Translate

Rabu, 13 Oktober 2021

Sinopsis Yumi's Cells Episode 5 Part 2

All Content From tvN. TVIG





Penulis: A2One

Sinopsis lengkap: Sinopsis Lengkap Yumi's Cells

Sebelumnya: Yumi's Cells Eps 5 Part 1

Selanjutnya: Yumi's Cells Eps 5 Part 3





Aku terus berakhir di sini ucap Yumi yang sudah berada di rumah Woong, setelahnya mulai mengerjakan pekerjaanya menggunakan laptop Woong.


Nona Kim, sudah selesai tanya Pak Nam kepada Yumi melalui panggilan telepon, akan kuperiksa. Hubungi aku jika ada masalah lagi, sampai jumpa ucap Yumi kepada Pak Nam memberi tahu kalau sudah di periksa dan sudah bagus.


Astaga, ini enak sekali ucap Yumi setelah meminum teh yuzu yang di buat Woong untuknya, bertanya ini buatan sendiri, bukan beli di toko, seraya meneliti minumannya.




Irisan yuzu-nya tebal dan tidak rata, dan butiran gula yang terlihat membuktikan bahwa itu buatan sendiri ucap Sel Makan. Buatan sendiri tanya Sel yang berdiri di sebelah Sel Makan, jadi jika ini buatan sendiri apa ibu Woong yang membuatnya, kalau begitu Yumi minum teh yuzu buatan ibu mertuanya. Benarkah begitu tanya Yumi, tidak ada labelnya saat melihat botol teh yuzunya.


Tidak, ada yang mencurigakan ucap Sel Detektif, karena stoples tempat teh ini adalah desain yang disukai anak muda dan isinya tak banyak. Lalu kenapa tanya Sel Akal. Ibu-ibu tidak memasukkan teh ke botol seperti itu karena ibu-ibu biasanya mengisi stoples seperti ini sampai penuh jawab Sel Detektif. Jadi, apa kesimpulanmu tanay Sel Akal kembali. Berdasarkan kesimpulanku, orang yang membeli yuzu, mencucinya dengan soda kue, membersihkan stoples, mengirips tipis jeruk yuzu, mencampurnya dengan gula, dan menghadiahkannya kepada Woong.



Apakah Saeyi tanya Yumi seraya memegang toples teh yuzu-nya, kemudian meletakkannya kembali setelah Woong kembali ke rumah. Kalau begitu, ayo pergi, aku pergi membeli minuman karena tidak punya di sini ucap Woong seraya memasukkan minumannya kedalam kulkas.


Teh yuzu tadi enak ucap Yumi kemudian bertanya, ini buatan sendiri, siapa yang membuatnya. Woong hanya diam, kemudian mengingat waktu Saeyi memberian teh kepadanya. Kau tidak membuatnya, bukan tanya Yumi kembali. Saat aku flu jawab Woong.



“Saat aku flu, Saeyi membuatkannya untukku agar aku lekas sembuh.”


Kau ingin mengatakan ini tanya Sel Cinta. Sel Akal memberi tahu kalau ia tak mau merahasiakan apa pun dari Yumi, aku tidak mau membohonginya. Siapa bilang kita harus berbohong tanya Sel Cinta, aku bilang kita tidak boleh menambahkan detail yang tidak perlu, kemudian mencoret kata yang tidak perlu menjadi.


“Pemberian seseorang.”


Seseorang memberikannya tanya Sel Emosi. Sel Akal juga berkata, aku merasa sesuatu yang besar telah dikeluarkan. Entah siapa yang membuatnya, tapi ini enak sekali ucap Yumi. Begitu rupanya, kalau bergitu ayo pergi, kita akan terlambat ucap Woong.



Lampu di kepala Sel Intuisi kembali menyala, kemudian menghentikan langkahnya yang hendak berlari menuju desa, berkata, tidak mereka tidak boleh kuberi tahu, mereka tidak akan mau mendengarnya. Sel Intuisi berlari menuju tebing kemudian berteriak aku punya firasat lain kalau Yumi dan Woong akan berakhir.


“Sel Intuisi, yang bakatnya terlalu menakutkan untuk tinggal bersama di desa. Terkadang, dia mengetahui hal-hal yang dia harap tidak dia ketahui.”



Selesai ucap Yumi setelah mewarnai kukunya menggunakan kuteks, kemudian berjalan menuju lemari dan memilih pakaian yang akan di kenakan besok.




Emosi, kau masih bangun tanya Sel Akal, berjalan menghampirinya. Sel Emosi memberi tahu kalau ia tidak bisa tidur, kemudian bertanya ulang tahun kali ini akan menyenangkan bukan, karena dia sangat kesepian selama tiga tahun terakhir. Aku tahu, sudah lama sekali sejak kali terakhir dia tidak kesepian di hari ulang tahunnya ucap Sel Akal.


Omong-omong, apa itu tanya Sel Emosi seraya menunjuk langit. Itu bulan jawab Sel Akal. Sel Emosi memberi tahu kalau bulan ada di sana, kemudian bertanya kau lihat tangkai di atasnya, warnanya hijau. Buah yuzu ucap Sel Akal dan Emosi bersamaan. Kenapa ada di sini, apa yang terjadi tanya para Sel lainnya yang melihatnya.




Woong tidak punya media sosial ucap Yumi, Woong adalah senior Ugi di kampus, dan Saeyi dan Woong teman sekelas saat kuliah jadi aku harus memeriksa laman media sosial Ugi. Yumi mengambil ponselnya kemudian membuka media sosial Ugi, menemukan media sosial Saeyi dan membukanya, berkata Ini Saeyi dia cantik.


“Ini akhir pekan. Aku membuat teh yuzu. Akan kuhadiankan untuk orang yang kusayangi.”


Baca Yumi saat menemukan postingan buah jeruk di media sosial Saeyi, kemudain mengingat ucapan Woong yang menjawab “Pemberian seseorang.”


Saeyi yang memberikannya! Teh yuzu itu, dia bilang pemberian seseorang dan rupanya Saeyi ucap Sel Emosi dengan kesal. Emosi, tenanglah ucap Sel Akal mencoba menenangkan Sel Emosi. Kita harus menghadapi Saeyi setelah Ruby tak ada tanya Sel Emosi kembali dengan marah. Tenang, Emosi. Besok hari ulang tahunnya, dia tidak bisa menemui Woong jika semarah ini ucap Sel Akal kemudain membawa pergi Sel Emosi.



Ulangi ucapanku ucap Sel Instruski kepada para Sel yang duduk di hadapannya, kita tenang. Kita tenang ucap para Sel. Lupakan yuzu ucap Sel Instruski dan di ikuti para Sel, kemudian bertanya bagaimana perasaan kalian sekarang para sel, kalian sudah menemukan kedamaian batin. Bu panggil Sel Emosi, seraya menganggkat tangannya. Ya, Emosi, kau berhasil menemukan kedamaian batin tanya Sel Instruksi.


Menemukan kedamaian batin jelas tidak mudah ucap Sel Emosi, kemudian berteriak Jadi, aku akan memberinya pelajaran, Yumi harus bicara dengan Woong dan harus memperingatkannya sekarang. Sedangkan para Sel lainnya memegang Sel Emosi agar tidak berontak.



“Woong. Siapa yang memberimu teh yuzu itu?”


Yumi menghapus pesannya yang hendak di kirim kepada Woong, setelah Woong mengirimkan pesan kepadanya, kemudian tersenyum seraya membaca pesan dari Woong.


“Selamat ulang tahun. Sudah lewat tengah malam jadi, ini hari ulang tahunmu. Mimpi indah.”


Buah jeruk tersebut berubah menjadi hati. Emosi, haruskah kau memperingatkan Woong tanya Sel Cinta. Sel Emosi mejawab, tidak perlu dan dengan tiba-tiba aku menemukan kedamaian batin.


“Terima kasih, Woong. Mimpi indah untukmu juga.”


Ketik Yumi, dengan membarikan 3 hati kemudian mengirimkannya kepada Woong.



Kau suka tempat ini tanya Woong kepada Yumi yang duduk di depannya. Ya, makanannya enak, semuanya sangat lezat jawab Yumi kemudian mengeluarkan ponselnya dan memfoto makan tersebut. Woong mengambil kotak hadian dan meletakkannya di meja, seraya berkata tidak ada kartu ucapan ulang tahun karena aku tak bisa menulis sesuatu seperti itu kemudian menyuruh Yumi membuka hadiahnya. Apa isinya tanya Yumi seraya mengambil hadiahnya.



Panjang kotaknya sekitar 45 cm tapi terasa agak ringan, kalau begitu, pasti tas kecil ucap Sel Mode kemudian menggeser koinnya ke tengah meja. Itu pasti parfum, aku yakin ucap Sel Pembersih. Itu pasti kalung, kupertaruhkan semua milikku ucap Sel Emosi yang juga menggeser koinnya ketengah meja. Baik, jika kalian sudah memasang taruhan, aku akan memutar rodanya ucap salah satu Sel, kemudian memutarnya, dan berhenti di tempat yang terdapat tulisan “Hadiah yang membuatmu marah”.



Pengisi daya portable ucap Yumi setelah membuka hadiah tersebut dan mengambilnya. Sepertinya kau membutuhkannya ucap Woong, kemudian bertanya kau menyukainya. Ya tentu, aku sangat membutuhkan ini jawab Yum, akan kugunakan dengan baik.

Apa itu, kau menyebut itu hadiah ulang tahun tanya Sel Emosi dengan marah. Sel Akal mendekati Sel Emosi berkata, itu karena Woong lulusan jurusan teknik dan jurusan teknik terobsesi dengan gawai elektronik. Kau bercanda, tidak semua gawai elektronik itu sama, pengisi daya portable bukan pengeras suara Bluetooth ucap Sel Mode dengan marah. Itu tidak romantic, ini ulang tahun pertamanya dengan pacarnya dalam tiga tahun dan aku sangat bersemangat menyambut ulang tahunnya tahun ini ucap Sel Emosi dengan menangis.




Woong menyuruh Yumi mencobanya, pastikan itu berfungsi. Akan kunyalakan di rumah ucap Yumi. Nyalakan saja ucap Woong, tekan tombol daya dan lihat apa lampunya menyala. Aku yakin itu berfungsi ucap Yumi, kemudian menekan tombolnya, membuatnya terbuka dan di dalamnya terdapat kalung. Dan taruhan tersebut di menangkan oleh Sel Emosi.

Facebook Twitter