Translate

Jumat, 01 Oktober 2021

Sinopsis The Great Shaman Ga Doo Shim Episode 1

All content from Daum Kakao TV Viki




Penulis: Anysti

Sinopsis Lengkap: Sinopsis lengkap The Great Shaman Ga Doo Shim

Sebelumnya: Sinopsis The Great Shaman Ga Doo Shim 

Selanjutnya: Sinopsis The Great Shaman Ga Doo Shim episode 2







Soo Jung yang merasa diikuti berlari sekencang-kencangnya. Murid-murid lain juga jadi histeris. Sekolah kacau. 


Saat anak-anak lari keluar, Soo Shin sama Woo Soo malah masuk dengan senjata di tangan masing-masing. Keduanya jalan dengan tenang sampai pada lorong kelas. Ada roh jahat di depan mereka menanyakan siapa peringkat terakhir di sana. 


Baik Doo Shim maupun Woo Soo nggak ada yang mau ngasih tahu. Mereka malah nyuruh roh jahat itu untuk menebak sendiri. Keduanya maju. Begitu juga dengan roh jahat itu. 


Keduanya terpental. Doo Shim teringat apa yang neneknya bilang kalo ia bisa melewati 18 tahun maka ia bisa hidup lama dan bahagia. Nggak peduli dia bisa kuliah apa enggak, menghasilkan banyak uang apa enggak. 








Doo Shim jatuh. Neneknya memanggilnya dan memintanya bergegas. Ada yang mau bunuh diri. Ia dan nenek ke sana sementara orang lain hanya melihat.


Orang itu adalah Hyun Soo. Dia mendengarkan musik sambil tertawa-tawa. Sepertinya dia kerasukan. Dia tersadar saat ibunya nelpon dan memarahinya karena nilainya buruk. 


Ternyata ibunya ada di bawah. Dih kaget lihat anaknya ada di atas gedung. 


Nenek kelelahan saat menaiki tangga. Ia melihat dirinya terluka. Ia membuka mata Doo Shim dan memberitahu kalo ini yang terakhir. Nenek minta Doo Shim untuk melanjutkannya sendiri nanti. Hanya ia yang bisa melakukannya. Tangkap roh jahat itu yang telah membawa anak-anak malang yang nilainya jelek. 


Doo Shim menolak. Ia nggak mau menjadi dukun seperti nenek dan ibunya. Ia lalu pergi meninggalkan nenek. 


Ibu Hyun Soo memintanya untuk turun. Hyun Soo kembali kerasukan. Ia malah tertawa dan siap melompat. 


Doo Shim yang turun berubah pikiran dan kembali naik. 






Hyun Soo mengungkit apa yang selalu ibunya katakan. Ibu selalu menyuruhnya mati dan sekarang ia akan mengikutinya. Hyun Soo melepas earphone-nya dan menjatuhkannya. 


Doo Shim kembali ke nenek dan bersedia melakukannya. Ini yang terakhir. Ia menanyakan yang harus ia lakukan. 


Nenek memberinya mantra. Ia lalu bergegas naik sambil melafalkan mantra yang nenek berikan. Akhirnya ia sampai. Hyun Soo melompat ke hadapannya. Dikiranya Myo Shim yang datang. Doo Shim memberitahu kalo ia cucunya. Doo Shim. 


Doo Shim melawan roh jahat itu dengan mantra tapi itu sama sekali nggak mempan. Roh jahat itu malah bilang akan membunuhnya kalo usianya 18 tahun. Ia menyuruhnya untuk belajar biar nggak seperti Hyun Soo. 


Hyun Soo melompat ke tempatnya semula lalu jatuh. 






Di bawah sudah ramai dengan orang-orang. Ada polisi juga. Jasad Hyun Soo dievakuasi menggunakan ambulans. Saat itulah roh jahatnya keluar dan kabur ke tempat sepi. 


Roh jahat itu terperangkap dalam mantra yang diucapkan Doo Shim. Nenek keluar dan melihatnya. Ternyata Doo Shim berhasil melakukannya. 


Sementara itu di tempatnya Soo Shim nangis. Ia nggak mau melakukannya. 


Nenek mengeluarkan sebuah tas kecil dan berusaha untuk memasukkan roh jahat itu ke dalamnya. Roh jahat itu berusaha untuk memberikan penawaran pada nenek. Ia mau menjadikannya kaya. Ia akan membunuh anak-anak kaya lalu menghilang saat ia datang. 


Nenek menolak. Anak-anak yang mengubah dunia bukan ia. Akhirnya nenek berhasil menangkap roh jahat itu dan menguncinya. Hyun Soo muncul. Nenek menyuruhnya untuk berpamitan pada ibunya. Ia akan mengantarnya. 






Mendadak muncul seseorang dan menusuk nenek. Di tempatnya Doo Shim merasakannya dan buru-buru pergi ke tempat nenek. Sebelumnya ia berpapasan dengan seseorang tapi nggak tahu siapa. 


Keadaan nenek sudah lemas. Doo Shim mau memanggil ambulan di depan tapi nenek melarang. Ia berpesan pada Doo Shim agar melindungi diri dari semua roh jahat. 


Habis itu nenek meninggal. Arwahnya pergi bersama Hyun Soo sedangkan Doo Shim hanya bisa nangis. 



Doo Shim sudah dewasa. Ia pergi ke makam neneknya dan bertemu hantu di sana. Ia nyuruh hantu itu untuk pergi karena ia nggak bicara sama orang mati. 


Lah hantu itu malah mau mencekik Doo Shim. Doo Shim lalu membentaknya dan menyuruhnya pergi. Ia lelah. Ih hantunya kaget lalu pergi. Dua orang di sebelah melihat Doo Shim. Dikiranya tadi Doo Shim membentak mereka. 





Doo Shim lalu menemui ibunya. Ibu pikir Doo Shim meminta bantuan neneknya. Doo Shim membantah dan menekankan kalo dia nggak bisa melihat hantu. Ibu nggak percaya dan yakin kalo Doo Shim bohong. Ia bisa melihat hantu tapi pura-pura nggak melihatnya. Ibu juga tahu kalo sebenarnya Doo Shim sangat ketakutan. 


Lah hantu tadi mengikuti Doo Shim dan sekarang berdiri di belakang ibu. Doo Shim sih biasa aja. Malah hantunya yang penasaran karena Doo Shim nggak takut setelah melihatnya. 


Ibu dapat telpon dari kliennya. Ia menjanjikan akan segera ke sana. Doo Shim minta ibu untuk mengantarkannya dulu ke sekolah baru ibu ke sana. Ibu mengungkit yang ia katakan sebelumnya kalo ia membebaskan Doo Shim untuk melakukan apapun setelah lulus SMA. Ia juga mengingatkan apa yang sudah ia lakukan agar Doo Shim bisa pindah ke SMA Songyoung. Akhirnya Doo Shim menurut dan memakai airpodsnya. 



Di SMA Songyoung, kepala sekolah sedang berjalan bersama guru dan membicarakan tentang hasil UTS yang sudah keluar. Meski kebanyakan nilai anak-anak naik tapi pasti ada yang berada du tingkat bawah. Ia minta guru berdoa agar nggak terjadi apa-apa. 


Mereka lalu membicarakan tentang murid pindahan yang akan datang hari ini. Kabarnya dia dekat dengan istri pimpinan Na. Ia nggak punya ayah dan seorang yang religius. 






Di kelas Ssaem membagikan hasil UTS. Seorang murid laki-laki menanyakan kalo nilai terbawah bukan dari kelas mereka. Ssaem nggak mau ngasih tahu. Ia menghampiri Woo Soo dan memberitahu kalo dialah peringkat pertama kali ini. Ssaem minta semuanya untuk belajar. Terutama Ilnam. 


Illnam malah sesumbar kalo dia lebih tampan dari Woo Soo. 


Seseorang jatuh dari atas. Semuanya kaget. Ternyata orang itu anak kelas 3. 


Anak-anak melongok melalui jendela. Doo Shim masuk dengan wajah terluka. Woo Soo yang tetap di tempatnya melihatnya. 





Bersambung...


Facebook Twitter