Translate

Sabtu, 02 Oktober 2021

Sinopsis The Great Shaman Ga Doo Shim episode 2

All content from Daum Kakao TV Viki




Penulis: Anysti

Sinopsis Lengkap: Sinopsis lengkap The Great Shaman Ga Doo Shim

Sebelumnya: Sinopsis The Great Shaman Ga Doo Shim episode 1

Selanjutnya: Sinopsis The Great Shaman Ga Doo Shim episode 3





Habis dari makam nenek, ibu membawa Doo Shim ke Cheongdam-dong untuk menemui kliennya. Di sana ibu malah diserang. Dih ibu bahkan nggak bisa melawan dan meminta bantuan Doo Shim. 


Doo Shim terpaksa turun tangan dan menarik pria yang kerasukan itu tapi malah dilempar sampai menghantam rak buku. Sekarang giliran Doo Shim yang diserang. Doo Shim berusaha meraih buku dan melawan balik. 


Setelah berhasil menjatuhkannya ia pun merapal mantra yang pernah neneknya berikan dan seketika arwah yang merasuki tubuh pria itu pun keluar. 


Dih Doo Shim telat berangkat sekolah. 






Seseorang jatuh dari atas saat Ssaem membagikan nilai. Jong Geun, anak kelas 3. Anak-anak melongok ke jendela dan melihatnya. Ssaem memanggil mereka dan minta mereka untuk kembali ke tempat duduk masing-masing. 


Doo Shim masuk dengan wajah yang terluka. Woo Soo yang tetap di tempatnya menatapnya. 


Akhirnya semuanya kembali duduk. Ssaem heran lihat Doo Shim. Dia baru ngeh kalo ada murid pindahan hari ini setelah Doo Shim ngasih tahu. Dan untuk wajahnya yang terluka ia mengaku mengalami kecelakaan saat datang tadi. 


Doo Shim duduk di bangku belakang. Nggak tahu kenapa Woo Soo terus saja menatapnya. 



Saat jam istirahat Soo Jung menemui Doo Shim dan bilang ingin berteman lama dengannya. Ia juga memberitahu agar Doo Shim belajar seakan nyawanya taruhannya. Ia mencontohkan siswa yang jatuh tadi pagi. Itu karena nilainya terendah. 


Doo Shim menyimpulkan kalo nilainya terendah maka ia akan bunuh diri? Soo Jung memberitahu kalo itu bukan bunuh diri dan bukan juga pembunuhan. Doo Shim mengiyakan dan pergi. 





Wali kelasnya Jong Geun bicara dengan wakil kepala sekolah. Wakil kepala sekolah menyuruhnya untuk menulis kalo Jong Geun punya masalah di rumah. Sebenarnya wali kelas agak keberatan tapi dia terus di desak sama wakil wali kelas. 


Selain itu wakil kepala sekolah juga nyuruh semua guru untuk bilang ke anak-anak kalo siapa yang menyebarkan rumor nggak benar akan dapat sanksi dan tuntutan secara hukum juga karena merusak reputasi sekolah. 


Ih ternyata wakil kepala sekolah juga terpaksa melakukannya gegara diawasi CCTV. Dan si tempat yang sama (kayaknya) ada tabel yang berisi nama-nama siswa. Peringkat pertama Woo Soo dan yang terakhir Jong Geun. Nah pas nama Jong Geun ini namanya dicoret. 



Woo Soo melewati garis polisi menuju tempat Jong Geun bunuh diri. Ilnam mengikuti. Woo Soo melihat kalo pintunya terkunci tapi Jong Geun nggak ragu merusaknya. Padahal setahu Ilnam Jong Geun itu orangnya pengecut. 


Ilnam nggak ngerti kenapa Woo Soo sangat peduli sama urusan orang lain. Ternyata Woo Soo melakukannya karena anak-anak merasa kalo dalam ujian selanjutnya Ilnam yang akan berada di peringkat terbawah. Ilnam nggak setuju karena menurutnya nilai Ae Kyung juga sama buruknya dengannya. 






Doo Shim akhirnya sampai rumah. Ibu menanyakan harinya di SMA Songyoung, SMA terbaik di Korea. Doo Shim ngasih tahu kalo ada yang aneh di sekolah. Ada anak yang bunuh diri. Ada hantu. Ia lalu mengalihkannya. Nggak papa. 


Ibu menanyakan sampai kapan Doo Shim akan menyangkal kalo dia punya kekuatan? Ia mengungkit saat ia seusia Doo Shim, ibu juga nangis dan merasa nggak terima. Ia juga marah sama nenek. 


Doo Shim mengonfirmasi ke ibu kalo dia nggak bilang ke istri pimpinan kalo dia anaknya dukun? Ibu malah kayak tersinggung. Kenapa emang kalo orang tahu? Apa Doo Shim malu punya ibu dukun? Doo Shim membantah. 


Ternyata saat kecil teman-temannya mengejeknya karena ia punya ibu dan nenek yang seorang dukun. Kelak ia juga akan menjadi dukun. Ia diminta untuk memanggil hantu dan mencari barang-barang mereka yang hilang. Doo Shim kecil sampai frustasi dan kerasukan juga. 




Sesampainya di kamarnya Doo Shim langsung tiduran di kasur. "Keluarlah! Ini kamarku". 


Hyun Soo muncul di sebelah tempat tidurnya. Dia nggak mau menampakkan diri karena takut sama ibunya Doo Shim. Dia pasti akan meminta bayaran atas apa yang dilakukannya. Ternyata pria yang tadi pagi dirasuki sama Hyun Soo. 


Ia meminta Doo Shim untuk membantunya mencari ibunya. Ia hanya ingat pernah punya ibu tapi nggak tahu seperti apa ibunya. Doo Shim ingat saat ia kecil dulu sempat melihat ibunya Hyun Soo. 


Ibu telponan sama istrinya pimpinan Na tentang yang terjadi di sekolah. 


Doo Shim nyuruh Hyun Soo untuk keluar atau dia akan ngasih tahu ibunya. Hyun Soo yang merasa takut langsung menghilang. 




Ternyata ibu nelpon istri pimpinan Na Untuk menanyakan nomor telpon ibu dari siswa yang bunuh diri agar arwahnya nggak bergentayangan. 


Doo Shim keluar dan mematikan telpon ibu. Ia menangkap kalo ini adalah alasan ibu memindahkannya ke sekolah itu. Biar ibu bisa dapat banyak pelanggan kaya. 


Ibu mengambil ponselnya kembali dan nggak bilang apa-apa. Benar. Ibu memuji Doo Shim yang cukup intuitif. 





Woo Soo makan malam sama orang tuanya. Ibu terus saja ngomongin apa yang ibu Doo Shim katakan kalo uang ayah datang dari barat. Pas banget ayah punya projek di Yordania. 


Ayah sama sekali nggak tertarik dengan apa yang ibu katakan dan fokus makan. 


Ibu juga ngasih tahu anak baru di kelasnya Woo Soo. Dia anaknya dukun itu. Ibu juga minta Woo Soo untuk memanfaatkan gadis itu. Dia juga punya kekuatan dan bisa lihat hantu dengan baik. 


Woo Soo ingat Doo Shim dan ngasih tahu ibu kalo ia belajar dengan baik. Menurutnya dukun itu mengirim anaknya untuk mengawasinya dan mengintimidasi ibu untuk memberinya uang. Ia sendiri nggak percaya dengan hal seperti itu. 


Ayah memuji Woo Soo dan percaya pada kepintarannya. 



Malamnya Woo Soo ke tempat illnam sambil bawa contoh soal beserta jawaban yang sudah ia siapkan. Illnam mengambilnya dan memberikan kunci motor Woo Soo. Nggak kebayang kalo orang tua Woo Soo tahu Woo Soo mengendarai sepeda motornya dan mengalami kecelakaan. 


Sambil tertawa Woo Soo bercanda kalo orang tuanya mungkin akan membunuhnya. Dia nyuruh Ilnam untuk menghafal jawaban yang sudah ia siapkan. Itu bisa menyelamatkan satu-satunya temannya dari kematian. 


Illnam membawanya masuk dan keluar lagi sambil pakai helm. Dia mau menumpang sama Woo Soo. Dia nggak bisa mengendarainya karena sayang bensinnya. 



Doo Shim sedang lari. Ia berhenti di dekat poster kemerdekaan Korea dan menginginkan hal yang sama. Bersorak untuk kemerdekaannya sendiri. Ia pun melanjutkan larinya. 






Hari selanjutnya di sekolah. Woo Soo mengajari Soo Jung tapi Soo Jungnya malah fokus sama orangnya bukan sama yang diajarin. 


Anak-anak lalu ngomongin Doo Shim yang ternyata ada di dekat Jong Geun saat bunuh diri dan berpikir kalo Doo Shim mungkin saja mendorongnya. Selain itu wajahnya juga terluka saat itu. 


Woo Soo bangkit dan menghampiri Doo Shim saat ia mau menyangkal itu semua. Woo Soo memintanya untuk menghitung kecocokan mereka. 


Doo Shim hanya diam. Ia malah melihat anak-anak bicara seperti teman-teman nya dulu. Minta dipanggilin hantu, dicarikan dompet dan barang hilang lainnya. 


Saat neneknya bicara sebelum meninggal dulu sebenarnya Doo Shim mendengarnya. Neneknya memintanya untuk bertahan sampai ia berusia 18 tahun. Kalo ia bisa melewatinya maka ia akan hidup lama dan bahagia. 





Doo Shim nggak tahan dengar itu semua dan teriak minta mereka berhenti. 


Teman-teman menatapnya aneh. Biasa anak baru dapat perlakuan seperti itu. 


Doo Shim mengemasi tasnya. Ia akan pulang. Ia berjalan menabrak Woo Soo. Seperti ada sesuatu. Woo Soo menahan tangannya lalu memeluknya. 


"Jangan pergi, Doo Shim"


Anak-anak heboh lihat mereka. Illnam bahkan sampai merekamnya.






Bersambung...


Facebook Twitter