All Content From Netflix
ddrama-queen.blogspot.com – Sinopsis Song of the Bandits Episode 9. Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada ditulisan yang ini. Cek episode sebelumnya. Selamat membaca...^^
Yamanda
menyuruh para tentara untuk segera mengepung ke dalam kantor. Para tentara
hanya diam, tidak berani masuk kedalam karena mengetahui kalau Lee Yoon dan
yang lainnya terkenal kejam. Dan benar Lee Yoon menembak kedua tentara yang akan
masuk.
Karena
pelurunya hampir habis, Lee Yoon menyuruh Kim Seon Bok mencari cara lain karena
yang hafal tempatnya. Disisi lain, Jang Ki Ryong dan yang lain dalam perjalanan
kembali. Kim Seon Bok memberi tahu kalau ia baru membeli senapan mesin Maxim
dan membutuhkan orang yang gesit untuk mengambilnya.
Dan
sekarang, dengan membawa pistol, Choraeng-yi pergi untuk mengambil senapan
mesin Maxim seraya menghindari para tentara dan bahkan melawannya saat ketahuan
dengan cara menembakinya. Setelah menemukan keberadaannya, Choraeng-yi segera
kembali ke kantor dengan membawa senapan mesin Maxim dan menembaki para tentara
yang berisap, membuat semua tentara tewas.
Lee
Yoon dan yang lainnya keluar, menghampiri Choraeng-yi. Setelahnya mereka semua bergegas pergi dari sana sebelum
Jang Ki Ryong sampai. Sebelum kita pergi, ayo kita balas mereka ucap Eon Nyeon
kepada yang lain. Jang Ki Ryong kembali dan berteriak saat melihat jasad
Yamanda terikat di tiang dengan tulisan penghasut.
Pagi
harinya, Lee Yoon menemukan Kim Nam Chul tergeletak di tanah dan masih sadarkan
diri.
Lee
Gwang Il menemui jendral Ooka, meminta maaf dan bersedia menerima hukuman
apapu. Aku ingin menghukummu, tapi aku tak bisa karena Gubernur Jenderal Saito
meminta kau diampuni, bawa bawahanmu kembali ke Gyeongseong dan kau dalam masa
percobaan sampai dipanggil bertugas ucap Ooka kemudian pergi.
Melihat
buku di meja dengan tulisan OPERASI PENUMPASAN ORANG JOSEON PENGHASUT DI GANDO,
Lee Gwang Il mengambil buku dan membacanya.
Choi
Chung Soo datang, menghampiri Lee Yoon, menyuruhnya untuk pergi ke Hanseong. Lee
Yoon memberi tahu kalau ia tidak bisa ke mana-mana karena harus melindungi
desa. Kau sudah melakukan tanggung jawabmu dan berusaha semampumu ucap Choi
Chung Soo.
Eon
Nyeon tersenyum saat melihat Ye Bun membantu Kim Nam Chun berjalan. Di dalam,
Kim Seon Bok dan yang lain sedang mengobrol bersama. Lee Yoon kembali bersama
dengan Choi Chung Soo, memberi tahu yang lain kalau ia akan pergi ke
Gyeongseong dan menyuruh yang lain untuk menjaga desa selama ia pergi kemudian
pergi dari sana.
Jang
Ki Ryong dan para bandit lainnya berada di perbatasan desa Yongchun.
Sebelumnya, Jang Ki Ryong mendapatkan perintah dari Ooka untuk membasmi semua
pemberontak yang aktif di Manchuria.
Inspektur
Senior Nagano datang bersama pasukannya yang lain dengan menaiki mobil,
menanyakan tujuan membawa pasukan kesini kepada Jang Ki Ryong. Jang Ki Ryong
tidak menjawabnya dan menyuruh yang lain untuk menyerang para tentara.
40 ORANG
JEPANG DIBUNUH DI YONGCHUN, JEPANG SIAP MENUMPAS BANDIT BERKUDA
Nam
Hee Shin membaca berita tersebut di koran kemudian menghentikan langkahnya saat
melihat kedatangan Lee Gwang Il. Aku pulang, Hee Shin ucap Lee Gwang Il.
Dan
sekarang keduanya berada di salah satu kamar, dengan Nam Hee Shin menyajikan
teh kepada Lee Gwang Il. Nam Hee Shin kembali menutup tas milik Lee Gwang Il
saat melihat buku dengan tulisan OPERASI PENUMPASAN ORANG JOSEON PENGHASUT DI
GANDO.
Lee
Gwang Il menceritakan kepada Nam Hee Shin mengenai dirinya yang tidak bisa menangkap
kurir dana kemerdekaan ke Changchun, membuatnya menjadi tentara yang tak bisa
menembak dan tidak kompeten kemudian menanyakan masihkan mau menikahi pria
seperti dirinya. Aku sudah janji hanya akan mencintaimu seumur hidupku ucap Nam
Hee Shin.
Melihat
Lee Gwang Il yang tidur, Nam Hee Shin membawa lampu kemudian membaca buku OPERASI
PENUMPASAN ORANG JOSEON PENGHASUT DI GANDO. Lee Gwang Il ternyata belum
sepenuhnya tidur dan mengetahui gerakan Nam Hee Shin.
Pagi
harinya, Nam Hee Shin menemui salah satu pejuang kemerdekaan, berkata ada info dari
Komando Divisi ke-19 Nanam yang harus segera disampaikan ke para kamerad di
Gando, katanya beberapa hari lagi, operasi pemusnahan penghasut kelahiran
Joseon di Gando akan dimulai, pasukan utama Jepang akan menyeberangiSungai
Duman dan menyerang Gando.
Jepang
tak bisa mengirim pasukan utamanya ke Gando karena masalah diplomatik dengan
Tiongkok ucap orang tersebut. Nam Hee Shin menceritakan mengenai Jang Ki Ryong
yang menyerbu konsulat Jepang di Yongchun, membuat Inspektur Senior Nagano
tewas bersama 39 tentara Jepang lainnya dan kejadian itu melahirkan pertemuan Divisi
ke-19 dengan Kelompok Fengtian, membuat Jepang punya alasan kuat atas
tindakannya.
Mengerahkan
bandit berkuda pro-Jepang menyerang konsulat negaranya sendiri, itu jadi dalih
untuk mendapatkan hak melakukan operasi militer di Gando lalu mengirim pasukan untuk
menumpas orang Joseon sekaligus, inikah rencana mereka untuk menumpas orang
kelahiran Joseon di Gando tanya orang tersebut. Ya, sekarang, puluhan ribu
tentara Jepang akan menuju Gando dan membunuh semua orang Joseon ucap Nam Hee
Shin kemudian mengajak orang tersebut berbicara di luar saat menyadari ada ada
informan Lee Gwang Il mendengar percakapannya.
Lee
Yoon turun dari kereta setelah sampai di Gyeongseong.
Banyak
yang akan bilang kami harus meninggalkan Gando agar tak dibunuh, tidak mungkin
pasukan kemerdekaan mengalahkan tentara Jepang saat ini ucap sang pejuang
kemedekaan.
Tolong
jangan menyerah dan berjuang sampai akhir demi banyak rekan senegara di Gando,
aku akan segera bergabung, dengan mencari info dari Divisi ke-19 dan
memberikannya padamu ucap Nam Hee Shin kemudian pergi dari sana saat melihat
keberadaan Lee Yoon dan mengikutinya dengan bersembunyi.
Disisi
lain, informan menemui Lee Gwang Il memberi tahu kalau Hee Shin bertemu dengan
pejuang kemerdekaan dan membantu mengirimkan dana kemerdekaan ke Gando. Akulah
yang bodoh di sini, aku memercayai dan mencintainya tapi ternyata aku tak tahu
apa-apa dan hanya memercayai semua ucapannya ucap Lee Gwang Il dengan marah.
Dengan
membawa bunga yang di belinya, Lee Yoon berdiri di tempat Nam Hee Shin tinggal.
Salah seorang anak kecil datang, memberikan surat kepada Lee Yoon. Dan
sekarang, Lee Yoon menemui pejuang kemerdekaan di rumah makan.
Pejuan
kemerdekaan memberi tahu tentang situasi di Gando saat ini yaitu Katayama dari
Divisi ke-19 dan bandit pro-Jepang dan Jang Ki Ryong, bekerja sama menumpas
pasukan kemerdekaan di Gando. Jadi, semacam Operasi Penumpasan Milisi yang
terjadi 11 tahun lalu kini akan terjadi di Gando tanya Lee Yoon.
Ya,
aku tahu kenapa kau datang jauh-jauh ke Gyeongseong, tapi saat ini, kita tak
bisa terikat oleh perasaan pribadi kita agar bisa mewujudkan dunia yang kita
inginkan ucap sang pejuang kemerdekaan.
Dengan
membawa bunga yang di belinya, Lee Yoon meletakkan bunganya di depan rumah Nam
Hee Shin kemudian pergi dari sana. Melihat kepergian Lee Yoon, Nam Hee Shin
segera menyusul dan mencarinya di stasiun kereta. Menyadari keberadaan Nam Hee
Shin, Lee Yoon segera menaiki kertea. Nam
Hee Shin kembali ke rumahnya, mengambil bunga yang di letakkan Lee Yoon dan
menangisinya.
Salah
seorang tentara menemui Ooka memberi tahu sudah siap. Berangkat ucap Ooka. Dengan
segera tentara tersebut pergi dan segera pergi ke Gando bersama dengan pasukan
yang lain.
Lee
Yoon masih berada di dalam kereta menuju kembali ke Gando.
Choi
Chung Soo dan yang lainnya sedang menyiapkan senjata.
Eon
Nyeon sedang mengawasi para tentara yang sedang berjaga.
Di
gereja, Lee Gwang Il dan Nam Hee Shin tengah melangsungkan pernikahannya.
Choi Chung
Soo dan yang lainnya sedang bertarung melawan para tentara.
Lee Yoon
kembali ke Gando dengan menaiki kuda.
SELESAI……