Translate

Senin, 11 Oktober 2021

Sinopsis Hometown Cha-Cha-Cha episode 4 part 2

All content from tvN




Penulis: Anysti

Sinopsis lengkap: Sinopsis lengkap Hometown Cha-Cha-Cha

Sebelumnya: Sinopsis Hometown Cha-Cha-Cha episode 4 part 1

Selanjutnya: Sinopsis Hometown Cha-Cha-Cha episode 4 part 3




Paginya Hyejin ke kafe Chun Jae dan mencari Ju Ri untuk menunjukkan fotonya. Lah Ju Ri sudah sekolah. Ia mau datang lagi nanti. Hong Banjang menawarinya kopi. Hyejin yang sibuk minta diantar ke kliniknya. 


Lah ada ongkirnya padahal dekat. Akhirnya ia membatalkannya. 






Nenek Gamri ke klinik untuk melakukan perawatan lanjutan dan diminta untuk datang lagi 2 pekan ke depan. 


Pasien pria yang kemarin datang lagi. Mi Seon kayak takut lihatnya. Nenek Gamri merasa pernah melihatnya tapi lupa di mananya. 


Perawatannya selesai. Hyejin meninggalkan pasien itu bersama Mi Seon untuk dibersihkan karang giginya.


Hong Banjang mengantar kopi pesanan Hyejin. Lah padahal sudah dibatalkan juga. Ia membayarnya sekalian ongkirnya. Hong Banjang memberikan banyak kembalian. Ternyata nggak pakai ongkir. Katanya kafe lagi sepi. Aneh. Nggak kayak biasanya. Tapi Hyejin merasa beruntung. 




Hwajung mengadakan upacara peringatan kematian bersama Ijun. Ijun meriksa letak makanan. Sudah sesuai. Mendadak ibunya meletakkan kue gulung di meja persembahan. Itu adalah makanan kesukaan neneknya Ijun. Meski sebenarnya itu nggak sesuai. Ijun tiba-tiba mengambilnya dan memindahkannya di posisi depan. Keduanya lalu memberikan penghormatan. 







Ju Ri minta Hong Banjang untuk membuatkannya latte. Hong Banjang menolak. Anak remaja nggak boleh minum kopi. Lagian Ju Ri juga sudah makan cokelat. Itu juga mengandung kafein. Ju Ri memohon. Teman-temannya juga sudah minum kopi. 


Hyejin datang. Hong Banjang menyindirnya yang sudah menemuinya sebanyak 3 kali hari ini. Lah orang dia mau ketemu sama Ju Ri. Ia menunjukkan fotonya sama June. Ju Ri terkejut dan senang. Artinya Hyejin nggak bohong. Dia jadi heboh dan berisik. Hong Banjang nyuruh mereka untuk duduk. 


Ju Ri tanya-tanya banyak soal June ke Hyejin yang sudah melihatnya secara langsung. Ju Ri bahkan ngasih cokelatnya buat Hyejin. 


Hong Banjang datang membawakan makanan buat Ju Ri. Ju Ri memperbolehkannya untuk makan juga. Hong Banjang melihat foto itu. Ini yang namanya Jin? Hyejin langsung mengambil fotonya lagi dan memukul tangan Hong Banjang. Namanya June. Ih menurut Hong Banjang dia nggak terlalu tampan. 


Hyejin sama Ju Ri langsung menatapnya tajam. Dia jauh lebih tampan darimu! Ih kompaknya. Ia lalu pergi meninggalkan keduanya.




Esok harinya Hong Banjang menyiapkan makanan. Ada banyak yang menelponnya hari ini tapi ia mengabaikannya. 


Saat ia mau pergi berselancar, Namsuk dama Geum Cheol ada di depan rumah. Mereka minta Hong Banjang untuk membantu mereka tapi Hong Banjang menolak karena hari ini adalah hari liburnya. Dih mereka sampai nangis tapi Hong Banjang tetap nggak peduli. Walaupun langit terbelah hari ini ia tetap nggak akan bekerja. 


Dan hari itu Hong Banjang berselancar sambil menikmati ombak. Haha...padahal aslinya nggak bisa berenang😅😅





Ada yang aneh sama Mi Seon hari ini. Hyejin mengajaknya makan ayam dan minum bir nanti malam tapi dia kayak nggak tertarik. Padahal ayam adalah kesukaannya. Wajahnya juga tampak pucat. Hyejin pikir dia sakit. 


Mi Seon membantah. Ia hanya lelah. Hyejin berencana membelikannya tonik herbal nanti. 

 

Pasien yang kemarin datang lagi. Mi Seon kayak nggak mau menatapnya. Hyejin meriksa kondisinya. Perawatannya lancar. Tinggal memasang mahkota gigi. Ia minta Mi Seon untuk membuat cetakannya. Pria itu tersenyum menatap Mi Seon. 





Young Guk mau makan siang bersama Yong Hun. Secara nggak sengaja ia ketemu sama Cho Hui. Young Guk nyuruh Yong Hun untuk memesan makanan dulu. Ih maksudnya sih nyuruh dia buat pergi. Secara dia mau ngobrol sama Cho Hui. 


Sudah 15 tahun mereka nggak ketemu. Cho Hui akan tinggal di Gongjin. Ia menjadi guru dan mulai akan mengajar pekan depan. 


Namsuk dan Yoon Kyung melihat mereka. Namsuk mengenali Cho Hui. Dia adalah cinta pertamanya Young Guk. Ia lalu pergi untuk memberitahukannya pada Hwajung. Lah Hwajung ternyata nggak ada di restorannya. Kata karyawannya dia sedang di rumah. Di rumah Hwajung membuat banyak lauk. 








Pria itu selesai mendapat perawatan. Ia merasa kalo masih ada yang tertinggal di mulutnya dan minta Mi Seon untuk memeriksanya lagi. Saat itulah Hyejin yang kebetulan masuk melihat pria itu melakukan p*l*c*Han terhadap Mi Seon. 


Merasa geram, Hyejin lalu menariknya dan mendorongnya keluar. Pria itu merasa nggak bersalah. Katanya ia hanya pegangan karena nggak nyaman saat diperiksa. Dih pegangan? Padahal Hyejin melihatnya mengelusnya. Dia lalu nyuruh Mi Seon untuk nelpon polisi. 


Nenek Gamri masuk dan melihat keributan itu lalu keluar lagi. 


Pria itu malah yang nelpon polisi dan melapor kalo dia dituduh sebagai pelaku p*l*c*han seksual dan ia adalah korbannya. 



Di kantor polisi, polisi yang nerima telpon langsung pergi. Eun Cheol yang dengar kalo TKP nya di kliniknya Hyejin ia pun ikut pergi ke sana. 






Hyejin nggak habis pikir lihatnya, seorang kriminal menyalahkan korbannya. Nggak tahu malu! Pria itu menantang Hyejin untuk menyelesaikan masalah itu secara hukum. Ia sesumbar ke Hyejin kalo ayahnya pemilik perusahaan semen di sini dan pamanku anggota dewan kota. Kalo orang-orang tahu mereka menuduhnya tanpa bukti maka kliniknya bisa tutup. 


Hyejin sih nggak peduli. Tapi Mi Seon minta Hyejin untuk melepaskan pria itu. Ia nggak papa. Jangan memperbesar masalah. Toh itu juga bukan yang pertama kali. 


Karena itu bukan yang pertama kali makanya Hyejin nggak akan membiarkannya. 


Pria itu memuji keputusan Mi Seon. Lagian juga buat apa dia mengganggu wanita yang nggak setingkat dengannya. Hyejin mendidih dengarnya. Dia memaki pria itu lalu menendangnya. Pria itu bangkit dan mendekat kau menyerang Hyejin tapi Hyejin menendangnya duluan. 


Hong Banjang datang. Dia menendang pria itu sampai nggak bisa bangun lagi lalu memastikan kalo Hyejin nggak papa. Hhh lega Hyejin nggak kenapa-kenapa. Tapi habis itu dia malah jatuh. Hyejin juga jadi lemas jadinya. 


Polisi datang. Lihat ada korbannya banyak malah jadi bingung. Siapa yang nelpon? Hong Banjang minta air. 





Pria itu akhirnya berakhir di rumah sakit. Dia menekankan kalo ia nggak mau berdamai. Ia terus mengeluh sakit dan ingin melakukan CT scan. Mungkin ada yang retak. Lah padahal dokter cuman memar doang. Dan harusnya dia diperiksa juga untuk pelecehan seksual.


Pria itu meremehkan kalo mereka nggak punya bukti. Eun Cheol ngasih tahu kalo untuk kasus p*l*c*han seksual, pernyataan korban adalah buktinya. Pria itu malah menertawakan hukum di Korea. Ia yang jadi korban malah yang didengar polisi adalah pembual. 


Eun Cheol menyuruhnya diam. Pria itu merasa nggak terima dan mau menelpon polisi. Ia mencari ponselnya di tas tapi nggak ketemu. 


Ternyata ponselnya jatuh di bawah bangku tunggu klinik. 





Hyejin dan Hong Banjang dipenjara. Hyejin minta polisi untuk menangkap pelakunya dan melepaskannya. Hhh nggak ada yang mendengarkannya. Sementara itu Hong Banjang malah enak-enakan tidur seakan itu adalah kamarnya. Katanya sedang mengisi daya. Hyejin juga minta polisi untuk misahin sel pria sama wanita. 


Hhh nggak ada yang nanggapin. Tapi giliran Hong Banjang yang manggil minta pinjam baju malah langsung dikasih dan dibukain pintu selnya. 


Nggak lama kemudian Hong Banjang kembali lagi. Ia memakai baju pantai. Habis itu mereka minum kopi. Hyejin manggil Hong Banjang tapi malah dikira minta kopi juga. 


Eun Cheol kembali dan memberitahu keadaan pria tadi. Hyejin dan Hong Banjang akhirnya dibebaskan. Dan saat dengar kalo pria m*s*m itu nggak di tangkap karena harus di rumah sakit selama 2 minggu akhirnya dia nggak mau keluar. 






Mi Seon datang untuk menemui Hyejin. Mereka nangis-nangis sambil menyalahkan diri masing-masing. Mi Seon nggak bisa mengatakannya karena Hyejin belum dapat untung dari buka klinik sedang Hyejin khawatir padanya. Dia pasti ketakutan. Mereka saling peluk di antara sel. Lah padahal pintunya sudah dibuka. Tinggal keluar kan gampang. Hong Banjang sama para polisi heran lihatnya. 


Nenek Gamri datang untuk melaporkan barang hilang. Jadi dia menemukan ponsel di lantai klinik. Dan ponselnya pria itu memang lagi hilang. 




Hong Banjang menemui pria itu. Mereka ternyata satu SMP dulu. Pria itu kekeuh menganggap dirinya sebagai korban. Lagian mereka nggak punya bukti. 


Dan saat Hong Banjang menunjukkan ponsel itu barulah pria itu menjadi ketakutan. Ia berusaha untuk merebutnya tapi Hong Banjang nggak mau memberikannya. Ia malah menahan tangan pria itu dan nggak mau melepaskannya sampai polisi datang. 


Akhirnya pria itu ditangkap sama polisi. 


Bersambung...



Facebook Twitter