Na
Jung Beom melarikan diri setelah menusuk perut Jang Shin Yu. Lee Hong Jo
membuka pintunya dan menangis saat menemukan Jang Shin Yu terduduk di lantai dengan
berlumuran darah dan pisau yang masih menancap di perut. Jang Shin Yu meletakkaan
tangannya pipi Lee Hong Jo seraya meminta maaf.
Dan
sekarang, Jang Shin Yu sedang di tangani oleh dokter, sementara Lee Hong Jo
menunggu di depan ruangan, masih dalam keadaan menangis.
Jang
Mu Jin sedang latihan memanah. Pelayan datang, menyuruh Jang Mu Jin pulang
karena di suruh sang ayah. Dan sekarang, Jang Mu Jin tengah bersama sang ayah,
memberi tahu kalau ia selesai ujian dan menolak untuk di nikahkan. Jika kau
gagal mengambil hati Wakil Penasihat, akan kupastikan kau tak akan bisa melihat
wajahnya lagi ucap pak Jang dengan marah.
Jang
Mu Jin pergi ke festival kembang api untuk menemui Aeng Cho dan memeluknya saat
menemukan keberadaannya di antara banyaknya orang yang datang.
Kenapa
kamu tidak membawa barangmu tanya Jang Mu Jin kepada Aeng Cho yang kembali.
Aku melihat masa depan
dan tidak ada tempat bagiku di sisimu jadi cintaku padamu tak sebesar itu hingga rela kabur
denganmu diam-diam ucap Aeng Cho.
Aeng
Cho berada di istana tengah menemui Selir Jung. Selir Jung memberikan uang
kepada Aeng Cho seraya memberi tahu kalau ia harus punya putra. Ada yang
kubutuhkan untuk mantra itu ucap Aeng Cho kemudian pergi.
Dengan
menutupi wajahnya dengan jubah, Aeng Cho tengah berjalan. Jang Mu Jin melihat
Aeng Cho kemudian mengikutinya dan memeluknya. Setelah kejadian tersebut,
keduanya kembali menjalin kasih.
Di
istana, Jang Mu Jin berpapasan dengan salah seorang perwira militer yang
memberi tahu ada dukun licik di istana yang melemahkan energi.
Raja
menyuruh para prajurit untuk menangkap Aeng Cho. Dan sekarang dalam keadaan
terikat, Aeng Cho di bawa ke hadapan sang raja. Raja menyuruh yang lain
membakar semua buku mantra yang di tulis Aeng Cho. Dengan marah Aeng Cho
memberi tahu kalau ia tidak melakukan apapun dan pelakunya adalah pengkhianat
di istana.
Raja
mengambil pedang milik salah satu prajurit dan mengayunkannya kepada Aeng Cho.
Dengan marah, Aeng Cho mengancam akan membuat semua keturunan kerajaan
merasakan sakit jika ada yang membunuhnya. Sang raja menyuruh yang lain untuk
mengurung Aeng Cho di sumur dan menahan kekuatan dukunnya. Jang Mu Jin berada
di sana, melihat kejadian tersebut.
Selir
Jung melarang pelayannya untuk membunuh Aeng Cho sampai mendapatkan buku mantra
terakhir.
Aeng
Cho mengentikan tangisannya saat mendengar pekelahian di luar dan pingsan.
Setelah mengalahkan para prajurit yang berjaga, Jang Mu Jin membuka penutup
sumur dan membangunkannya seraya megulurkan tangannya, membantu Aeng Cho keluar
dari dalam sumur.
Dan sekarang,
Jang Mu Jin membawa Aeng Cho kembali ke rumahnya dan menjaganya hingga kembali
tersadar. Melihat tangan Aeng Cho, Jang Mu Jin menggengamnya seraya berkata
berikan buku itu dan pergilah denganku. Aeng Cho memberi tahu kalau ia tidak
memercayai mereka. Percayalah padaku ucap Jang Mu Jin kemudian pergi setelah
Aeng Cho kembali tertidur dengan membawa kotak berisi buku mantra.
Pagi harinya,
Aeng Cho terbangun dan mendapati buku mantranya yang tidak ada di meja. Disisi
lain, Jang Mu Jin terjatuh dari kudanya saat para prajurit kerajaan memanah
dirinya, kemudian melawan para prajurit dengan tangan yang berlumuran darah.
Di sisi
lain, prajurit juga mengepung rumah Aeng Cho tapi tidak menemukan keberadaannya
kemudian pergi mencarinya. Sementara Aeng Cho sedang berjalan di bukit dan
bertemu dengan para prajurit. Jang Mu Jin datang, berjalan mendekati Aeng Cho
memeluknya dan menangis setelah menusuk perut Aeng Cho dengan menggunakan
pedang.
Siapa
pun yang membunuhku akan dikutuk ucap Aeng Cho. Akan kuterima kutukan itu
dengan ikhlas, jika ada kehidupan berikutnya mari kita hidup bahagia ucap Jang
Mu Jin.
Lee Hong
Jo masih menunggu Jang Shin Yu di tangani oleh dokter. Kedua polisi memberikan
jam pintar kepada Lee Hong Jo, menyuruhnya untuk menghubungi jika terjadi
situasi darurat dan memberi tahu kalau Na Jung Beom melarikan diri, belum
tertangkap.
Dengan
tergesa, orang tua Jang Shin Yu datang dan menyadari keberadaan Lee Hong Jo. Apa
kau kekasih Shin Yu tanya Song Yoon Joo. Ya jawab Lee Hong Jo seraya
mengangguk. Apa yang terjadi, apa kau bersamanya saat ini terjadi tanya Jang Se
Heon dengan khawatir. Lee Hong Jo hanya menunduk seraya meminta maaf.
Lee Hong
Jo tengah berada di taman dan duduk di bangku. Kwon Jae Gyeong datang, duduk di
sebelah Lee Hong Jo seraya memberi tahu keadaan Jang Shin Yu dan menyuruh Lee
Hong Jo kembali untuk menemani Jang Shin Yu. Aku merasa tak sanggup bersama
mereka ucap Lee Hong Jo dan menyalahkan dirinya atas yang terjadi kepada Jang
Shin Yu karena kutukannya.
Di ruangannya,
wali kota memarahi Na Yeon yang terlibat dengan Na Jung Beom.
Jang
Se Heon dan Song Yoon Joo masih menemani Jang Shin Yu yang belum sadar.
Kwon Jae
Gyeong mengantarkan Lee Hong Jo pergi ke rumah kerabatnya.
Di rumah
sakit, Jang Shin Yu sudah tersadar dan menanyakan keberadaan Lee Hong Jo kepada
kedua orang tuanya. Song Yoon Joo menyuruh Jang Shin Yu untuk tetap istirahat
dan tidak memikirkan apapun.
Di sisi
lain, Lee Hong Jo mendengarkan pesan suara dari Kwon Jae Gyeong dan menangis
saat mendengarkan pesan suara dari Jang Shin Yu.
Dengan
terpaksa, Jang Shin Yu menerima pengawal yang di berikan oleh sang ayah. Karena
keadaannya sudah membaik, Jang Shin Yu di perbolehkan untuk pulang dan sekarang
ia pergi ke kantor untuk menemui Kwon Jae Gyeong dan menanyakan keberadaan Lee
Hong Jo.
Dengan
segera, Lee Hong Jo pergi setelah mendapat pesan ancaman dari Na Jung Beom yang
akan mencelakai Jang Shin Yu.
Dan sekarang
Lee Hong Jo sudah sampai di taman dan mempercepat langkahnya saat merasa di
ikuti oleh seseorang, hingga bertemu dengan Jang Shin Yu. Jang Shin Yu memberi
tahu kalau itu adalah pengawal yang di sewanya kemudian memeluknya seraya
berkata di kehidupan ini dan kehidupan silam aku mencintaimu.
BERSAMBUNG……