Penulis: A2One
Sinopsis lengkap: Sinopsis lengkap Unforgettable Love
Sebelumnya: Unforgettable Love Episode 13
Selanjutnya: Unforgettable Love Episode 15
Rouwei memasuki ruangan Yiyue kemudian memberikan ponselnya kepadanya yang sedang menunjukkan foto Qiaoyan bersama Wei kemudian berkata saingan cintamu sekarang adalah kepala Departemen Promosi di Grup He dan bertanggung jawab sepenuhnya atas gelang perusahaan He Qiaoyan dan pasarkan ke Eropa.
Qiaoyan menghampiri kamar Yiyue karena mendengar suara Yiyue. Yiyue meminta maaf kalau mengganggu, aku akan segera diam. Istirahat lebih awal ucap Qiaoyan dan melihat poster dirinya yang di tempelkan di bantal Yiyue. Yiyue menyuruh Qiaoyan jangan salah paham. Kurasa aku sudah paham ucap Qiaoyan, menyuruh Yiyue istirahat.
Hari ini akhir pecan jadi tidak perlu ke kantor, ayo sarapan setelah sarapan kita ajak Bao ke arena berkuda karena ingin belajar berkuda ucap Yiyue kepada Qiaoyan setelah keluar dari kamarnya. Hari ini ada lembur di kantor jadi tidak sarapan ucap Qioayan kemudian pergi.
Yiyue memasuki kamar Bao kemudian menghampirinya dan duduk di sebelahnya bertanya, hari ini akhir pekan, kau ingin Mama membawamu pergi ke mana. Ke kantor papa tulis Bao. Mama ajak kau menemui papa ucap Yiyue.
Dengan menggandeng Bao, Yiyue memasuki ruangan Qiaoyan dan lemihatnya yang sedang fokus dengan pekerjaannya. Kenapa kalian ke kantor tanya Qiaoyan. Yiyue memberi tahu kalau Bao merindukanmu jadi kubawa kemari menemuimu sekalian membawakan makanan untukmu.
Qiaoyan, nanti siang makan sandwich saja ucap Wei kemudian meletakkan makannanya di meja. Sekretaris Zhong memasuki ruangan Qiaoyan kemudian memberi tahu kalau Desainer Lucas akan tiba dalam lima menit. Setelah mereka sampai langsung bawa kemari saja ucap Qiaoyan.
Qiaoyan menghampiri Yiyue kemudian berkata, setelah rapatku berakhir kubawa kau dan Bao pergi makan siang bersama. Baiklah, aku dan Bao akan menunggu di luar ucap Yiyue kemudian membawa Bao keluar.
Saat menunggu di lobi, Yiyue memberi tahu Bao kalau ia akan ke kamar mandi dan menyuruh Bao jangan pergi kemana-mana. Saat kembali, Yiyue tidak melihat Bao di sana. Dengan mengendap-endap, Bao berjalan memasuki ruangan Qioayan kemudian memasukkan mainan ulat di gelas kopi yang berada di meja.
Wei menumpahkan minumannya karena terkejut melihat ulat yang di masukkan Bao kedalam minumannya, kemudian pergi keluar. He Weifei panggil Qioayan. Sementara Bao mengabaikan panggilan dari Qiaoyan dan duduk di kursinya.
Bicarakan baik-baik ucap Yiyue saat Qiaoyan memarahi Bao, kemudian menghampiri Bao berkata katakan pada Mama kenapa kamu melakukan itu. Kau boleh bertingkah seperti apa pun tapi ini di kantor dan sikap seperti itu sangat dilarang jadi kau kuhukum kau tiga hari tidak boleh makan yogurt, menonton kartun dan main game ucap Qiaoyan.
Aku tahu kau itu bos terbiasa mengajari karyawan dengan keras tapi Bao hanyalah anak kecil jadi haeus memperhatikan caramu bicara ucap Yiyue setelah Bao pergi. Tak peduli dia itu anak kecil atau pun orang dewasa, setelah berbuat salah harus diberi pelajaran ucap Qiaoyan dengan berteriak.
Semua ini karena belakangan ini kau terlalu memanjakannya dan membuatnya lupa aturan ucap Qiaoyan kembali. Hari ini akhir pekan dan pagi-pagi kau sudah pergi kerja, Bao bilang merindukanmu jadi aku mengajaknya kemari menemuimu tapi malahan dimarahi olehmu ucap Yiyue kemudian pergi dari ruangan Qiaoyan.
Wen Gu menghampiri Rouwei yang sedang mengerjakan pekerjaan rekan kerjanya dan menyuruh menghentikannya, kemudian memarahi karyawan yang memberikan perkerjaan kepada Rouwei. Rouwei memberi tahu Wen Gu kalau ia mengambilnya dengan sukareka dan pekerjaannya sudah selesai, sudah di kirim ke surel masing-masing.
Dengan membawa semangka, Ming Mae menghampiri Yiyue dan Bao yang sedang melihat bunga kemudian memberikannya kepada Yiyue menyuruh menyuapi Bao. Yiyue menyuruh Bao makan sendiri memberi tahu kalau ia akan membantu nenek.
Ayah masih tidur tanya Yiyue. Ming Mae memberi tahu sudah minum obat penurun panas dan terus tertidur. Besok kubawa ayah ke dokter, tidak boleh demam terus ucap Yiyue. Kenapa tiba-tiba pulang tanya Ming Mae. Ini akhir pekan jadi aku membawa pulang Bao agar kalian saling kenal ucap Yiyue.
Setelah kembali kerumahnya, Qiaoyan menanyakan keberadaan Yiyue kepada bibi Liu. Kata nyonya, hari ini membawa Bao pulang menemui orang tua jawab bibi Liu.
Qiaoyan memberi tahu bibi Liu kalau malam ini ia tidak makan di rumah jadi tidak perlu menyiapkan makanan. Baik ucap bibi Liu kemudian memberi tahu kalau nyonya lupa membawa kopernya.
Yiyue segera membuka pintu saat mendengar suara pintu di ketuk. Sekretaris Zhong memberikan koper kepada Yiyue, memberi tahu kalau CEO He menyuruhku mengirim ini kemari. Mana He Qiaoyan tanya Yiyue.
Sekretaris Zhong memberi tahu kalau CEO He dan Kepala Divisi Lin menemui mitra kerja yang sangat penting, dia bilang temani saja orang tua Anda di rumah dan memberimu libur. Terima kasih ucap Yiyue. Yiyue dan Ming Mei berlari saat menengar bunyi benda pecah.
Dokter, bagaimana keadaan ayahku tanya Yiyue. Dokter menjelaskan kalau kondisinya kritis, juga mengalami regurgitasi mitral, oklusi arteri karotis jadi risiko operasi cukup tinggi. Apa tidak ada cara lain tanya Ming Mei.
Melihat dari saat ini, tidak ada cara yang lebih baik karena operasi sudah pasti berbahaya tapi semakin ditunda semakin bahaya, kuharap keluarga pasien dapat segera memutuskan jawab Dokter tersebut.
Yiyue menenangkan Ming Mei yang sedang menangis di ruangan Ayahnya. Rouwei memasuki ruangan, memeluk Yiyue seraya berkata jangan panic, paman pasti baik-baik saja.
Yiyue menjelaskan kepada Bao tentang kondisi ayahnya, menyuruhnya jangan khawatir kemudian menyuruh Rouwei mengantarkan Bao pulang.
Bukankah kuberikan kalian libur, kenapa kau pulang sendiri tanya Qiaoyan kepada Bao yang bersama bibi Liu. Nona Yang mengantar Bao pulang jawab bibi Liu. Ada apa dengan mama, kenapa tidak pulang bersamamu tanya Qiaoyan. Kakek sakit dan harus dioperasi tulis Bao pada tabletnya.
Qiaoyan bersama Bao menghampiri Yiyue yang sedang duduk di kursi, Bao langsung memeluk Yiue sedangkan Qiaoyan mengambil dokumen yang di bawa Yiyue dan membacanya.
Apa kata dokter tanya Qiaoyan. Kalau tidak dioperasi kondisinya akan terus memburuk, aku juga tidak tahu harus bagaimana, aku sendirian entah harus berbuat apa jawab Yiyue dengan menangis.
Qiaoyan berjongkok di hadapan Yiyue menghapus air matanya, berkata kau sudah melakukan dengan baik jadi percaya padaku semuanya akan membaik. Qiaoyan berdiri, mengubungi Sekertaris Zhong, menyuruhnya menghubungi Profesor Xu dari Pusat Medis Jimengen.
Qiaoyan memasuki ruangan memberi tahu kalau ia baru saja menghubungi pakar dan tim terkenal di Tiongkok dan mereka akan segera membawa tim terbaiknya kemari untuk membantu operasi. Tidak apa-apa, kan tanya Ming Mei. Tenang saja, mereka baru saja membuat diagnosis jarak jauh awal, meski kondisinya parah tapi masih ada celah jawab Qiaoyan.
Dokter memasuki ruangan berkata kepada Qiaoyan, mengenai permintaan Anda, kami akan berusaha bekerja sama kemudian menyuruhnya menanda tangan dokumenya, agar kami mudah mengatur ruang operasi dan pekerjanya. Percaya padaku ucap Qiaoyan kepada Yiyue, setelahnya Yiyue menanda tangani dokumannya.
Qiaoyan, terima kasih kalau tak ada kau, aku dan Yue entah harus bagaimana ucap Ming Mei. Bu, tidak usah mengatakan ini, serahkan saja di sini kepadaku dan Yiyue, sekarang Ibu hanya perlu menjaga kesehatan dan istirahat dengan baik ucap Qiaoyan.
Qiaoyan duduk di samping Yiyue kemudian mengeluarkan makanan yang di bawanya dan memberikan kepada Yiyue. Terima kasih untuk hari ini ucap Yiyue kemudian bertanya kenapa kau begitu membantuku. Karena kau itu istriku jawab Qiaoyan.
Sebenarnya kau tidak perlu melakukannya sampai begini karena hubungan kita hanyalah kontrak kerja dan kamu sungguh tidak punya kewajiban itu ucap Yiyue. Sedangkan Qiaoyan hanya diam dan menyuruh Yiyue makan.
Kudengar, kau dan Nona Lin itu sudah pernah tunangan ucap Yiyue. Tunangan ulang Qiaoyan kemudian memberi tahu kalau Keluarga Lin dan Kaluarga He itu teman lama, 20 tahun lalu memang pernah ada wacana itu tapi, itu hanya rumor, aku juga tidak menganggapnya serius lebih tepatnya kami hanya sudah kenal sejak kecil.
BERSAMBUNG………