All Content From Dingo, U Live
Penulis: A2One
Sinopsis lengkap: Sinopsis Lengkap The Guys I Want to Catch
Sebelumnya: The Guys I Want to Catch Eps 3
Selanjutnya: The Guys I Want to Catch Eps 5
Aku mendengarnya dengan jelas, ada babi emas di rumah mandor desa ucap Dong Woon saat berkumpul. Kepala adalah kaki tangan Hyun Sang Soo tanya Wooseok. Kenapa kepala datang ke rumah kosong itu tanya Niel. Kamu mengatakan dia mabuk, mungkin benar-benar ada atau tidak tapi bahkan jika ada babi kita tidak tahu apakah itu babi emas yang hilang ucap Se Jun.
Kenapa kita tidak bertanya kepada kepala saja tanya Wooseok. Hei dia akan membual tentang babi setiap kali dia mabuk dan ketika seseorang bertanya keesokan harinya, dia bilang dia tidak pernah mengatakan itu dan pura-pura tidak tahu ucap Dong Woon. Haruskah kita membuatnya mabuk ucap Niel.
Tidak, mari kita cari tahu apakah itu babi yang sedang kita cari ucap Dong Woon. Itu akan terlalu jelas jika kita pergi bersama jadi salah satu dari kita bisa pergi ucap Se Jun. Setelahnya mereka menyuruh Wooseok pergi.
Hei apa yang kamu lakukan tanya Jisoo saat melihat Wooseok yang sedang berdiri melihat kedalam rumah kepala desa. Kenapa kamu datang kesini tanya Wooseok mengabaikan pertanyaan Jisoo. Bukankah pemilik rumah yang menanyakan pertanyaan itu tanya Jisoo kemudian menyuruh Wooseok pergi dan masuk kedalam.
Kamu tinggal di sini, bukankah di sini rumah kepala tanya Wooseok. Jisoo memberi tahu kalau kepala desa itu ayahnya. Bolehkah aku masuk sebentar tanya Wooseok. Aku sendirian di rumah ini sekarang, aku tidak bisa membiarkanmu masuk ucap Jisoo kemudian masuk kedalam meninggalkan Wooseok.
Niel menjatuhkan ponselnya setelah membaca pesan dari ibunya, memberi tahu kalau akan datang, kemudian menyuruh Dong Woon dan Se Jun pergi. Setelah sampai di rumah, Niel dan yang lainnya membereskan sisa makananya dan merapikannya dengan tergesa-gesa.
Nak, Ibu di sini ucap Ibu Niel yang baru datang dan melihat Niel dan yang lainnya sedang duduk belajar bersama. Halo sapanya. Kapan kamu datang tanya Niel. Ibu Niel masuk kedalam, berkata aku sangat bangga padamu kemudian bertanya kepada Dong Woon dan yang lain, bagaimana disini apa tidak apa-apa untuk tinggal di sini.
Aku menyukainya, itu benar itu benar udaranya bagus dan tenang jadi bisa berkonsentrasi lebih baik ucap Dong Woon. Kalian belum makan siang, kan tanya ibu Niel kemudian berdiri mengambil barang, membuka rak dapur, membuat botol minuman alkohol yang di simpannya terjatuh.
Ibu hentikan ucap Niel saat ibunya memarahi dirinya dan temannya. Hentikan apa tanya Ibunya, kamu tidak belajar, jika kamu akan melakukan ini kemasi barang-barangmu dan pergi sekarang. Aku benar-benar bisa menjadi seorang polisi kali ini ucap Niel.
Sekarang bisa melihatmu akan segera menyerah lagi, kamu bilang kamu ingin melakukannya kali ini dan aku mempercayaimu ucap Ibunya. Siapa yang memintamu untuk mempercayaiku tanya Niel dengan membentak, kemudian berkata ibu harus memberiku waktu untuk menemukan apa yang ingin ku lakukan, kamu membuatku merasa tidak nyaman, membandingkanku dengan teman yang memiliki pekerjaan lalu bagaimana aku bisa menemukannya.
Se Jun menghampiri Niel kemudian duduk di sebelahnya seraya bertanya apakah kamu senang sekarang. Aku lelah dengan ini jawab Niel. Se Jun memberi tahu Niel kalau ia merasa iri ketika kamu dimarahi beberapa waktu lalu, aku benci karena ayahku pergi duluan dia punya tiga anak dia meninggalkanku dengan tekanan tanggung jawab dan hal-hal ini.
Tapi seiring berjalannya waktu, aku hanya merindukan itu, tidak menghasilkan banyak uang, selalu menggangguku untuk belajar bahkan jika dia seperti itu, aku akan baik-baik saja jadi aku harap dia masih hidup ucap Se Jun kembali. Jangan minta maaf padaku, minta maaf pada ibumu ucap Se Jun saat Niel meminta maaf kepadanya.
Dong Woon memberikan surat kepada Niel setelah kembali seraya berakata dia khawatir jika ada yang baik-baik saja, dia peduli padamu, merasa kasihan padamu dan merindukanmu tapi dia tidak bisa mengatakan semua itu. Setelahnya mereka makan masakan buatan Ibu Niel bersama.
Saat berada di dalam mobilnya, ibu Niel membalas pesan dari Niel
“Aku cinta kamu ibu”
“Katakan padaku ketika kamu menemukan apa yang ingin kamu lakukan, aku mencintaimu”
BERSAMBUNG………..