Translate

Sabtu, 16 Oktober 2021

Sinopsis Hometown Cha-Cha-Cha episode 6 part 3

All content from tvN




Penulis: Anysti

Sinopsis lengkap: Sinopsis lengkap Hometown Cha-Cha-Cha

Sebelumnya: Sinopsis Hometown Cha-Cha-Cha episode 6 part 2

Selanjutnya: Sinopsis Hometown Cha-Cha-Cha episode 7 part 1








Satu persatu para peserta mulai tampil secara bergantian. Ada Geum Cheol (tariannya nggak banget sampai membuat Yoon Kyung malu), Namsuk (suaranya nggak banget), nenek Sook Ja dan nenek Matyi (lah mereka malah lupa sama liriknya) dan nenek Gamri. 


Hong Banjang menghampiri Hyejin dan memintanya ikut dengannya. Ada yang sedang terluka. Orang yang dimaksud ternyata adalah Ju Ri. Kakinya terlilit saat bernyanyi. 


Lah Hyejin kan dokter gigi, dia merasa nggak ngerti soal ortopedi. Hong Banjang merasa kalo Hyejin tetap lebih ngerti dari dirinya. Akhirnya ia mau memeriksa Ju Ri. Kakinya bengkak banget dan ia menyarankan agar dibawa ke rumah sakit. 


Ju Ri nggak mau. Ia harus tampil biar nanti kalo memang ia akan menggunakan uang itu untuk memasang behel. Hyejin menasehati kalo pasang behel bisa lain kali. Ju Ri tetap nggak mau. Ada seseorang yang ia sukai. Ia bahkan nggak bisa tersenyum di depannya karena kalo senyum gigi gingsulnya kelihatan. Dia nggak mau pria itu suka sama perempuan lain. 





Tiba saatnya Ju Ri harus bernyanyi. Ia naik ke panggung dengan langkah yang seperti itu. Semua orang khawatir. Terlebih ayahnya. Tapi Ju Ri sih nggak peduli dan tetap bernyanyi. Mendadak ia terhenti melihat semua orang menatapnya. 


Hong Banjang mendadak naik ke panggung sama Hyejin sambil bawa kursi. Kursi itu buat Ju Ri duduk. Hyejin nggak ngerti kenapa Hong Banjang ikut ke panggung. Emang bisa koreografi nya? Hong Banjang bilang malunya bisa mereka bagi dua. Lagian bukan kemampuan yang dibutuhkan di panggung itu, tapi semangat. Hyejin minta Ju Ri buat jadi juara pertama. Dia nggak suka jadi juara kedua. 


Mereka pun menunjukkan penampilan terbaik mereka. Semua orang senang lihatnya. Mereka sangat berusaha untuk memperindah penampilan Ju Ri. 





Setelahnya mereka membantu Ju Ri turun dari panggung. Ju Ri yakin banget kalo mereka akan menang melihat antusias penonton tadi. 


Mendadak mereka mendengar nyanyian yang sangat indah. Bora? Semua orang ternganga nggak nyangka kalo Bora bisa nyanyi sebagus itu. Orang tuanya jadi bangga lihatnya. Ijun bahkan nggak sadar sampai berdiri nggak berkedip lihatnya. 





Tiba saatnya pengumuman. Dan yang jadi juara 1 adalah Bora. Geum Cheol jadi juara 3 dan Ju Ri jadi juara 2. Geum Cheol mau menukarkan hadiahnya sama Bora tapi Bora nggak mau ngasih. Ibunya minta hadiahnya dikasih ke dia tapi Bora juga nggak mau. Ia memamerkannya ke Ijun dan mengajaknya main mesin capit boneka sampai puas. Dia punya 3 juta won. 


Ju Ri kecewa karena hanya juara 2. Hyejin merebutnya. Hong Banjang menilai kalo Hyejin serakah. Harusnya bagi tiga. Ia akan ngasih bagiannya buat Ju Ri. Hyejin nggak mau. Semuanya buat dia dan ia akan memasang behelnya. Uang itu buat uang muka doang. Sisanya Ju Ri boleh nyicil saat sudah besar. Jadi dia harus tumbuh dengan baik biar cepat besar. 


Ih Ju Ri senang banget. Mereka lalu berfoto. Hyejin minjemin hadiahnya tapi bentar doang. 





Setelah itu tiba-tiba ada DOS naik ke atas panggung menyanyikan lagu yang Ju Ri nyanyikan tadi. Awalnya Ju Ri nggak ngeh karena fokus sama siaran langsung di ponselnya. Tapi pas melihatnya sendiri dia nangis. 


Para nenek malah bingung lihat siapa mereka. Nggak pernah lihat. Sementara Namsuk sama Yoon Kyung kalah senang lihatnya. Bagus buat kandungannya. 





Semua acara akhirnya selesai. Hyejin masih di sana nelpon Ju Ri (kayaknya). Kakinya sakit. Hong Banjang menghampirinya yang menyindirnya suka ikut campur tapi sendirinya malah sama. Apa omongan sama tindakannya bertolak belakang? Kayaknya suka banget tampil di panggung. Bahkan saat ia mabuk ia menari...


Hyejin takut di dengar orang dan menutup mulutnya. Hong Banjang menunjukkan kalo Hyejin melewati batas. Hyejin menyalahkan Hong Banjang yang mulai duluan. 


Hong Banjang memintanya untuk jangan kayak anak SD yang membuat pembatas di mejanya. Sesekali biarkan ia meminjam penghapusnya dan menyalin PR nya. Lah ngapain ia ngasih PR nya. 


Seseorang memanggil Hong Banjang jadi dia harus pergi. 





Ju Ri melihat DOS yang sudah mau pergi dan mengejarnya. Tapi karena kakinya sedang cedera jadi dia nggak bisa lari. Ayahnya mendadak muncul dan menggendongnya. Ayahnya bahkan meninggalkan gitarnya begitu saja. 


Akhirnya June mendengar panggilan Ju Ri. Oh dia ingat Ju Ri. Giginya membuatnya tampak manis. Ju Ri bingung. Ia memang pernah menonton konsernya 3 kali tapi mustahil June mengingat wajahnya. 


Dih ayahnya kaget. Nonton konser 3 kali? June ingat ketemu Ju Ri di kafe. Ju Ri bilang ia June palsu. Ia kesal tapi ia akan memaafkannya karena ia manis. 


June akhirnya pergi. Ju Ri senang banget June bilang dia manis. Dan June mengenalinya karena giginya. 








Chun Jae menempelkan koyo ke kakinya Ju Ri. Ju Ri juga mau menempelkan koyo ke punggung ayahnya. Ih Chun Jae tahu kalo Ju Ri mau berterima kasih padanya. Kalo nggak gegara ayahnya, Ju Ri nggak akan bisa bicara sama DOS. 


Selain itu Chun Jae juga ngasih uang yang ia dapatkan dari hasil nyanyi tadi ke Ju Ri buat pasang behel. Ju Ri memikirkannya dan menolaknya. Berkat gigi gingsulnya June Oppa bisa mengenalinya dan bilang dia manis. Ih Chun Jae kesal. Giliran June yang ngomong aja nurut. 


Keduanya berjalan pulang sambil ngobrol. Awalnya Chun Jae mau menggendongnya tapi dia nggak bisa menggendong Ju Ri dua kali dalam sehari jadinya dipapah doang. 


Hyejin menatap mereka dan ingat sama masa lalunya. Sekembalinya ke Seoul, ayah tahu-tahu ada di terminal dan menghampiri nya. Alih-alih marah, ayah malah melepas jaketnya dan memberikannya padanya. Udara malam ini dingin. Hayok pulang. 







Dalam perjalanan pulang Hyejin nelpon ayahnya. Nggak papa sih. Dia cerita kalo bunga dari ayahnya sudah berbunga. Ayah senang dengarnya. Katanya tanaman itu hanya berbunga sekali dalam setahun. Yang melihatnya akan mendapatkan banyak keberuntungan. 


Tepat saat itu juga Hyejin lihat Hong Banjang berjalan ke arahnya. Terpesona. Tapi nggak tahu kenapa ia malah berbalik. Ia janji ke ayah kalo ia akan merawatnya dengan baik. Ayah berpesan agar Hyejin jangan terlalu sering menyiraminya, nanti akarnya busuk. 


Hong Banjang menyapa Hyejin dan bertanya kemana ia akan pergi. Hyejin menuju arah sebelumnya dan Hong Banjang mengikutinya. Ia kira Hyejin kembali menjadi sangat menyebalkan tapi tadi ia sungguh membanggakan. 


Ih Hyejin nggak suka Hong Banjang mengelus kepalanya. Hong Banjang bilang itu buat yang terakhir. Dia juga nggak suka berteman sama sembarang orang. 






Tiba-tiba ada kembang api. Hyejin suka lihatnya. Kayak kembang api. Lah siapa yang bilang itu pistol. Seseorang sedang berusaha untuk romantis. Indah tanpa perlu berusaha. Cantik. Lah buat Hong Banjang yang disampingnya lebih cantik. 


Tiba-tiba ada yang menabrak Hong Banjang sampai mau jatuh. Hyejin menariknya dan seseorang juga menahan tubuh Hong Banjang. 


Sunbae???


Ternyata malam itu saat Sung Hyun harusnya ke kanan tapi malah ke kiri, ternyata itu karena dia melihat Hyejin. Dan malam ini Sung Hyun juga melihat penampilan Hyejin bersama Hong Banjang. 


Akhirnya ia menemukan Hyejin setelah mencarinya lama. 


Epilog




Hyejin membeli susu tapi uangnya kurang 100 won. Seorang anak-laki memberikan 100 won buat melengkapi uang Hyejin. Keduanya menikmati susu masing-masing di tempat yang sama tapi agak jauh. 


Anak laki-laki itu ternyata adalah Hong Banjang. 







Bersambung...


Facebook Twitter