Translate

Senin, 09 Oktober 2023

Sinopsis Arthdal Chronicles: The Sword of Aramun Episode 7 Part 2

All Content From tvN, TVING




ddrama-queen.blogspot.com – Sinopsis Arthdal Chronicles: The Sword of Aramun Episode 7 Part 2. Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada ditulisan yang ini. Cek episode sebelumnya dan klik di tulisan ini untuk menemukan sinopsis selanjutnya. Selamat membaca...^^







DANAU BINTANG


Eunseom dan yang lainnya berada di danau untuk memeriksa balok besi besar di dasar danau. Chomo menawarkan diri menyelam untuk memeriksanya kemudian menjeburkan diri ke danau.


Disisi lain, Karateu tengah berjalan bersama ketiga orang suku Ago dengan keadaan masih terikat.


Eunseom dan yang lainnya khawatir karena Chomo tidak kunjung muncul. Setelah beberapa saat, Chomo keluar karena kehabisan nafas kemudian berkata aku melihatnya tapi tak bisa kudekati.














Bersama dengan yang lain, Eunseom menemui Karateu menyerahkan Hae Kkadak kepadanya. Sementara Karateu membebaskan ketiga orang yang di sekapnya. Seseorang muncul dan membawa Han Kkadak pergi. Dengan segera Eunseom dan yang lainnya mengejar orang tersebut. Mendengar Han Kkkadak berteriak meminta pertolongan, semua orang menuju ke arah suara dan melawan orang tersebut.


Eunseom datang, melihat Karateu yang mengapung di air kemudian menyuruh orang tersebut menjelaskan dirinya. Orang tersebut menyandera Han Kkadak seraya berkata kami harus membawanya pergi. Dengan tiba-tiba Karateu muncul ke permukaan dengan menusuk orang tersebut kemudian menjeburkannya kedalam air.


Igutu ucap orang-orang saat melihat darah orang tersebut berwarna ungu. Karateu memotong rambut orang tersebut kemudian bersujud di dalam air seraya berkata aku, Karat dari Marugin, menyelesaikan galma ku jadi, kukembalikan ke air. Dia dari Suku Momo, dia Karat dari Suku Momo beogeumbari Xabara ucap salah seorang yang datang bersama yang lain. Mendengarnya, Eunseom dan yang lain menjadi tersenyum.









Semua orang hadir di istana untuk mengikuti jamuan kerajaan yang di adakan oleh raja Tagon. Semua orang berdiri dan memberikan hormat saat Tanya datang. Dengan segera Tanya duduk di kursinya di sebelah raja Tagon. Raja Tagon tertawa saat ratu datang kemudian menanyakan keberadaan Saya dan berkata dia menghasut Anak-anak Shahati untuk membunuh Saya.


Mendapat perintah dari raja Gilseon membawa Asa Yoon masuk. Dengan keadaan terikat, Asa Yoon berkata Ratu memintaku mencari seseorang yang mirip Tuan Saya da memintaku membawakan jasadnya. Itu tidak masuk akal teriak Ratu yang menyagkalnya.


Kau ingin membunuh Saya, membuat benetbeotnya bertindak sebagai dia dan membuat yang palsu merelakan posisinya sebagai pewaris, agar Arok menggantikanku, dan mencoba membunuhku ucap Raja dengan marah kemudian kembali berkata Panglima Sodang akan segera kembali dari Molabeol bersama Saya, tapi jika tidak dan Sodang berkata Saya tak pernah pergi ke Molabeol, semua berakhir bagimu, Yang Mulia. Dengan segera ratu pergi dari sana ke Benteng Api bersama Gilseon dan praurit lain.









Kau tak pernah dengar soal benetbeot Saya tanya Raja Tagon kepada Tanya kemudian berkata Yangcha mengatakan ini pada Saya "Ini perintah Tanya Niruha. Pergilah dari Arthdal."


Kau bertemu Saya yang palsu dan mengatakan hal seperti itu di kamar tidur Raja tanya Tanya kepada Yangcha. Yangcha memberi tahu kalau ia tidak pernah melakukannya dan tidak menyembunyikan apa pun. Kurasa itu hanya mimpi ucap Tanya kepada raja dan di setujui oleh yang lain.


Aku memberi Menteri Chobal Hukuman Daeyok ucap Raja saat Chobal menentang ucapannya. Dengan segera Chobal meminta pengampunan. Kau tak bisa menggunakan perjamuan untuk mengurung Ratu dan memerintah untuk membunuh menteri yang menasihatimu ucap Tanya. Aku bisa melakukannya ucap raja dengan marah.


Aku reinkarnasi Aramun Haesulla dan yang menjadikanmu Aramun ucap tanya kembali. raja mengganti hukuman Chobal kemudian mengakhiri penjamuannya dan pergi dari sana.












Dan dari kejadian tersebut, para prajurit menganggam raja sedang tidak waras.


Yangcha memarahi Tanya karena melakukan hal tersebut kepada raja. Maukah kau kuberi tahu sebuah rahasia tanya Tanya kemudian berkata sebenarnya, aku orang biasa, hanya berjuang dan hanya putus asa mengandalkanmu meminta bantuan jadi bergabunglah denganku.


KASTEL MOLABEOL


Dupa memberikan surat kepada Saya seraya berkata mulai sekarang, aku akan bertanggung jawab untuk garis depan Ago, Jenderal Saya dan Panglima Sodang, kalian harus kembali ke Arthdal segera.


Saya menemui Shoreujagin memberikan kertas surat seraya berkata ikuti perintah Eunseom, tulis yang kau butuhkan di sana, minta Eunseom menaklukkan Kastel Molabeol apa pun yang terjadi, aku akan kembali dan menaklukkan Kastel Arthdal. Kedua orang Igutu mengintip Saya searya berkata Ikomahis.









Karateu memberi tahu kalau ia tidak mau membantu suku Ago saat Hae Kkadak menemuinya. Jika kau membantu, sejarah seluruh Benua Arth akan berubah ucap Hae Kkadak. Aku tak boleh membantu mereka, tidak boleh membentuk galma dengan seluruh dunia ucap Karateu seraya tertawa.


Seorang prajurit datang membawakan makanan untuk ratu. Ratu menghempaskan makanan hingga berserakan di lantai kemudian membuang cincinya seraya menyuruh menyampaikan pesannya pada Menteri Asa Pil. Ternyata prajurit tersebut adalah Saya, membuat ratu terkejut.


Saya memberi tahu kalau ia tidak pernah ingin membunuh Arok. Aku tahu itu bukan kau ucap ratu dan memberi tahu kalau insiden itu ulah Tagon kemudian kembali berkata dia ingin membuatku membunuhmu dan menghabisiku atas kejahatan itu. Bunuh Tagon dan buat Arok naik takhta, kau akan menjadi walinya ucap Saya. Apa yang akan kau dapat tanya Ratu. Saya memberi tahu kalau ia akan menikahi Tanya. Ratu menyetujui hal tersebut, membuat keduanya bekerja sama.













Saya menghentikan langkahnya saat mengingat percakapannya dengan ratu sebelumnya, tetang catatan di Pilgyeonggwan kemudian berbalik dan pergi dari sana. Dan sekarang Saya berada di perpustakaan, membaca buku tentang simbol kalung miliknya,


“Mereka dengan perisai berpola jemari, langsung membinasakan Remus. Di tempat mereka menyerang sambil berteriak, 'Ikomahis' tidak ada yang selamat.”


Sodang kembali dan Jenderal Saya tidak mati, mereka datang bersama ucap Gitocha kepada Gilseon. Setelahnya mereka pergi untuk menemui Sodang. Nunbyeol berada di sana, mendengarkan percakapan keduaya.


Agaji memberi tahu Tanya kalau Saya kembali.


Nunbyeol menemui Saya menanyakan keberadaan sang kakak. Saya memberi tahu kalau Chaeeun dalam perjalanan dan menyuruh Nunbyeol bersembunyi saat para prajurit datang.


Ternyata dari luar yang datang adalah orang Igutu. Kedua Igutu menghampiri Saya, menanyakan dari mana mendapatkan kalungnya. Saya menunjukkan kalung yang di pakainya seraya menyuruh menjelaskannya. Jika kau pemiliknya, kita harus pergi bersama, jika tidak, kau harus mati ucap salah satu orang tersebut.


Dengan tiba-tiba Nunbyeol keluar menyerang kedua orang Igutu tersebut. Jika sesuatu terjadi pada Chaeeun, kau akan mati ucap Nunbyeol setelah menghabisi kedua Igutu. Aku tak boleh mati, waktu kita akhirnya tiba, kau akan membalas dendam dan aku akan mendapatkan Arthdal, kita akan bunuh Tagon sekarang ucap Saya. Keduanya menghentikan percakapannya saat Tanya datang.



BERSAMBUNG……

Facebook Twitter