Melalui
jendela, Lee Gwang Il tengah melihat para petugas yang menembaki para
orang-orang yang bersekongkol dengan pemberontak. Jenderal Katayama datang,
duduk di kursinya seraya menanyakan mengenai dana pembangunan Jalur Gando. Lee
Gwang Il menyuruh Ishida untuk memberikannya ijin mengamankan uangnya dan menangkap
kelompok pemberontak.
Kau
tak akan menipuku dan bersekongkol dengan para pemberontak itu di belakangku
tanya Jenderal Katayama. Apa Anda tak memercayaiku tanya Lee Gwang Il balik. Bukannya
tak memercayaimu tapi aku tidak percaya latar belakangmu terutama dari keluargamu
ucap Jenderal Katayama.
Kim
Seon Bok sedang menjelaskan kepada Choraeng-yi cara melemparkan granat seraya
menyuruhnya untuk membunuh Inspektur Ooka dan menjanjikan barang belian jika
berhasil melakukannya. Choraeng-yi menyetujuinya.
Disisi
lain, Lee Yoon sedang merakit senjata bersama Choi Chung Soo. Yang penting
bagiku bukanlah uangnya tapi membunuh manajer dari Pemerintah Umum itu ucap
Choi Chung Soo kemudian pergi tapi tidak jadi saat Lee Yoon berbicara. Lee Yoon
memberi tahu kalau ia bertemu dengan Eon Nyeon dan dia juga mengincar uangnya
kemudian menanyakan bolehkan membunuhnya. Nanti kita bicarakan itu saat
waktunya tiba ucap Choi Chung Soo kemudian pergi.
Di bar,
Choraeng-yi sedang menjelaskan rencana kepada Kang San Gun untuk membunuh manajer
biro dan Ōoka.
Disisi
lain, Lee Yoon dan yang lain sedang mengintai dan melihat orang-orang yang
datang membawa senapan mesin. Lee Yoon menyuruh yang lain untuk menunggu karena
masih ada banyak orang akan datang.
Salah satu tentara menemui Lee Gwang Il, memberi tahu kalau Truk lapis baja yang mengantar uang itu baru melewati Gaesandun dan pihak pemberontak belum bergerak. Setelah melewati Jisin, Myeongjeong berikutnya, pemberontak akan bergerak sebelum truk itu tiba di Jisin jadi ikuti mereka diam-diam dan laporkan kembali ucap Lee Gwang Il kepada tentara tersebut.
Satu
kubu tiba ucap Lee Yoon saat melihat bandit berkuda mengepung truck pengantar
uang. Eon Nyeon belum datang, biar aku yang putuskan apa kita akan membunuhnya
atau tidak ucap Lee Yoon kembali.
Nam
Shin Hee keluar dari hotel dengan membawa tas kemudian menaiki mobil.
Lee
Gwang Il dan tentara lainnya mulai bergerak setelah para pemberontak muncul.
Para bandit
berkdua berjatuhan karena tertembak saat petugas pembawa uang menembaki dengan
membabibuta.
Nam Shin
Hee menemui Konsul Jenderal Yamada di sebuah kafe. Di luar, Kang San Gun mengintai
pertemuan tersebut dan melihat Nam Shin Hee.
Lee Yoon
menyuruh yang lain menunggu sampai mesin senapan rusak, baru menyerang kemudian
membagi tugas kepada yang lain.
Kang San
Gun masih mengintai pertemuan tersebut kemudian merokok. Dengan mendorong
becak, Choraeng-yi mendekati tempat Kang San Gun berada untuk memberikannya
isyarat berikutnya tapi Kang San Gun tidak berada di tempatnya kemudian
melanjutkan rencananya.
Menyadari
alatnya rusak, Lee Yoon menyuruh yang lain untuk bergerak. Dan hal itu
bertepatan dengan para tentara yang juga bergerak.
Melihat
Choraeng-yi yang sudah bergerak Kang San Gun menjadi cemas karena di dalam
masih ada banyak orang kemudian mengejarnya dan mencegahnya yang akan
melemparkan granat, memberi tahu kalau ada anak kecil didalam.
Choi
Chung Soo dan yang lainnya berhasil mengalahkan para petugas dengan menembak
dan memanah. Dari arah depan, Lee Yoon datang dengan menembak supir membuat
truk pembawa uang terguling. Dengan segera Lee Yoon membuka truk dan memeriksa
isi kotaknnya.
Jang
Ki Ryong, Kimura dan yang lain datang mengepung orang-orang Lee Yoon. Seraya menodongkan
senjata, Kimura menyuruh Lee Yoon dan yang lain untuk menyerahkan uangnya dan
pergi. Kita pergi hidup-hidup dulu, jangan gegabah dan turunkan senjata ucap
Lee Yoon kepada yang lain karena Jang Ki Ryong membawa banyak pasukan.
Lee
Yoon dan yang lainnya pergi dari sana dengan tangan kosong.
Para tentara berdatangan, melihat orang-orang yang tergeletak di tanah kemudian mengejar para pemberontak.
Jang
Ki Ryong menjadi marah saat menemukan kotaknya berisi tanah.
Lee Yoon
menghentikan perjalannya, memberi tahu yang lain kalau uangnya tidak ada
kemudian berkata kurasa dalangnya bukan orang Jepang dan ditipu oleh seseorang.
Tenyata
uangnya di ambil terlebih dulu oleh Manajer Cabang Hwang Sam Deok atas suruhan
Eon Nyeon dan menggantinya dengan mengirim kotak kosong. Dan sekarang semua
uangnya di simpan oleh Manajer Cabang Hwang Sam Deok.
Lee Gwang
Il datang dan menodongkan pistol kepada Jang Ki Ryong.
Karena
Manajer Cabang Hwang Sam Deok akan melarikan diri dengan membawa uang. Eon Nyeon
datang dan menembak Manajer Cabang Hwang Sam Deok.
Disisi
lain, Nam Hee Shin sedang melihat lokasi tempat untuk di bangunkannya stasiun
kereta bersama dengan Konsul Jenderal Yamada dan yang lain.
Melihat
para keluarga yang tinggal di tanah tersebut, Nam Hee Shin menanyakan akan
diapakan orang-orang tersebut. Kurasa harus kami usir begitu pembangunan
dimulai ucap Konsul Jenderal Yamada.
Dan
sekarang, Nam Hee Shin sedang berpidato di hadapan orang-orang. Di tempat yang
tidak jauh, ada Kang San Gun dan Choraeng-yi yang masih mengintai. Kang San Gun
mengarahkan senjata kepada orang-orang Jepang tapi bidikannya meleset karena
orang-orang korea datang untuk membela tanah Joseon.
Dengan
segera Nam Hee Shin pergi dari sana dan memasuki mobil. Kita gagal ucap Choraeng-yi
dengan kesal.
Nam Hee
Shin kembali ke stasiun dan mendapati keberadaan Eon Nyeon yang tiba lebih
dulu.
Dengan
membawa koper berisi uangnya, mereka berdua pergi bersama.
BERSAMBUNG……