Dengan
segera Raja Tagon menahan tangan Nunbyeul yang akan menusuknya dengan pisau
kemudian mendorongnya kebelakang. Nunbyeul berdiri dan kembali menyerang raja
Tagon membuat keduanya saling menyerang.
Di luar
Saya di kepung oleh para prajurit. Dengan berlari Chaeeun memasuki istana. Ratu
menjatuhkan pedangnya di ikuti oleh yang lain saat di hadang oleh Gilseon dan
memberi tahu kalau raja Tagon sudah mengeatahuinya.
Nunbyeul
menghentikan gerakannya yang akan menyerang raja saat mendapati perutnya
tertusuk pisau dan melihat pangeran Arok pelakunya. Dengan segera Nubyeul
mencabut pisaunya dan mendekram baju pangeran Arok. Chaeeun datang,
menghentikan Nubyeul memberi tahu kalau sedang di jebak dan menyuruhnya segera
pergi.
Nunbyeul
menolak dan akan tetap membunuh raja Tagon. Gileson dan para prajurit datang,
menyandera Chaeeun, menyuruh Nunbyeul menjatuhkan pisaunya. Nunbyeul menjatuhkan
pisaunya dan menyerang para prajurit termasuk Gilseon kemudian membawa Chaeeun
pergi dari sana.
Di kuil,
Tanya sedang gelisah. Yangcha datang memberi tahu Tanya kalau Panglima Yeonbal
dan Gitoha hidup.
Raja Tagon
sedang di obati oleh para tabib. Setelah selesai, raja Tagon menyuruh Arok untuk
tidur sendiri. Dengan segera para pelayan membawa Arok pergi.
Gilseon
dan yang lain datang memberi tahu kalau Ratu, Saya dan yang lain di tangkap.
Tanya memberikan
surat yang di tulisnya kepada Yangcha, menyuruh memberikannya kepada Eunseom.
Saya datang,
menemui Raja yang sedang menikmati makanannya kemudian duduk di hadapannya. Prajurit
datang memberikan botol kecil berisi racun kepada Saya. Dengan segera Saya
mengambil botolnya dan menciumnya kemudian meletakannya di meja.
Raja Tagon
mendekati Saya seraya memberikannya pedang, menyuruh untuk membunuh Tanya
dengan pedang tersebut dan akan memberikan pengampunan setelahnya.
Saya mengambil
pedangnya dan menancapkannya di meja kemudian meminum racun yang berada di
dalam botol seraya berkata aku bisa mati di sini seperti ini tapi kau akan mati
di tanganku.
Saya terbatuk
dan keluar darah dari mulutnya. Prajurit memeriksa kondisi Saya dan
menggelengkan kepalanya. Raja melarang yang lain mengadakan pemakaman dan
menyuruh membuang jasad Saya.
Disisi
lain, Eunseom sedang melihat proses para warga yang membuat pedang.
Setelah
selesai, Eunseom menemui Suhana. Karena mencuriganya sebagai penghianat,
Eunseom menyuruh Suhana untuk mengakuinya. Dengan tertawa Suhana memberi tahu
kalau ia menjadi pengianat sudah 30 tahun dan mengikuti Tagon.
Eunseom
menyuruh yang lain untuk mengurung Suhana kemudian pergi dari sana.
Tanya
menghentikan doanya saat raja Tagon datang.
Raja
Tagon mendekati Tanya seraya memberi tahu kalau Saya meninggal karena meminum
racun kemudian berkata Kastel Molabeol diambil alih dan Inaishingi telah maju tepat
di depan Arthdal.
Raja Tagon
memasuki ruang pertemuan, membagi tugas kepada yang lain.
Di suku
Ago, para warga masih membuat pedang dan berlatih bertarung.
Eunseom
menanyakan kepada Karat dan menyuruhnya untuk bergabung.
Eunseom
pergi ke Molabeol, Tagon kini akan berperang dan Taealha dikurung ucap Tanya
kepada Agaji kemudian menyuruh memanggil Moa.
Ratu menanyakan
kepada pelayan yang datang mengenai Saya dan yang lain. pelayan tersebut
memberi tahu kalau Saya tewas karena meminum racun kemudian pergi.
Di luar,
pelayan memberi tahu mengenai ratu kepada Gilseon dan prajurit lain.
Raja Tagon
sedang membagi tugas kepada para prajurit saat ia perang nanti serta stategi
saat perang nanti.
Tanya menyuruh
Moa untuk duduk kemudian berbisik. Setelahnya Moa menemui seseorang dan membisikkan
sesuatu.
Gilseon
telah di tipu oleh ratu ucap raja kepada yang lain saat melihat surat di meja.
Disisi
lain, Hae Yeobi menyekap pelayan dan menanyakan mengenai Saya dan ratu. Dan sekarang,
Hae Yeobi mencari keberadaan jasad Saya dan menemukannya.
Di ruangannya,
ratu sedang menunggu dengan cemas.
Tanya tengah
berdoa.
Dan para
anak kecil sedang melukis di dinding dan kembali pergi setelah selesai.
Yangcha
sudah sampai di suku Ago dan memberi tahu Eunseom kalau Saya tewas kemudian
memberikan surat dari Tanya kepada Eunseom.
Dengan
segera Eunseom mengambil surat dan membacanya kemudian menyuruh yang lain untuk
mengurung Yangcha.
Yangcha
di kurung bersama dengan Suhana. Ternyata Yangcha adalah anak Suhana. Dan Eunseom
mengatahuinya.
Suhana
memberi tahu kepada Eunseom mengenai informasi yang dia ketahui dengan menceritakan
rencana Arthdal. Setelahnya Eunseom di bebaskan dan kembali.
Eunseom
dan yang lainnya sedang berkumpul. Membahas Tagon yang akan ikut perang dan
strategi lainnya dengan menyergap Tagon di hutan seetlah sampai di Hutan Arth.
Yangcha
kembali ke Arthdal dan di tangkap oleh Gilseon.
Raja Tagon
dan prajurit lainnya sampai di perbatasan.
Melihat
kedatangan Raja, Tae Dachi menemui Eunseom dan yang lain, memberi tahu
kedatangan dan keberadaan raja Tagon.
Disisi
lain, Karat dan yang lain tengah berjalan untuk kembali ke sukunya.
Raja Tagon
dan prajurit lainnya memanah salah satu orang Karat membuat Karat memutuskan untuk
ikut berperang bersama Suku Ago lainnya. Dan sekarang Karat dan yang lainnya
sedang bertarung melawan pasukan raja. Pasukan raja berhasil mengalahkan Karat
dan yang lainnya.
Pagi hariya,
Eunseom sedang berjalan di hutan. Dalsae datang, memberi tahu Eunseom kalau
pasukan Arthdal sudah melewati Hutan Kastanya.
Raja Tagon
terjatuh dari kudanya saat terkena anak panah. Para prajurit juga berjatuhan
terkena anak panah.
Suku Ago
bermunculan dan menyerang pasukan raja Tagon.
Melihat
Tagon yang melarikan diri, Eunseom menyuruh yang lain untuk menahannya.
Kita
akan ke Baranggil, cegat mereka dan tangkap Tagon ucap Eunseom kepada yang lain
saat Tagon berhasil melarikan diri. Mirusol dan yang lainnnya mengejar raja
Tagon.
Dengan
keadaan terluka Karat menemui Eunseom.
Menyadari
sesuati Mirusol menahan yang lain untuk tidak menyerang.
Kurasa
kalian masuk jebakan karena di bawah bukit di Dataran Dalrae ada banyak
prajurit Arthdal bersembunyi ucap Karat. Karat tewas setelah menyuruh Eunseom
memenangkan perangnya.
Dan benar
saja, para prajurit berdatangan
Semua
pasukan, lewati Bukit Dolgae dan maju ke Baranggil ucap Eunseom kepada yang
lain.
Para prajurit
maju dan menyerang suku Ago. Sementara Eunseom yang lain lain dalam perjalanan
menuju ke Baranggil.
Eunseom
dan yang lainnya datang dengan menunggani kuda, segera menyerang para prajurit
Tagon.
Raja Tagon
mendekati Eunseom.
BERSAMBUNG……