Translate

Jumat, 01 Oktober 2021

Sinopsis Unforgettable Love episode 12

All content from Mango TV




Penulis: Anysti

Sinopsis lengkap: Sinopsis lengkap Unforgettable Love

Sebelumnya: Sinopsis Unforgettable Love episode 11

Selanjutnya: Sinopsis Unforgettable Love episode 13





Qiaoyan sedang bersama bibi. Ia menyampaikan kalo setengah tahun selanjutnya ia ingin fokus pada gelang pintar dan menyerahkan data dua bulan setelah gelang tangan diluncurkan. Ia sendiri sangat yakin dengan prospek perkembangannya dan ingin membuatnya kembali sebagai produk utama untuk dipasarkan ke Eropa dan Amerika. 


Bibi menanyakan apa ia bisa meyakinkan saat rapat Direktur Ketua? Tanpa ragu Qiaoyan mengiyakan. Bibi mengungkit tentang perjamuan malam gala hari jadi ke-30 Minggu depan dan akan mengaturnya jadi Qiaoyan bisa fokus dalam persiapan untuk menghadapi rapat Direktur Ketua. 


Setiap tahun ia selalu hadir sendiri tapi untuk tahun ini ia akan membawa istrinya. Bibi meragukannya secara Yiyue nggak bisa berdansa. Qiaoyan santai. Tinggal belajar aja. 






Saat makan malam Qiaoyan menyampaikan ke Yiyue tentang acara perjamuan malam gala ke-30 milik Grup He. Yiyue nggak mau pergi. Membosankan. Qiaoyan mengingatkan kalo sekarang Yiyue adalah nyonya He jadi ia harus datang biar nggak jadi bahan gosip dan membuat bibi curiga. 


Yiyue malah mau pura-pura sakit. Ia juga akan ke rumah sakit dan di gips lagi. Qiaoyan menyindir Yiyue yang palingan nggak bisa berdansa. Yiyue membantah dan sesumbar kalo dulu ia adalah  pemimpin dalam senam irama.


Qiaoyan menekankan kalo Tarian waltz dan senam irama adalah dua konsep yang berbeda. Yiyue meremehkan, tinggal lompat-lompat doang. Ia mengambil vas bunga dan mulai menari. Dih malah menginjak sandal sendiri dan hampir jatuh. Beruntung Qiaoyan menangkap potnya. Dia takut kalo nanti Yiyue akan menginjak kakinya. Dia akan memotong gajinya nanti. Yiyue malah seakan termotivasi dan menjanjikan kalo ia pasti bisa melakukannya. Cuman tarian doang ini. 







Paginya Qiaoyan mendatangkan beberapa pelatih dansa dan perancang busana untuk gaunnya nanti. 


Malamnya Yiyue kecapekan dan dikasih makan salad sama Qiaoyan. Padahal dia pinginnya makan hot pot. Lah Qiaoyan malah nyuruh Yiyue untuk makan salad sambil melihat gambar hot pot di ponselnya. 







Hari berikutnya Yiyue masih belum bisa narinya. Dih kayak kesiksa banget sama latihannya. Qiaoyan yang lagi ada di meja kerjanya sampai keganggu dengar suaranya. Merasa nggak tahan, Yiyue lalu ijin ke toilet. 


Qiaoyan lalu ditelpon sama sekretarisnya yang melaporkan kalo dia sudah menemukannya di kota Tong. Ia akan memesan tiket untuknya. Qiaoyan melihat foto seorang pria lalu pergi ke sana. 


Sekembalinya ke toilet Yiyue melihat Qiaoyan pergi dengan terburu-buru. Ia lalu nyuruh para guru untuk beristirahat dan ia pun duduk di mejanya Qiaoyan. Ada sebuah dokumen yang jatuh. Ia mengambilnya dan mengembalikannya ke atas meja. 


Merasa bebas karena nggak ada Qiaoyan ia lalu mengirim pesan ke Ruowei dan mengajaknya makan hot pot. Ruowei mengingatkannya pada dietnya karena akan pergi ke jamuan malam. Yiyue sih dah nggak peduli sama jamuan malam. 


Bibi datang dan melihat foto sopir Zhang di meja. Sopir keluarga He yang menghilang setelah kecelakaan. Katanya Qiaoyan sudah lama mencarinya tapi belum menemukannya. 


Yiyue melihatnya sekilas dan menemukan tulisan Qiaoyan di belakangnya. Mencari kebenaran. Ia sendiri nggak terlalu peduli. Ruowei mengirim pesan kalo sudah menemukan toko hot pot dekat kantor dan menunggu Yiyue di sana.


Setelahnya Yiyue nyuruh para guru untuk istirahat. Lanjut lagi nanti malam karena ia ada urusan. 




Qiaoyan sedang di mobil bersama sekretarisnya. Katanya Li Wei menemukan Zhang Cheng di  tempat permainan poker. Li Wei berjanji akan membantu Zhang Cheng membayar hutangnya. Makanya dia setuju menceritakan kejadian tahun lalu. Juga setuju merekam suara.


Sekretarisnya memperdengarkannya. Di sana Zhang Cheng menceritakan malam terjadinya kecelakaan. Katanya kakaknya bertengkar dengan kakak iparnya sampai membuat ia yang menyetir menjadi terganggu dan akhirnya kecelakaan pun terjadi. 


Qiaoyan sendiri nggak mempercayainya dan menganggap kalo Zhang Cheng telah berbohong. Secara kakak iparnya adalah orang yang sangat baik dan sabar. Ia ngga oernah marah apalagi bertengkar sama orang. 


Habis itu Li Wei nelpon dan melapor kalo dia telah kehilangan Zheng Chang. Qiaoyan marah. Mereka sudah mencarinya selama 4 tahun tapi nggak bisa menahannya selama 4 jam aja. 





Yiyue sedang di dalam lift. Dia nggak sabar banget mau makan hot pot sama minum bubble tea. Ruowei masih kerja. Sebentar lagi selesai dan minta Yiyue menunggunya di pintu dekat lift. 


Wen Gu sedang membaca buku. Ruowei masuk dan menyerahkan dokumen. Wen Gu menahannya dan menggombalinya, memuji warna lipstiknya dan mau mencicip. 


Ruowei sama sekali nggak tersentuh sampai membuat Wen Gu heran. Ruowei membisikinya kalo hatinya terhubung sama perutnya sampai merasa mau muntah. 


Lah habis itu Wen Gu malah menyuruhnya untuk memperbaiki dokumen yang dibawanya tadi. Padahal belum dilihat juga. Merasa nggak punya pilihan Ruowei pun hanya bisa mengiyakan. 



Yiyue keluar dari lift dan malah lihat Qiaoyan lewat. Ia buru-buru berbalik dan pura-pura telponan. Takutnya kalo ketahuan bakalan disuruh buat latihan nari lagi. Dia lalu nelpon Ruowei dan memintanya agar segera datang. Dia mau menunggu di toko tapi Ruowei melarang dan menjanjikan akan segera ke sana. 


Sementara itu Wen Gu malah mikirin cara untuk menaklukkan Ruowei. 



Qiaoyan datang. Dia duduk di sebelah Wen Gu tapi nggak bilang apa-apa. Dari aromanya Wen Gu tahu kalo Qiaoyan gagal menangkap Zheng Chang lagi. Padahal dia sudah mencarinya selama 4 tahun. 


Qiaoyan lalu cerita kalo orang yang dia suruh sudah menemukannya tapi Zheng Chang kabur lagi. Wen Gu merasa kalo sepertinya itu bukan masalah biasa. Qiaoyan juga berpikir kalo pasti ada seseorang di belakangnya. Wen Gu memintanya untuk memberitahunya kalo ada sesuatu. 



Yiyue mencari toilet sambil nelpon Ruowei. Lah orangnya malah nggak bisa dihubungi. Sialnya lagi dia juga jadi ketahuan sama Qiaoyan. 





Selanjutnya Yiyue menghadap Qiaoyan bersama Wen Gu. Qiaoyan menanyakan ke Yiyue kenapa jam segini dia nggak latihan menari di rumah. Yiyue berlagak lupa. Kenapa dia ada di sana dan nggak latihan menari di rumah? 


Yiyue lalu bohong kalo dia nggak bisa latihan di rumah dan mau minta diajarin sama Ruowei. Lah habis itu Ruowei datang dan menyerahkan dokumen ke Wen Gu. Dia nggak mau tahu kalo Wen Gu nyuruh dia benerin lagi dia akan mengerjakannya besok. Lihat Yiyue dia jadi nggak sabar buat makan hot pot sama minum bubble tea. 


Ih dia nggak tahu kalo ada Qiaoyan juga. Nggak mau makin kacau, Wen Gu menarik Ruowei untuk mengerjakan dokumennya lagi. 




Habis itu giliran Yiyue yang merasa nggak nyaman. Qiaoyan mengingatkan kalo Yiyue makan hot pot maka kerja kerasnya selama ini akan sia-sia. Yiyue santai kalo ia akan menambah jam latihannya nanti malam. Dua jam, tiga jam tapi Qiaoyan malah bilang kalo ditambah dua bulan juga nggak akan bisa. Ia meremehkan keseriusan Yiyue dalam bekerja b


Yiyue mengaku sangat serius kalo kerja. Tapi datang ke sana dengan gaun cantik dan menari di depan banyak orang bukanlah pekerjaannya. Ia hanya bertanggung jawab pada Bao dan acara itu adalah privasinya. Ia nggak mau ikut campur. 


Qiaoyan seperti tersinggung. Ia membenarkan kalo itu adalah privasinya dan nggak seharusnya ia melibatkan Yiyue ke dalamnya. Ia lalu pergi. Bahkan saat melihat Wen Gu ia pun mengabaikannya. 





Menyadari kalo temannya marah, ia pun menemui Yiyue. Ia memberitahu sifat Qiaoyan memang seperti itu dan menceritakan yang sedang terjadi padanya terkait Zheng Chang. 


Yiyue yang mengetahui kalo Zheng Chang adalah sopir mereka menanyakan yang terjadi. Wen Gu menceritakan tentang kecelakaan yang terjadi pada kakak Qiaoyan bersama istrinya. Mereka meninggal di tempat dan hanya Bao yang selamat. Dan pada hari yang sama Qiaoyan juga mengalami kecelakaan dan koma selama setengah bulan. 


Saat ia sadar ia harus menghadapi kenyataan kalo kakaknya sudah meninggal. Ia juga harus menyelamatkan perusahaan yang mengalami krisis. Perusahaan adalah apa yang ayah dan kakaknya rintis selama ini. Akhirnya ia berhasil melewatinya dan menyelamatkan perusahaan. 





Malamnya Yiyue malah melamun saat makan sama Ruowei dan dokter An. Dia jadi kepikiran untuk melindungi Qiaoyan. Ruowei merasa kalo Yiyue sudah jatuh cinta pada Qiaoyan tapi Yiyue membantahnya. Itu hanya empati. 


Dokter An menyampaikan kalo ia akan mengikuti Yiyue untuk menjadi sukarelawan di tempatnya Ningfang. Yiyue yang berpikir kalo dokter An akan meninggalkan rumah sakit melarangnya. Dokter An menenangkan kalo ia hanya akan menggunakan waktu luangnya saja. 





Yiyue akhirnya pulang dan malah mendengarkan pembicaraan antara Qiaoyan dan bibinya. Melihat Yiyue kabur saat Qiaoyan memanggil beberapa guru membuatnya berpikir kalo mereka nggak cocok. Ia menawarkan untuk mencarikan pendamping untuknya tapi Qiaoyan menolak. Selama ini ia selalu datang sendiri jadi kali ini juga nggak papa kalo datang sendiri. 


Bibi mengungkit apa yang para pemegang saham inginkan. Selama beberapa tahun ini Qiaoyan berhasil membawa kemajuan. Mereka ingin yang terbaik. 


Mendadak ponselnya Yiyue bunyi. Lah jadi ketahuan kalo dia nguping. 




Setelah bibi pergi, Yiyue mengakui kesalahannya. Ia bahkan menunjukkan makanan yang ia sembunyikan di dalam piano dan akan berlatih menari lagi. 


Ih ternyata gurunya sudah dipecat semua. Qiaoyan menyadari kalo nggak seharusnya ia melibatkan Yiyue dalam urusannya. Ia menyudahi dan kembali ke ruang kerjanya. Yiyue merasa kalo Qiaoyan masih marah padanya padahal ia sudah mengaku salah. 








Qiaoyan yang lelah bekerja Akhirnya beristirahat dan malah melihat Yiyue sedang berlatih menari. Gerakannya salah dan hampir membuatnya terjatuh. Qiaoyan menghampirinya dan melatihnya. 


Yiyue merasa kalo kakinya terasa panas. Ternyata ia sudah berlatih lama sehingga kakinya terluka karena nggak terbiasa memakai sepatu hak. Qiaoyan mengambilkannya obat tapi Yiyue hanya menempelkan plester lalu lanjut latihan lagi. 


Mendadak Qiaoyan mendekat dan membuat Yiyue salah paham. Dikiranya Qiaoyan akan menciumnya lah tahunya cuman mau menyalakan musik saja. 


Ih Yiyue malah mengganti lagunya menjadi lagu ceria. Melihat Yiyue melompat dan kenari dengan riang gembira tanpa sadar membuat Qiaoyan menjadi tersenyum. 





Malam itu akhirnya tiba. Qiaoyan datang bersama Bao dan Yiyue. Ih Yiyue lupa ganti sepatu. Mereka jalan bertiga. Demi memakai gaun merah marun itu Yiyue sampai nggak makan seharian. Qiaoyan juga sudah minta koki untuk menyiapkan makanan untuk Yiyue. Takutnya dia gigit orang nanti. Hehe..Bao sampai senyum dengar candaan papanya. 


Ketiganya sampai di tempat pesta. Qiaoyan nyuruh Bao untuk mencari paman Wen Gu. Ia lalu membawa Yiyue untuk menyapa bibi dan memperkenalkannya pada para direktur sebagai istrinya. Setelahnya keduanya lalu berdansa dengan anggunnya. Qiaoyan berterima kasih pada Yiyue karena mau menemaninya. 


Bibi bisik-bisik sama direktur di sebelahnya tentang undangan buat nona Lin. 







Selesai berdansa Qiaoyan lalu membawa Yiyue untuk duduk sementara tamu yang lainnya berdansa. Seseorang datang membawakan barangnya. Ada ponsel dan sepatu ganti buat Yiyue. Nggak hanya itu. Ia juga menggantinya sendiri. Dih berasa kayak tuan putri. 


Setelahnya Qiaoyan mengajak Yiyue untuk menari dengan lagu kesukaannya. Bahkan Bao juga ikut menari. Melihat Qiaoyan menari bersamanya membuatnya yakin kalo ia sudah jatuh cinta padanya. 


Seseorang mendadak datang saat musiknya habis. Seorang wanita dengan tatapan tajam. 


Bersambung...


Facebook Twitter