sub memukul Seung Woon dan di balas Seung Woon dengan pukulan hingga Joo Sub tergeletak di jalanan.




Maafkan aku, itu semua salah ku ucap Eunha seraya mengobati luka Seung Woon. Bukankah kalian sudah putus tanya Seung Woon. Eunha menjawab kita telah melakukannya tapi dia muncul entah dari mana dan aku merasa sangat menyedihkan sekarang.


Semua yang kamu lakukan adalah benar-benar mencintainya, jadi kenapa menyedihkan tanya Seung Woon kemudian berkata sulit untuk melepaskan semua perasaanmu sekaligus dan masalahnya bukan bagaimana perasaanmu tapi masalahnya adalah si breng**k yang muncul dalam keadaan mabuk dan marah. Terima kasih telah mengatakan itu padaku ucap Eunha.


“Meskipun aku tahu itu salah, kenapa aku harus melakukan itu?. Ketika aku tidak bisa menahan perasaanku, saat itulah akhirnya aku melakukan sesuatu yang kusesali. Tapi alasan kita mengulangi kesalahan bodoh mungkin karena kecilnya kemungkinan hati kita akan berdebar-debar.”

 


Bersambung…………

Facebook Twitter