Translate

Jumat, 25 Agustus 2023

Sinopsis Destined with You Episode 2

All Content From JTBC




ddrama-queen.blogspot.com – Sinopsis Destined with You Episode 2. Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada ditulisan yang ini. Cek episode sebelumnya dan klik di tulisan ini untuk menemukan episode selanjutnya. Selamat membaca...^^







Lee Hong Jo berdiri, tanpa membalas uluran tangan Jung Shin Yu. Jung Shin Yu memberikan kotak yang di temukannya keapda Lee Hong Jo seraya berkata itu punyamu, bukalah dan telepon aku setelah dibuka, aku juga ingin tahu isinya kemudian memasuki mobilnya dan pergi.


Di rumahnya, Lee Hong Jo mengingat ucapan Man Wol sebelumnya yang membicarakan sang ayah kemudian membuka kunci kotak tersebut dengan menggunakan kawat, pisau dan palu tapi tidak bisa terbuka. Jung Shin Yu sedang mencari tahu tentang kotak kemudian menelepon Lee Hong Jo, menanyakan apakah kotaknya sudah terbuka. Lee Hong Jo memberi tahu kalau kotaknya belum terbuka. Jung Shin Yu menyuruh Lee Hong Jo menelepon jika kotaknya sudah terbuka kemudian mematikan panggilan teleponnya.










Pagi harinya, Lee Hong Jo bekerja di kantornya, melakukan semua apapun yang di suruh oleh rekan timnya. Di sisi lain, Kwon Jae Gyeong sedang menjelaskan kepada Yoon Hak Young mengenai kelahan khasus Haum di persidangan. Di ruangannya, Jung Shin Yu mengingat ucapan dokter mengenai penyakitnya dan memikirkan Lee Hong Jo yang tak kunjung meneleponnya.


Lee Hong Jo tengah makan di ayunan taman, menjawab telepon masuk dari Jung Shin Yu, memberi tahu kalau kotaknya belum terbuka, saat Jung Shin Yu menanyakannya. Jangan melembur hari ini, pulang lebih cepat, bukalah setibanya di rumah dan hubungi aku ucap Jung Shin Yu kemudian mematikan teleponnya.


Kau mau aku jadi penasihat PNS dan membantu gugatan ucap Jung Shin Yu kepada Kwon Jae Gyeong yang duduk di hadapannya. Lawannya firma besar, banyak perusahaan besar yang aktivitasnya illegal dan menunggak pajak miliaran won jadi putuskan secepatnya agar aku bisa cari yang lain ucap Kwon Jae Gyeong. Soal perusahaan besar itu, Haum salah satunya tanya Jung Shin Yu dan di jawab  tentu saja oleh Kwon Jae Gyeong.


Malam harinya, Jung Shin Yu menjawab panggilan video dari Lee Hong Jo dan melihatnya yang berusaha membuka kunci kotak dengan menggunakan mantra. Tunggu, nanti kutelepon dan jangan meneleponku dahulu ucap Lee Hong Jo kemudian mematikan panggilan videonya dan menyimpan kotaknya.










Pagi harinya, Jung Shin Yu memasuki ruang pertemuan yang di dalamnya sudah ada Lee Hyun Seo dan yang lain kemudian duduk di kursinya. Lee Hyun Seo berdiri dari duduknya dan berkata Kudengar Pak Jang menambah satu persyaratan sebagai imbalan karena merahasiakan kejadian waktu itu, maaf, aku tak berperilaku dengan pantas sebagai pemilik perusahaan, aku dengan tulus meminta maaf karena bersikap kasar kepada kalian.


Saat di luar, Lee Hyun Seo meminta maaf kepada pekerjanya termasuk Jung Shin Yu yang hanya diam saja kemudian bertanya kenapa kau tak membungkuk. Seraya menunjukan surat pengunduran dirinya di ponsel, Jung Shin Yu berkata karena aku bukan pengacara Law & High dan baru mengundurkan diri kemudian pergi.


Di rumahnya, Lee Hong Jo sedang makan seraya mendengarkan music. Menyadari lampu rumahnya masih mati, Lee Hong Jo memperbaikinya tapi tidak kunjung menyala dan terjatuh dari kursi. Masih terduduk lantai, Lee Hong Jo berkata kumohon, bisakah kau datang. Tiba-tiba kunci pada kotak tersebut terbuka dengan sendirinya.


Kau dari rumah sakit tanya Jang Se Heon kepada Jung Shin Yu yang pulang ke rumah. Aku berbelanja sesuai anjuran dr. Kim ucap Jung Shin Yu seraya meletakkan obatnya di meja dan kembali berkata saat SMA, kukira Ayah akan meninggal, namun, Ayah masih hidup dan sehat. Kau tak bisa sembuh, aku bisa disembuhkan jadi istirahatlah lalu menikah ucap Jung Se Heon.


Lee Hong Jo membuka kotaknya dan menemukan buku di dalamnya yang bertuliskan MANTRA SURGAWI. Lee Hong Jo mengambil buku dan mulai membaca tentang mantra cinta.







Ke esokan paginya, Lee Hong Jo berjalan di kantornya dan menabrak Jung Shin Yu, menanyakan kenapa berada di sini. Sudah kau buka tanya Jung Shin Yu balik. Kotaknya terbuka sendiri dan berisi buku, buku itu ditulis dukun bernama Aeng-cho, tertulis, jika ikuti instruksinya, kau jadi cantik dan punya putra, buku mantra yang kabulkan keinginan ucap Lee Hong Jo. Jang Shin Yu menyuruh Lee Hong Jo menjelasakannya. Tidak bisa, membacanya pun sulit, itu seperti Bahasa Korea kuno dari Dinasti Joseon ucap Lee Hong Jo dan menghentikan ucapannya saat Kwon Jae Gyeong.


Kalian saling kenal tanya Kwon Jae Gyeong kepada keduanya kemudian menanyakan luka di dahi Lee Hong Jo. Jung Shin Yu mengajak Kwon Jae Gyeong naik ke atas karena Wali Kota sudah menunggu. Lee Hong Jo memasuki ruangannya seraya menyapa yang lain kemudian duduk di kursinya. Kwon Jae Gyeong membawa Jung Shin Yu di ruangan baru. Setelah semua orang pergi, Jung Shin Yu duduk di kursinya dan mulai mencari tahu tentang dukun Aeng Cho.


“Aeng cho orang sungguhan.”


“Aeng cho dibunuh oleh Jang Mu jin.”











Malam harinya, Lee Hong Jo tertawa saat melihat unggahan Kwon Jae Gyeong yang memujinya dan mematikan komputernya saat Jung Shin Yu datang. Lee Hong Jo menolak tawaran Jung Shin Yu yang mengantarkannya pulang bersama dan memberi tahu kalau belum akrab. Katakan apa definisinya, akan kuikuti semuanya, ayo jadi dekat ucap Jung Shin Yu. Kenapa kita harus dekat tanya Lee Hong Jo seraya berbalik. Aku ingin melihat buku mantra dalam kotak kayu itu ucap Jung Shin Yu.


Dan sekarang keduanya berada di mobil, dalam perjalanan. Lee Hong Jo menyuruh Jung Shin Yu menunggu di dalam mobil kemudian keluar dan berjalan menuju rumahnya. Saat berjalan, Lee Hong Jo bertemu dengan orang yang tengah mabuk dan orang tersebut menyerangnya. Jung Shin Yu datang, melawan orang tersebut dan membatu Lee Hong Jo berdiri seraya berkata kau harus menunggu saat diminta, kenapa naik sendirian. Masih ketakutan, Lee Hong Jo meminta maaf. Setelahnya mereka berdua naik bersama dengan bergandengan tangan.


Setelah sampai di rumahnya, Lee Hong Jo mengajak Jung Shin Yu masuk kedalam. Dan sekarang, Jung Shin Yu sedang memperbaiki lampu di rumah Lee Hong Jo dan menghentikan kegiatannya saat tangannya mulai sakit kemudian duduk di sofa seraya menyuruh Lee Hong Jo mengambilkan air minum. Lee Hong Jo memberikan minuman dan buku mantranya kepada Jung Shin Yu. Jung Shin Yu mengambil bukunya dan mulai membaca dengan serius mengenai mantra yang menyembuhkan penyakit.


Lee Hong Jo mengambil bukunya dan menyuruh Jung Shin Yu pergi. Jung Shin Yu berjalan mendekati Lee Hong Jo seraya berkata ambil semua mantra lain di buku ini namun berikan aku satu mantra saja, tolong bantu aku kemudian pergi. Lee Hong Jo menyetujuinya saat melihat Jung Shin Yu mengatakannya dengan mata yang berkaca.













Yoon Na Yeon sedang berjalan seraya berteleponan dengan Jung Shin Yu dan mematikan teleponnya saat melihat Lee Hong Jo kemudian menghampirinya. Dan sekarang keduanya, tengah minum bersama. Kurasa kita tak cukup dekat untuk minum teh bersama ucap Lee Hong Jo. Walau telat, aku mau minta maaf, bukan hanya kau yang menderita ucap Yoon Na Yeon. Sayang sekali, aku tak percaya kau sudah berubah jadi, aku tak percaya dan tak menerima permintaan maafmu ucap Lee Hong Jo kemudian berdiri dan hendak pergi tapi tidak jadi karena Jung Shin Yu datang.


Kau tak berbuat salah seumur hidupmu, dia minta maaf tapi tidak kau terima tanya Jung Shin Yu kemudian berkata aku mengerti satu hal, alasan kenapa kau makan sendirian, alasannya mungkin bukan karena orang lain. Jung Shin Yu dan Yoon Na Yeon pergi bersama, meninggalkan Lee Hong Jo. Di dalam mobil, Yoon Na Yeon menceritakan semasa sekolah saat berteman dengan Lee Hong Jo kepada Jung Shin Yun.


Para rekan tim Lee Hong Jo pergi untuk makan bersama, tidak mengajak dan mengabaikan Lee Hong Jo. Lee Hong Jo menyusul rekan timnya dan bergabung, makan bersama. Kwon Jae Gyeong datang bersama dengan rekannya termasuk Jung Shin Yu. Setelahnya mereka minum dan makan bersama seraya mengobrol. Lee Hong Jo membantu rekannya yang tengah mabuk untuk berjalan dan akan ikut untuk kembali minum tapi di larang oleh rekannya.


Lee Hong Jo hanya diam melihat kepergian rekan timnya. Kwon Jae Gyeong menghampiri Lee Hong Jo dan mengajaknya pergi. Dan sekarang, Kwon Jae Gyeong memberikan bingkisan kepada Lee Hong Jo seraya bertanya kenapa pipimu merah saat bersamaku. Wajahku memerah hanya di depan orang yang kusukai ucap Lee Hong Jo. Aku juga menyukaimu namun, aku suka sebagai individu, aku akan melupakan kejadian ini dan kuharap kau tak bersikap canggung saat bertemu denganku ucap Kwon Jae Gyeong kemudian pergi.


Anak itu baik dalam hal apa, dia membelikanmu pulpen dan tteokbokki tanya Jung Shin Yu. Lee Hong Jo menoleh melihat kedatangan Jung Shin Yu, bertanya apa maksudmu seraya menyembunyikan bingkisannya. Aku heran kenapa kau merebutnya, padahal tahu dia pacar temanmu, kini aku mengerti, kau tipe orang yang antusias dengan tindakan kebaikan terkecil dan mengakui perasaanmu secara impulsive ucap Jung Shin Yu. Kau benar, kebaikan terkecil pun membuatku antusias dan bahagia karena tak ada yang baik kepadaku ucap Lee Hong Jo kemudian pergi.














Pagi harinya, di ruangnya, Jung Shin Yu sedang memikirkan ucapan Lee Hong Jo semalam. Dengan tergesa Park Gi Dong memasuki ruangan Jung Shin Yu, memberi tahu mengenai Lee Hong Jo. Semua orang kantor membicarakan Lee Hong Jo yang mengungkapkan perasaannya kepada Kwon Jae Gyeong dan di tolak. Dengan tergesa dan mengabikan ucapan orang lain, Lee Hong Jo memasuki ruangan Jung Shin Yu. Bukan aku ucap Jung Shin Yu kemudian menunjukan artikel dan kembali berkata sudut foto membuktikan bukan aku yang memotret. Dengan kesal, Lee Hong Jo keluar dari ruangan Jung Shin Yu.


Malam harinya, Lee Hong Jo minum sendirian di salah satu kafe. Lee Hong Jo kembali ke rumahnya, menemukan kotak paket untuk dirinya kemudian membawanya masuk. Lee Hong Jo membuka kotaknya, mengeluarkan bahan makanan dan satu botol susu kemudian mengingat ucapan Kwon Jae Gyeong yang meminta untuk tidak canggung saat bertemu dan mencocokannya dengan mantra yang di bacanya.


Dengan mengenakan pakaian tradisional, Lee Hong Jo duduk di atas bangku dan mulai membaca buku mengenai mantra cinta kemudian mengikuti ritual yang tertulis di buku. Dengan mata yang mengabur, Jung Shin Yu mengendarai mobilnya. Sebuah tangan dingin muncul, menggangam tangan Jung Shin Yu dan tangan lain berwarna merah muncul, membelai pipi Jung Shin Yu. Di sisi lain, Lee Hong Jo masih melakukan ritual. Dengan satu tangan, Jung Shin Yu menahan tangan merah tersebut dan menghentikan mobilnya saat menabrak pembatas jalan.

 


Bersambung……

Facebook Twitter