Translate

Sabtu, 16 Oktober 2021

Sinopsis Hometown Cha-Cha-Cha episode 6 part 1

All content from tvN




Penulis: Anysti

Sinopsis lengkap: Sinopsis lengkap Hometown Cha-Cha-Cha

Sebelumnya: Sinopsis Hometown Cha-Cha-Cha episode 5 part 3

Selanjutnya: Sinopsis Hometown Cha-Cha-Cha episode 6 part 2



Setelah hujan-hujanan, Hyejin ingat kalo malam itu ia mencium Hong Banjang setelah Hong Banjang menyentuh pipinya. Ia pun menanyakan apa nggak ada yang terjadi malam itu? Hong Banjang bilang nggak ada. Hyejin lalu pamit karena ada urusan mendadak dan meninggalkan payungnya sama Hong Banjang. 







Di kamarnya yang gelap, Hyejin memikirkan semuanya. Dih g*la apa? Mi Seon pulang dan menyalakan lampu. Melihat pakaian Hyejin basah dan wajahnya yang murung membuatnya khawatir. Ada apa?


Setelahnya mereka bicara dan Hyejin cerita semuanya ke Mi Seon, termasuk tentang ciuman itu. Lah kirain Hyejin murung karena klinik mau bangkrut. Ia lalu menanyakan apa yang dikatakan Hong Banjang. 


Hyejin memberitahu kalo Hong Banjang bilang nggak ada apa-apa padahal ingat semuanya. Mi Seon pikir itulah yang membuat Htejin sedih. Hyejin membantahnya. Mungkin karena ia sudah lama nggak pacaran. Ia janji pada diri sendiri nggak akan minum lagi. 


Ia bangkit dan mengambil minum di kulkas. Lah sampai nggak konsentrasi. Botol minum belum dibuka tapi sudah mau diminum. Ia menegaskan kalo mulai sekarang dia nggak akan berhubungan lagi sama Hong Banjang. 


Di rumahnya Hong Banjang membaca buku tentang ciuman. Ciuman pertama terasa seperti lumpur, sinar matahari dan mawar. Ia lalu keluar, membuka payung Hyejin, mandangin lalu ditinggalin. 







Paginya saat mau berangkat, Hyejin memindahkan sepatu yang Hong Banjang temukan ke rak yang paling atas. Mi Seon menyebutkan pesanan kopinya. 


Seperti biasa Hyejin ke kafe Chun Jae sebelum berangkat ke klinik. Ada Hong Banjang di sana. Ia mau membuatkan pesanannya seperti biasa tapi Hyejin bilang ingin pesan yang lain. Hong Banjang khaeayur Hyejin sakit setelah kehujanan kemarin. 


Hyejin mengungkit sikap suka ikut campur Hong Banjang dan memintanya untuk nggak usah mencemaskannya. 


Chun Jae datang bersama Ju Ri sambil mengomelinya. Nilainya jelek gegara mikirin DOS mulu. Ju Ri nggak terima dan minta ayahnya untuk memarahinya saja. Jangan bawa-bawa DOS. 


Hyejin melihat nilai Ju Ri 20. Bagi Hong Banjang, nilai itu nggak penting. Yang penting impian dan cita-cita. Hyejin nggak sependapat. Nilai itu penting untuk meraih impian dan cita-cita. Kesal, Hyejin nggak mau dibuatin kopi sama Hong Banjang dan minta Chun Jae untuk membuatkan pesanannya yang biasa. Ju Ri memperingatkan kalo kopi buatan ayahnya nggak enak. 


Hong Banjang menyudahi jam kerjanya dan pamit. Sampai luar ia menghampiri sepedanya dan menyadari kalo Htejin sudah ingat semuanya. 




Ju Ri bilang ke ayahnya kalo ia ingin memasang behel soalnya giginya gingsul. Chun Jae nggak setuju. Yang membuat wajahnya manis adalah gigi gingsulnya. Kalo memasang behel, dia jadi nggak manis lagi. Ju Ri pikir ayahnya bilang begitu karena masalah uang. Ia lalu menunjukkannya pada Hyejin dan menanyakan pendapatnya. 


Hyejin melihatnya. Biasanya alasan memasang behel untuk gigi gingsul adalah karena makanan mudah menyangkut atau rawan gigi berlubang. Menurutnya susunan giginya lumayan dan terawat dengan baik. Kalo untuk alasan estetika, ia nggak akan merekomendasikannya.


Ih Ju Ri kecewa dengarnya dan pergi. Chun Jae suka dengan apa yang Hyejin katakan tadi dan akan memberinya kopi gratis hari ini. 






Hwajung ke klinik untuk pemeriksaan lebih lanjut. Hwajung mengaku lega menyewakan gedungnya pada Hyejin. Semua itu berkat Hong Banjang yang meminjamkan sandal restorannya padanya. Hhh Hyejin malas dengar nama itu. 


Hyejin meresepkan obat untuk Hwajung dan memintanya untuk datang lagi kalo dalam waktu satu Minggu sakitnya belum berkurang. Secara nggak sengaja Hwajung melihat bunga Hyejin sudah berkembang. Lah Hyejin juga nggak tahu apa nama bunganya. 


Hong Banjang mendadak datang dan memberitahu namanya Pohon keberuntungan. Punya bunga tapi nggak tahu namanya. Ih Hyejin malas dan memintanya untuk jangan ikut campur. T


Rupanya Hong Banjang datang untuk melakukan pemeriksaan meski nggak membuat janji sebelumnya. 





Akhirnya Hyejin memeriksa Hong Banjang. Hehe sempat nggak fokus gegara lihat bibirnya. Ia mau menutup wajahnya tapi Hong Banjang menolak. 


Secara keseluruhan, giginya bersih. Nggak ada keluhan? Hong Banjang menjawab ada. Hubungan kita. Ia mengungkit saat mereka ciuman malam itu dan menjelaskan kalo itu bukan apa-apa. Hanya kesalahan saat mabuk. Ini karena negara kita menganut kebudayaan Timur. Di negara lain, ini bukan apa-apa. Di belahan dunia yang lain, Jean dan Chloe saling menyapa sambil menempelkan pipi satu sama lain. Intinya ia hanya ingin berteman dengan Hyejin. 


Mi Seon bertanya apa Hyejin nggak butuh bantuannya? Hyejin menyuruhnya untuk membersihkan karang gigi lalu pergi. Hong Banjang protes. Katanya giginya bersih. 


Hong Banjang meninggalkan klinik. Apa itu cukup untuk memperbaiki hubungan? Ia lalu dapat telpon. Sekarang? 




Hyejin makan siang sama Mi Seon. Nggak nafsu makan. Mi Seon menanyakan yang ia bicarakan dengan Hong Banjang. Hyejin cerita kalo Hong Banjang hanya ingin berteman dengannya. 


Ada pesan grup di ponselnya Mi Seon. Kayaknya bener hanya ingin berteman. Ia dapat kiriman foto Hong Banjang sedang berjalan bersama seorang wanita. 


Namsuk, Yoon Kyung, Geum Cheol dan yang lain juga mengambil foto mereka. Wanita itu cantik. Dokter Yoon kalah   




Young Guk memandangi fotonya sama Cho Hui dan Hwajung. Tapi fokusnya ke Cho Hui. Nggak nyangka kalo Cho Hui masih memakai gelang pemberiannya. 


Yong Hun meminta tandatangannya. Young Guk sekalian nanya kenapa seorang wanita masih memakai gelang hadiah 15 tahun yang lalu. Yong Hun pikir kalo nggak sangat menyukai gelang itu atau gelangnya awet. Lah padahal Young Guk ngarepnya wanita itu nggak bisa melupakan yang ngasih. 






Hong Banjang merasa kalo telinganya berdengung. Ia lalu dengar teriakan nenek Gamri. Katanya ada pencuri di rumahnya. Hong Banjang segera ke sana dan mau mukul pencuri itu pakai baskom. Loh kok... Ternyata orang yang nenek Gamri anggap sebagai pencuri adalah Sung Hyun. 


Menyadari kalo itu hanya salah paham, nenek Gamri memasak untuk jeduanya sebagai permintaan maaf. Nenek menanyakan pekerjaan Sung Hyun. Lah yang menjawab malah Hong Banjang. Pembuat konten mukbang. Tapi nggak terkenal. 


Sung Hyun memuji rumah nenek Gamri yang terasa hangat dan cantik. Kalo ia punya nenek di kampung halaman pasti rumahnya seperti itu. Ih nenek Gamri senang dengarnya dan mau mengambil nasi lagi. 


Sung Hyun makannya berantakan. Hong Banjang memasangkan serbet biar bajunya nggak kotor. 




Hari sudah malam. Hong Banjang dan Sung Hyun harus berpisah. Sung Hyun bilang ia menginap di wisma Parang. Hong Banjang menunjukkan arahnya tapi nggak sampai wisma Parang. Takutnya nanti Sung Hyun lupa. Jadi dia bisa nanya setelah itu. 


Mereka berpisah. Dih Hong Banjang nggak tenang. Kan? Harusnya belok kanan tapi Sung Hyun malah belok kiri. 🤦🤦




Hyejin berjalan pulang sambil telponan sama Mi Seon. Dia pulangnya telat karena menjalani perawatan wajah dan nyuruh Hyejin untuk makan duluan. Ia juga mau ngasih tahu tentang teman barunya Hyejin yang pergi ke Observatorium. Dih Hyejin malas dan menutup telponnya. 


Mendadak muncul seseorang di depan rumah Hyejin. Dia sampai kaget. Lah Ju Ri? Dia minta Hyejin untuk membiarkannya masuk. 



Hong Banjang ke kafe Chun Jae. Dia panik di depan kafe. Bilangnya Ju Ri nggak ada dan kotak uangnya hilang. Selama ini Chun Jae menguncinya karena selalu hilang 1000 sampai 2000 won. 


Di dalam Hong Banjang nelponin orang-orang dan menanyakan apa mereka lihat Ju Ri? Chun Jae yang khawayir banget mau nelpon polisi sebelum Ju Ri makin jauh tapi Hong Banjang melarang. Ia yakin kalo Ju Ri masih di Gongjin. 








Ju Ri lagi makan di tempatnya Hyejin. Lapar banget katanya dia belum makan. Ia juga nyuruh Hyejin untuk mengambilkan minum. Hyejin yang mau ke kulkas secara nggak sengaja kesandung tasnya Ju Ri. Dih sakit banget. Ia mau membukanya tapi Ju Ri melarang. 


Hyejin tetap membukanya. Kaget. Isinya kotak uang. Ia pikir Ju Ri mencurinya tapi Ju Ri membantah. Katanya ia mengambilnya dari kafe ayahnya. 


Hong Banjang datang. Htejin sengaja bicara di luar. Hong Banjang bilang dia mencari Ju Ri. Secara nggak sengaja ia melihat sepatu Ju Ri dan menerobos masuk. 


Ju Ri menghindar sedang Hong Banjang minta dia untuk mendekat. Lah mereka malah kejar-kejaran. Ju Ri bahkan sembunyi di belakang Hyejin, minta perlindungan. 


Hong Banjang mengajaknya pulang karena ayahnya khawatir. Ju Ri nggak mau. Ia mendorong Hyejin ke arah Hong Banjang lalu lari ke kamar. Dih, suasananya jadi nggak nyaman. Hong Banjang mengajaknya pulang dan jangan membuat keributan di rumah orang. 


Hyejin menekankan kalo Hong Banjang lah yang membuat keributan di rumah orang. Ju Ri adalah tamunya dan Hong Banjang adalah tamu nggak diundang. Hong Banjang memberitahu kalo ayahnya Ju Ri khawatir. Hyejin menenangkan kalo ia akan menelponnya dan minta Ju Ri untuk menyebutkan nomornya. 


Setelah tersambung Hyejin ngasih tahu Chun Jae kalo Ju Ri ada di rumahnya. Ia minta Hong Banjang untuk meninggalkan rumahnya. Hong Banjang terpaksa melakukannya. Ju Ri keluar untuk memastikan kalo Hong Banjang sudah nggak ada. Mi Seon pulang. Kaget lihat ada Ju Ri. Dia sama Ju Ri sama-sama nanya siapa dia? 



Sampai luar Hong Banjang ditelpon sama Chun Jae yang ngasih tahu kalo Ju Ri diculik sama wanita g*la 🤦🤦🤦


Bersambung....


Facebook Twitter