Translate

Sabtu, 02 Oktober 2021

Sinopsis Hometown Cha-Cha-Cha episode 1 part 4

All content from tvN




Penulis: Anysti

Sinopsis lengkap: Sinopsis lengkap Hometown Cha-Cha-Cha

Sebelumnya: Sinopsis Hometown Cha-Cha-Cha episode 1 part 3

Selanjutnya: Sinopsis Hometown Cha-Cha-Cha episode 2 part 1



Hyejin melihat berita tentang kebakaran di Gongjin. Kesal. Gegara kebakaran ia terdampar di sana dan nggak punya uang. Ia lalu berbaring dan malah lihat ada jangkrik. Dih kaget banget. Dia sampai melompat lalu lari keluar. Padahal cuman jangkrik doang. 





Hong Banjang mau pulang. Nenek Sook Ja menemuinya. Dia mau pergi ke rumah anaknya di Seoul. Ia nggak tahan hidup di sana. Ia 70 tahun, tapi karena paling muda, ia masih menjadi pesuruh. Ia nyuruh Hong Banjang pergi ke rumah nenek Gamri karena dia sedang terluka. 


Setelahnya Hong Banjang pergi ke rumah nenek Gamri. Dia bersama nenek Matyi. Kakinya nenek Gamri bengkak gegara jatuh seusai mengangkat jemuran. Hong Banjang mau menggendongnya ke rumah sakit tapi nenek Gamri nggak mau. Nenek Matyi sampai memarahinya. Uangnya disimpan terus buat apa. Nenek Gamri kesal dan menyuruhnya pulang v


Akhirnya Hong Banjang mengompres kakinya nenek Gamri pakai es karena dia nggak mau dibawa ke rumah sakit. Dih dingin. Hong Banjang bercanda mau memeluknya tapi Nenek Gamri menolak. 


Hong Banjang menyuruhnya untuk diam di rumah dan jangan kemana-mana. Ia bahkan juga menyiapkan pispot biar nenek nggak perlu jalan ke kamar mandi kalo mau ke toilet. 


Lah padahal nenek Gamri mau ke pusat warga senior buat nonton sinetron. Lah padahal di rumahnya ada tv. Nenek bilang nonton sendirian nggak asik. Hong Banjang mau menemaninya tapi nenek menolak. Emangnya Hong Banjang tahu ceritanya gimana?




Akhirnya Hong Banjang menggendong nenek ke sana. Katanya kalo orang sudah tua, berat badannya akan berkurang. Melihat kalo nenek masih berat, Hong Banjang rasa dia masih muda. 


Nenek merasa nggak enak. Apa nggak papa Hong Banjang melakukannya tanpa dibayar? Hong Banjang sendiri ingin membalas budi. Setelah kakeknya meninggal, Nenek Gamri memasak untuknya selama 999 kali. Nenek melakukannya karena nggak mau melihat Hong Banjang kelaparan. 


Karena itulah ia akan selalu ada tiap kali Nenek Gamri membutuhkannya. Nenek Gamri bercanda apa Hong Banjang jin untuknya. Apa dia berat? Hong Banjang membantah. Nenek seringan bulu. 



Hyejin keluar. Nggak ngerti kenapa ada serangga di sauna. Ia lalu melihat bintang dan mengucapkan selamat ulang tahun untuk ibunya. 




Pagi akhirnya datang. Lah ternyata Hyejin tidur di luar semalaman. Dih badannya sampai sakit semua. 


Hyejin yang sudah ganti baju pergi ke pelabuhan. Ih ada lelang. Ada Hong Banjang lagi. Dia yang jadi tukang lelangnya. Hihi cara ngomongnya lucu. Hyejin sampai tertawa dengarnya. 






Setelah selesai Hyejin menemui Hong Banjang. Aneh. Semalam Hong Banjang kerja di sauna. Paginya dia jadi tukang lelang. Curiga dia tukang lelang ilegal. Ih ia mau nanya bengkel tambal ban. Biayanya mahal? Lebih dari 10.000 won? 


Hong Banjang dapat telpon dan diminta untuk segera datang. Setelahnya ia menunjukkan ponselnya ke Hyejin. Dih dia orangnya nggak peka. 


Hyejin juga dapat telpon dari tetangganya yang di Seoul. Ingat ahjumma yang cerewet banget sebelumnya. Ia berterima kasih pada Hyejin yang sudah merekomendasikan dokter gigi padanya. Ia dapat perawatan dari kerja keras anaknya jadi ia merasa nggak enak. Ia sangat berterima kasih pada Hyejin. 


Hyejin tersenyum mengiyakan. Dia merasa terharu. 


Oh baru ingat. Dia lalu nelpon pusat panggilan. 








Seseorang datang. Selagi dibenerin Hyejin membaca pesan dari Mi Seon, temannya. Dia cemas karena Hyejin nggak bisa dihubungi dari kemarin. Dia sampai mau telpon polisi kalo sampai besok masih nggak bisa dihubungi. 


Hyejin menenangkan kalo ia ada di desa dan memintanya untuk jangan khawatir. Ia lalu dipanggil sama dua anak yang kemarin. Mereka menghampiri nya dan memperkenalkan diri. Nama mereka Ijun dan Bora. Walaupun dipukul dengan tas sepatu mereka masih akur. 


Bora bilang itu karena ia satu-satunya temannya Ijun di sana. Selain itu Ijun bilang kalo Bira nggak sengaja. Hyejin merasa kalo Ijun baik hati. Ia lalu meriksa giginya Ijun. Sudah sembuh dengan baik. Ia berpesan agar Ijun ke dokter gigi kalo giginya goyang lagi. 


Ijun mengiyakan dan meyakinkan nggak akan melupakan bantuannya. Ia berjanji akan membalas budi. Hyejin kagum. Usia mereka ternyata baru 9 tahun tapi Ijun tahu ungkapan sulit seperti itu. 


Bora memberitahu kalo Ijun tahu lebih dari 100 ungkapan. Kaligrafi juga bisa. Hyejin melarangnya untuk membalas budi. Yang penting ia tumbuh sehat. Keduanya mengiyakan. Hyejin lalu nyuruh mereka untuk berangkat sekolah. 


Ijun mendadak berbalik dan nyuruh Hyejin untuk datang lagi ke Gongjin. Hyejin awalnya bingung tapi akhirnya ia mengiyakan. Menggemaskan melihat mereka jalan sambil gandengan tangan. 


Mobilnya sudah selesai.




Dusik sedang membuat kopi. Chun Jae datang. Ia berterima kasih karena Dusik sudah membuka kafe. Dusik menunjukkan uang 4000 won di meja dari wanita yang kemarin. 


Lah Chun Jae malah sudah lupa. Ju Ri bilang tas dan kartu namanya palsu. Ternyata dia bukan penipu. Kenapa Dusik bisa tahu? 


Memang bukan. Ih Chun Jae heran lihat Duduk tersenyum. Dusik bilang ia memang murah senyum. 




Hyejin dalam perjalanan menuju Seoul. Pimpinan Lee mendadak menelpon. Hyejin nggak mengenalinya karena ia sudah menghapus nomornya. Meski begitu ia masih mengenali suaranya. Ia menyindir Hyejin yang pasti bersusah payah mencari pekerjaan. Hyejin menyindir balik. Sepertinya dia yang bersusah payah, berusaha keras menebar rumor agar nggak ada yang menerima lamarannya. 


Pimpinan Lee merasa kalo Hyejin lebih polos dari dugaannya. Ia nggak perlu melakukan apa-apa. Komunitas dokter gigi sangat kecil dan tertutup. Ia menjelek-jelekkan atasannya di komunitas dengan nama asli. Mana ada yang mau mempekerjakannya? Ia lalu memberi penawaran. Ia akan mengasihaninya kalo Hyejin mau berlutut padanya dan memohon. 


Hyejin menolak. Dah g*la apa. Dia menolak bekerja lagi dengan dokter gadungan. Dikiranya dia nggak bisa jadi dokter kalo nggak dipekerjakan olehnya? Ia akan membuka klinik dan mendirikan klinik sendiri. Tanpa ragu Hyejin langsung putar balik. 





Selanjutnya Hyejin menemui Hwajung dan bilang akan membuka klinik gigi di sana. Hwajung memuji keputusannya. Ia mau menunjukkan agen properti. Lah kelamaan. 


Akhirnya ia sendiri yang mengantar Hyejin ke sana. Mereka mendaki bukit. Belum juga sampai Hwajung dapat telpon dari Young Guk yang mau mengganti tanggal pesta untuk warga senior? Hwajung marah. Atas izin siapa? Kita bahkan sudah menyurvei untuk menetapkan tanggalnya. Ia lalu bilang akan ke sana sekarang juga. 


Selanjutnya Hyejin disuruh ke sana sendiri. Ada sebuah kapal di puncaknya. Ia sudah menghubunginya jadi orangnya akan mengenali Hyejin. Lah Hyejin bingung. Menghubungi siapa? 





Setelah lama berjalan Hyejin pun sampai. Ternyata memang ada kapal di sana. Ia penasaran. Siapa yang menaikkan kapal ke atas bukit? Ia melihat seseorang sedang memperbaiki kapal. 


Lah Hong Banjang lagi. Hong Banjang tahu kalo Hyejin sedang mencari rumah dan klinik. Hyejin baru menyadari kalo orang yang dimaksud Hyejin adalah Hong Banjang. Hong Banjang membenarkan. Ia menunjukkan kartu identitasnya dan meyakinkan kalo ia bukan agen properti ilegal.


Hyejin penasaran siapa dirinya dan apa identitasnya sebenarnya. Dusik tersenyum. 


"Hong Banjang!"


Epilog






Dan ternyata saat melihat Hyejin di tepi pantai, saat melihat Hyejin mengobati Ijun, saat melihat Hyejin membersihkan cumi, Hong Banjang sudah jatuh cinta padanya. 


Bersambung...


Facebook Twitter