Ternyata orang yang tiba-tiba datang dengan mengenakan penutup kepala adalah pemilik kapal yang di telepon. Orang tersebut menyuruh yang lain mengikutinya untuk kembali menuju kapal. Orang-orang menghentikan langkahnya saat melihat kolam lumpur di hadapannya. Pemilik kapal memberi tahu kalau jalannya hilang, membuat orang-orang menyebrangi rawanya dengan mengorbankan beberapa orang.
Mereka
semua kembali melanjutkan perjalanannya dengan meninggalkan beberapa orang
tewas di dalam rawa. Karena haus, orang-orang mendekati sumur yang di lihatnya
dan meminum air di dalamnya. Orang-orang yang tewas di dalam rawa berubah
menjadi monster. Dengan segera orang-orang menyerang monster tersebut dengan
memukulinya menggunakan batu dan kayu.
Han Mone terbangun saat hewan merayap di wajahnya dan berteriak saat melihat tubuhnya berlumuran darah. Orang-orang yang tengah tidur terbangun saat mendengar teriakan Han Mone dan terkejut saat melihat 2 orang tewas tertusuk kayu dan batu. Ternyata tadi bukan monster melainkan manusia, membuat orang-orang menanyakannya.
Kita tidak membunuh siapa pun, kita hanya melindungi diri sendiri, entah berhalusinasi atau tidak, kita hanya bisa bertarung ucap Geum Ra Hee kepada yang lain. menyadari di dalam sumur adalah air kerangka tulang, orang-orang kembali menjadi ketakutan.
Pemilik kapal kembali datang, memberi tahu kalau ia menemukan jalan kemudian menyuruh mengikutinya. Mereka terus berjalan, mengabaikan salah satu orang yang terjatuh di air kemudian memutuskan untuk beristirahat saat kelelahan.
Tiba-tiba gelombang air datang dan menyeret orang-orang tersebut hingga sampai di dermaga. Pemilik kapal membangunkan orang-orang, memberi tahu kalau kapalnya terseret arus. Semua orang berteriak senang saat menemukan kapal apung. Pemilik tersebut memberi tahu kalau kapalnya hanya bisa di naiki 7 orang.
Karena
jumlahnya ada 13 orang. Orang-orang tersebut saling menyerang untuk bisa
menaiki kapal. Orang-orang yang berhasil menaiki kapal adalah Han Mone, Geum Ra
Hee, Cha Ju Ran, Min Do Hyuk, Yong Jin Mo, Ko Myung Ji dan Nam Cheol Woo. Ke tujuh
orang tersebut meninggalkan orang-orang yang tewas di pulau tersebut.
Setelah
sampai di hotel semua orang segera pergi ke kamarnya masing-masing untuk
berganti pakaian. Ketujuh orang tersebut mendapatkan tulisan di kertas.
"Cha
Ju Ran, pembunuh Bang Chil Sung"
"Ko
Myung Ji, guru pezina SMA Putri Myeongju"
"Min
Do Hyuk, pencipta Goyang"
"Nam
Chul Woo, detektif pencandu"
"Geum
Ra Hee, ibu kandung Goyang"
"Han
Mone, ibu remaja sebenarnya SMA Myeongju!"
"Yang
Jin Mo, pencipta Scarlet Letter!"
Karena
mendapatkan surat ancaman, Geum Ra Hee dan Yang Jin Mo menggeledah kamar Joo
Yong Joo dan menemukan obat-obatan terlarang.
Dan sekarang,
orang-orang sedang berkumpul, membahas yang terjadi di pulau tersebut, yang
benar adanya saat kejadian membunuh orang-orang bukan berhalusinasi.
Ternyata
pemilik kapal yang datang ke pulau tersebut adalah Matthew Lee. Dan sekarang,
sedang melihat orang-orang tersebut yang saling mengelak dan menyelatkan diri
sendiri, melalui monitor.
Dan sekarang,
ke tujuh orang tersebut menghilangkan semua bukti dan membersihkan kekacauan yang
terjadi. Termasuk membuat kapal plastic, menghapus CCTV dan yang lain.
Semua orang
berkumpul di restoran hotel utuk makan dan bersikap seolah-olah tidak ada
sesuatu yang terjadi. Menyadari orang-orang yang hadir sedikit, Geum Ra Hee
menyuruh manager hotel untuk memanggilkan tamu undangan. Manager tersebut
kembali dan memberi tahu kalau orang-orang tidak ada. Para polisi berdatangan
dan menanyai orang-orang menanyai mengenai hilangnya orang-orang.
Kini
giliran Nam Cheol Woo yang di introgasi. Polisi tersebut memberi tahu kalau
orang-orang yang menghilang sudah di temukan dan menunjukkan fotonya kemudian
berkata kami menemukan 28 mayat di depan gua dekat tebing. Setelahnya para
polisi menggeledah semua kamar di hotel.
Para polisi melarang orang-orang pergi dari hotel sampai mengetahui alasan orang-orang tewas. Salah satu pekerja memberi tahu kalau ia melihat Geum Ra Hee membakar sesuatu pagi tadi. Geum Ra Hee mengelak tuduhannya, memberi tahu kalau ia membakar barang milik Mone.
Polisi
tersebut menunjukkan bukti sapu tangan pria dan menyuruh yang lain untuk
menjelaskannya pa yang terjadi di pulau malam tadi. Matthew Lee datang memperkenalkan
dirinya dan memberi tahu kalau sapu tangan itu miliknya.
Dan sekarang,
Matthew Lee, Geum Ra Hee dan polisi lain sedang berada di atas kapal menuju
pulau sebrang.
Sesampainya
di pulau, Geum Ra Hee dan Nam Cheol Woo tidak mendapati adanya gua dan hal yang
di lihatnya kemarin malam. Setelahnya pergi ke tempat tumpukan orang yang
tewas.
Di hotel,
semua orang berkumpul dan membahas mengenai keterlibatannya dengan Bang Dami.
Para polisi
menemukan obat-obatan terlarang, menyimpulkan kalau ada pesta dan memberi tahu kalau
belum menemukan jasad Joo Yong Joo. Setelahnya mereka pergi ke tempat kejadian
lainnya dan menemukan gelang yang berada di dalam kolam yang menyangkut di
dahan.
Geum Ra
Hee dan Nam Cheol Woo kembali ke hotel memberi tahu yang lain kalau malam kemarin
berhalusinasi. Tapi bagaimana kamu akan menjelaskan jasad Joo Yong Ju, kita
menguburnya di bawah batu jadi, bagaimana bisa menghilang tanya Min Do Hyuk. Ini
kutukan, dari Bang Dami ucap Han Mone dengan berterak ketakutan.
Semua
orang menghentikan percapakannya saat Matthew Lee datang. Karena
penyelidikannya sudah selesai, Matthew Lee menyuruh orang-orang pulang.
Geum Ra
Hee menyusul kepergian Matthew Lee menyuruhnya memberikan dirinya posisi untuk mengelola
Studio TIKITAKA. Kami sudah punya seseorang yang menunggu untuk posisi itu ucap
Matthew Lee kemudian pergi. Geum Ra Hee menjawab telepon dari kantor.
Dan sekarang,
Geum Ra Hee menjaga Han Mone dari kejaran reporter yang menanyakan tentang
insiden pemunuhan dan membawanya masuk kedalam kantor.
Malam harinya,
Han Mone terbangun dari tidurnya saat bermimpi tentang Bang Dami kemudian
memberi tahu Geum Ra Hee yang datang, kalau ia membunuh Bang Dami.
BERSAMBUNG……