DANAU
BINTANG
Eunseom
dan yang lainnya berada di danau untuk memeriksa balok besi besar di dasar
danau. Chomo menawarkan diri menyelam untuk memeriksanya kemudian menjeburkan
diri ke danau.
Disisi
lain, Karateu tengah berjalan bersama ketiga orang suku Ago dengan keadaan
masih terikat.
Eunseom
dan yang lainnya khawatir karena Chomo tidak kunjung muncul. Setelah beberapa
saat, Chomo keluar karena kehabisan nafas kemudian berkata aku melihatnya tapi
tak bisa kudekati.
Bersama
dengan yang lain, Eunseom menemui Karateu menyerahkan Hae Kkadak kepadanya. Sementara
Karateu membebaskan ketiga orang yang di sekapnya. Seseorang muncul dan membawa
Han Kkadak pergi. Dengan segera Eunseom dan yang lainnya mengejar orang
tersebut. Mendengar Han Kkkadak berteriak meminta pertolongan, semua orang
menuju ke arah suara dan melawan orang tersebut.
Eunseom
datang, melihat Karateu yang mengapung di air kemudian menyuruh orang tersebut
menjelaskan dirinya. Orang tersebut menyandera Han Kkadak seraya berkata kami harus membawanya pergi. Dengan
tiba-tiba Karateu muncul ke permukaan dengan menusuk orang tersebut kemudian
menjeburkannya kedalam air.
Igutu
ucap orang-orang saat melihat darah orang tersebut berwarna ungu. Karateu
memotong rambut orang tersebut kemudian bersujud di dalam air seraya berkata aku,
Karat dari Marugin, menyelesaikan galma ku jadi, kukembalikan ke air. Dia dari
Suku Momo, dia Karat dari Suku Momo beogeumbari Xabara ucap salah seorang yang
datang bersama yang lain. Mendengarnya, Eunseom dan yang lain menjadi
tersenyum.
Semua orang
hadir di istana untuk mengikuti jamuan kerajaan yang di adakan oleh raja Tagon.
Semua orang berdiri dan memberikan hormat saat Tanya datang. Dengan segera
Tanya duduk di kursinya di sebelah raja Tagon. Raja Tagon tertawa saat ratu
datang kemudian menanyakan keberadaan Saya dan berkata dia menghasut Anak-anak
Shahati untuk membunuh Saya.
Mendapat
perintah dari raja Gilseon membawa Asa Yoon masuk. Dengan keadaan terikat, Asa
Yoon berkata Ratu memintaku mencari seseorang yang mirip Tuan Saya da memintaku
membawakan jasadnya. Itu tidak masuk akal teriak Ratu yang menyagkalnya.
Kau
ingin membunuh Saya, membuat benetbeotnya bertindak sebagai dia dan membuat
yang palsu merelakan posisinya sebagai pewaris, agar Arok menggantikanku, dan
mencoba membunuhku ucap Raja dengan marah kemudian kembali berkata Panglima
Sodang akan segera kembali dari Molabeol bersama Saya, tapi jika tidak dan
Sodang berkata Saya tak pernah pergi ke Molabeol, semua berakhir bagimu, Yang
Mulia. Dengan segera ratu pergi dari sana ke Benteng Api bersama Gilseon dan
praurit lain.
Kau
tak pernah dengar soal benetbeot Saya tanya Raja Tagon kepada Tanya kemudian
berkata Yangcha mengatakan ini pada Saya "Ini perintah Tanya Niruha. Pergilah
dari Arthdal."
Kau
bertemu Saya yang palsu dan mengatakan hal seperti itu di kamar tidur Raja
tanya Tanya kepada Yangcha. Yangcha memberi tahu kalau ia tidak pernah
melakukannya dan tidak menyembunyikan apa pun. Kurasa itu hanya mimpi ucap
Tanya kepada raja dan di setujui oleh yang lain.
Aku
memberi Menteri Chobal Hukuman Daeyok ucap Raja saat Chobal menentang ucapannya.
Dengan segera Chobal meminta pengampunan. Kau tak bisa menggunakan perjamuan
untuk mengurung Ratu dan memerintah untuk membunuh menteri yang menasihatimu ucap
Tanya. Aku bisa melakukannya ucap raja dengan marah.
Aku
reinkarnasi Aramun Haesulla dan yang menjadikanmu Aramun ucap tanya kembali.
raja mengganti hukuman Chobal kemudian mengakhiri penjamuannya dan pergi dari
sana.
Dan dari
kejadian tersebut, para prajurit menganggam raja sedang tidak waras.
Yangcha
memarahi Tanya karena melakukan hal tersebut kepada raja. Maukah kau kuberi
tahu sebuah rahasia tanya Tanya kemudian berkata sebenarnya, aku orang biasa, hanya
berjuang dan hanya putus asa mengandalkanmu meminta bantuan jadi bergabunglah
denganku.
KASTEL
MOLABEOL
Dupa memberikan
surat kepada Saya seraya berkata mulai sekarang, aku akan bertanggung jawab
untuk garis depan Ago, Jenderal Saya dan Panglima Sodang, kalian harus kembali
ke Arthdal segera.
Saya menemui
Shoreujagin memberikan kertas surat seraya berkata ikuti perintah Eunseom, tulis
yang kau butuhkan di sana, minta Eunseom menaklukkan Kastel Molabeol apa pun
yang terjadi, aku akan kembali dan menaklukkan Kastel Arthdal. Kedua orang Igutu
mengintip Saya searya berkata Ikomahis.
Karateu
memberi tahu kalau ia tidak mau membantu suku Ago saat Hae Kkadak menemuinya.
Jika kau membantu, sejarah seluruh Benua Arth akan berubah ucap Hae Kkadak. Aku
tak boleh membantu mereka, tidak boleh membentuk galma dengan seluruh dunia
ucap Karateu seraya tertawa.
Seorang
prajurit datang membawakan makanan untuk ratu. Ratu menghempaskan makanan
hingga berserakan di lantai kemudian membuang cincinya seraya menyuruh
menyampaikan pesannya pada Menteri Asa Pil. Ternyata prajurit tersebut adalah
Saya, membuat ratu terkejut.
Saya memberi
tahu kalau ia tidak pernah ingin membunuh Arok. Aku tahu itu bukan kau ucap
ratu dan memberi tahu kalau insiden itu ulah Tagon kemudian kembali berkata dia
ingin membuatku membunuhmu dan menghabisiku atas kejahatan itu. Bunuh Tagon dan
buat Arok naik takhta, kau akan menjadi walinya ucap Saya. Apa yang akan kau
dapat tanya Ratu. Saya memberi tahu kalau ia akan menikahi Tanya. Ratu menyetujui
hal tersebut, membuat keduanya bekerja sama.
Saya menghentikan langkahnya saat mengingat percakapannya dengan ratu sebelumnya, tetang catatan di Pilgyeonggwan kemudian berbalik dan pergi dari sana. Dan sekarang Saya berada di perpustakaan, membaca buku tentang simbol kalung miliknya,
“Mereka
dengan perisai berpola jemari, langsung membinasakan Remus. Di tempat mereka
menyerang sambil berteriak, 'Ikomahis' tidak ada yang selamat.”
Sodang
kembali dan Jenderal Saya tidak mati, mereka datang bersama ucap Gitocha kepada
Gilseon. Setelahnya mereka pergi untuk menemui Sodang. Nunbyeol berada di sana,
mendengarkan percakapan keduaya.
Agaji memberi
tahu Tanya kalau Saya kembali.
Nunbyeol
menemui Saya menanyakan keberadaan sang kakak. Saya memberi tahu kalau Chaeeun
dalam perjalanan dan menyuruh Nunbyeol bersembunyi saat para prajurit datang.
Ternyata
dari luar yang datang adalah orang Igutu. Kedua Igutu menghampiri Saya,
menanyakan dari mana mendapatkan kalungnya. Saya menunjukkan kalung yang di
pakainya seraya menyuruh menjelaskannya. Jika
kau pemiliknya, kita harus pergi bersama, jika tidak, kau harus mati ucap salah
satu orang tersebut.
Dengan
tiba-tiba Nunbyeol keluar menyerang kedua orang Igutu tersebut. Jika sesuatu
terjadi pada Chaeeun, kau akan mati ucap Nunbyeol setelah menghabisi kedua
Igutu. Aku tak boleh mati, waktu kita akhirnya tiba, kau akan membalas dendam dan
aku akan mendapatkan Arthdal, kita akan bunuh Tagon sekarang ucap Saya. Keduanya
menghentikan percakapannya saat Tanya datang.
BERSAMBUNG……