Penulis: Anysti
Sinopsis lengkap: Sinopsis Lengkap Mokkoji Kitchen
Selanjutnya: Sinopsis Mokkoji Kitchen 2
Ro-in jalan sambil lihat video mukbang. Makan tteokbokki sama ayam goreng. Pingin, ia lalu mau memesan. Ada banyak pilihan dan pilihannya jatuh pada Tteokbokki rasa Lava.
Sekalian dia memesan sekarang biar bisa sampai setelah ia selesai mandi nanti. Dan tahu-tahu ponselnya habis baterai.
Di tempat lain, Moo-young selesai mengasah pisau. Ia jadi pingin makan karbohidrat dan memesan.
Ro-in sampai rumah dan mengisi daya baterai ponselnya. Mau pesan makanan tapi ibu malah nelpon nanyain wawancara.
Setelah bicara sama ibu, ia lalu memesan. Lah sudah habis.
Moo-young membersihkan pisaunya. Pesanannya datang. Dan saat ia mau makan, lah kok nggak ada sumpitnya. Akhirnya ia makan pakai pisau. Ih kok seram ya.
Di rumahnya, Ro-in akhirnya memesan ayam goreng. Nggak lama kemudian, pesanannya datang.
Di luar Moo-young mau mengambil sumpitnya Ro-in tapi takut.
Tiba-tiba Ro-in keluar. Keduanya sama-sama kaget. Moo-young memberitahu kalo dia tinggal di sebelah dan baru pindah. Dia mau pinjam sumpit.
Ro-in mencium aroma tteokbokki lava darintemoat Moo-young dan karena tteokbokki lava paling enak dimakan sama ayam goreng, keduanya pun sepakat untuk saling berbagi.
Ro-in makan sesuap. Rasanya sangat enak. Moo-young juga merasa begitu. Kue berasnya kenyal dan bumbunya merata. Pasti bikin ketagihan. Ro-in memakannya sepanjang minggu ketika ia benar-benar ketagihan.
Ia lalu memakannya dengan ayam. Moo-young mengikuti Ro-in. Itu manis dan gurih pada saat yang sama. Sausnya terutama terdiri dari bubuk lada. Rasanya enak dengan jumlah pedas yang pas. Ayamnya garing diluar dan lembut didalam. Rasa keju yang gurih menetralkan rasa pedas. Sangat enak. Dan itulah yang ingin ia makan hari ini. Saat merasa kosong, ia harus makan sesuatu yang manis dan asin.
Ro-in melihat sekitar. Penasaran sama apa pekerjaan tetangganya itu. Di dekat Moo-young ada banyak angkat besi. Katanya ia sedang melatih kekuatan lengannya. Itu adalah suatu keharusan untuk pekerjaannya.
Hal itu makin membuatnya penasaran. Moo-young bilang pekerjaannya berhubungan sama pisau.
Dih Ro-in kaget lihat ada luka di tangan Moo-young. Saking kagetnya dia sampai terbatuk. Moo-young bangkit mengambil minum.
Ro-in jadi tambah takut saat melihat ada pisau di meja. Nggak hanya satu, Moo-young punya satu set pisau dari yang besar sampai yang kecil. Dih pikirannya jadi kemana-mana.
Nggak mau berada dalam bahaya, Ro-in pun pamit. Dan sesampainya di rumah ia langsung mengunci pintu. Kesal sama diri sendiri. Hanya gegara tteokbokki ia masuk ke sana. Ia pikir Moo-young gangster.
Moo-young menyelesaikan masakannya lalu mengantarkannya ke pelanggan. Seseorang masuk. Ia pun menyapanya ramah. Lah Ro-in. Ro-in juga kaget banget lihat Moo-young di sana.
Bersambung...