Lee Hong
Jo berdiri, tanpa membalas uluran tangan Jung Shin Yu. Jung Shin Yu memberikan
kotak yang di temukannya keapda Lee Hong Jo seraya berkata itu punyamu, bukalah
dan telepon aku setelah dibuka, aku juga ingin tahu isinya kemudian memasuki
mobilnya dan pergi.
Di rumahnya,
Lee Hong Jo mengingat ucapan Man Wol sebelumnya yang membicarakan sang ayah
kemudian membuka kunci kotak tersebut dengan menggunakan kawat, pisau dan palu tapi
tidak bisa terbuka. Jung Shin Yu sedang mencari tahu tentang kotak kemudian
menelepon Lee Hong Jo, menanyakan apakah kotaknya sudah terbuka. Lee Hong Jo
memberi tahu kalau kotaknya belum terbuka. Jung Shin Yu menyuruh Lee Hong Jo
menelepon jika kotaknya sudah terbuka kemudian mematikan panggilan teleponnya.
Pagi
harinya, Lee Hong Jo bekerja di kantornya, melakukan semua apapun yang di suruh
oleh rekan timnya. Di sisi lain, Kwon Jae Gyeong sedang menjelaskan kepada Yoon
Hak Young mengenai kelahan khasus Haum di persidangan. Di ruangannya, Jung Shin
Yu mengingat ucapan dokter mengenai penyakitnya dan memikirkan Lee Hong Jo yang
tak kunjung meneleponnya.
Lee Hong
Jo tengah makan di ayunan taman, menjawab telepon masuk dari Jung Shin Yu,
memberi tahu kalau kotaknya belum terbuka, saat Jung Shin Yu menanyakannya. Jangan
melembur hari ini, pulang lebih cepat, bukalah setibanya di rumah dan hubungi
aku ucap Jung Shin Yu kemudian mematikan teleponnya.
Kau
mau aku jadi penasihat PNS dan membantu gugatan ucap Jung Shin Yu kepada Kwon
Jae Gyeong yang duduk di hadapannya. Lawannya firma besar, banyak perusahaan
besar yang aktivitasnya illegal dan menunggak pajak miliaran won jadi putuskan
secepatnya agar aku bisa cari yang lain ucap Kwon Jae Gyeong. Soal perusahaan
besar itu, Haum salah satunya tanya Jung Shin Yu dan di jawab tentu saja oleh Kwon Jae Gyeong.
Malam harinya,
Jung Shin Yu menjawab panggilan video dari Lee Hong Jo dan melihatnya yang
berusaha membuka kunci kotak dengan menggunakan mantra. Tunggu, nanti kutelepon
dan jangan meneleponku dahulu ucap Lee Hong Jo kemudian mematikan panggilan
videonya dan menyimpan kotaknya.
Pagi harinya,
Jung Shin Yu memasuki ruang pertemuan yang di dalamnya sudah ada Lee Hyun Seo
dan yang lain kemudian duduk di kursinya. Lee Hyun Seo berdiri dari duduknya
dan berkata Kudengar Pak Jang menambah satu persyaratan sebagai imbalan karena merahasiakan
kejadian waktu itu, maaf, aku tak berperilaku dengan pantas sebagai pemilik
perusahaan, aku dengan tulus meminta maaf karena bersikap kasar kepada kalian.
Saat di
luar, Lee Hyun Seo meminta maaf kepada pekerjanya termasuk Jung Shin Yu yang
hanya diam saja kemudian bertanya kenapa kau tak membungkuk. Seraya menunjukan
surat pengunduran dirinya di ponsel, Jung Shin Yu berkata karena aku bukan
pengacara Law & High dan baru mengundurkan diri kemudian pergi.
Di rumahnya,
Lee Hong Jo sedang makan seraya mendengarkan music. Menyadari lampu rumahnya
masih mati, Lee Hong Jo memperbaikinya tapi tidak kunjung menyala dan terjatuh
dari kursi. Masih terduduk lantai, Lee Hong Jo berkata kumohon, bisakah kau
datang. Tiba-tiba kunci pada kotak tersebut terbuka dengan sendirinya.
Kau
dari rumah sakit tanya Jang Se Heon kepada Jung Shin Yu yang pulang ke rumah. Aku
berbelanja sesuai anjuran dr. Kim ucap Jung Shin Yu seraya meletakkan obatnya
di meja dan kembali berkata saat SMA, kukira Ayah akan meninggal, namun, Ayah
masih hidup dan sehat. Kau tak bisa sembuh, aku bisa disembuhkan jadi
istirahatlah lalu menikah ucap Jung Se Heon.
Lee Hong
Jo membuka kotaknya dan menemukan buku di dalamnya yang bertuliskan MANTRA
SURGAWI. Lee Hong Jo mengambil buku dan mulai membaca tentang mantra cinta.
Ke esokan
paginya, Lee Hong Jo berjalan di kantornya dan menabrak Jung Shin Yu,
menanyakan kenapa berada di sini. Sudah kau buka tanya Jung Shin Yu balik. Kotaknya
terbuka sendiri dan berisi buku, buku itu ditulis dukun bernama Aeng-cho, tertulis,
jika ikuti instruksinya, kau jadi cantik dan punya putra, buku mantra yang
kabulkan keinginan ucap Lee Hong Jo. Jang Shin Yu menyuruh Lee Hong Jo
menjelasakannya. Tidak bisa, membacanya pun sulit, itu seperti Bahasa Korea
kuno dari Dinasti Joseon ucap Lee Hong Jo dan menghentikan ucapannya saat Kwon
Jae Gyeong.
Kalian
saling kenal tanya Kwon Jae Gyeong kepada keduanya kemudian menanyakan luka di
dahi Lee Hong Jo. Jung Shin Yu mengajak Kwon Jae Gyeong naik ke atas karena Wali
Kota sudah menunggu. Lee Hong Jo memasuki ruangannya seraya menyapa yang lain
kemudian duduk di kursinya. Kwon Jae Gyeong membawa Jung Shin Yu di ruangan
baru. Setelah semua orang pergi, Jung Shin Yu duduk di kursinya dan mulai
mencari tahu tentang dukun Aeng Cho.
“Aeng cho
orang sungguhan.”
“Aeng cho
dibunuh oleh Jang Mu jin.”
Malam harinya,
Lee Hong Jo tertawa saat melihat unggahan Kwon Jae Gyeong yang memujinya dan
mematikan komputernya saat Jung Shin Yu datang. Lee Hong Jo menolak tawaran
Jung Shin Yu yang mengantarkannya pulang bersama dan memberi tahu kalau belum
akrab. Katakan apa definisinya, akan kuikuti semuanya, ayo jadi dekat ucap Jung
Shin Yu. Kenapa kita harus dekat tanya Lee Hong Jo seraya berbalik. Aku ingin
melihat buku mantra dalam kotak kayu itu ucap Jung Shin Yu.
Dan sekarang
keduanya berada di mobil, dalam perjalanan. Lee Hong Jo menyuruh Jung Shin Yu
menunggu di dalam mobil kemudian keluar dan berjalan menuju rumahnya. Saat
berjalan, Lee Hong Jo bertemu dengan orang yang tengah mabuk dan orang tersebut
menyerangnya. Jung Shin Yu datang, melawan orang tersebut dan membatu Lee Hong
Jo berdiri seraya berkata kau harus menunggu saat diminta, kenapa naik sendirian.
Masih ketakutan, Lee Hong Jo meminta maaf. Setelahnya mereka berdua naik
bersama dengan bergandengan tangan.
Setelah
sampai di rumahnya, Lee Hong Jo mengajak Jung Shin Yu masuk kedalam. Dan
sekarang, Jung Shin Yu sedang memperbaiki lampu di rumah Lee Hong Jo dan
menghentikan kegiatannya saat tangannya mulai sakit kemudian duduk di sofa
seraya menyuruh Lee Hong Jo mengambilkan air minum. Lee Hong Jo memberikan
minuman dan buku mantranya kepada Jung Shin Yu. Jung Shin Yu mengambil bukunya
dan mulai membaca dengan serius mengenai mantra yang menyembuhkan penyakit.
Lee Hong
Jo mengambil bukunya dan menyuruh Jung Shin Yu pergi. Jung Shin Yu berjalan
mendekati Lee Hong Jo seraya berkata ambil semua mantra lain di buku ini namun
berikan aku satu mantra saja, tolong bantu aku kemudian pergi. Lee Hong Jo
menyetujuinya saat melihat Jung Shin Yu mengatakannya dengan mata yang berkaca.
Yoon
Na Yeon sedang berjalan seraya berteleponan dengan Jung Shin Yu dan mematikan
teleponnya saat melihat Lee Hong Jo kemudian menghampirinya. Dan sekarang
keduanya, tengah minum bersama. Kurasa kita tak cukup dekat untuk minum teh
bersama ucap Lee Hong Jo. Walau telat, aku mau minta maaf, bukan hanya kau yang
menderita ucap Yoon Na Yeon. Sayang sekali, aku tak percaya kau sudah berubah jadi,
aku tak percaya dan tak menerima permintaan maafmu ucap Lee Hong Jo kemudian
berdiri dan hendak pergi tapi tidak jadi karena Jung Shin Yu datang.
Kau tak
berbuat salah seumur hidupmu, dia minta maaf tapi tidak kau terima tanya Jung
Shin Yu kemudian berkata aku mengerti satu hal, alasan kenapa kau makan
sendirian, alasannya mungkin bukan karena orang lain. Jung Shin Yu dan Yoon Na
Yeon pergi bersama, meninggalkan Lee Hong Jo. Di dalam mobil, Yoon Na Yeon
menceritakan semasa sekolah saat berteman dengan Lee Hong Jo kepada Jung Shin
Yun.
Para rekan
tim Lee Hong Jo pergi untuk makan bersama, tidak mengajak dan mengabaikan Lee
Hong Jo. Lee Hong Jo menyusul rekan timnya dan bergabung, makan bersama. Kwon
Jae Gyeong datang bersama dengan rekannya termasuk Jung Shin Yu. Setelahnya mereka
minum dan makan bersama seraya mengobrol. Lee Hong Jo membantu rekannya yang
tengah mabuk untuk berjalan dan akan ikut untuk kembali minum tapi di larang
oleh rekannya.
Lee Hong
Jo hanya diam melihat kepergian rekan timnya. Kwon Jae Gyeong menghampiri Lee
Hong Jo dan mengajaknya pergi. Dan sekarang, Kwon Jae Gyeong memberikan
bingkisan kepada Lee Hong Jo seraya bertanya kenapa pipimu merah saat
bersamaku. Wajahku memerah hanya di depan orang yang kusukai ucap Lee Hong Jo. Aku
juga menyukaimu namun, aku suka sebagai individu, aku akan melupakan kejadian
ini dan kuharap kau tak bersikap canggung saat bertemu denganku ucap Kwon Jae
Gyeong kemudian pergi.
Anak
itu baik dalam hal apa, dia membelikanmu pulpen dan tteokbokki tanya Jung Shin Yu.
Lee Hong Jo menoleh melihat kedatangan Jung Shin Yu, bertanya apa maksudmu seraya
menyembunyikan bingkisannya. Aku heran kenapa kau merebutnya, padahal tahu dia
pacar temanmu, kini aku mengerti, kau tipe orang yang antusias dengan tindakan
kebaikan terkecil dan mengakui perasaanmu secara impulsive ucap Jung Shin Yu. Kau
benar, kebaikan terkecil pun membuatku antusias dan bahagia karena tak ada yang
baik kepadaku ucap Lee Hong Jo kemudian pergi.
Pagi harinya,
di ruangnya, Jung Shin Yu sedang memikirkan ucapan Lee Hong Jo semalam. Dengan tergesa
Park Gi Dong memasuki ruangan Jung Shin Yu, memberi tahu mengenai Lee Hong Jo. Semua
orang kantor membicarakan Lee Hong Jo yang mengungkapkan perasaannya kepada
Kwon Jae Gyeong dan di tolak. Dengan tergesa dan mengabikan ucapan orang lain,
Lee Hong Jo memasuki ruangan Jung Shin Yu. Bukan aku ucap Jung Shin Yu kemudian
menunjukan artikel dan kembali berkata sudut foto membuktikan bukan aku yang
memotret. Dengan kesal, Lee Hong Jo keluar dari ruangan Jung Shin Yu.
Malam harinya,
Lee Hong Jo minum sendirian di salah satu kafe. Lee Hong Jo kembali ke
rumahnya, menemukan kotak paket untuk dirinya kemudian membawanya masuk. Lee
Hong Jo membuka kotaknya, mengeluarkan bahan makanan dan satu botol susu
kemudian mengingat ucapan Kwon Jae Gyeong yang meminta untuk tidak canggung
saat bertemu dan mencocokannya dengan mantra yang di bacanya.
Dengan
mengenakan pakaian tradisional, Lee Hong Jo duduk di atas bangku dan mulai
membaca buku mengenai mantra cinta kemudian mengikuti ritual yang tertulis di
buku. Dengan mata yang mengabur, Jung Shin Yu mengendarai mobilnya. Sebuah
tangan dingin muncul, menggangam tangan Jung Shin Yu dan tangan lain berwarna
merah muncul, membelai pipi Jung Shin Yu. Di sisi lain, Lee Hong Jo masih
melakukan ritual. Dengan satu tangan, Jung Shin Yu menahan tangan merah
tersebut dan menghentikan mobilnya saat menabrak pembatas jalan.
Bersambung……