Translate

Selasa, 12 Oktober 2021

Sinopsis Once We Get Married episode 1

All content from Tencent Video





Penulis: Anysti

Sinopsis Lengkap: Sinopsis Lengkap Once We Get Married

Sebelumnya: Sinopsis Hello Mr Gu

Selanjutnya: Sinopsis Once We Get Married episode 2


Kereta Labu






Gu Xixi, 24 tahun. Ia tumbuh di keluarga yang biasa, lulus dari universitas yang sangat biasa, tetapi memiliki impian yang nggak biasa. Impianku adalah menjadi seorang desainer busana hebat.


Xixi yang masih tidur terbangun karena ditelpon sama ibunya. Terjadi keributan di toko. Ia bangun dan turun untuk melihat yang terjadi. Seorang pelanggan wanita marah-marah karena bajunya rusak saat dicuci. Xixi bilang ke ibunya untuk menggantinya tapi ternyata wanita itu minta 3000 Yuan. 


Padahal bahan kainnya juga nggak terlalu bagus. Ia menawarkan untuk membuatkan yang sama persis tapi wanita itu menolak. Bilangnya itu merek terkenal jadi wajar kalo harganya mahal. 


Xixi nggak habis ide. Kalo itu asli maka nggak akan rusak saat dicuci. Wanita itu marah dibilang bajunya palsu dan berniat melaporkan Xixi ke polisi. Xixi nggak takut. Sekalian dia juga mau melaporkannya yang sudah melakukan pemerasan dan penipuan. 


Wanita itu takut dan berniat pergi. Xixi memanggilnya dan memberinya 150 Yuan untuk mengganti bajunya. Dia nggak suka mengambil keuntungan yang bukan miliknya. 




Di tempat lain Yin Sichen bersama sekretarisnya, Fei Ang menghadiri rapat. Ada masalah dengan pemasaran Malnya. Diskon 50%. Dikiranya Malnya supermarket kelas bawah atau hypermarket yang akan segera tutup. Ia minta kepala divisi pemasaran untuk mempertanggungjawabkannya. 


Malam ini Sichen akan menghadiri pesta Alex dan Xiwei akan menjadi pasangannya. Ia ingin mendapatkan hak merek Marry Me dan minta Feng Ang untuk mendapatkan kalungnya. Sebenarnya tujuan utamanya bukan Marry Me tapi Enjoy. Ia hanya menggunakannya untuk mendapatkan kepercayaan dari Alex. 



Xixi sedang bersama Xiaoya, sahabatnya. Ia mengurus masalah yang menimpa toko online mereka, Pondok Xixi dan Mumu. Ada 3 ulasan negatif kali ini. Dalam waktu dekat beberapa pakaian yang ia pesan akan tiba dan ia titip dikirim ke rumahnya Xiaoya karena kalo dikirim ke rumahnya nanti dijual lagi sama neneknya. 


Xiaoya kasihan lihat Xixi yang harus mengurus banyak hal. Apa dia nggak lelah? Xixi sendiri berharap ada pesanan besar yang jatuh dari langit agar ia bisa mendapatkan banyak uang.




Di ruangannya Sichen melihat daftar nama jasa titip. Nggak ada yang sesuai. Ada sih satu. Pondok Ajaib Xixi dan Mumu. Sichen mencarinya dan memesan Marry Me. 


Lah Xixi kira dia diajakin nikah. Langsung nolak karena sudah punya pacar. Sichen dengan nama Mimpi Gadis Berjalan menekankan kalo yang ia maksud adalah gaun pengantin Marry Me. 


Xixi yang tahu tentang merek itu ragu untuk menerimanya. Secara desainernya hanya membuat 12 gaun dalam setahun. Selain itu harganya juga sangat mahal, sekitar jutaan Yuan. 


Xiaoya menyarankan agar Xixi mengambilnya. Kalo harga gaun Pengantin: 1,28 juta, Komisi 10%: 1,28 juta * 10% - 1,28 juta, mereka bisa mendapatkan ratusan ribu yuan. 


Akhirnya Xixi mengambilnya tapi ia meminta deposit. Tanpa ragu Sichen langsung mengirimkannya. Xixi lalu minta Xiaoya untuk mengumpulkan informasi tentang Alex. 




Feng Ang mendatangi Sichen dan menyerahkan data tentang Alex yang semuanya jadi 3 GB. Sichen minta dibuatkan kopi. Fei Ang mengungkit tentang insomnia nya yang sudah sangat parah. Dokter bahkan melarangnya minum kopi. 


Sichen ngasih tahu alasannya nggak mau pacaran. Diomelin sama satu orang saja sudah cukup. Ia tetap minta dibuatkan kopi habis itu Fei Ang baru boleh pulang. 


Fei Ang mau pergi. Sichen memanggilnya lagi dan menunjukkan jasa titip barang yang dipilihnya. Fei Ang melihatnya. Lah itu kan jasa titip yang paling nggak bisa diandalkan. 


Malam itu Xixi dan Sichen sama-sama membaca data tentang Alex. Hhh sampai kurang tidur. 




Paginya Sichen sudah kerja lagi. Shang Ke masuk dan mau mengajaknya berkelahi gegara Sichen menyerahkan urusan publisitas Whymall tahun depan pada orang lain. 


Dan berkelahinya ternyata lewat game. Kalo ia menang, Sichen harus menyerahkannya padanya tapi kalo ia kalah tetap harus diserahkan padanya dan ia akan memberinya diskon 50%. Shang Ke kalah. 


Sichen memberitahu kalo Shang Ke masuk pencarian populer lagi dan menasehati agar ia berhati-hati saat di bar. Akibatnya ayahnya mekinya Sichen untuk mencarikan manajer umum. Ia merekomendasikan teman kuliahnya, Mu Ruona, dia adalah seorang doktor wanita yang bersekolah di luar negeri.


Feng Ang datang membawakan dua setelan dan minta Sichen untuk milih. Shang Ke memilih kiri dan Sichen milih kanan. Dengar kalo Sichen akan menghadiri pestanya Alex, Shang Ke jadi pingin ikut. Secara di sana pasti ada banyak gadis cantik. 


Fei Ang ngasih tahu kalo Sichen akan pergi dengan Xiwei. Shang Ke langsung meledeknya. Sichen memintanya diam atau kalo enggak dia akan memanggil satpam. Shang Ke menyudahi dan pergi sendiri. 





Xiaoya menyiapkan banyak baju yang bisa Xixi pilih untuk dikenakan di pestanya Alex. Alih-alih memakai baju rancangan desainer terkenal, Xixi lebih milih untuk memakai desainnya sendiri. 


Selain baju, Xiaoya juga menyiapkan mobil mewah yang sengaja ia sewa buat Xixi. 






Malam yang paling ditunggu akhirnya tiba. Xixi dalam perjalanan menuju ke sana. Hujan turun dengan lebat. Mobilnya mendadak disalip dan hampir membuatnya menabrak orang yang sedang di jalan. 


Xixi turun untuk menanyakan keadaan pria itu. Mo Zi Xin, nama pria itu. Ia malah teringat kenangannya saat kecil. Seorang gadis menghampirinya pakai payung. 


Zi Xin meminta maaf karena membuatnya mengalami kecelakaan. Saat hujan ia teringat kenangan buruk. 


Sekretaris Zi Xin datang. Zi Xin menjelaskan yang terjadi padanya. Sang sekretaris lalu menelpon jasa derek. 




Akhirnya Zi Xin mengantar Xixi sampai ke tempat pesta. Sebelum berpisah Zi Xin meminta kontak Xixi. Ia akan menghubunginya saat perbaikan mobilnya selesai.


Sekretaris Zi Xin menghampirinya. Ternyata Xixi adalah gadis yang selama ini dicarinya. Sayangnya Xixi nggak mengingatnya. 



Sichen sampai di tempat acara. Ia nelpon Xiwei tapi orangnya malah masih di Paris. Karena kendala cuaca ia nggak bisa kembali. Kayaknya Sichen harus mencari pendamping yang baru. 


Xixi mau masuk. Ia mau memperlihatkan undangannya. Lah kok nggak ada di tas. Baru ingat kalo undangannya mungkin tertinggal bersama pria tadi. Nggak mungkin kalo dia pulang gitu aja. Akhirnya ia mencari orang yang bisa membawanya masuk. 


Pilihannya tertuju pada Sichen. Ia berpura-pura menabraknya, merapihkan jas dan dasinya lalu ikut masuk. 






Sampai di dalam Xixi malah terus mengikuti Sichen tanpa sadar. Mendadak Sichen berbalik dan Xixi menabraknya. Mereka lalu berpisah. Setelahnya Xixi masih mencari Alex. Seorang pria menghampirinya dan mengajaknya minum. Merasa terganggu, Xixi bilang padanya kalo ia sedang menunggu pasangannya. Pria itu malah minta Xixi untuk menunjukkannya. Xixi melihat Sichen dan menunjukkannya. 


Xixi lalu menghampiri Sichen dan tersenyum padanya. Setelah merasa aman ia lalu bilang ke Sichen kalo ia salah mengenali orang. Sichen malah menyindirnya yang sudah memeluk orang di awal ketemu. Xixi mengaku nggak sengaja melakukannya. 


Sichen mengamati Xixi yang sepertinya sering datang ke pesta semacam itu. Ia menantang Xixi untuk menebak apa pekerjaannya. 


Xixi memperhatikan pakaian Sichen. Nggak kelihatan apa mereknya tapi seleranya bagus. Ia nggak suka berkomunikasi dengan orang dan suka mengamati diam-diam. Ia pikir Sichen adalah orang yang baru kembali dari luar negeri dan  memiliki posisi tinggi di perusahaan. 




Sichen memuji pengamatannya. Ia lalu menunjuk ke Alex yang berada di atas. Xixi memberitahu kalo orang itu adalah tuan rumah pesta ini, Alex. Sichen menunjukkan kalo Alex adalah seorang penggemar anime senior. Kancing lengan kemeja dan dasinya menggunakan edisi terbatas peringatan 50 tahun dari Weekly Shonen, sedangkan acara itu sudah berlalu dua tahun tapi masih dipakai untuk menghadiri sebuah acara. 


Xixi memuji pengamatan Sichen lalu menghampiri Alex. Alex memperhatikan gaunnya. Dikiranya karya desainer ternama. Dan saat ia dengar kalo itu adalah gaun yang Xixi rancang sendiri, makin membuat Alex jadi tertarik padanya. 


Nggak lupa Xixi menyinggung tentang dasi dan kancing Alex. Hal itu makin membuat Alex jadi terkesan pada Xixi. Ia bahkan ingin berbincang dengan Xixi usai pidato nantinya. 



Beberapa petugas mendadak menghampiri mereka dan meminta Xixi untuk menunjukkan undangannya. Mereka menjelaskan ke Alex kalo ada yang melapor mempermasalahkan undangan nona itu. 


Xixi dengan tenang memberitahu kalo undangannya ada pada pasangan prianya. Petugas minta Xixi untuk menyebutkan nama pasangannya. 


Semua orang menatap Xixi menunggu jawabannya. Nggak mau dipermalukan, ia pun pamit ke Alex. 





Xixi berada di sebuah ruangan bersama petugas. Ia diancam mau dilaporkan ke polisi karena sudah masuk tanpa undangan. Dan ternyata nama Xixi juga nggak ada dalam daftar tamu. Xixi meminta waktu 5 menit. Ia akan menelpon pasangannya. 


Petugas akhirnya mengiyakan dan meninggalkannya. Xixi bingung banget nggak tahu harus gimana. Mendadak Sichen datang dan duduk di hadapannya. Perlu bantuan? Xixi langsung paham kalo Sichen lah yang melaporkannya ke petugas. 


Tapi melihat kalo ia masih bisa duduk tenang ia yakin kalo Sichen juga butuh bantuan. Keduanya saling menyebutkan nama masing-masing. Yang Sichen inginkan adalah apresiasi dari Alex terhadap pasangan wanitanya. Dan Xixi sudah mendapatkannya tadi. 


Xixi langsung menangkap kalo karena itulah Sichen sengaja membocorkan tentang anime padanya. Akhirnya Xixi bersedia membantunya. 


Petugas datang. Sichen mengaku kecewa pada mereka terkait perlakuan mereka pada pasangannya. Ia lalu memberikan lengannya pada Xixi dan keduanya pergi dari sana. 



Sampai luar mendadak Sichen menghentikan Xixi. Ada yang kurang. Ia nyuruh Xixi untuk menunduk lalu memakaikan kalung padanya. Xixi mau menanyakan lebih lanjut tentang kalung itu tapi Sichen melarangnya buat nanya. 





Keduanya menemui Alex. Melihat kalo pasangan Xixi adalah Sichen, Alex paham kenapa ia nggak bisa mengatakannya di depan umum. 


Perhatian Alex lalu tertuju pada kalung yang Xixi kenakan. Sichen bilang ia menenangkan lelang kalung itu di Paris dan memberikannya pada Xixi. Dan ternyata kalung itu di desain oleh almarhum istri Alex untuk ulang tahu pernikahan mereka. Sesuai permintaan istrinya sebelum meninggal, ia melelang kalung itu. Nggak nyangka kalo kalung itu bisa sampai pada Xixi. Ia lalu menawarkan Xixi agar menjadi modelnya. Ia akan mendesain gaun pengantin untuknya. 


Sichen malah bilang kalo ia akan meminjamkan kalungnya dan mereka bisa memakai model. Xixi melihat kekecewaan di mata Sichen dan berniat bilang kalo ia akan mencobanya tapi Sichen malah memotong dan bilang kalo ia sakit perut lagi jadi harus segera pulang. 





Xixi terpaksa mengikutinya. Tapi setelah jauh ia memperingatkan Sichen kalo kesepakatan mereka belum selesai. Ia mengungkit kalo yang Alex inginkan adalah ia memakai kalungnya dan juga gaunnya berdiri di atas panggung bersamanya. 


Sichen menegaskan kalo itu nggak ada dalam rencananya. Xixi merasa kalo Sichen sangat kejam dan nggak punya empati. Sichen mendadak mendekat seakan mau memeluknya. Hhh tahunya cuman melepas kalungnya doang. Ia nyuruh Xixi untuk segera pergi sebelum kereta labunya kembali ke bentuk semula. 


Selanjutnya Xixi dan Sichen nelpon Xiaoya dan Fei Ang untuk memberitahukan perkembangannya. Keduanya sama-sama yakin akan mendapatkan yang diinginkan. 





Alex menyampaikan pidatonya. Xixi menemui petugas dan melaporkan kalo ia kehilangan kalungnya habis dari toilet. Petugas itu lalu memberitahu Alex dan saat itu juga Alex menyampaikannya pada semua tamunya dan meminta agar yang menemukannya mengembalikannya pada Xixi. 


Sichen menghampiri Xixi dan dengan lembut merangkulnya. Ia mengingatkan kalo Xixi memberikan kalung itu padanya sebelum ke toilet tadi. Ia lalu memakaikannya pada Xixi. 


Xixi meminta maaf pada Alex dan berjanji akan menjaga kalung itu dengan baik. Ia lalu  menyinggung kalo yang paling cocok dengan kalung itu adalah gaun pengantin dari Marry Me. Sayang gaunnya sangat sulit dibeli dan minta Alex untuk menjual satu padanya. 


Alex memberitahu kalo ia punya satu di kamar 3303 di hotel ini, dan Xixi bisa mengambilnya kapanpun. Ia lalu meninggalkan keduanya agar bisa menikmati pestanya. 







Sichen mengajak Xixi untuk berdansa tapi Xixi menolak. Ia harus segera pulang atau kalo enggak kereta labunya akan berubah. Sichen menyinggung kalo mereka harus menyelesaikan masalah. 


Mereka bicara sambil menari. Keduanya sama-sama sudah mendapatkan apa yang diinginkan. Xixi menganggap kalo mereka akan bekerja sama tapi Sichen memperingatkan agar Xixi jangan terlalu cepat menyimpulkan. 


Lagunya berhenti. Semua orang menyudahi dansanya. Xixi mau pergi tapi terjadi sesuatu dengan sepatunya. Ia akan terjatuh ke kolam. Sichen sigap melepas jasnya lalu menangkap tangan Xixi. Ia berniat menariknya tapi Xixi malah menariknya sehingga mereka nggak sengaja berciuman lalu nyebur ke kolam. 





Bersambung...


Facebook Twitter