Translate

Kamis, 09 September 2021

Sinopsis Sm:)e/ Just Wan't to See You Smile episode 10 part 1


All content from Youku




Jiang Ye meyakinkan kalo Su Zhan nggak papa dulu pas Xiaoxing belum ada. Dia juga sudah menyiapkan pengawal buat Su Zhan saat keluar dari mobil.

Su Zhan mengangguk. Dia memakai masker, sarung tangan dan kacamata. Jiang Ye membukakan pintu mobil dan keluar bersama Su Zhan.

Para penggemar dan wartawan langsung mengerubungi Su Zhan. Meski dihalangi pengawal toh itu nggak bisa menenangkan Su Zhan.

Tangannya mengepal, nafasnya memburu, dadanya sesak dan keringat mengucur dari tubuhnya.

Seseorang tiba-tiba membuka sebuah payung hitam. Saat Su Zhan melihat ke samping, ternyata orang itu adalah Xiaoxing. Xiaoxing tersenyum padanya dan membukakan jalan untuknya.



Para wartawan lalu beralih ke Du Nian dan Shen Xun yang datang bersama-sama. Mereka menanyakan kenapa Du Nian dan Shen Xun memakai baju yang sama?

Lah, Shen Xun baru sadar kalo baju mereka sama. Du Nian menjawab kalo ia merasa senior lebih cantik dengan gaun itu.

Shen Xun rada kesal dipanggil senior. Dia mempersilakan wartawan untuk mengambil foto lalu pergi.


Su Zhan sampai di kamarnya. Dia mau membuka kopernya tapi nggak dibolehin sama Xiaoxing. Biar dia saja. Su Zhan lalu duduk di tempat tidur sambil senyum lihat Xiaoxing menata pakaiannya ke dalam lemari.
Xiaoxing lalu mengganti sarung bantal. Su Zhan pindah ke sofa dan kembali menatap Xiaoxing dengan tersenyum.

Xiaoxing bertanya apa Su Zhan minum obatnya? Su Zhan menggeleng. Pantas. Tadinya Xiaoxing berpikir kalo Su Zhan adalah orang yang keren di depan staf. Dia minta Su Zhan untuk nggak lupa senyum.

Su Zhan mengangguk mengiyakan.
Xiaoxing lalu cerita kalo ponselnya terbawa sama Du Ruo jadi dia nggak bisa menelpon Su Zhan. Dia berencana mau naik mobil kru Shenghua tapi mereka hanya akan berangkat kalo sudah penuh.

Akhirnya dia bertemu dengan An Ge. An Ge mengantarnya kesana naik motor. Dia ngebut di jalanan dan Xiaoxing merasa kalo itu sangat keren.
Seketika senyum Su Zhan lenyap.

Xiaoxing menyadarinya dan mendekat. Dia melambaikan tangannya di depan Su Zhan. Su Zhan kenapa? Su Zhan bilang kalo dia nggak suka motor. Dia lalu bangkit dan pergi.


Du Nian selesai menata barang-barangnya. Nyonya He tiba-tiba menelponnya. Dia mengingatkan kalo Du Nian adalah pendatang baru jadi harus bisa bicara dengan manis dan jadilah seorang penolong juga bersikap sopan pada manula.

Du Nian mengiyakan. Nyonya He juga menyinggung tentang akun fb dan live streaming Du Nian. Klao bisa posting lebih banyak lagi untuk menarik penggemar. Du Nian mengiyakan. Nyonya He juga berpesan agar Du Nian nemakai aksesoris yang ia siapkan. Du Nian ngerti.

Selesai nelpon Du Nian, nyonya He lalu nelpon orang lain. Dia menyuruh orang itu untuk mengawasi seseorang dan melapor padanya.


Sutradara Yan Li datang ke kamar Du Nian dan memintanya untuk meninggalkan kamar itu. Orientasi kamarnya nggak cocok dengan Du Nian. Kalo hujan akan bocor.

Du Nian mengatakan kalo hari ini nggak hujan. Dia akan pindah besok. Lagian dia sudah menata semua barang-barangnya. Sutradara Yan Li tetap meminta Du nian untuk pergi. Ia menyarankan agar Du Nian manggil asistennya untuk membantu berkemas.

Du Nian segera mengerti. Ia pun mengiyakan. Tapi dia minta sutradara Yan Li untuk membantunya. Sutradara bilang dia nggak bisa karena ada rapat. Du Nian mengiyakan. Dia akan berkemas sendiri.

Du Nian meninggalkan kamarnya dan berpapasan dengan Jiang Ye. Jiang Ye meminta maaf karena dia percaya pada tahayul. Du Nian nggak masalah. Dia lalu melihat sutradara Yan Li ikut membawakan koper Shen Xun.


Du Nian kembali berjalan. Seseorang tiba-tiba mengambil kopernya dan membawakannya. An Ge?

An Ge mengantar Du Nian sampai di kamarnya. Dia lalu pamit. Du Nian melihat kamarnya yang sekarang yang beda banget dengan yang tadi.

An Ge melarang Du Nian untuk berpikir berlebihan pada para kru. Kalo dia nggak mau diganggu maka jadilah yang nggak tergantikan. Du Nian mengangguk paham. An Ge pergi.


Shen Xun sedang berselfie di kamarnya. Jiang Ye datang. Shen Xun menanyakan apa yang dikatakan Du Nian tentang perubahan kamarnya?

Jiang Ye mengatakan kalo Du Nian cuman pendatang baru. Apa yang bisa dia katakan? Dia nggak akan berani bilang apa-apa. Itu hanyalah peringatan kecil untuknya. Shen Xun meletakkan ponselnya dan menatap Jiang Ye. Sebenarnya dia nggak papa. Mereka hanya memakai pakaian yang sama. Lagian dia juga nggak kalah.

Jiang Ye mengingatkan kalo Shen Xun nggak ngasih mereka pelajaran maka mereka nggak akan melangkah terlalu jauh. Shen Xun nggak menanggapi. Ia mengambil ponselnya dan lanjut berfoto.

Jiang Ye bangkit dan menyingkirkan barang-barang yang ada di belakang Shen Xun. Barang-barang itu nggak diiklankan olehnya dan nantinya akan dicari oleh para penggemar.

Shen Xun mengiyakan. Ia melihat hasil fotonya dan memfilternya. Ia menanyakan kapan Jiang Ye akan pergi? Jiang Ye mengatakan kalo ia akan sering datang. Ia berpesan agar Shen Xun menjaga Su Zhan selama dia nggak ada. Shen Xun mengiyakan. Jiang Ye lalu pamit.


Shen Xun seperti lega Jiang Ye pergi. Tapi tiba-tiba Jiang Ye berbalik dan menatap Shen Xun sambil senyum. Ia membuka bantal Shen Xun dan menemukan banyak makanan camilan.

Di dalam lemari pakaian bahkan ada lebih banyak lagi. Shen Xun meminta agar Jiang Ye meninggalkan satu untuknya biar dia nggak kelaparan di malam hari.

Jiang Ye nggak menanggapi. Ia kembali menggeledah dan menemukan susu kental manis diantara kosmetik Shen Xun. Jiang Ye menyita semuanya dan Shen Xun sama sekali nggak bisa apa-apa.


Ye Ling menemani Xin Yualin melihat lokasi syuting bawah air. Yan Li menghampiri Ye Ling dan memintanya memeriksa pencahayaan.

Ye Ling mengiyakan. Dia lalu pamit. Xin Yualin mengiyakan. Dia lalu melanjutkan langkahnya.
Xiaoxing juga melihat lokasi syuting bawah air. Dia menemui Du Ruo.

Du Ruo menanyakan kenapa Xiaoxing nggak bersama Su Zhan? Xiaoxing memberitahu kalo Su Zhan ada wawancara bersama Shen Xun jie. Ia menanyakan apakah airnya aman?

Du Ruo mengiyakan dan ngajak Xiaoxing untuk berkeliling. Ia menunjukkan sebuah kipas angin besar. Dan saat ia menyalakannya malah membuat payung Xiaoxing terbuka.

Xiaoxing nggak bisa menahannya. Payung itu mengenai Xin Yualin dan mereka berdua pun tercebur ke dalam kolam. Du Ruo panik dan teriak-teriak minta tolong.


Su Zhan dan Shen Xun sudah selesai dengan wawancara mereka. Su Zhan berusaha menelpon Xiaoxing tapi nggak diangkat. Su Zhan memberitahu kalo Xiaoxing ke lokasi syuting bawah laut. Mungkin disana terlalu berisik. Su Zhan mencoba menelpon Xiaoxing lagi tapi tetap nggak diangkat.

Shen Xun bilang ke Su Zhan kalo dia nggak suka dengan Xiaoxing yang sudah kelewat batas padahal dia hanyalah asisten Su Zhan. Dia selalu saja membuat masalah.

Su Zhan malah nggak merasa begitu.
Asisten Shen Xun masuk dan memberitahu kalo Xiaoxing menabrak tuan Xin ke air. Su Zhan dan Shen Xun langsung berdiri.


Xiaoxing sudah diselamatkan dan sekarang dia nggak sadarkan diri. Du Ruo dan Ye Ling sama-sama memanggil-manggiknya tapi nggak ada reaksi dari Xiaoxing. Xin Yualin mendekat dan memompa dada Xiaoxing. Bertepatan dengan Su Zhan dan Shen Xun yang baru sampai.

Nggak seberapa lama kemudian Xiaoxing sadar. Orang yang pertama ia lihat adalah Ye Ling. Dia nangis dan langsung meluk Ye Ling. Dia mengaku sangat takut. Dia kira dia akan mati.

Ye Ling menenangkan. Nggak papa. Jangan nangis. Orang-orang bertanya-tanya apa hubungan Xiaoxing dan sutradara sampai mereka berpelukan begitu dekat?

Xiaoxing langsung melepaskan pelukannya. Dia melihat orang-orang di sekitarnya yang menatapnya aneh. Du Ruo memakaikan handuk padanya. Diantara orang-orang itu ia melihat Su Zhan yang menatapnya dari tempat yang jauh dan nggak berani mendekat.

Bersambung...
Facebook Twitter